Index of /ProdukHukum/kehutanan

KEGI ATAN DALAM RENCANA KERJA KEMENTERI AN NEGARA/ LEMBAGA ( Renja-KL) DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2005
No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
1.


Pembinaan dan pengawasan aparatur

Pembinaan wilayah

2.

Pengawasan komprehensif
pelaksanaan kebijakan prioritas

1. Pemeriksaan sesuai PKPT
2. Pemeriksaan terhadap kebijakan
prioritas
3. Pemerikasaan khusus
4. Pemeriksaan dan pemantauan tindak
lanjut

3.

Pengembangan sarana dan prasarana
pengawasan

Pengembangan dan peningkatan
kapasitas tenaga auditor

Pengadaan sarpras

4.

No.

Program/Kegiatan Pokok

1. Peningkatan SDM auditor Itjen
2. Bimbingan teknis bagi aparat Bawasda
Prov/Kab/Kota

Kegiatan Kehutanan 2005

Terlaksananya kegiatan pembinaan
wilayah
- Terlaksananya pemeriksanaan

komprehensif/operasiona.
- Terlaksananya pemeriksaan
pendahuluan
- Terlaksananya pemeriksaan khusus.
- Terlaksananya pemeriksanaan
pemantauan TL
Terlaksananya pengadaan sarpras sesuai
ketentuan yang berlaku.
- Terselenggaranya peningkatan SDM.
- Terlaksananya kegiatan Bintek ke
Bawasda Prov/Kab/Kota

1.

Pendayagunaan adminitrasi
kepegawaian

1. Penyusunan dan penyempurnaan sistem
administrasi kepegawaian;


2. Penyusunan dan penyempurnaan sistem
perencanaan dan penataan pegawai
(PNS)

Tercapainya peningkatan kinerja obrik

Itjen

- Tertib administrasi umum dan
pembangunan pada 180 obrik
meningkat.
- Teridentifikasinya temuan awal pada
180 obrik
- Tercapainya peningkatan kinerja obrik
- Penyelesaian hasil temuan meningkat
sesuai ketentuan.
Tersedainya sarpras yang memadai
untuk tercapainya keberhasilan audit
- Meningkatnya kualitas auditor
sebanyak 60 auditor

- Meningkatnya kualitas auditor
Bawasda Prov/Kab/Kota

Itjen

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

- Tersusunnya standar sistem tata
naskah pegawai, standar pelayanan

minimal, rencana program dan monev,
statistik kepegawaian
- Terlaksananya pemutahiran data PNS,
dan penyegaran operator SIMPEG.
- Tersusunnya peta jabatan, dan
kebutuhan pegawai.
- Terselenggaranya proses pengadaan
pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Pelayanan kepegawaian kepada
masyarakat meningkat.

Itjen

Itjen

Instansi
Pelaksana
6
Setjen, Eselon I

- Pola karir pegawai lebih obyektif,
terbuka, dan penempatannya sesuai
dengan bidang keahlian.

11

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran


Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
3. Pembentukan personel assessment
centre (PAC) Dephut

- Tersusunnya sofware dan hardware
sistem informasi pegawai,

4. Penyusunan perencanaan pengadaan
calon PNS 2005


- Tersusunnya sistem pengadaan
pegawai yang lebih profesional
- Terselenggaranya pengadaan CPNS.
- Tersusunnya standar kompetensi
jabatan, pola karier pegawai, analisis
pengembangan karies PNS S2 dan
S3.
- Terlaksananya penyempurnaan sistem
rektuitment dan penempatan CPNS,
seleksi calon pejabat struktural,
pemindahan dan pemberhentian PNS,
serta penataan dan relokasi PNS
pasca pelimpahan
Terlaksananya tindak lanjut proses
sanksi, proses kenaikan pangkat, dan
proses pemilihan dan penghargaan bagi
PNS berprestasi.
- Tersedianya pedoman seleksi,
penentuan angka kredit, bahan diklat,
sistem informasi bagi widyaiswara, dan

data pejabat fungsional.
- Terlaksananya penyegaran tim penilai
jabatan fungsional
- Tersusunnya pola diklat, kebutuhan
Diklat, evaluasi paska diklat pegawai.
- Terlaksananya ujian dinas dan
penyesuaian ijazah/pencantuman gelar.
Tersusunnya buku nota keuangan dan
RAPBN Dephut tahun 2006.

5. Penyempurnaan sistem perencanaan,
pembinaan dan penataan pegawai.

6. Pelaksanaan pembinaan pegawai

7. Pengembangan jabatan fungsional

8. Pelaksanaan peningkatan dan
pemantapan profesionalitas pegawai
2.


Pembinaan, perencanaan dan
pengelolaan pembangunan
kehutanan

1. Penyusunan nota keuangan dan
RAPBN tahun 2006
2. Penyusunan RAPBN dan dokumen
anggaran Dephut tahun 2006.

Tersusunnya dokumen RAPBN Dephut
tahun 2006, dan dokumen anggaran
APBN tahun 2006.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Tersedianya sistem assessment
pegawai (termasuk alat uji, assessor,
dll dlm sistem).
- Tersedianya PNS yang memiliki
kualifikasi 4 kriteria berkompetensi
dibidangnya
- Pengelolaan pola karier pegawai
dilaksanakan lebih optimal .

Terwujudnya peningkatan pelayanan
kepada masyarakat

- Pelayanan administrasi angka kredit
jabatan fungsional lebih tepat dan
optimal.

Terwujudnya Diklat Kehutanan yang
memadai
Tersedianya dokumen nota keuangan
RAPBN Dephut tahun 2006 yang
disahkan Menhut.
Tersedianya dokumen RAPBN Dephut
tahun 2006 yang telah disetujui DPR-R,
dan dokumen anggaran APBN tahun
2006 yang telah disetujui oleh DepKeu.

Setjen

12

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

3. Penyusunan dokumen anggaran
(SKORR DR) tahun 2006

Tersusunnya dokumen anggaran SKO-R
DR tahun 2006.

4. Evaluasi pelaksanaan APBN semester I

Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan
APBN Semester I.

5. Pembinaan pelaksanaan anggaran
tahun 2005.

Terlaksananya pembinaan pelaksanaan
anggaran pada seluruh UPT Dephut
(Pusat dan daerah).
Tersusunnya dokumen rencana revisi
APBN tahun 2005.
Tersusunnya buku standar biaya dan
kegiatan Dephut .
Tersusunnya dukumen RKA-KL Dephut
tahun 2006.
Tersusunnya buku pedoman umum
penggunaan dana bagi hasil DR untuk
kegiatan RHL.
Terlaksananya rapat konsultasi dan
koordinasi penyusunan rencana
anggaran tahun 2006.
Tersusunnya data dan informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan program
dan anggaran.

Tersedianya dokumen anggaran SKO-R
DR tahun 2006 (Program GERHAN)
yang telah disetujui Departemen
Keuangan.
Tersedianya langkah-langkah/ arahan
untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan anggaran.
Efektivitas dan efisiensi Pelaksanaan
anggaran oleh pelaksana meningkat.

