Prosedur Operasi Standar

(1)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

Status: Terakreditasi B

Alamat: Desa Kuripan Kec.Watumalang

E-mail : sd1_ Kuripan @ yahoo.co.id.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

UPTD DINAS DIKPORA KECAMATANWATUMLANG

TAHUN 2012


(2)

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

UPTD DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KEC.WATUMALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

Alamat:. Desa Kuripan Kecamatan Kabupaten Wonosobo 56352

KATA PENGANTAR

Berdasarkan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun Pelajaran 2010/2011 bahwa Sekolah/Madrasah bertanggung jawab menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Tahun pelajaran 2011/2012. Untuk memenuhi ketentuan tersebut SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN di bawah bimbingan UPTD Dinas Dikpora Kecamatan Watumalang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dan Departemen Agama Kabupaten Wonosobo, telah menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah Tahun pelajaran 2011/2012

POS, memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Sekolah, menyangkut persyaratan peserta, persiapan bahan ujian, pelaksanaan ujian, pemeriksaan hasil, penentuan kelulusan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

Semoga dengan tersusunnya POS ini harapan kami bahwa setiap unsur yang terkait dengan penyelenggaraan Ujian Sekolah di SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya, sehingga Ujian terlaksana secara objektif, berkeadilan dan akuntabel.

Dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Sekolah Dasar Negeri Muitsari siap melaksanakan Ujian Tahun pelajaran 2011/2012.

Kuripan, 24 Maret 2012 Kepala Sekolah,

HERU SUTOMO, S.Pd., M.M.

guru pembina


(3)

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

UPTD DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KEC.WATUMALANG

SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

Alamat:. Desa Kuripan Kecamatan Kabupaten Wonosobo 56352

KEPUTUSAN

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN Nomor: 422.2/..../III/2012

TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Ujian Sekolah/ Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtdaiyah dan Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun pelajaran 2011/2012 pasal 6, Kepala Sekolah perlu menetapkan Surat Keputusan tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah (US) Tahun pelajaran 2011/2012.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;


(4)

6. Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional.

7. Keputusan rapat Dewan Guru SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN tanggal 24 Maret 2012.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI KURIPAN TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAHTAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pertama :Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah, selanjutnya disebut POS US, Tahun pelajaran 2011/2012 diatur dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri ini.

Kedua :Surat Keputusan ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun pelajaran 2011/2012.

Ketiga :Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya

Keempat :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Kuripan

Pada tanggal : 24 Maret 2012. Kepala Sekolah,

HERU SUTOMO, S.Pd.,M.M.

guru pembina


(5)

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

Nomor : 422.2/..../III/2012, tanggal 24 Maret 2012

TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

I. PESERTA UJIAN

A. Persyaratan Peserta Ujian

1. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SD Negeri Kuripan berhak mengikuti Ujian Sekolah

2. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi persyaratan

a. Duduk di kelas VI melalui kenaikan kelas dari kelas I sampai dengan kelas V.

b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar, mulai semester 1 kelas IV sampai dengan semester I kelas VI

c. Berusia tidak lebih dari 18 tahun pada waktu pelaksanaan ujian sekolah

3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama, dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.

4. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2010/2011 berhak mengikuti Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2011/2012 dengan syarat terdaftar sebagai siswa pada tahun pelajaran 2010/2012

5. Peserta yang tidak lulus US pada tahun pelajaran 2010/2011 yang akan mengikuti US tahun pelajaran 2011/2012 harus terdaftar pada sekolah asal dan mengikuti proses pembelajaran yang diatur oleh sekolah


(6)

B. Pendaftaran Peserta Ujian

1. Sekolah melaksanakan pendaftaran calon peserta

2. Sekolah mengirimkan daftar calon peserta ujian ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo melalui UPTD Dinas Dikpora Kec. Watumalang.

3. Sekolah menerima daftar nominasi sementara (DNS) melalui UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec. Watumalang.

4. Sekolah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasilnya ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo melalui UPTD Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec. Watumalang.

5. Sekolah menerima daftar nominasi tetap (DNT) beserta kartu peserta ujian melalui UPT UPT Dinas Dikpora Kec.Watumalang.

