BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Desa Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2013
BUPATI BURU
PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR Dg TAHUN 2OI3
TENTAITG
PEDoMANUMUMPELAKSANAANALOKASIDANADESA
KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MA}IA ESA
BUPATI BURU,
dan
Menimbang : a. bahwa untuk mendukung keberhasilan Pelaksanaan
PertanggungiawabanPenggunaanAlokasiDanaDesaTahun
Umum
Rnggailn nOtg, perlu di.t'-" dalam Pedoman
pelitsanaan Alok"*i D"tra Desa Tahun Anggaran 2Ol3;
sebagai
b. bahwa pengaturan Alokasi Dana Desa dimaksudkan
menerima
yang
p"io*; b"g, setiap desa di-Kabupaten Buru
dan menggunakan Alokasi Dana Desa yang diberikan oleh
Pemerintah KabuPaten Buru;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan luruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pedoman urnum Pelaksanaan Alokasi Dana
Desa Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2O13;
Mengingat :
1
'rTff"T"I'?H1ffiH
ffi1trsi",;iffJ1ffilJ',I"tffi;f
(rc*U.i"t Negara Republik Indonesia
Maluku
Tahun
t.rrgg.*
2AA-7;
Barat
Nomor 174, Tambahan lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3895) sebagaimana telah diubah
tentang
a"rg^t, Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2OOO
Perubahan AtaI Undaig-Undang Nomor 46 Tahun L999
Buru
tentang Pembentukan Provinsi Maluku utara, Kabupaten
Maluku Tenggara
*iOOOBarat (Lembaran Negara
d.an Kabupaten
-Indonesia
Nomor 73, Tambahan
Tahun
Republik
l-embaranNegaraRepubliklndonesiaNomor396l);
2.Undang-UndangNomor32Tahun2oo4tentangPemerint4T
Daerah (Lemb#an Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44371 sebagaimana telah diubah dengan undangAtas
Undang Nomor 12 Ti.hun 2OO8 tentang Perubahan Kedua
Undan[-Undang Nomor 32 T4',un 2OO4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lemb#an Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan-l,embaran Negara Republik Indonesia
Nomor aSaa);
3.Undang.UndangNomor33Tahun2ao4tentangPerimbangan
Daerah
Keuangan Antala Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
126,
(Lembiran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor
a4381;
Tambahan l,eirbaran Negara Republik Indonesia Nomor
4.Undang-UndangNomor28Tahun2aogtentangPajakDaerah
dan RetriUr*i-B""rah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2aagNomorl3o,TambahanLembaranNegara
Republik Indonesia Nomor 60a9l;
5. Und.ang-Undang Nomor
12 Tahun
2OIl tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O7l Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sBa);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Talnun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a5781;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a737);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun
2OO7
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 32 Tahun 2AO7
tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2OO7 Nomor 32);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 27 Tahtan 2Ol2
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Br* Tahun Anggaran 2Al3 (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Al2 Nomor 27);
1O.
12. Peraturan Bupati Buru Nomor 41 Tahun 2072 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2Ot3 (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Al2 Nomor l2l|;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
TENTANG PEDOMAN UMUM
BUPATI
PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN BURU TAHUN
ANGGARAN 2013
Pasal
1
Pedoman Umum Alokasi Dana Desa Kabupaten Buru Tahun 2A13, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini'
Pasal 2
dasar dalam
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 digunakan sebagai
Kabupaten
wiiayah
pelaksanaan Alokasi Dana Desa pada seluruh desa daiam
Buru.
Pasal 3
Besarnya Alokasi Dana Desa Kabupaten Buru Tahun 2oL3 untuk masing-masing
desa serta peruntukannya adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Peraturan ini.
Pasal 4
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Birpati ini &engan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru'
Ditetapkan di Namlea
pada tanggal, 17 Januari 2013
Diundangkan di Namlea
pada tanggal, 17 Januari 2Of 3
SEKRETARIS DAERATtr
* xe,gupatEN BURU,Z
l-
ABDUL AD.'ID SOULISA
BERITA DAERAH I{ABI'PATEN BT'RU TAHUN aOTL NOMOR
:03
j'
LAMPIRAN I PERATURAIT BT}PATI BURU
NOMOR : OSTAHUN 2013
' TANGGAI- : 17 JANUARI 2al3
TENTANG
I.
:
/
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ALOKASI DANA
DESA KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2013
LA?AR BELAKANG
1.
Sesuai amanat und,ang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, daerah *"*itit i kewenangan membuat kebijakan
tentang desa, terutama dalam memberi pelayanan, peningkatan peran
serta feningkatan prakarsa dan pemberdayaan masyarakat desa yarLg
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat.