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

6. Penyusunan revisi APBN Tahun 2005.
7. Penyusunan dan penyempurnaan
standar biaya dan kegiatan.
8. Penyusunan RKA-KL Tahun 2006.
9. Penyusunan dan penyempurnaan
pedoman umum penggunaan dana bagi
hasil DR.
10. Penyelenggaraan forum koordinasi
perencanaan pembangunan kehutanan
(program dan anggaran)..
11. Penyusunan bahan koordinasi program
dan anggaran
12. Penyiapan materi Rakernas Dephut.

Tersusunnya materi Rakernas Dephut
tahun 2005.

13. Penyiapan bahan pengujian keuangan
dan pemerintah pembayaran.

Terpenuhinya bahan-bahan pengujian
dan perintah pembayaran.

14. Penyusunan panduan pengujian
keuangan dan perintah pembayaran.

Tersusunnya panduan pengujian dan
perintah pembayaran.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

Tersedianya dokumen anggaran hasil
revisi APBN tahun 2005.
Struktur pembiayaan kegiatan lebih
efektif dan efisien.
Penyusunan dokumen anggaran tahun
2006 lebih terkontrol dan terkendali.
Penggunaan dana DR untuk kegiatan
RHL dapat dilaksanakan sesuai sasaran
yang telah ditetapkan.
Penyusunan rencana kerja bagi
penyusunan anggaran tahun 2006 lebih
terah, sesuai dengan kebijakan prioritas.
Terpenuhinya data dan informasi bagi
penyusunan program dan anggaran
sesuai jadwal waktu dan target substansi
yang diharapkan.
Dokumen permasalahan pelaksanaan
pembangunan kehutanan dan rencana
tindak yang akan dilaksanakan tersedia
tepat waktu untuk kepentingan Rakernas
Dephut tahun 2005.
Bahan-bahan cetakan, komputer
supplies, dll untuk pengujian & perintah
pembayaran tersedia dan terpenuhi.
Tersedianya buku panduan pengujian
dan perintah pembayaran yang telah di
tandatangani Sekjen.
13

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

Tersusunnya laporan kegiatan pengujian
dan perintah pembayaran Triwulan I,
Semester I, Triwulan III, dan Akhir Tahun
2005.
Terlaksananya kegiatan pembinaan dan
sosialisasi juknis pengujian keuangan dan
perintah pembayaran lingkup Dephut.

Tersedianya laporan kegiatan pengujian
dan perintah pembayaran Triwulan I,
Semester I, Triwulan III, dan Akhir Tahun
2005 tepat waktu..
Pelaksanaan pengujian keuangan dan
perintah pembayaran semakin meningkat
dan dilaksanakan sesuai dengan juknis
dan ketentuan yang berlaku.
- Laporan keuangan yang terdiri dari
laporan Realisasi APBN, Neraca dan
Catatan atas laporan keuangan tahun
2004 telah ditandatangani Menhut
sesuai jadwal waktu yang ditetapkan.
- Laporan keuangan yang terdiri dari
laporan Realisasi APBN, Neraca dan
Catatan atas laporan keuangan
Triwulan I, Semester I, Triwulan III dan
Ahit tahun tahun 2005 telah
ditandatangani Menhut sesuai jadwal
yang ditetapkan.
- Ralat laporan keuangan yang terdiri
dari laporan Realisasi APBN, Neraca
dan Catatan atas laporan keuangan
tahun 2004, sesuai hasil pemeriksaan
Itjen dan BPK, dan telah
ditandatangani Menhut sesuai jadwal
waktu yang ditetapkan
Pelayanan dan Pelaksanaan kegiatan
akuntansi dan laporan keuangan pada
setiap satker lingkup Dephut meningkat.

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
15. Penyusunan laporan pengujian dan
perintah pembayaran.

16. Pembinaan pengujian dan perintah
pembayaran dan sosialisasi Juknis
Pengujian Keuangan dan perintah
pembayaran.
17. Penyusunan dan penyempurnaan
laporan keuangan.

18. Pembinaan akuntansi laporan
keuangan.

19. Penyusunan bahan kebijakan pimpinan
Dephut atas BUMN

- Tersusunnya laporan keuangan, dan
ralat konsolidasi tingkat Dephut tahun
2004, serta laporan keuangan
konsolidasi tingkat Dephut Triwulan I,
Semester I, Triwulan III, dan ahir tahun
2005.

Terlaksananya kegiatan pelatihan SAI di
seluruh UPT Dephut, dan kegiatankegiatan : in-house training penyusunan
laporan keuangan, in-house trainingg
Balansheet, serta sosialisasi pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP).
- Terlaksananya kegiatan penyiapan
bahan kebijakan BUMN lingkup
Dephut.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

Tersedianya bahan kebijakan bagi
BUMN lingkup Dephut sesuai ketentuan
yang berlaku.
14

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

20. Evaluasi pelaksanaan indikator Renstra
kehutanan tahun 2005-2009 tahun
2005.
21. Monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan perencanaan dan
pelaksanaan anggaran Dephut (Pusat
dan daerah)

22. Penyusunan dan penyempurnaan
pedoman pelaporan Dephut.
23. Penyusunan laporan pelaksanaan
anggaran Setjen.

24. Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
anggaran GERHAN di 30 Propinsi 60
kabupaten.
25. Penyusunan indikator dan evaluasi
kinerja kegiatan pembangunan, serta
LAKIP Departemen Kehutanan.
26. Monitoring dan evaluasi implementasi
perencanaan kegiatan-kegiatan :
pemberantasan penebangan liar;
penanggulangan kebakaran hutan;
konservasi SDA; Rehabilitasi hutan;
revitalisasi industri sektor kehutanan;
desentralisasi sektor kehutanan .

- Terselenggaranya kegiatan evaluasi
pelaksanaan RKAP BUMN lingkup
Dephut.
Tersusunnya buku evaluasi indikator
pelaksanaan Renstra Dephut untuk tahun
2005.
- Tersusunnya dokumen-dokumen :
laporan pelaksanaan anggaran tahun
2004 Dephut, evaluasi hasil
perencanaan anggaran tahun 2005,
buku perkembangan pelaksanaan
anggaran bulanan dan
permasalahannya tahun 2005.
- Terlaksananya kegiatan monitoring
dan evaluasi kegiatan pembangunan
tahun 2005.

Instansi
Pelaksana
6

Tersedianya data dan informasi
pelaksanaan Renstra Dephut pada tahun
2005.
- Tersedianya dokumen-dokumen hasil
monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaan perencanaan anggaran
Dephut tahun 2004 dan 2005 yang
tepat waktu dan digunakan untuk
keperluan perencanaan.