6. Kepala sekolah selaku penyelenggara ujian membubuhkan stempel pada kartu peserta ujian yang telah ditempel foto peserta

II. PENYELENGGARA UJIAN

A. Penyelenggara

1. Sekolah Dasar Negeri Kuripan adalah penyelenggara ujian yang ditetapkan besarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.

2. Penyelenggara Ujian ditetapkan oleh Kepala Sekolah penyelenggara, yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah dan guru-guru.

3. Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

a. merencanakan pelaksanaan Ujian Sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Ujian Sekolah/ Madrasah Ibtidaiyah dan Ujian Nasional pada SD/MI dan SDLB Tahun pelajaran 2011/2012;

b. melaksanakan sosialisasi pelaksanaan Ujian Sekolah kepada guru, peserta Ujian Sekolah, orang tua, dan komite sekolah;

c. melaksanakan Ujian Sekolah sesuai dengan POS;

d. melaporkan hasil Ujian Sekolah ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo.

B. Penanggungjawab

1. Kepala sekolah penyelenggara membentuk dan menetapkan Panitia Penyelenggara Ujian Sekolah yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.

2. Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian Sekolah mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan

III. PENYIAPAN BAHAN UJIAN A. Bahan Ujian

Bahan ujian disusun berdasarkan kurikulum SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN.


(7)

1. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan sampai dengan kelas VI.

2. Ujian Sekolah dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis dan/atau ujian praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diujikan.

3. Ujian Sekolah praktik mencakup mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional yang memerlukan ujian praktik.

4. Mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah tahun pelajaran 2011/2012 adalah sebagai berikut:

IV.

N

o. Mata Pelajaran

Bentuk Ujian

Keterangan Tertu

lis Praktik

1 Pendidikan Agama V V 2 Pendidikan Kewarganegaraan V -3 Bahasa Indonesia V V

mendengarkan, berbicara

membaca dan menulis

4 Matematika V

-5 Ilmu Pengetahuan Alam V V 6 Ilmu Pengetahuan Sosial V -7 Seni Budaya dan Keterampilan - V 8 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan

Kesehatan - V

9

Muatan Lokal : a. Bahasa Jawa b. Macapat c. B.Inggris

V V

V V V

A. Kelompok Mata Pelajaran yang dinilai oleh Pendidik

Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata pelajaran:

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran Estetika.

4. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


(8)

yang Menjadi Ciri Khas Sekolah

Penilaian terhadap mata pelajaran bahasa Jawa, Macapat dan Bahasa Inggris ditentukan oleh sekolah.

C. Penyiapan Bahan Ujian

1. Penyiapan naskah soal ujian mencakup penyusunan kisi-kisi, penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, perakitan), penyiapan dan penggandaan naskah soal ujian.

2. Perangkat bahan ujian terdiri atas naskah soal, kunci jawaban, lembar jawaban, pedoman penilaian/penskoran, blanko daftar nilai, blanko daftar hadir, dan blanko berita acara ujian.

3. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun berdasarkan kurikulum yang digunakan dan kaidah penulisan soal. 4. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;

b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian pendidikan;

c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun dan dapat memegang teguh kerahasiaan

5. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan

6. Naskah soal ujian diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12.

7. Naskah soal ujian digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas HVS 70 gram atau CD 48,8

8. Naskah soal ujian dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan

9. Naskah soal disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan

V. PELAKSANAAN UJIAN A. Waktu Pelaksanaan Ujian

1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran.

2. Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum UN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh sekolah.

3. Jadwal pelaksanaan US setiap mata pelajaran ditetapkan oleh sekolah penyelenggara sesuai dengan kalender pendidikan yang berlaku.

4. Jadwal Ujian Sekolah (US) Utama sebagai berikut:

No Hari dan Tanggal Waktu Mata Pelajaran 1 Senin, 2 April 2012

08.00 – 09.30 10.00 –

11.30

Pendidikan Agama Pendidikan


(9)

10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Sosial

3 Rabu, 4 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Matematika

Mulok (Bahasa Jawa)

4 Kamis, 5 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Alam Bahasa Inggris

5 Sabtu, 7 April 2012 08.00 –09.30 Mulok Sekolah

B. Ujian Susulan

Ujian Sekolah susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-halsebagai berikut:

1. Ujian Sekolah susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti ujian utama berdasarkan alasan yang sah.

2. Ujian Sekolah menggunakan naskah soal ujian susulan. 3. Jadwal Ujian Sekolah Susulan sebagai berikut:

No Hari dan Tanggal Waktu Mata Pelajaran 1 Senin, 9 April 2012

08.00 – 09.30 10.00 – 11.30 Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan

2 Selasa, 10 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Bahasa Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial

3 Rabu, 11 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Matematika

Mulok (Bahasa Jawa)

4 Kamis, 12 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Alam Bahasa Inggris

5 Sabtu, 13 April 2012 08.00 –09.30 Mulok Sekolah

4. Ujian Sekolah praktik dilaksanakan tanggal 15 s.d. 21 April 2012.

C. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian

Ruang/tempat ujian dipilih dan ditentukan dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Ruang ujian aman dan memadai serta jauh dari kebisingan


(10)

3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta dengan jarak duduk antarpeserta minimal 1 (satu) meter

4. Setiap meja diberi nomor peserta ujian

5. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian harus dikeluarkan dari ruang ujian

6. Tempat ujian praktik diatur sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kondisi sekolah.

7. Selain peserta dan pengawas ruang ujian dilarang masuk

D. Tata Tertib Ujian

1. Tata tertib peserta ujian tulis sebagai berikut:

a. peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan/diberitahukan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;

b. peserta yang datang terlambat, hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari penanggung jawab penyelenggara ujian dan tidak diberi perpanjangan waktu;

c. peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, kalkulator, alat komunikasi elektronik, dan peralatan lain ke dalam ruang ujian sebagaimana yang ditetapkan oleh sekolah;

d. peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling meminjam

e. peserta wajib mengisi daftar hadir;

f. peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;

g. peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian lembar jawaban dapat bertanya kepada pengawas ujian;

h. peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak melakukannya berulang kali;

i. peserta dilarang menyontek atau bekerja sama dengan pihak lain; j. peserta yang telah selesai mengerjakan soal ujian sebelum waktu

ujian berakhir, tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian;

k. peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah tanda waktu akhir ujian dibunyikan dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing;

l. meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian;

m. peserta yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

2. Tata tertib pelaksanaan ujian praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata pelajaran yang bersangkutan dan tidak bertentangan dengan tata tertib ujian tulis.

3. Tata tertib pengawas ujian adalah sebagai berikut:


(11)

b. melakukan pengecekan ruangan sesuai dengan tata ruang ujian; c. membacakan tata tertib ujian sebelum ujian dimulai;

d. membuka dan memeriksa kelengkapan bahan ujian;

e. mengedarkan daftar hadir untuk ditandatangai oleh peserta ujian dan mengecek kesesuaiannya dengan kartu/tanda peserta sebelum ujian dimulai;

f. membagikan lembar jawaban ujian dan membimbing pengisian identitas peserta ujian sebelum waktu ujian dimulai;

g. membagikan naskah soal kepada peserta ujian dalam posisi terbalik;

h. mempersilakan peserta ujian untuk memeriksa kelengkapan naskah soal ujian setelah tanda waktu ujian dimulai;

i. mengawasi pelaksanaan ujian dengan sungguh-sungguh, tidak mengganggu pelaksanaan ujian, dan tidak diperkenankan menjelaskan materi soal kepada peserta ujian;

j. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana selama ujian berlangsung;

k. mengumpulkan dan mengecek kelengkapan lembar jawaban ujian dan naskah soal setelah tanda selesai mengerjakan soal;

l. menyusun secara urut lembar jawaban ujian mulai dari nomor peserta terkecil;

m. memasukkan berkas lembar jawaban ujian dan daftar hadir ke dalam sampul yang kemudian ditutup dan disegel/dilak serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian

n. menyerahkan lembar jawaban ujian dan naskah soal ujian kepada penyelenggara ujian sekolah/madrasah disertai dengan berita acara pelaksanaan ujian

4. Sekolah/madrasah dapat menambah tata tertib ujian sesuai dengan keperluan dan tidak bertentangan dengan tata tertib di atas.

E. Pengawasan Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.

2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru kelas.

3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ujian.

5. Pada ujian tulis guru kelas VI tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

VI. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN A. Pemeriksaan/Penilaian


(12)

guru dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan dengan scanner di UPTD Dinas Dikpora Kec.Watumalang.