Keuangan
2. Undang-und,ang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
bahwa
pusat
menegaskan
Daerah
dan Pemerintah
Antara pemerintah
keseluruhan belanja daerah diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupat *u."y.rakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah.
3. Otonomi Desa harus d.ipahami sebagai kewena1rgan desa untuk mengatrrr
dan mengurus kepentingan *a"y*ak"t desa sesuai dengan kondisi sosial
Urra.y" cian adat istiadat masyarakat setempat. Dengan pemlh_aman yang
demiiian, posisi desa -yang memiliki otonomi desa berkedudukan sangat
strategis sehingga mimerlukan perhatian seimbang dalam
p"rry.I"rggaraan ]tonomi desa yang kuat a"kan berpengaruh secara
yang
iigninf."i"t rhadap perwujudu.r, otorromi daerah. Oleh karena itu visiuntuk
kuat
yang
difembangkan adian "ierwujudnya otonomi desa
mendukung otonomi daerah"
pelaksanaan
4. Dalam rangka penguatan otonomi desa guna mendukung
otonomi daerah, i"". diharapkan dapat menyelenggarakan urusan
pemerintahan umum desa dan pimbangunan desa serta pelayanan kepada
masyarakat secara lebih baik dan lancar.
5. Untuk itu desa sangat memerlukan arriggararl untuk -.membiayai
kegiatannya. Akan tetafr situasi dan kondisi keuangan yang dimiliki oleh
Pemerintah Desa sebagian besar masih belum memungkinkan untuk dapat
membiayai kebutuhannya sendiri dalam menjalankan kegiatannya'
6. Desa-desa yang ada dalam wilayah Kabupaten Buru, pada umumnya
memerlukan ianatan keuangan dan Pemerintah Kabupaten guna
menunjang dan memperl"rr"I.t penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa.
II. MAKSITD, TUJITAII DAlt SASARAil AIOKASI DANA DESA
A. MAKSUD
Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bantuan keuangan dari
dari
Pemerintah Kabupaten Brrru kepada Pemerintah Desa yang berasal
Tahun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buru
Desa
Anggaran 2}lg d.imaksudkan untuk membi ayai progtam Pemerintalrl
dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
pemberdayaanmasyarakat.
,.-\
rif{'
'..i
"'
B. TUWAN
1. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
dalam
melaksan akan pelayanan pemerintahan, pembangttnan dan
kemasyarakatan sesuai kewenangannya.
2. Memberdayakan masyarakat agar mampu mengenali permasalahan dan
kebutuhan pembangunan dalam wilayah desa sehingga dapat
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan memanfaatkan
secara bertanggungiawab serta melestarikan dan mengembangkan hasil
pembangunan.
3. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangUnan secara
partisipatif sesuai dengan potensi dan kemampuan desa.
4. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat desa.
5. Mend orong peningkatan swadaya gotong-ro,yong masyarakat.
C. SASARAIT
Sasaran utama Alokasi Dana Desa adalah :
1. Meningkatnya efektifitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
2. Meningkatnya pelaksanaan pembangunan desa.
3. Menin gkatnya kualitas pelayanran masyarakat'
4. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaarr masyarakat desa'
III. ALOI(ASI DAISA
A. KETENTUAN IIMUM
Alokasi Dana Desa untuk setiap desa ditentukan dengan menggunakan
rumlls berdasarkan asas metata dan adil :
- Asas Merata : adalah bagian ADD yang sama besarnya untuk setiap
desa, selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Minimum (ADDM)
secara
- Asas Adil : adalah bagian ADD yang besarnya dibagi
proporsional untuk setiap desa berdasarkan Nilai Bobot Desa (BDx)
beberapa variable yaitu :
i""g dihitung dengan rumus berdasarkan
kemiskinan, penai-aihn dasar, kesehatan, keterjangkauan, lua1
wilayah, poi"n"i eonomi dan jumlah dusun. Selanjutnya disebut Alokasi
Dana Desa ProPorsional.
Jumlah ADD yang diterima masing-masing desa adalah berdasarkan
rumus
:
ADD=ADDM+ADDP
Dimana
:
ADD
ADDM
ADDP
:
:
:
Alokasi Dana Desa yang diterima desa
Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima desa. Jumlah
ADDM adalah 7oo/o d.art total ADD se Kabupaten Buru
dibagi jumlah desa se Kabupaten Buru'
Alokasi Dana Desa Proporsional yang diterima desa.