- Tersedianya data dan informasi yang
lebih berkualitas hasil monitoring dan
evaluasi implementasi perencanaan
kegiatan pembangunan tahun 2005.
Tersusunnya pedoman pelaporan
Laporan kegiatan dan anggaran tertata
Departemen Kehutanan.
dengan baik.
Tersusunnya dokumen laporan
Tersedianya dokumen laporan ahir
pelaksanaan anggaran tahun 2004
pelaksanaan anggraan Setjen tahun
Setjen, & buku perkembangan pelaksana- 2004 dan 2005
an anggaran setiap bulan & permasalahannya tahun 2005 lingkup Setjen.
Tersedianya bahan evaluasi kebijakan
Tersusunnya dokumen evaluasi
perencanaan dan pelaksanaan anggaran dan perencanaan GERHAN tahun 2006.
GERHAN
Tersusunnya indikator dan evaluasi
Tersedianya indikator dan hasil evaluasi
kinerja kegiatan pembangunan, dan
kinerja, serta LAKIP Departemen
LAKIP Dephut
Kehutanan.
Tersedianya data dan informasi yang
Terlaksananya kegiatan monitoring dan
lebih berkualitas hasil monitoring dan
evaluasi implementasi perencanaan
evaluasi implementasi perencanaan
kegiatan-kegiatan : penanggulangan
kegiatan-kegiatan : penenggulangan
kebakaran hutan, kegiatan KSDA,
kebakaran hutan, kegitan KSDA,
kegiatan RHL, revitalisasi industri
kegiatan RHL, revitalisasi industri
kehutanan, dan desentralisasi sektor
kehutanan, dan desentralisasi sektor kht
kehutanan.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

15

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

Tersusunnya RENSTRA Sekretariat
Jenderal Dephut.
Terlaksananya kegiatan monitoring dan
evaluasi implementasi perencanaan
kehutanan di daerah tertinggal.
Tersusunnya bahan sidang Kabinet
Dephut, dan bahan Rakor Menhut.
Tersusunnya bahan koordinasi dan
bahan bahan rapat pimpinan (Menhut,
Sekjen).
Tersusunnya hasil pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan anggaran BLN.
Tersusunnya buku tentang pelaksanaan
komitmen internasional bidang
kehutanan.
Terlaksananya pengadaan peralatan dan
mesin.
- Tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan
Penyelesaian Kasus kerugian negara
melalui TP/TGR lingkup Departemen
Kehutanan;
- Tersusunnya bahan Sosialisasi
petunjuk pelaksanaan Penyelesaian
kasus kerugian negara lingkup Dep.
Kehutanan;
- Tersusunannya bahan sosialisasi
Petunjuk Pengurusan Piutang Negara
yang macet lingkup Dep. Kehutanan;
- Tersedianya Pedoman Pengurusan
Keuangan lingkup Dep. Kehutanan
sesuai perubahan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
- Tersedianya bahan sosialisasi
peraturan pengurusan keuangan;

Tersedianya RENSTRA Setjen tepat
waktu dan tepat sasaran.
Tersedianya data dan informasi yang
lebih berkualitas di daerah tertinggal
untuk perencanaan.
Tersedianya bahan sidang kabinet
Dephut dan bahan Rakor Menhut.
Tersedianya bahan koordninasi dan
bahan rapat pimpinan (Menhut, Sekjen).

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
27. Penyusunan Renstra Sekretariat
Jenderal Dephut.
28 Monitoring dan evaluasi implementasi
kegiatan di daerah tertinggal.
29. Penyusunan bahan sidang kabinet dan
Rakor Mnehut.
30. Koordinasi dan penyiapan bahan rapat
pimpinan.
31. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
anggaran BLN.
32. Penyusunan hasil-hasil implementasi
komitmen intrenasional bidang
kehutanan.
33. Pengadaan peralatan dan mesin
34. Penyusunan pedoman/juklak, dan
sosialisasi penyelesaian kerugian
negara TP/TGR; pengurusan piutang
macet; dan pedoman pengurusan
keuangan.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

Tersedianya hasil pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan anggaran BLN.
Tersedianya bahan pelaksanaan
komitmen internasional di Departemen
Kehutanan.
Pelaksanaan tugas lebih efektif, efisien
dan optimal.
- Penyelesaian kasus kerugian negara
lingkup Dep. Kehutanan dilakukan
dengan tertib;
- Peningkatan pemahaman tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian
kasus kerugian negara di masingmasing satuan kerja/ UPT;
- Ketaatan instansi/ unit kerja terhadap
peraturan yang berlaku;
- Tercapainya pengelolaan keuangan
yang taat pada aturan-aturan yang
berlaku (UU No. 17, UU No. 11, dan
sesuai Keppres 42, Keppres 80);
- Ketaatan para pengelola keuangan
terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku;

16

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

35. Penyusunan laporan-laporan : kasus
kerugian negara; tungkakan PSDH; DR;
dan LHP.

-

Tersusunnya bahan sosialisasi
pelimpahan sebagian kewenangan
Menhut di bidang Anggaran kepada
Koordinator;

-

-

Tersusunnya dokumen laporan kasus
kerugian negara lingkup Dep.
Kehutanan dengan instansi terkait
(BPK RI, Ditjen PLN, dan Ditjen
Perbendaharaan);
Tersusunnya laporan tunggakan
PSDH yang telah di PSDTdan DR
dengan instansi terkait (BPK RI, DJ
PLN, dan Ditjen BPK Dep.
Kehutanan);
Tersusunnya data dan laporan Hasil
Pemeriksa (LHP) Itjen, BPK RI di
lingkungan Setjen Dep. Kehutanan;
Tersusunnya data yang akurat dan
vailid kasus kerugian negara lingkup
Dep. Kehutanan;
Tersedianya data kasus kerugian
negara yang diusulkan penghapus
bukuan oleh Ditjen Perbendaharaan;
Tersedianya data tunggakan PSDH
yang telah di PSDT dan DR lingkup
Departemen Kehutanan;

-

-

-

36. Monitoring dan evaluasi penyelesaian
kasus kerugian negara dengan BPK,
Ditjen PLN, Ditjen Perbendaharaan;
tunggakan PSDH; tunggakan DR.

-

37. Penyelesaian dan tindak lanjut kasuskasus kerugian negara (LHP BPK,
Itjen).
38. Pelaksanaan pembinaan administrasi
keuangan dan personel keuangan.

Tersedianya dokumen kasus kerugian
negara yang akan diajukan pada instansi
terkait (BPK RI, Ditjen PLN dan Ditjen
Perbendaharaan)
- Tersusunnya bahan pembinaan
Administrasi Keuangan lingkup Dep.
Kehutanan;

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

Tercapainya pemahaman yang
memadai oleh Koordinator dalam
rangka pelimpahan sebagian
kewenangan Menhut di Bidang
Anggaran kepada Koordinator;
Tersedianya dokumen laporan
Bulanan, Triwulan dan Tahunan
dengan instansi terkait BPK RI, DJ
PLN, dan Ditjen Perbendaharaan);

-

Tersedianya dokumen tentang
tunggakan PSDH dan DR yang telah
di PSDT dengan instansi terkait;

-

Percepatan penyelesaian tindak
lanjut LHP Itjen, BPK RI oleh Obrik;

-

Tersedianya data laporan yang
akurat disampaikan pada instansi
terkait;
- Percepatan penghapus bukuan
kasus kerugian negara oleh Ditjen
Perbendaharaan;
- Percepatan penyelesaian tunggakan
PSDH dan DR yang telah di PSDT
dengan instansi terkait (DJ PLN, BPK
RI dan Diitjen Perbendaharaan);
Percepatan penyelesaian kasus kerugian
negara dengan instansi terkait (BPK RI,
Ditjen PLN dan Ditjen Perbendaharaan)
- Tersedianya bahan pembinaan
Administrasi Keuangan, para
pengelola Proyek/ Kegiatan lingkup
Dep. Kehutanan;
17

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

- Tersusunnya data personil pengelola
keuangan awal dan yang di revisi (ALB
dan Bendaharawan) lingkup Dep.
Kehutanan;
- Tersedianya para pengelola
proyek/kegiatan, dan tenaga/ personil
keuangan yang siap pakai dan handal;
39. Monittoring pengembalian DR; asset
jaminan fidusia, recoveries
pengembalian KUK-DAS, KUPA, dan
KHR.