2. Pemeriksaan ujian tulis bentuk uraian dilakukan oleh dua orang korektor kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor = 2,00 (untuk rentang nilai 0-10), diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir.

3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan.

B. Daftar Nilai Hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah dan ditandatangani oleh kepala sekolah.

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-10 dengan 2 (dua) desimal di belakang koma.

VII. PENETAPAN /PENGUMUMAN KELULUSAN UJIAN DAN PENERBITAN IJAZAH

A. Penetapan/Pengumuman Kelulusan Ujian Sekolah

1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bahwa siswa dinyatakan lulusan dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah setelah: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Memperoleh nilai minimam baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2) Kelompok mata pelajaran PKn dan kepribadian.

3) Kelompok mata pelajaran estitika, jasamani olah raga dan kesehatan

c. Lulusan Ujian Sekolah/Madrasah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.

2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan hari Sabtu, 20 Juni 2012.

B. Penerbitan Ijazah

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh ijasah

2. Blanko ijazah Sekolah Dasar bersifat nasional yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

3. SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN menerima blanko Ijazah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo melalui UPTD Dinas Dikpora Kec.Watumalang dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima


(13)

5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah

6. Ijazah diterbitkan dan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara ujian dan distempel

VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut:

a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah.

c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah.

d. penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian.

e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;

f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo.

IX. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Sekolah menerima/melayani pemantauan dan evaluasi oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Penelitian dan Pengembangan Diknas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, UPTD Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec.Watumalang sesuai tugas dan kewenangannya.

X. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.

2. Sekolah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, melalui UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec.Watumalang.

Ditetapkan di : Kuripan Pada tanggal : 24 Maret 2011


(14)

HERU SUTOMO, S.Pd.,M.M.

guru pembina


(1)

10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Sosial

3 Rabu, 4 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Matematika

Mulok (Bahasa Jawa)

4 Kamis, 5 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Alam Bahasa Inggris

5 Sabtu, 7 April 2012 08.00 –09.30 Mulok Sekolah B. Ujian Susulan

Ujian Sekolah susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-halsebagai berikut:

1. Ujian Sekolah susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti ujian utama berdasarkan alasan yang sah.

2. Ujian Sekolah menggunakan naskah soal ujian susulan. 3. Jadwal Ujian Sekolah Susulan sebagai berikut:

No Hari dan Tanggal Waktu Mata Pelajaran

1 Senin, 9 April 2012

08.00 – 09.30 10.00 – 11.30 Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan

2 Selasa, 10 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Bahasa Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial

3 Rabu, 11 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Matematika

Mulok (Bahasa Jawa)

4 Kamis, 12 April 2012

08.00 – 10.00 10.30 –

12.00

Ilmu Pengetahuan Alam Bahasa Inggris

5 Sabtu, 13 April 2012 08.00 –09.30 Mulok Sekolah

4. Ujian Sekolah praktik dilaksanakan tanggal 15 s.d. 21 April 2012. C. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian

Ruang/tempat ujian dipilih dan ditentukan dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Ruang ujian aman dan memadai serta jauh dari kebisingan


(2)

3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta dengan jarak duduk antarpeserta minimal 1 (satu) meter

4. Setiap meja diberi nomor peserta ujian

5. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian harus dikeluarkan dari ruang ujian

6. Tempat ujian praktik diatur sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kondisi sekolah.

7. Selain peserta dan pengawas ruang ujian dilarang masuk D. Tata Tertib Ujian

1. Tata tertib peserta ujian tulis sebagai berikut:

a. peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan/diberitahukan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;

b. peserta yang datang terlambat, hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari penanggung jawab penyelenggara ujian dan tidak diberi perpanjangan waktu;

c. peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, kalkulator, alat komunikasi elektronik, dan peralatan lain ke dalam ruang ujian sebagaimana yang ditetapkan oleh sekolah;

d. peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling meminjam

e. peserta wajib mengisi daftar hadir;

f. peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;

g. peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian lembar jawaban dapat bertanya kepada pengawas ujian;

h. peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak melakukannya berulang kali;

i. peserta dilarang menyontek atau bekerja sama dengan pihak lain; j. peserta yang telah selesai mengerjakan soal ujian sebelum waktu

ujian berakhir, tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian;

k. peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah tanda waktu akhir ujian dibunyikan dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing;

l. meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian;

m. peserta yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

2. Tata tertib pelaksanaan ujian praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata pelajaran yang bersangkutan dan tidak bertentangan dengan tata tertib ujian tulis.