Jumlah ADDP adalah 30% dari total ADD se Kabupaten
Buru dibagi jumlah desa se Kabupaten Buru'
B. PERHITUITGAN BESI\RITYA AI}D MASII{G-MASIISG DESA
Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) yang dialokasikan Pemerintah
Anggaran 2073 sebesar
Tahun
Rp.4. 100.000.000,- (EmPat milYar seratus juta ruPiah) Yang
pembagiannya dilakukan secara merata kepada 82 desa masing-masing
sebesar Rp. 5O.OOO.OOO,- (Lima puluh juta) untuk 1 (Satu) Tahun
Kabupaten Buru untuk
Anggaran.
IV. PENGELOLAAN DAN ARATI PENGGUNAAN ADD
A. UDIUM
umum aggf pemanfaatan dana ADD dapat mencapai tujuan- yang
diinginkan, mak-a pengelolaan dana ADD harus berpegang pada prinsipSecara
prinsip sebagai berikut ;
1. pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam APB Desa'
2. Seluruh kegiatan yang didanai oleh ADD dimusyawarahkan antara
pemerintah besa dengan masyarakat dan dituangkan dalam Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dilaksanakan
dan dievaluasi Jecara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur
masyarakat di desa.
3. Seluruh kegiatan harus dapat dipertangggngiawahkan secara
administratif, teknis dan hukum.
4. Alokasi Dana Desa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat,
terarah dan terkenrtali 5. Alokasi Dana Desa tidak diperbolehkan untuk ganti rugi tanah dan
bangunan-bangunan yang taat memiliki nilai manfaat ekonomis dan
sosial misalnya tugu batas desa/dusun, gapura d11'
B. ARAH PTI{GGT'ITAAIT AI}D
Arah pengggunaan ADD didasarkan pada skala prioritas yang ditetapkan
pada tingkatdesa berupa hasil Musrenbangdes'
p"rrggurr"u.r, ADD teibagi menjadi 2 yaitu untuk -Penyelenggaraan
pemerintahan sebesar 3O%o dari total ADD dan untuk Pemberdayaan
MasYarakat sebesar 7 Oa/o.
untuk itu Alokasi Dana Desa (ADD) yang diperuntukan untuk 82 (Delapan
puluh dua) desa masing-masing sebisar Rp. 5O'OOO.OOO,- (Lima puluh juta
rupiah) dapat dirinci sebagai berikut :
1. PEI{YELENGGARAAN PEMERINTNIAN DESA
ADD untuk Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dapat
digunakan sebagai berikut :
a. Untuk Belanja pegawai (Belanja Tidak Langsung| :
Rp' 6'9O0'(}0()'1. Insentif Aparat Pemerintah Desa
a. Kepala Desa Rp. 11O-OOO,* x 12 Rp' 1'32O'OOO'-
b.SekretarisDesaRp.go.ooo,-x12Rp.1.o8o.ooo,c. Kaur-kaur Rp. 75.O0O,- x2 x t2 Rp' 1'8OO'OOO'Rp' 2'7O0'0OO'd. Kasi-kasi Rp. 75.000,- x 3 x 12
2. Insentif BPD
RP' 3'5(X)'(XIO'-
b. Belanja Barang dan Jasa (Belaqia Langsung) Rp.
4.6(X).OOO,-
ATK
2. Biayarapat
RP. 5O0.OO0,-
3. Biaya foto copy
Rp. 750.0OO,-
4. Biayaahan bakar minyak/listrik
Rp. 600'000,-
5. Biaya perjalanan dinas
Rp. 2-000.O0O,-
1. Biaya
RP. 75O.O00,-
2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ADD untuk pemberdayaan masyarakat dapat digunakan sebagai
berikut:
a. Membiayai sarana dan prasarana fasilitas Llmum di bidang
kesehatan, pendidikan, perekonomian dan pemerintahan,
biaya pembangunan desa seperti pengadaan meubeleir,
pengadaan alat-alat komunikasi, pembangunan goronggorong, pengadaan alat-alat kantor dan lain-lain yang
Iermaiuk- dan Belanja Modal sebesar Rp. 25.O0O.OOO,- (Dua
puluh lima juta ruPiah).
b. Penguatan kapasitas lembaga kemasyarakat yang ada di desa
pKK, Pemuda/Karang Taruna, Penghulu, Anak dan
""pJrti
Remaja, (Belanja Tidak Langsung) yang meliputi :
Belanja Bantuan
Rp' 2'OOO'OOO,1. Belanja bantuan kepada PKK
Rp' 500'000'2. Belanja bantuan kepada Pemuda /
Karang Taruna
3.BelanjabantrrankepadaPenghululRp.l.5oo.ooo,-
Mesjid, Pendetaa atau sebutan lainnya
Rp. 5OO.OOO,4. Belanja bantuan kepada Posyandu
Rp. 2.OOO.OOO,5. Belanja bantuan Operasional BPD
6. Belanja bantuan OPerasional
Rp.
7.
Rp.