- Laporan perkembangan kredit;
- Tersedianya data asset-asset PHTI
yang dijaminkan untuk pinjaman DR;
- Laporan realisasi angsuran Recoveries
kredit;
- Laporan realisasi pengembalian kredit

40. Perhitungan jumlah kewajiban
pinjaman DR; klaim kredit macet KUKDAS.

41. Penyiapan peraturan mengenai
administrasi dan kerjasama keuangan.

- Perhitungan tingkat suku bunga
pinjamanDR komersial setiap semester
yang selanjutnya ditetapkan kepada
Bank penyalur;
- Laporan realisasi pengembalian
pinjaman '(Pokok, bunga dan denda);
- Keputusan Menhut mengenai
penolakan/ persetujuan penjadualan
kembali angsuran pengembalian
pinjaman DR oleh PHTI dan BUMN;
- Tersedianya Peraturan tentang
Pengurusan Piutang yang macet di
lingkungan Dep. Kehutanan;
- Tersusunnya Keputusan MenHut
tentang Pelimpahan sebagian
kewenangan Menhut di Bidang
Anggaran kepada Koordinator;

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Tersedianya data personil pengelola
keuangan (ALB dan Bendaharawan)
yang akan di revisi;
- Penyelenggaraan keuangan oleh ALB
dan Bendaharawan yang taat
peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku;
- Diketahuinya hambatan dan masalah
PHTI tidak dapat mengangsur sesuai
jadual dalam PK;
- Pinjaman DR dijamin dalam bentuk
Fidusia dan didaftarkan di Departemen
Kehakiman;
- Tersedianya data angsuran
pengembalian kredit pasca
penyelesaian klaim;
- Tersedianya data angsuran
pengembalian kredit;
- Ditetapkan suku bunga pinjaman DR
untuk periode enam bulanan;
- Diketahuinya angsuran pengembalian
pinjaman DR, tunggakan;
- Terlaksananya penilaian atas
permohonan penjadualan pinjaman DR
dan tersusunnya Addendum Perjanjian
Kredit;
- Ketaatan instansi /Unit kerja terhadap
Peraturan yang berlaku;
- Tersedianya acuan /pedoman kepada
Koordinator dalam pelimpahan
wewenang Menhut bidang Anggaran;

18

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

- Tersedianya Surat Perjanjian
Kerjasama yang telah diperbaharui;
- Surat Keputusan Bersama yang telah
diperbaharui;

42. Perhitungan dan pembayaran handling
fee tahun 2004; pencairan jaminan
kredit macet; penyelesaian pertanggung
jawaban dana operasional pimpinan.

- Tersedianya Kepmenhut mengenai
mekanisme penjualan saham BUMN
Kehutanan pada perusahaan
patungan;
- Kewajiban Handling Fee kepada bank
penyalur pinjaman DR;
- Tersusunnya data perhitungan jumlah
kewajiban pembayaran DR;
- Hasil perhitungan jumlah kredit macet
yang di klaim oleh BPD;
- Pencairan bilyet Deposito beku
sebagai jaminan kredit macet;
- Tertibnya administrasi pertanggung
jawaban keuangan Dana Operasional
Pimpinan;

43. Pengumpulan dan penyusunan data
perhitungan perimbangan keuangan
pusat dan daerah; saldo DR; PSDH;
dan IUPH.

- Kertas kerja pencocokan data
perimbangan keuangan Pusat dan
Daerah dengan Dinas Kehutanan
Provinsi;
- Perhitungan DR, PSDH dan IIUPH
bagian Daerah yang belum dapat
disalurkan pada tahun berjalan;

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Tersusunnya Surat Perjanjian
Kerjasama disesuaikan dengan kondisi
dan perkembangan;
- Tersusunnya Surat Keputusan
Bersama disesuaikan dengan kondisi
dan perkembangan;
- Tersusunnya tata cara penilaian
saham yang akan dijual dan
penyetoran hasil penjualan saham;
- Tersedianyan biaya pembayaran HF
sebagai jasa pengelolaan administrasi
pinjaman DR;
- Diketahuinya jumlah kewajiban
pembayaran DR untuk masa satu
tahun;
- Tersedianyan data jumlah kredit macet
yang menjadi beban Dephut pada
setiap klaim kredit;
- Terselesaikannya pembayaran klaim
kredit macet sebagai dasar
pembukuan pengeluaran Dep.
Kehutanan;
- Tersusunnya laporan bulanan dan
laporan pertanggung jawaban
penggunaan Dana Operasional
Pimpinan;
- Tersedianya dokumen perimbangan
keuangan Pusat dan Daerah;
- Tersedianya data penerimaan DR,
PSDH dan IIUPH bagian
Daerah/Kabupaten/Kota penghasil
pada Tahun Anggaran berjalan yang
belum disalurkan, untuk diproses
(diajukan ke Dep. Keuangan pada
Tahun Anggaran berikutnya.);

19

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
44. Rekonsiliasi penerimaan DR; PSDH;
dan IUPHH; dan PNBP.

- Hasil rekonsiliasi DR, sebagai dasar
penyaluran DAK DR/bagi hasil DR;
- Peningkatan penerimaan negara;
- Hasil rekonsiliasi PNBP lainnya ;

45. Penyusunan laporan keuangan DR,
BDR

Hasil monitoring dan evaluasi penyaluran
dana bagi hasil PSDH dan IIUPH
Kabupaten penghasil atau monitoring dan
evaluasi DR dan PSDH yang ditahan di
Kabupaten Penghasil tidak disetor ke
rekening Dephut/Kas Negara;

46. Pembinaan penatausahaan penerimaan
dan pelaporan PNBP; dan sosialisasi
tata cara pembayaran DR dan PSDH.

-

-

Laporan keuangan DR dan BDR dan
bunga DR;
Tertib administrasi keuangan dalam
hal penatausahaan penerimaan
PNBP;

Peningkatan PNBP Departemen
Kehutanan;

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Tersedianya data penerimaan DR
Kabupaten/Kota penghasil seluruh
Indonesia sebagai dokumen
penyaluran dana bagian
Daerah/Kabupaten/Kota penghasil;
- Wajib bayar DR dan PSDH mengakui
bahwa setoran DR dan PSDH yang
disetor kepada Negara (Dep.
Kehutanan) adalah fiktip dan sanggup
membayar sejumlah setoran fiktip
tersebut ditambah dendanya;
- Kepatuhan Wajib Bayar DR dan PSDH
memenuhi kewajiban membayar DR
dan PSDH kepada Negara
(Departemen Kehutanan);
- Perhitungan Anggaran Penerimaan
PNBP lainnya (PUPA, IUPA, DPEH,
IMMMSL) dan lain-lainnya;
Penyaluran dana DR, PSDH dan IIUPH
ke Daerah tepat waktu dan kepatuhan
Kabupaten penghasil menyetor dana DR,
PSDH dan IIUPH sesuai ketentuan yang
berlaku;

-

-

-

Tersedianya dokumen laporan
keuangan DR dan BDR dan bunga
DR;
Penatausahaan penerimaan PNBP
tertib dalam mengadministrasikan
dan melaporkan PNBP Departemen
Kehutanan sesuai ketentuan yang
berlaku;
Meningkatnya penerimaan
Departemen Kehutanan;

20

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
-

3.