3. Tata tertib pengawas ujian adalah sebagai berikut:

a. memasuki ruang ujian 20 menit sebelum tanda mulai ujian dibunyikan;


(3)

b. melakukan pengecekan ruangan sesuai dengan tata ruang ujian; c. membacakan tata tertib ujian sebelum ujian dimulai;

d. membuka dan memeriksa kelengkapan bahan ujian;

e. mengedarkan daftar hadir untuk ditandatangai oleh peserta ujian dan mengecek kesesuaiannya dengan kartu/tanda peserta sebelum ujian dimulai;

f. membagikan lembar jawaban ujian dan membimbing pengisian identitas peserta ujian sebelum waktu ujian dimulai;

g. membagikan naskah soal kepada peserta ujian dalam posisi terbalik;

h. mempersilakan peserta ujian untuk memeriksa kelengkapan naskah soal ujian setelah tanda waktu ujian dimulai;

i. mengawasi pelaksanaan ujian dengan sungguh-sungguh, tidak mengganggu pelaksanaan ujian, dan tidak diperkenankan menjelaskan materi soal kepada peserta ujian;

j. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana selama ujian berlangsung;

k. mengumpulkan dan mengecek kelengkapan lembar jawaban ujian dan naskah soal setelah tanda selesai mengerjakan soal;

l. menyusun secara urut lembar jawaban ujian mulai dari nomor peserta terkecil;

m. memasukkan berkas lembar jawaban ujian dan daftar hadir ke dalam sampul yang kemudian ditutup dan disegel/dilak serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian

n. menyerahkan lembar jawaban ujian dan naskah soal ujian kepada penyelenggara ujian sekolah/madrasah disertai dengan berita acara pelaksanaan ujian

4. Sekolah/madrasah dapat menambah tata tertib ujian sesuai dengan keperluan dan tidak bertentangan dengan tata tertib di atas.

E. Pengawasan Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan. 2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru

kelas.

3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ujian.

5. Pada ujian tulis guru kelas VI tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

VI. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN

A. Pemeriksaan/Penilaian


(4)

guru dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan dengan scanner di UPTD Dinas Dikpora Kec.Watumalang.

2. Pemeriksaan ujian tulis bentuk uraian dilakukan oleh dua orang korektor kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor = 2,00 (untuk rentang nilai 0-10), diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir.

3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan.

B. Daftar Nilai Hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah dan ditandatangani oleh kepala sekolah.

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-10 dengan 2 (dua) desimal di belakang koma.

VII. PENETAPAN /PENGUMUMAN KELULUSAN UJIAN DAN

PENERBITAN IJAZAH

A. Penetapan/Pengumuman Kelulusan Ujian Sekolah 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bahwa siswa dinyatakan lulusan dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah setelah: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Memperoleh nilai minimam baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2) Kelompok mata pelajaran PKn dan kepribadian.

3) Kelompok mata pelajaran estitika, jasamani olah raga dan kesehatan

c. Lulusan Ujian Sekolah/Madrasah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.

2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan hari Sabtu, 20 Juni 2012.

B. Penerbitan Ijazah

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh ijasah

2. Blanko ijazah Sekolah Dasar bersifat nasional yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

3. SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN menerima blanko Ijazah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo melalui UPTD Dinas Dikpora Kec.Watumalang dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima 4. Sekolah penyelenggara menerbitkan ijazah


(5)

5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah

6. Ijazah diterbitkan dan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara ujian dan distempel

VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut:

a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah.

c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah.

d. penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian.

e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;

f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo.

IX. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Sekolah menerima/melayani pemantauan dan evaluasi oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Penelitian dan Pengembangan Diknas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, UPTD Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec.Watumalang sesuai tugas dan kewenangannya.

X. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.

2. Sekolah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo, melalui UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kec.Watumalang.

Ditetapkan di : Kuripan Pada tanggal : 24 Maret 2011


(6)

HERU SUTOMO, S.Pd.,M.M. guru pembina