Perpustakaan (bagi desa tidak ada
Perpustakaan dialihkan I ditambah
Untuk belanja modal)
Bielanja bantuan Pembuatan dan
Pendataan Data Profil Desa
8. Belanja bantuan operasional kepada
5OO.OO0,-
1.5OO.OOO,-
Rp. 1.500.000,-
Lembaga KemasYarakatan lainnYa
V.
INSTITUST PENGELOLA ADD
Tingkat
Guna menunjang efektilitas pengelolaan ADD dibentuk Tim Fasilitasi
dengan
Kabupaten dan fim Pend^*pitt{fi.rg-kat Kecamatan yang ditetapkan Desa
Keputusan erp"ti, sedangkan Iitit gL*t desa dibentuk Tim Pelaksana
yang ditetapkan dengan Keputusan Camat'
A.
TINGI{AT I(ABI'PATEN
Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten ditetapkan dgngan Keputusan Bupati
Buru, dengan *.rs,rn"t keanggotaan sebagai berikut :
a. Bupati Buru sebagai Penanggungiawab.
b. Wakil Bupati Buru sebagai Penanggungjawab.
c.
Sekretaris Daerah sebagai Pengarah.
d. Asisten I Sekda sebagai Ketua.
e. Kepala Bagian Pemerintahan Desa sebagai Sekretaris.
f.
Kepala BPKKD sebagai anggota.
g. Inspektur sebagai anggota.
h. Kepala BPMD sebagai anggota-
i.
j.
k.
Kepala Bagian Hukum sebagai anggota.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan sebagai anggota.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kekayaan Desa sebagai anggota.
Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten mempunyai tugas :
a. Merumuskan kebijakan tentang ADD dan pemanfaatannya.
b. Menentukan besarnya ADD yang diterima oleh desa berdasarkan
rumusan yang telah ditetaPkan.
c. Melakukan sosialisasi secara luas tentang kebijakan, data dan
informasi tentang ADD.
d. Membantu Tim Pendamping Tingkat Kecamatan untuk memberikan
pelatihan/orientasi kepada Tim Pelaksana Desa tentang pengelolaan
dan pertanggungiawaban keuangan desa.
e. Melakukan fasilitasi pemecahan masalah berdasarkan pengaduan
masyarakat serta pifrak lainnya dan mengkoordinasikan pada
Inspektorat.
t Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD
bersama dengan Tim Pendamping Tingkat Kecamatan dalam setiap
proses tahapan kegiatan.
g. Melaporkan hasil kegiatan fasilitasi pelaksanaan ADD kepada Bupati
sebagai bahan untuk pen1rusunan dan pengambilan kebijakan
selanjutnya
B.TINGI(AT KECAMATAN
Tim pendamping Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan
Camat, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
a.
Camat sebagai Penanggungiawab
Sekretaris Camat sebagai Ketua
b.
c. Kasi Pemerintahan sebagai Sekretaris
d. Kasi Pembangunan Masyarakat sebagai anggota
e. Kasi Ketentraman dan Ketertiban sebagai anggota
f.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan sebagai anggota
Adapun tugas Tim Pendamping Tingkat Kecamatan adalah sebagai
berikut:
a. Membina dan mengkordinasikan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam wilayah Kecamatan'
b. Mengumpulkan data serta menginventarisir rencana penggunaan ADD
untuk dicek silang dengan APBDesa agar tidak terjadi tumpang tindih
pembiayaan.
c. Membantu Tim Pelaksana Desa dalam men5rusun rencana teknis
penggunaan ADD beserta kelengkapannya.
d. Melaksanakan sosialisasi secara luas tentang kebijakan, data dan
informasi tentang ADD.
e. Melakukan pemeriksaan pekerjaan (verifikasi) dan
pemantauan/pengendalian terhadap
proses kegiatan
yang
menggunakan anggaran ADD di desa.
f. Memfasilitasi upaya pemecahan masalah jika ditemui
ada
permasalahan dalam pelaksanaan ADD.
g. Men5rusun rekapitulasi laporan perkembarrgar: pelaksanaan ADD
kepada Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten tiap bulan.