Pengembangan dan pengelolaan
sarana prasarana Departemen
Kehutanan

47. Monitoring penerimaan kabupaten/kota
penghasil.

Hasil rekonsiliasi PSDH dan IIUPH
sebagai dasar penyaluran dana bagi hasil
PSDH dan IIUPH bagian Daerah;

48. Pengadaan sarana dan prasarana
penunjang

Terlaksananya pengadaan sarana
Laptop, komputer dan infocus

1. Pemeliharaan dan biaya operasional

Pemeliharaan, pengamanan,
pembayaran langganan daya dan jasa
gedung kantor, rumah jabatan, rumah
dinas dan bangunan kedinasan serta
perawatan kendaraan operasional dalam
waktu 1 tahun.
Penggandaan dokumen naskah,
pengelolaan surat-surat dan arsip serta
pelaksanaan keprotokolan
Tertatanya pelaksanaan tata
usaha/administrasi dan RT Departemen

2 Pemenuhan kebutuhan sarpras
penunjang pembangunan kehutanan

4.

Pemantapan Desentralisasi
Kehutanan

Dipahaminya cara menyetor DR dan
PSDH sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Tata usaha dan rumah tangga
Departemen
Koordinasi penyusunan rencana kehutanan
dan rencana pengelolaan hutan:
1. Penyusunan Rencana Pembangunan
Kehutanan Regional I, II, III, IV).
Catatan: Reg I = P. Sumatera; Reg II =
Jawa, bali, Nusa Tenggara, Reg III = P.
Kalimantan; Reg IV = Sulawesi, Maluku
dan Papua.
2. Koordinasi dan sinkronisasi rencana
pembangunan
kehutanan
tingkat
propinsi seluruh Indonesia

Kepatuhan Wajib Bayar DR, PSDH
dan IIUPH menyetor kewajiban DR,
PSDH dan IIUPH sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan tepat
sasaran pembayaran.
Tersedianya data penerimaan PSDH dan
IIUPH Kabupaten/Kota penghasil seluruh
Indonesia, sebagai dokumen penyaluran
dana, bagian Daerah/ Kabupaten/Kota
penghasil;
Tersedianya alat dan bahan untuk
memperlancar pelaksanaan tugas bidang
keuangan secara efektif.
Terlaksananya kegiatan pemeliharaan
dan pengamanan sarpras

Instansi
Pelaksana
6

-

Setjen

Terlaksananya kegiatan tat persuratan
Terselenggaranya pelaksanaan tata
usaha/administrasi dan RT Departemen
Setjen

- Tersusunnya rencana Pembangunan
Kehutanan regional I, II, III, IV

- Terwujudnya dokumen rencana
pembangunan kehutanan regional P.
Sumatera, P. Kalimantan, Jawa-BaliNusa Tenggara,Sulawesi-MalukuPapua

- Terwujudnya rencana pembangunan
kehutanan yang sinergis antar Pusat –
Propinsi dan antar propinsi

- Sinkronnya rencana pembangunan
kehutanan di Propinsi-propinsi
Regional I, II, III, IV

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

21

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

- Terwujudnya sinkronisasi pengelolaan
hutan; rehabilitasi DAS, KSA, KPA,
dan TB; rehabilitasi lahan,
pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar
& penertiban hasil hutan di tingkat
regional di Propinsi-propinsi seluruh
Indonesia
- Terwujudnya sinkronisasi rencana
stratejik pembangunan kehutanan
dengan rencana pembangunan
kehutanan propinsi .
Mantapnya kelembagaan penyuluhan
kehutanan di Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota

- Sinkronnya rencana pengelolaan
hutan di Propinsi-propinsi seluruh
Indonesia

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
3. Koordinasi dan sinkronisasi rencana
pengelolaan hutan; rehabilitasi DAS,
KSA, KPA, dan TB; rehabilitasi hutan,
pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar
dan penertiban hasil hutan.

5.

6.

Pengembangan penyuluhan

Pengembangan kehumasan dan
penyebar luasan informasi
pembangunan kehutanan

4. Sinkronisasi rencana stratejik
pembangunan kehutanan dengan
rencana pembangunan kehutanan
propinsi
1. Pengembangan kelembagaan, jaringan
kerja dan kemitraan penyuluhan
kehutanan
2. Pemberdayaan masyarakat sasaran
penyuluhan kehutanan

Meningkatnya dukungan, peran aktif,
kemampuan dan keswadajaan
masyarakat sasaran dalam
pembangunan kehutanan

1. Pengembangan kehumasan

- Pemberitaan dan publikasi setiap
kegiatan pimpinan baik di pusat
maupun di daerah
- Kebijakan Dephut dipahami oleh
seluruh stakeholder
- Tersedianya data dan informasi cetak
dan elektronik secara komprehensif

2. Pembangunan pusat informasi
pembangunan kehutanan

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Sinkronnya rencana stratejik
pembangunan kehutanan dengan
rencana kehutanan propinsi
- Penyuluhan kehutanan di Pusat, Prov,
kab/Kota, dunia usaha dan
masyarakat terstruktur
- Forum-forum penyuluhan kehutanan di
setiap tingkatan perkembangan.
- Masyarakat dan petugas yang
berprestasi dalam bidang
pembangunan kehutanan dapat
teridentifikasi dan meningkat
kapasitasnya.
- Model-model pemberdayaan
masyarakat berkembang.
- Kelompok masyarakat produktif
mandiri (KMPM), Penyuluh Kehutanan
Swadaya Masyarakat (PKSM) dan
Sentra Penyuluhan Kehutanan
Pedesaan (SPKP) berkembang dan
meningkat kapasitasnya.
- Frekuensi liputan intern maupun
ekstern

Setjen

Setjen

- Frekuensi pemberiataan di media
massa terhadap kegiatan pimpinan
- Data informasi komprehensif mudah
didapat dan cepat
- Data informasi yang tersedia aktual
22

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

- Tersebarnya data dan infromasi
kehutanan ke seluruh stakeholder

7.

