Analisis Laporan Keuangan 02

7-1

Analisis Laporan Keuangan
Pertemuan K edua
“ A nalisis A rus K as “
disampaikan oleh :

7-2

Laporan Arus Kas
• Kas adalah aset yang paling lancar.
– Menawarkan likuiditas dan fleksibilitas
– Ada di awal dan di akhir siklus operasi perusahaan.

• Kontras : Accrual accounting dan Cash basis
accounting.
– Net Cash flow merupakan pengukuran profitabilitas
paling akhir.
– Analisis arus kas membantu dalam menilai likuiditas,
solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan.


7-3

Laporan Arus Kas
• Laporan Arus Kas menjawab pertanyaanpertanyaan berikut :
Berapa banyak Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi ?
Pengeluaran apa saja yang dikeluarkan dalam bentuk kas dari
aktivitas operasi ?
Bagaimana dividen dibayarkan ketika operasional merugi ?
Darimana sumber Kas untuk pembayaran hutang ?
Bagaimana meningkatkan pembiayaan untuk investasi
Darimana sumber Kas untuk pengadaan aset baru ?
Mengapa Kas lebih rendah ketika income bertambah ? lower
Bagaimana penggunaan Kas yang diperoleh dari pembiayaan
baru ?

7-4

Laporan Arus Kas
Pelaporan Berdasarkan Aktivitas
• Laporan Arus Kas melaporkan penerimaan Kas dan

pembayaran kas dari aktivitas operasi, pembiayaan,
dan investasi.
• Aktivitas Operasi merupakan segala aktivitas yang
terkait dengan earnings perusahaan.

7-5

Laporan Arus Kas
Pelaporan Berdasarkan Aktivitas
• Aktivitas Investasi terkait dengan perolehan dan
penjualan aset yang diekspektasi dapat menghasilkan
income
• Aktivitas Pembiayaan terkait dengan penambahan dan
penarikan dana untuk menjalankan aktivitas bisnis.
– Meliputi peminjaman dan pengembalian dana atas obligasi
ataupun hutang lainnya; penyerahan dan penarikan dana oleh
pemilik dan ROI mereka.

7-6


Laporan Arus Kas
Pelaporan Berdasarkan Aktivitas

7-7

Laporan Arus Kas
Penyusunan Laporan Arus Kas

• Indirect Method
– Laba bersih disesuaikan terhadap item non-cash
income dan biaya serta akrual-akrual yang ada
untuk memperoleh arus kas dari aktivitas operasi.

• Direct Method
– Masing-masing income disesuaikan terhadap akrual
yang terkait.

7-8

Laporan Arus Kas

Persiapan Penyusunan Laporan Arus Kas (Indirect method)

• Arus Kas dari Aktivitas Operasi

7-9

Laporan Arus Kas
Persiapan
Preparation
Penyusunan
of theLaporan
LaporanArus
ArusKas
Kas(Indirect method)

• Depresiasi and amortisasi ditambahkan kembali

7-10

Laporan Arus Kas

Income v/s Arus Kas - Contoh
Consider a $100 sale on account
(1) In period of sale, net income is increased by $100 but no Kas has
been generated.
Net Income
100
Depreciation and amortization expense
0
Gains (losses) on sale of assets
0
Change in accounts receivable
(100)
Net Kas flow from operations
0


In period of collection no income is recorded.
Net Income
Depreciation and amortization expense
Gains (losses) on sale of assets

Change in accounts receivable
Net Kas flow from operations

0
0
0
100
100

7-11

Laporan Arus Kas
Persiapan Penyusunan Laporan Arus Kas

• Penyesuaian atas perubahan-perubahan yang
terjadi pada akun-akun neraca.

Laporan Arus Kas

7-12


Penyusunan Laporan

1.

The company purchased a truck during
the year at a cost of $30,000 that was
financed in full by the manufacturer.

2. A truck with a cost of $10,000 and a net
book value of $2,000 was sold during
the year for $7,000. There were no
other sales of depreciable assets.
3. Dividends paid during Year 2 are $51,000

Laporan Arus Kas
Langkah-langkah dalam Penyusunan Laporan
(1) Mulai dari Net Income
(2) Penyesuaian Net Income terhadap non-cash expenses and gains
(3) Pengakuan Kas masuk (keluar) dari perubahan aset dan kewajiban

lancar
(4) Jumlahkan untuk mendapatkan arus kas dari aktivitas operasi
(5) Perubahan aset jangka panjang merupakan arus kas dari aktivitas
investasi.
(6) Perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas merupakan arus
kas dari aktivitas pembiayaan.
(7) Jumlahkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan
untuk memperoleh perubahan bersih atas kas (net change in cash)
(8) Tambahkan net change in cash dengan kas awal untuk mendapatkan
kas akhir.

7-13

7-14

Laporan Arus Kas

7-15

Laporan Arus Kas

Direct Method
• The direct (or inflow-outflow) method melaporkan
gross Kas masuk and Kas keluar terkait dengan aktivitas
operasi – sangatlah penting untuk melakukan penyesuain
tiap item dalam laporan laba-rugi dari accrual menjadi
cash basis.
– Melaporkan total arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi
perusahaan.
– Lebih disukai oleh analis dan kreditur.
– Implementation costs
– Jikai perusahaan membuat laporan berdasarkan direct method,
perusahaan harus men-disclose rekonsiliasi net income ke arus
kas dari aktivitas operasi (the indirect method) pada bagian yang
terpisah

7-16

Laporan Arus Kas
Mengubah dari Indirect ke Direct Method


7-17

Implikasi Analisis Arus Kas
Keterbatasan Pelaporan Arus Kas
• Beberapa kelemahan dari pelaporan arus kas :
– Praktisi tidak membutuhkan disclosure arus kas
secara terpisah untuk extraordinary items atau
discontinued operations.
– Biaya bunga yang dibayarkan dan dividen
diklasifikasikan dalam arus kas operasi.
– Pajak penghasilan masuk dalam arus kas operasi.
– Penjualan aset tetap sebelum pajak baik itu
memperoleh gain atau loss dari aktivitas operasi
menjadi distorsi dalam analisis terkait dengan
aktivitas operasi dan investasi.