C.TINGKAT DESA
Tim Pelaksana Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa, dengan
suslrnan keanggotaan sebagai berikut :
a. Kepala Desa sebagai Penanggungiawab.
b. Sekretaris
Desa sebagai Ketua.
c. Kepala Seksi Pemerintahan
sebagai Sekretaris.
d. Kepala Urusan Keuangan sebagai Bendahara Desa.
e. Kepala Lrrusan Administrasi Umum, Kepala Seksi Pembangunan,
t
PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR Dg TAHUN 2OI3
TENTAITG
PEDoMANUMUMPELAKSANAANALOKASIDANADESA
KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MA}IA ESA
BUPATI BURU,
dan
Menimbang : a. bahwa untuk mendukung keberhasilan Pelaksanaan
PertanggungiawabanPenggunaanAlokasiDanaDesaTahun
Umum
Rnggailn nOtg, perlu di.t'-" dalam Pedoman
pelitsanaan Alok"*i D"tra Desa Tahun Anggaran 2Ol3;
sebagai
b. bahwa pengaturan Alokasi Dana Desa dimaksudkan
menerima
yang
p"io*; b"g, setiap desa di-Kabupaten Buru
dan menggunakan Alokasi Dana Desa yang diberikan oleh
Pemerintah KabuPaten Buru;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan luruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pedoman urnum Pelaksanaan Alokasi Dana
Desa Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2O13;
Mengingat :
1
'rTff"T"I'?H1ffiH
ffi1trsi",;iffJ1ffilJ',I"tffi;f
(rc*U.i"t Negara Republik Indonesia
Maluku
Tahun
t.rrgg.*
2AA-7;
Barat
Nomor 174, Tambahan lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 3895) sebagaimana telah diubah
tentang
a"rg^t, Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2OOO
Perubahan AtaI Undaig-Undang Nomor 46 Tahun L999
Buru
tentang Pembentukan Provinsi Maluku utara, Kabupaten
Maluku Tenggara
*iOOOBarat (Lembaran Negara
d.an Kabupaten
-Indonesia
Nomor 73, Tambahan
Tahun
Republik
l-embaranNegaraRepubliklndonesiaNomor396l);
2.Undang-UndangNomor32Tahun2oo4tentangPemerint4T
Daerah (Lemb#an Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44371 sebagaimana telah diubah dengan undangAtas
Undang Nomor 12 Ti.hun 2OO8 tentang Perubahan Kedua
Undan[-Undang Nomor 32 T4',un 2OO4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lemb#an Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan-l,embaran Negara Republik Indonesia
Nomor aSaa);
3.Undang.UndangNomor33Tahun2ao4tentangPerimbangan
Daerah
Keuangan Antala Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
126,
(Lembiran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor
a4381;
Tambahan l,eirbaran Negara Republik Indonesia Nomor
4.Undang-UndangNomor28Tahun2aogtentangPajakDaerah
dan RetriUr*i-B""rah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2aagNomorl3o,TambahanLembaranNegara
Republik Indonesia Nomor 60a9l;
5. Und.ang-Undang Nomor
12 Tahun
2OIl tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O7l Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sBa);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Talnun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a5781;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a737);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun
2OO7
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 32 Tahun 2AO7
tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Buru
Tahun 2OO7 Nomor 32);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 27 Tahtan 2Ol2
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Br* Tahun Anggaran 2Al3 (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Al2 Nomor 27);
1O.
12. Peraturan Bupati Buru Nomor 41 Tahun 2072 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2Ot3 (Lembaran Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Al2 Nomor l2l|;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
TENTANG PEDOMAN UMUM
BUPATI
PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN BURU TAHUN
ANGGARAN 2013
Pasal
1
Pedoman Umum Alokasi Dana Desa Kabupaten Buru Tahun 2A13, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini'
Pasal 2
dasar dalam
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 digunakan sebagai
Kabupaten
wiiayah
pelaksanaan Alokasi Dana Desa pada seluruh desa daiam
Buru.
Pasal 3
Besarnya Alokasi Dana Desa Kabupaten Buru Tahun 2oL3 untuk masing-masing
desa serta peruntukannya adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Peraturan ini.
Pasal 4
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Birpati ini &engan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Buru'
Ditetapkan di Namlea
pada tanggal, 17 Januari 2013
Diundangkan di Namlea
pada tanggal, 17 Januari 2Of 3
SEKRETARIS DAERATtr
* xe,gupatEN BURU,Z
l-
ABDUL AD.'ID SOULISA
BERITA DAERAH I{ABI'PATEN BT'RU TAHUN aOTL NOMOR
:03
j'
LAMPIRAN I PERATURAIT BT}PATI BURU
NOMOR : OSTAHUN 2013
' TANGGAI- : 17 JANUARI 2al3
TENTANG
I.
:
/
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ALOKASI DANA
DESA KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2013
LA?AR BELAKANG
1.
Sesuai amanat und,ang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, daerah *"*itit i kewenangan membuat kebijakan
tentang desa, terutama dalam memberi pelayanan, peningkatan peran
serta feningkatan prakarsa dan pemberdayaan masyarakat desa yarLg
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat.
Keuangan
2. Undang-und,ang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
bahwa
pusat
menegaskan
Daerah
dan Pemerintah
Antara pemerintah
keseluruhan belanja daerah diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupat *u."y.rakat dalam upaya memenuhi
kewajiban daerah.