Pemantapan dan Pengembangan
Kerjasama Luar Negeri

1. Iuran membership pada organisasi
International.
2. Pengelolaan Kerjasama bilateral dan
regional

3. Pengelolaan kerjasama multilateral

4. Penyiapan kemampuan diplomasi tenaga
negosiator, dan tenaga penyusun
proposal bantuan luar negeri.

Terpeliharanya kepemilikan hak-hak
keanggotaan pada orgnisasi
internasional.
- Terwujudnya pertemuan bilateral,
regional dan sub-regional bidang
kehutanan.
- Terwujudnya pertukaran informasi di
bidang kehutanan dalam kerangka
kerjasama bilateral, regional dan subregional.
- Terwujudnya hubungan dan kerjasama
dengan negara-negara sahabat di
kawasan Asia Pasifik, Afrika, Timur
Tengah, Amerika, dan Eropa.
- Terwujudnya pengakuan posisi
Indonesia pada sidang-sidang dibawah
organisasi PBB, Non PBB, dan NGO.
- Terselenggarakannya persiapan
bersama dengan pihak-pihak terkait
dalam rangka kerjasama multilateral.
- Terlaksananya persiapan dan tindak
lanjut hasil-hasil sidang/ konvensi
kehutanan.
- Tercapainya kapasitas anggora DELRI
dalam melakukan negosiasi pada
perundingan kehutanan internasional,
dan penyusunan proposal proyekproyek bantuan lembaga internasional.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

- Stakeholder memiliki data dan
informasi kehutanan yang diperlukan
- Stakeholder mudah dan cepat
memperoleh data informasi faktual dan
aktual yang diperlukan
Terealisasikannya pembayaran iuran
keanggotaan pada organisasi
internasional tepat waktu.
- Meningkatnya hubungan dan
kerjasama bilateral dan regional
dengan negara-negara sahabat.
- Ditandatanganinya kesepakatan/
agreement penanggulangan kejahatan
lintas batas di bidang kehutanan
(pencurian kayu, dan perdagangan
kayu illegal).
- Terwujudnya kesepakatan untuk
peningkatan kerjasama ekonomi di
kawasan perbatasan.

Instansi
Pelaksana
6

Setjen.

- Keterwakilan berbagai kepentingan
Indonesia terkait dengan kepentingan
kehutanan pada sidang-sidang
internasional semakin meningkat.
- Tersedianya bahan-bahan dalam
rangka kerjasama multilateral.
- Penyiapan dan penyampaian materi
konvensi nasional dan iinternasional
bidang kehutanan tersusun tepat
waktu.
- Kemampuan tenaga negosiator dan
penyusun proposal bantuan lembaga
internasional meningkat.
- Pengakuan pelaksanaan, dan bantuan
training dalam rangka SFM di
Indonesia semakin meningkat.
23

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

5. Penyelenggaraan Promosi investasi dan
perdagangan internasional

6. Pengembangan kerjasama teknik.

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

- Terwujudnya penempatan tanaga ahli
kehutanan indonesia pada organisasi
internasional untuk mencari bantuan
dan dukungan upaya penerapan SFM
di Indonesia
Terlaksananya promosi investasi bidang
kehutanan di dalam dan luar neger i
melalui proses sinerji kemitraan dalam
pelaksanaan promosi investasi dengan
negara sahabat.

- Tercapainya proses kemitraan
pengelolaan evaluasi dan monitoring
SDAHE dengan masyarakat (LSM
lokal, nasional, dan internasional)
- Tersusunnya evaluasi pelaksanaan
kerjasama kehutanan dengan institusi
lain terkait, serta dengan jaringan
NGO.

- Terwujudnya koordinasi programprogram kerjasama bidang kehutanan
dengan instasi terkait.
- Terwujudnya kelancaran
penyelenggaraan administrasi atase
kehutanan Tokyo.
Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6

- Tersedianya kerangka kerjasama dan
kemitraan dibidang investasi, UKM,
Perdagangan dgn negara-negara lain.
- Tersedianya prosedur investasi, daftar
TEL dan SEL komoditas kehutanan
terbaru, dan tersedianya buku tarif bea
masuk Indonesia sektor kehutanan
tahun 2005.
- Peluang pasar baru bagi 4 komoditas
HHBK semakin bartambah.
- Kemampuan indonseia dalam
menghadapi sidang-sidang
perdagangan internasional bidang
kehutanan semakin meningkat.
- Fasilitasi inisiatif/usulan kemitraan dari
masyarakat di dalam & sekitar hutan
kepada donor, serta komitmen kerjasama dengan kehutanan semakin
meningkat.
- Tersedianya hasil evaluasi
pelaksanaan kerjasama kehutanan
dengan institusi lain terkait, serta
dengan jaringan NGO.
- Fasilitasi proses pertukaran
pengalaman dan pengetahuan (share
learned) tentang KSDAHE semakin
meningkat.
- Forum-forum koordinasi untuk
peningkatan kerjasama dibidang
kehutanan semakin berkembang.
- Hubungan kerjasama teknik bidang
kehutanan dengan negara Jepang
semakin meningkat.
24

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1. Evaluasi organisasi Dephut dalam
rangka INPRESS No. 13 tahun 1998.

Tersusunnya penyempurnaan organisasi
dan tata kerja Dephut.

2. Penyusunan uraian tugas jabatan
organisasi pusat dan UPT

Tersusunnya uraian jabatan struktural
dan non struktural organisasi Dephut
Pusat dan UPT.
Tersusunnya pedoman sistem prosedur
kerja lingkup Dephut.

Tersedianya Kepmenhut penyempurnaan
organisasi dan tata kerja Dephut yang
lebih efektif.
Tersedianya uraian jabatan struktural
dan non struktural organisasi Dephut
(Pusat dan UPT) yang lebih efektif.
Tersedianya Keputusan Menhut tentang
pedoman sistem prosedur kerja lingkup
Dephut.
Tersedianya Keputusan Menhut tentang
pembakuan sarana dan prasarana kerja
lingkup Dephut.
Tersedianya Keputusan Menhut tentang
tata hubungan kerja (TAHUBJA) Dephut.
- Tersidianya masukan dan materi bagi
penyusunan pedoman penilaian
kinerja organisasi dari para pihak.
- Tersedianya Keputusan Menhut
tentang pedoman penilaian kinerja
organisasi.
Meningkatnya peran dan posisi aparatur
sebagai pelayan masyarakat.
Buku data dan informasi jabatan
struktural lingkup Dephut lebih mutahir.

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
8.

Pengembangn ketatalaksanaan dan
organisasin Dephut.

3. Penyempurnaan pedoman sistem dan
prosedur kerja.
4. Evaluasi dan penyempurnaan
pembakuan sarana dan prasarana kerja
lingkup Dephut.
5. Penyusunan tata hubungan kerja
Dephut.
6. Workshop dan Penyusunan pedoman
penilaian kinerja organisasi.

Tersusunnya pedoman penyempurnaan
pembakuan sarana dan prasarana kerja
lingkup Dephut.
Tersusunnya tata hubungan kerja
(TAHUBJA) Dephut.
- Terselenggaranya workshop
pembahasan pedoman penilaian
kinerja organisasi.
- Tersusunnya pedoman penilaian
kinerja organisasi.

7. Penyegaran perubahan budaya kerja
organisasi.
8. Penyusunan kamus jabatan instansi
kehutanan pusat dan UPT.

Tercapainya perubahan perilaku aparatur
sebagai pelayan masyarakat.
Terhimpunnya data dan informasi jabatan
struktural lingkup Deput (Pusat dan
daerah)
Tersusunnya kepastian kewenangan
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.
Terselenggaranya pelayanan
administrasi/tata usaha Biro
Tersebar-luaskannya peraturan
perundangan kehutanan.

9. Kajian penataan batas yurisdiksi (wilayah
kerja) organisasi.
10. Pelaksanaan Tata Usaha Biro
11. Penyebar-luasan informasi peraturan
perpundangan dan dokumentasi hukum
di bidang kehutanan.
12. Pemberian bantuan hukum yang
berkaitan dengan tindak pidana
kehutanan.