7-18

Implikasi Analisis Arus Kas


7-19

Implikasi Analisis Arus Kas
Interpreting Cash Flows and Net Income

7-20

Implikasi Analisis Arus Kas
Interpretasi Arus Kas & Laba Bersih
• Laporan Laba Rugi mencatat penerimaan saat
diperoleh dan biaya saat terjadi.
– Tidak meunjukkan kapan kas tersebut masuk/keluar, ataupun
efeknya terhadap likuiditas dan solvabilitas dalam aktivitas
operasi.
– Informasi ini dapat diperoleh dalam laporan arus kas

• Arus kas dari aktivitas operasi dapat menggambarkan
secara lebih luas atas aktivitas operasi perusahaan
daripada laba bersih.

7-21

Analysis Implications of Kas Flows
Interpretasi Arus Kas & Laba Bersih
• Accounting accruals melakukan perhitungan laba
bersih berdasarkan estimasi, deferrals, alokasi, dan
valuasi.
– Subjektivitas
• Laporan arus kas tidak memasukkan elemen item-item
penerimaan dan biaya yang mempengaruhi kas saat
ini.

7-22

Analisis Arus Kas
• Dalam mengevaluasi sumber dan penggunaan kas,
analis harus memperhatikan poin-poin berikut :
Apakah penggantian aset menggunakan
pendanaan internal atau external ?
Apa saja sumber pendanaan untuk ekspansi dan
akuisisi bisnis ?
Apakah perusahaan bergantung pada pendanaan
eksternal ?
Apa saja peluang dan permintaan investasi
perusahaan ?
Apa saja kebutuhan dan tipe-tipe pendanaan ?
Apakah kebijakan manajerial (seperti dividen)
sangatlah sensitif terhadap arus kas ?

7-23

Analisis Arus Kas
Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup

7-24

Analisis Arus Kas
Alternatif Pengukuran Arus Kas

• Net income plus depreciation and amortization
– EBITDA (earnings before interest, taxes,
depreciation, and amortization)

7-25

Analisis Arus Kas
Isu-isu terkait EBITDA
• Penggunaan aset jangka panjang yang terdepresiasi
sebaiknya dihindari.
• The add-back of depreciation expense tidak
menghasilkan kas.
• Net income ditambah depresiasi mengabaikan
perubahan pada akun modal kerja yang diperoleh pada
arus kas operasi, padahal perubahan modal kerja
menempati porsi yang besar terhadap arus kas dari
aktivitas operasi.

7-26

Analisis Arus Kas
Kondisi Perusahaan dan Perekonomian


Baik perusahaan yang sukses maupun tidak akan
menghadapi masalah terkait arus kas operasi, dengan alasan
yang mungkin berbeda-beda.



Kita harus bisa menginterpretasikan perubahan yang terjadi
pada item-item modal kerja (working capital) terkait economic
circumstances.



Kondisi inflasi menjadi hambatan bagi perusahaan dan
tantangan baru untuk dianalisis.

7-27

Analisis Arus Kas
Free Cash Flow

Definisi lain yang digunakan secara luas :
FCF = NOPAT - Change in NOA
(net operating profits after tax (NOPAT) less the
increase in net operating assets (NOA))

7-28

Analisis Arus Kas
Free Cash Flow
Free cash flow yang positif menunjukkan sejumlah dana
yang tersedia untuk aktivitas bisnis setelah disisihan
untuk aktivitas investasi dan pembiayaan untuk
mempertahankan kapasitas produksi saat ini.
Pertumbuhan dan fleksibilitas keuangan tergantung
kecukupan free cash flow.

7-29

Analysis of Kas Flows
Arus kas sebagai Validator
• Laporan arus kas bermanfaat dalam mengidentifikasi
hasil atau ekspektasi kegiatan operasional yang
misleading
Laporan arus kas memberikan kita petunjuk terkait
dengan :
Kelayakan pendanaan biaya modal.
Sumber kas untuk ekspansi keuangan.
Ketergantungan pada pendanaan eksternal.
Kebijakan dividen masa mendatang.
Kemampuan untuk memenuhi kewajiban hutang dan
bunganya.
Fleksibilitas keuangan untuk kebutuhan/peluang tak
terduga.
Informasi keuangan yang praktis bagi manajemen.
Kualitas earnings.

7-30

Rasio-rasio Arus Kas
Cash Flow Adequacy Ratio – Mengukur kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan dana yang cukup dari aktivitas operasi untuk
memenuhi biaya modal, investasi pada inventori, dan cash dividend :
Three-year sum of Kas from operations
Three-year sum of expenditures, inventory additions, and Kas dividends

Cash Reinvestment Ratio –Mengukur persentase investasi aset
yang menggambarkan kas yang ditahan dan diinvestasikan kembali oleh
perusahaan. :
Operating Kas flow – Dividends
Gross plant + Investment + Other assets + Working capital