3. Otonomi Desa harus d.ipahami sebagai kewena1rgan desa untuk mengatrrr
dan mengurus kepentingan *a"y*ak"t desa sesuai dengan kondisi sosial
Urra.y" cian adat istiadat masyarakat setempat. Dengan pemlh_aman yang
demiiian, posisi desa -yang memiliki otonomi desa berkedudukan sangat
strategis sehingga mimerlukan perhatian seimbang dalam
p"rry.I"rggaraan ]tonomi desa yang kuat a"kan berpengaruh secara
yang
iigninf."i"t rhadap perwujudu.r, otorromi daerah. Oleh karena itu visiuntuk
kuat
yang
difembangkan adian "ierwujudnya otonomi desa
mendukung otonomi daerah"
pelaksanaan
4. Dalam rangka penguatan otonomi desa guna mendukung
otonomi daerah, i"". diharapkan dapat menyelenggarakan urusan
pemerintahan umum desa dan pimbangunan desa serta pelayanan kepada
masyarakat secara lebih baik dan lancar.
5. Untuk itu desa sangat memerlukan arriggararl untuk -.membiayai
kegiatannya. Akan tetafr situasi dan kondisi keuangan yang dimiliki oleh
Pemerintah Desa sebagian besar masih belum memungkinkan untuk dapat
membiayai kebutuhannya sendiri dalam menjalankan kegiatannya'
6. Desa-desa yang ada dalam wilayah Kabupaten Buru, pada umumnya
memerlukan ianatan keuangan dan Pemerintah Kabupaten guna
menunjang dan memperl"rr"I.t penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan desa.
II. MAKSITD, TUJITAII DAlt SASARAil AIOKASI DANA DESA
A. MAKSUD
Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bantuan keuangan dari
dari
Pemerintah Kabupaten Brrru kepada Pemerintah Desa yang berasal
Tahun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buru
Desa
Anggaran 2}lg d.imaksudkan untuk membi ayai progtam Pemerintalrl
dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
pemberdayaanmasyarakat.
,.-\
rif{'
'..i
"'
B. TUWAN
1. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
dalam
melaksan akan pelayanan pemerintahan, pembangttnan dan
kemasyarakatan sesuai kewenangannya.
2. Memberdayakan masyarakat agar mampu mengenali permasalahan dan
kebutuhan pembangunan dalam wilayah desa sehingga dapat
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan memanfaatkan
secara bertanggungiawab serta melestarikan dan mengembangkan hasil
pembangunan.
3. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangUnan secara
partisipatif sesuai dengan potensi dan kemampuan desa.
4. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat desa.
5. Mend orong peningkatan swadaya gotong-ro,yong masyarakat.
C. SASARAIT
Sasaran utama Alokasi Dana Desa adalah :
1. Meningkatnya efektifitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
2. Meningkatnya pelaksanaan pembangunan desa.
3. Menin gkatnya kualitas pelayanran masyarakat'
4. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaarr masyarakat desa'
III. ALOI(ASI DAISA
A. KETENTUAN IIMUM
Alokasi Dana Desa untuk setiap desa ditentukan dengan menggunakan
rumlls berdasarkan asas metata dan adil :
- Asas Merata : adalah bagian ADD yang sama besarnya untuk setiap
desa, selanjutnya disebut Alokasi Dana Desa Minimum (ADDM)
secara
- Asas Adil : adalah bagian ADD yang besarnya dibagi
proporsional untuk setiap desa berdasarkan Nilai Bobot Desa (BDx)
beberapa variable yaitu :
i""g dihitung dengan rumus berdasarkan
kemiskinan, penai-aihn dasar, kesehatan, keterjangkauan, lua1
wilayah, poi"n"i eonomi dan jumlah dusun. Selanjutnya disebut Alokasi
Dana Desa ProPorsional.
Jumlah ADD yang diterima masing-masing desa adalah berdasarkan
rumus
:
ADD=ADDM+ADDP
Dimana
:
ADD
ADDM
ADDP
:
:
:
Alokasi Dana Desa yang diterima desa
Alokasi Dana Desa Minimal yang diterima desa. Jumlah
ADDM adalah 7oo/o d.art total ADD se Kabupaten Buru
dibagi jumlah desa se Kabupaten Buru'
Alokasi Dana Desa Proporsional yang diterima desa.