Terselenggaranya bantuan hukum
terhadap perkara tindak pidana
kehutanan.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Instansi
Pelaksana
6
Setjen

Duplikasi tugas dan fungsi organisasi
semakin tidak terjadi.
Pelayanan administrasi/TU Biro semakin
baik (optimal).
Kesadaran hukum aparat kehutanan dan
mesyarakat meningkat.
Penyelesaian bantuan hukum dibidang
kehutanan meningkat.

25

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

Terlaksananya penagihan hak-hak (iuran)
negara bidang kehutanan.
Terselesaikannya perkara-perkara
gugatan TUN dan perkara-perkara
gugatan perdata.
- Tersusunnya RUU tentang
Konservasi Tanah dan Air.
- Tersusunnya penyempurnaan 6 RPP
dan 1 Keppres pelaksanaan UU No.
41 tahun 1999
- Tersusunnya draft RPP tentang
Penanggulangan Pencurian Kayu.
- Tersusunnya draft KepMenhut
tentang Penataan & Penetapan
Kawasan Htn.
- Tersusunnya 5 (lima) draf
KepMenhut pelaksanaan PP No.
44/2004, 5 (lima) draft KepMenhut
pelaksanaan PP No. 45/2004; 19
(sembilan belas) draft KepMenhut
pelaksanaan PP No. 34/2002; dan 4
(empat) draft Kepmenhut
pelaksanaan PP No. 5/1990.
- Tersusunnya naska akademis, dan
draft penyempurnaan UU No. 5/1990.
- Tersusunnya draft penyempurnaan
PP No. 18/1994, dan draft PP No.
68/1998
Tersusunnya tanggapan 22 RUU, 14
RPP.

Menurunnya tunggakan iuran kehutanan
(DR/PSDH).
Kepastian hukum di bidang kehutanan
meningkat.

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
13. Penyelesaian pemulihan hak-hak
(iuran) negara dibidang kehutanan
14. Penanganan perkara gugatan TUN, dan
perkara gugatan perdata.
9.

Penyusunan peraturan perundangan
bidang kehutanan dan konservasi
hayati.

1. Menyusunan dan penyempurnaan
peraturan perundangan bidang
kehutanan dan konservasi hayati.

2. Peneympurnaan/revisi peraturan
perungdangan yang tidak sesuai dengan
kondisi saat ini.
3. Penyusunan tanggapan atas peraturan
perundangan sektor lain terkait.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

- Proses penetapan UU tentang
Konservasi Tanah dan Air dapat
dipercepat.
- Tersedianya penyempurnaan 6 RPP
dan 1 Keppres pelaksanaan UU No. 41
tahun 1999 untuk disahkan.
- Tersedianya draft RPP tentang
penanggulangan pencurian kayu.
- Penetapan penataan dan penetapan
kawasan hutan meningkat.
- Penetapan KepMenhut mengenai
pengaturan pelaksanaan PP No. 44
dan 45 Tahun 2004, PP No. 34/2002,
dan PP No. 5/1990 meningkat.

Instansi
Pelaksana
6

Setjen

- Tersedianya draft akademis, dan draft
penyempurnaan UU No. 5/1990.
- Tersedianya draft penyempurnaan PP
No. 18/1994 dan draft penyempurnaan
PP No. 68/1998.
Tersedianya tanggapan 22 RUU dan 14
RPP sektor lain, yang lebih sinkron
dengan peraturan perundangan
kehutanan.

26

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5
Masalah-masalah dan opsi-opsi
pengembangan terkait dengan hutan
desa; penanggulangan tindak pidana
penebangan pohon, taman buru;
penerapan hukum pengelolaan kawasan
konservasi, pinjam pakai kawasan hutan,
dan tukar menukar kawasan hutan dapat
diselesaikan danopsi tersedia lebih
tepat.

5.Penelaahan hukum kegiatan-kegiatan :
pemberian/ perpanjangan IUPHHK;
pelanggaran pemegang IUPHHK;
penerapan sistim silvikultur dan
kerjasama pemegang IUPHHK; tumpang
tindih areal IUPHHK; Iuran kehutanan;
penataan batas IUPHHK; penggunaan
peralatan dan pembuatan koridor bagi
pemegang IUHHK; serta perlindungan
areal IUHHK..

Tersusunnya kajian-kajian tentang :
hutan desa; naskah akademis dan arahan
kebijakan penangagulangan tindak
pidana penebangan pohon; naskah
akademis pengelolaan taman buru;
penerapan hukum pengelolaan kawasan
hutan konservasi; penerapan hukum
pinjam pakai kawasan hutan; serta
penerapan hukum tukar-menukar
kawasan hutan.
Tersusunnya hasi-hasil telaahan hukum
mengenai : : pemberian/ perpanjangan
IUPHHK; pelanggaran pemegang
IUPHHK; penerapan sistim silvikultur dan
kerjasama pemegang IUPHHK; tumpang
tindih areal IUPHHK; iuran kehutanan;
penataan batas IUPHHK; penggunaan
peralatan dan pembuatan koridor bagi
pemegang IUHHK; serta perlindungan
areal IUHHK.

6. Penelaahan hukum kegiatan-kegiatan :
ijn usaha pemungutan hasil hutan kayu
dan non kayu pada HP; industri
kehutanan; HKm;dan RH.L.

Tersusunnya hasil-hasil telaahan
mengenai : ijn usaha pemungutan hasil
hutan kayu dan non kayu pada HP;
industri kehutanan; HKm;dan RH.L.

7. Penelaahan hukum mengenai kegiatankegiatan : pelepasan kawasan hutan di
wilayah Kalimantan, Sulawesi Utara dan
Tenggara; Perubahan status dan fungsi
kawasan hutan; inventarisasi kehutanan;
tumpang tindih pemanfaatan kawasan
hutan; pengukuhan kawasan hutan, dan
perambahan kawasan hutan.

Tersusunnya hasil-hasil kajian mengenai :
pelepasan kawasan hutan di wilayah
Kalimantan, Sulawesi Utara dan
Tenggara; Perubahan status dan fungsi
kawasan hutan; inventarisasi kehutanan;
tumpang tindih pemanfaatan kawasan
hutan; pengukuhan kawasan hutan, dan
perambahan kawasan hutan.

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
4. Penyusunan kajian hukum di bidang
kehutanan.

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

Masalah-masalah hukum dan opsi-opsi
kebijakan mengenai : pemberian/
perpanjangan IUPHHK; pelanggaran
pemegang IUPHHK; penerapan sistim
silvikultur dan kerjasama pemegang
IUPHHK; tumpang tindih areal IUPHHK;
iuran kehutanan; penataan batas
IUPHHK; penggunaan peralatan dan
pembuatan koridor bagi pemegang
IUHHK, serta perlindungan areal IUHHK
dapat diselesaikan dan tersedia lebih
optimal.
Masalah-masalah hukum dan opsi
kebijakan mengenai : ijn usaha
pemungutan hasil hutan kayu dan non
kayu pada HP; industri kehutanan;
HKm;dan RH.L dapat diselesaikan dan
tersedia opsi pengembangan yang lebih
optimal.
Masalah-masalah hukum dan opsi
kebijakan mengenai: pelepasan kawasan
hutan di wilayah Kalimantan, Sulawesi
Utara dan Tenggara; Perubahan status
dan fungsi kawasan hutan; inventarisasi
kehutanan; tumpang tindih pemanfaatan
kawasan hutan; pengukuhan kawasan
hutan, dan perambahan kawasan hutan,

Instansi
Pelaksana
6

Setjen

27

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

10.

Pengembangan standarisasi dan
sertifikasi serta pengendalian
kerusakan lingkungan

8. Penelaahan hukum kegiatan-kegiatan :
litbang kehutanan, diklat kehutanan,
penyuluhan kehutanan, pariwisata dan
jasa lingkungan, penagkaran dan
perburuan satwa liar, perlindungan dan
konservasi kawasan, penaggulangan
kebakaran hutan, pemberdayaan
masyarakat di dalam dan sekitar hutan.

Tersusunnya hasil-hasil kajian mengenai
kegiatan-kegiatan : litbang kehutanan,
diklat kehutanan, penyuluhan kehutanan,
pariwisata dan jasa lingkungan,
penagkaran dan perburuan satwa liar,
perlindungan dan konservasi kawasan,
penaggulangan kebakaran hutan,
pemberdayaan masyarakat di dalam dan
sekitar hutan.

9. Melaksanakan hormonisasi peraturan
perundangan bidang rehabilitasi lahan
dan perhutanan sosial.

Tersusunnya rekomendasi dalam rangka
penyempurnaan peraturan perundangan
dibidang rehabilitasi lahan dan
perhutanan sosial.
- Terlaksananya pengembangan
standarisasi untuk meningkatkan mutu
hasil hutan melalui perumusan SNI
- Terlaksananya pengembangan
sertifikasi bidang kehutanan dalam
rangka mencapai hutan lestari (SPHL)

1. Pengembangan standarisasi dan
sertifikasi bidang kehutanan

2. Pengendalian kerusakan lingkungan

Terwujudnya pengendalian kerusakan
lingkungan

3. Peningkatan sadar mutu dan lingkungan

Terlaksananya peningkatan sadar mutu
dan lingkungan

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

dapat diselesaikan dan opsi kebijakan
lebih optimal..
Masalah-masalah hukum dan opsi
kebijakan mengenai : litbang kehutanan,
diklat kehutanan, penyuluhan kehutanan,
pariwisata dan jasa lingkungan,
penagkaran dan perburuan satwa liar,
perlindungan dan konservasi kawasan,
penaggulangan kebakaran hutan,
pemberdayaan masyarakat di dalam dan
sekitar hutan, dapat diselesaikan dan
opsi kebijakan lebih optimal.
Tersedianya kajian yuridis bidang
rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial
yang lebih dapat dipertanggung
jawabkan.
- Terlaksananya kegiatan orientasi
produk/proses di 15 prop
- Terlaksananya penyusunan RSNI
pembahasan konsep standar dan
konsensus
- Tersedianya standar nasional regional
dan regional dan internasional bidang
kehutanan
- Tercapainya pemantauan dan evaluasi
penerapan standar hasil hutan di 10
prop
- Terlaksananya evaluasi
- Terlaksananya koordinasi dalam
rangka evaluasi kerusakan lingkungan
- Terlaksananya kegiatan evaluasi
kerusakan lingkungan
- Masyarakat mengetahui kriteria,
standar dan indikator pengelolaan
hutan lestari serta sistem sertifikasi
SPHL, ISO 14000, dan ISO 9000
diantaranya melalui pelatihan-pelatihan

Instansi
Pelaksana
6

Setjen

28

No.

Program/Kegiatan Pokok

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

4

5

1
2
3
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

Instansi
Pelaksana
6

- Terwujudnya pemasyarakatan
pelaksanaan sistem standarisasi dan
sertifikasi

No.

Program/Kegiatan Pokok

1
2
Program Pembinaan Produksi Kehutanan
1.

Pembinaan, perencanaan dan
pengelolaan pembangunan
kehutanan

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

3

4

5

1. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan kehutanan di tingkat
regional I, II, III dan IV
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pemantapan kawasan hutan di tingkat
regional I, II,. III dan IV
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengamanan dan peredaran hasil hutan
di tingkat regional I, II, III dan IV.
4. Monitoring pelaksanaan kebijakan
kehutanan di daerah
5. Evaluasi kinerja pelaksana
pembangunan kehutanan di daerah

2.

Pengembangan dan pengelolaan
sarana prasarana Departemen
Kehutanan

1. Pengembangan sistem IKMN

2. Pemenuhan kebutuhan sarpras
penunjang pembangunan kehutanan

Termonitor dan terevaluasinya
pelaksanaan pembangunan
kehutanan di propinsi seluruh
Indonesia
- Termonitor dan terevaluasinya
pelaksanaan pemantapan kawasan
hutan di propinsi-propinsi seluruh
Indonesia
- Termonitor dan terevaluasinya
pelaksanaan pengamanan dan
peredaran hasil hutan di seluruh
propinsi di Indonesia
- Terwujudnya sinergi kebijakan
pembangunan kehutanan antara
Pusat-Daerah dan antar daerah di
tingkat regional.
- Terlaksananyaevaluasi kinerja
pelaksanaan pembangunan
kehutanan di daerah
Terwujudnya Program komputerisasi
IKMN
-

Terealisasikannya Pengadaan sarpras
penunjang pembangunan kehutanan

Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja-KL) Departemen Kehutanan Tahun 2005

-

-

-

Mingkatnya pencapaian kegiatan
sesuai tolok ukur yang ditetapkan ;
teratasinya kendala dan hambatan
dalam pembangunan kehutanan
Terarahnya kegiatan pengukuhan
hutan di seluruh Indonesia

Instansi
Pelaksana
6
Setjen

Menurunnya tindak pelanggaran
terhadap SDH dan hasil hutan di
seluruh Indonesia

Kebijakan kehutanan di daerah yang
tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku di seluruh Indonesia
menurun
- Terwujudnya penyelenggaraan
pembangunan kehutanan yang
akuntabel di seluruh Indonesia.
Barang milik negara lingkup Dephut
terinventarisir dengan baik
-

Setjen

Kebutuhan sarpras untuk menunjang
pembangunan Dephut terpenuhi sesuai
jumlah dan spesifikasi teknis.

29

No.

Program/Kegiatan Pokok

1
2
Program Pembinaan Produksi Kehutanan

Kegiatan Kehutanan 2005

Sasaran/Keluaran

Indikator

3

4

5

3. Pemeliharaan asset Dephut
3.

Pemantapan Desentralisasi
Kehutanan

1. Penataan dan sosialisasi kewenangan
kehutanan sebagai pelaksanaan UU No.
32/2004.
2. Pelaksanaan Workshop desentralisasi
sektor kehutanan.

4.

Pengembangan penyuluhan
kehutanan

1. Pengembangan metoda dan materi
penyuluhan

2. Pengembangan sarana dan prasarana
penyuluhan
3. Pengembangan tenaga penyuluhan

5.

Pengembangan kehumasan dan
penyebarluasan informasi
pembangunan kehutanan

1. Pengembangan sistem informasi
pembangunan kehutanan
2. Pengembangan networking sumber
informasi

Terselenggaranya pemeliharaan Sarpras
Dephut
Tersusunnya kewenangan
penyelenggaraan urusan kehutanan
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota.
Teridentifikasi data, informasi, dan
masalah desentralisasi sektor kehutanan
di Indonesia.
Tersusun dan tersedianya metode dan
materi penyuluhan kehutanan,