Jumlah ADDP adalah 30% dari total ADD se Kabupaten
Buru dibagi jumlah desa se Kabupaten Buru'
B. PERHITUITGAN BESI\RITYA AI}D MASII{G-MASIISG DESA
Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) yang dialokasikan Pemerintah
Anggaran 2073 sebesar
Tahun
Rp.4. 100.000.000,- (EmPat milYar seratus juta ruPiah) Yang
pembagiannya dilakukan secara merata kepada 82 desa masing-masing
sebesar Rp. 5O.OOO.OOO,- (Lima puluh juta) untuk 1 (Satu) Tahun
Kabupaten Buru untuk
Anggaran.
IV. PENGELOLAAN DAN ARATI PENGGUNAAN ADD
A. UDIUM
umum aggf pemanfaatan dana ADD dapat mencapai tujuan- yang
diinginkan, mak-a pengelolaan dana ADD harus berpegang pada prinsipSecara
prinsip sebagai berikut ;
1. pengelolaan keuangan Alokasi Dana Desa merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pengelolaan keuangan desa dalam APB Desa'
2. Seluruh kegiatan yang didanai oleh ADD dimusyawarahkan antara
pemerintah besa dengan masyarakat dan dituangkan dalam Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dilaksanakan
dan dievaluasi Jecara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur
masyarakat di desa.
3. Seluruh kegiatan harus dapat dipertangggngiawahkan secara
administratif, teknis dan hukum.
4. Alokasi Dana Desa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat,
terarah dan terkenrtali 5. Alokasi Dana Desa tidak diperbolehkan untuk ganti rugi tanah dan
bangunan-bangunan yang taat memiliki nilai manfaat ekonomis dan
sosial misalnya tugu batas desa/dusun, gapura d11'
B. ARAH PTI{GGT'ITAAIT AI}D
Arah pengggunaan ADD didasarkan pada skala prioritas yang ditetapkan
pada tingkatdesa berupa hasil Musrenbangdes'
p"rrggurr"u.r, ADD teibagi menjadi 2 yaitu untuk -Penyelenggaraan
pemerintahan sebesar 3O%o dari total ADD dan untuk Pemberdayaan
MasYarakat sebesar 7 Oa/o.
untuk itu Alokasi Dana Desa (ADD) yang diperuntukan untuk 82 (Delapan
puluh dua) desa masing-masing sebisar Rp. 5O'OOO.OOO,- (Lima puluh juta
rupiah) dapat dirinci sebagai berikut :
1. PEI{YELENGGARAAN PEMERINTNIAN DESA
ADD untuk Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dapat
digunakan sebagai berikut :
a. Untuk Belanja pegawai (Belanja Tidak Langsung| :
Rp' 6'9O0'(}0()'1. Insentif Aparat Pemerintah Desa
a. Kepala Desa Rp. 11O-OOO,* x 12 Rp' 1'32O'OOO'-
b.SekretarisDesaRp.go.ooo,-x12Rp.1.o8o.ooo,c. Kaur-kaur Rp. 75.O0O,- x2 x t2 Rp' 1'8OO'OOO'Rp' 2'7O0'0OO'd. Kasi-kasi Rp. 75.000,- x 3 x 12
2. Insentif BPD
RP' 3'5(X)'(XIO'-
b. Belanja Barang dan Jasa (Belaqia Langsung) Rp.
4.6(X).OOO,-
ATK
2. Biayarapat
RP. 5O0.OO0,-
3. Biaya foto copy
Rp. 750.0OO,-
4. Biayaahan bakar minyak/listrik
Rp. 600'000,-
5. Biaya perjalanan dinas
Rp. 2-000.O0O,-
1. Biaya
RP. 75O.O00,-
2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ADD untuk pemberdayaan masyarakat dapat digunakan sebagai
berikut:
a. Membiayai sarana dan prasarana fasilitas Llmum di bidang
kesehatan, pendidikan, perekonomian dan pemerintahan,
biaya pembangunan desa seperti pengadaan meubeleir,
pengadaan alat-alat komunikasi, pembangunan goronggorong, pengadaan alat-alat kantor dan lain-lain yang
Iermaiuk- dan Belanja Modal sebesar Rp. 25.O0O.OOO,- (Dua
puluh lima juta ruPiah).
b. Penguatan kapasitas lembaga kemasyarakat yang ada di desa
pKK, Pemuda/Karang Taruna, Penghulu, Anak dan
""pJrti
Remaja, (Belanja Tidak Langsung) yang meliputi :
Belanja Bantuan
Rp' 2'OOO'OOO,1. Belanja bantuan kepada PKK
Rp' 500'000'2. Belanja bantuan kepada Pemuda /
Karang Taruna
3.BelanjabantrrankepadaPenghululRp.l.5oo.ooo,-
Mesjid, Pendetaa atau sebutan lainnya
Rp. 5OO.OOO,4. Belanja bantuan kepada Posyandu
Rp. 2.OOO.OOO,5. Belanja bantuan Operasional BPD
6. Belanja bantuan OPerasional
Rp.
7.
Rp.
Perpustakaan (bagi desa tidak ada
Perpustakaan dialihkan I ditambah
Untuk belanja modal)
Bielanja bantuan Pembuatan dan
Pendataan Data Profil Desa
8. Belanja bantuan operasional kepada
5OO.OO0,-
1.5OO.OOO,-
Rp. 1.500.000,-
Lembaga KemasYarakatan lainnYa
V.
INSTITUST PENGELOLA ADD
Tingkat
Guna menunjang efektilitas pengelolaan ADD dibentuk Tim Fasilitasi
dengan
Kabupaten dan fim Pend^*pitt{fi.rg-kat Kecamatan yang ditetapkan Desa
Keputusan erp"ti, sedangkan Iitit gL*t desa dibentuk Tim Pelaksana
yang ditetapkan dengan Keputusan Camat'
A.
TINGI{AT I(ABI'PATEN
Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten ditetapkan dgngan Keputusan Bupati
Buru, dengan *.rs,rn"t keanggotaan sebagai berikut :
a. Bupati Buru sebagai Penanggungiawab.
b. Wakil Bupati Buru sebagai Penanggungjawab.
c.
Sekretaris Daerah sebagai Pengarah.
d. Asisten I Sekda sebagai Ketua.
e. Kepala Bagian Pemerintahan Desa sebagai Sekretaris.
f.
Kepala BPKKD sebagai anggota.
g. Inspektur sebagai anggota.
h. Kepala BPMD sebagai anggota-
i.
j.
k.
Kepala Bagian Hukum sebagai anggota.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan sebagai anggota.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kekayaan Desa sebagai anggota.
Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten mempunyai tugas :
a. Merumuskan kebijakan tentang ADD dan pemanfaatannya.
b. Menentukan besarnya ADD yang diterima oleh desa berdasarkan
rumusan yang telah ditetaPkan.
c. Melakukan sosialisasi secara luas tentang kebijakan, data dan
informasi tentang ADD.
d. Membantu Tim Pendamping Tingkat Kecamatan untuk memberikan
pelatihan/orientasi kepada Tim Pelaksana Desa tentang pengelolaan
dan pertanggungiawaban keuangan desa.
e. Melakukan fasilitasi pemecahan masalah berdasarkan pengaduan
masyarakat serta pifrak lainnya dan mengkoordinasikan pada
Inspektorat.
t Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD
bersama dengan Tim Pendamping Tingkat Kecamatan dalam setiap
proses tahapan kegiatan.
g. Melaporkan hasil kegiatan fasilitasi pelaksanaan ADD kepada Bupati
sebagai bahan untuk pen1rusunan dan pengambilan kebijakan
selanjutnya
B.TINGI(AT KECAMATAN
Tim pendamping Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan
Camat, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
a.
Camat sebagai Penanggungiawab
Sekretaris Camat sebagai Ketua
b.
c. Kasi Pemerintahan sebagai Sekretaris
d. Kasi Pembangunan Masyarakat sebagai anggota
e. Kasi Ketentraman dan Ketertiban sebagai anggota
f.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan sebagai anggota
Adapun tugas Tim Pendamping Tingkat Kecamatan adalah sebagai
berikut:
a. Membina dan mengkordinasikan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam wilayah Kecamatan'
b. Mengumpulkan data serta menginventarisir rencana penggunaan ADD
untuk dicek silang dengan APBDesa agar tidak terjadi tumpang tindih
pembiayaan.
c. Membantu Tim Pelaksana Desa dalam men5rusun rencana teknis
penggunaan ADD beserta kelengkapannya.
d. Melaksanakan sosialisasi secara luas tentang kebijakan, data dan
informasi tentang ADD.
e. Melakukan pemeriksaan pekerjaan (verifikasi) dan
pemantauan/pengendalian terhadap
proses kegiatan
yang
menggunakan anggaran ADD di desa.
f. Memfasilitasi upaya pemecahan masalah jika ditemui
ada
permasalahan dalam pelaksanaan ADD.
g. Men5rusun rekapitulasi laporan perkembarrgar: pelaksanaan ADD
kepada Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten tiap bulan.
C.TINGKAT DESA
Tim Pelaksana Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa, dengan
suslrnan keanggotaan sebagai berikut :
a. Kepala Desa sebagai Penanggungiawab.
b. Sekretaris
Desa sebagai Ketua.
c. Kepala Seksi Pemerintahan
sebagai Sekretaris.
d. Kepala Urusan Keuangan sebagai Bendahara Desa.
e. Kepala Lrrusan Administrasi Umum, Kepala Seksi Pembangunan,
t