Mekanika Rekayasa 1 : BEBAN | Karya Tulis Ilmiah
Mekanika Rekayasa 1
4. BEBAN
4.1. PENGERTIAN
Beban adalah gaya yang didukung oleh suatu bangunan.
4.2. JENIS BEBAN
Beban tetap
(tidak pindah)
Berat sendiri
struktur
Elemen gedung
tertentu
Gaya statis
Beban hidup
(dapat pindah)
Penggunaan
Lingkungan
(misalnya salju,
hujan)
Beban akibat
penurunan, efek
suhu, tegangan
sisa, dll
Beban
Gaya dinamis
Menerus
(berisolasi
merata atau tak
teratur)
Gaya inersia
(sehubungan
dengan gerak
tanah pada ssat
gempa bumi)
Gaya angin
Impak (diskret,
misalnya
ledakan)
(Jenis kondisi pembebanan, Schodek)
Gaya statis adalah gaya yang bekerja secara perlahan-lahan pada
struktur dan bersifat steady-state. Deformasi resultan pada struktur yang
diasosiasikan dengan gaya-gaya ini juga secara perlahan-lahan timbul dan juga
mempunyai karakter steady-state. Deformasi ini akan mencapai puncaknya
apabila gaya statis telah maksimum. Gaya dinamis adalah gaya yang bekerja
Beban
27
Mekanika Rekayasa 1
secara tiba-tiba pada struktur. Pada umumnya tidak steady-state dan mempunyai
karakter besar dan lokasinya berubah dengan cepat. Deformasi pada struktur
akibat beban ini juga berubah-ubah dengan cepat. Gaya dinamis dapat
menyebabkan terjadinya isolasi pada struktur sehingga deformasi puncak tidak
terjadi bersamaan dengan terjadinya gaya terbesar.
Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal kebawah pada
struktur dan mempunyai karakter yang pasti misalnya berat sendiri struktur, berat
sendiri komponen bangunan (misalnya penutup lantai, partisi yang tidak dapat
dipindahkan).
Beban
28
Mekanika Rekayasa 1
(dari Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung)
Beban hidup adalah beban-beban yang bisa ada atau tidak ada pada
struktur untuk suatu waktu tertentu. Karakteristik beban hidup yaitu dapat
Beban
29
Mekanika Rekayasa 1
berpindah-pindah atau bergerak. Meskipun dapat berpindah-pindah beban hidup
masih dapat dikatakan bekerja secara perlahan-lahan pada struktur.
Beban
30
Mekanika Rekayasa 1
(dari Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung)
Beban gempa adalah beban yang bekerja pada suatu struktur bangunan
akibat dari adanya gerakan tanah yang disebabkan adanya benturan pergesekan
kerak bumi.
Beban angin dapat mempunyai efek statis maupun dinamis, meskipun angin pada
keadaan yang relatif mempunyai kecepatan steady state.
BELUM SELESAI
JENIS BEBAN MENURUT ARAH BEKERJANYA
Beban vertikal
Beban horisontal
BEBAN PADA BANGUNAN GEDUNG
BEBAN PADA JEMBATAN
Beban
31
4. BEBAN
4.1. PENGERTIAN
Beban adalah gaya yang didukung oleh suatu bangunan.
4.2. JENIS BEBAN
Beban tetap
(tidak pindah)
Berat sendiri
struktur
Elemen gedung
tertentu
Gaya statis
Beban hidup
(dapat pindah)
Penggunaan
Lingkungan
(misalnya salju,
hujan)
Beban akibat
penurunan, efek
suhu, tegangan
sisa, dll
Beban
Gaya dinamis
Menerus
(berisolasi
merata atau tak
teratur)
Gaya inersia
(sehubungan
dengan gerak
tanah pada ssat
gempa bumi)
Gaya angin
Impak (diskret,
misalnya
ledakan)
(Jenis kondisi pembebanan, Schodek)
Gaya statis adalah gaya yang bekerja secara perlahan-lahan pada
struktur dan bersifat steady-state. Deformasi resultan pada struktur yang
diasosiasikan dengan gaya-gaya ini juga secara perlahan-lahan timbul dan juga
mempunyai karakter steady-state. Deformasi ini akan mencapai puncaknya
apabila gaya statis telah maksimum. Gaya dinamis adalah gaya yang bekerja
Beban
27
Mekanika Rekayasa 1
secara tiba-tiba pada struktur. Pada umumnya tidak steady-state dan mempunyai
karakter besar dan lokasinya berubah dengan cepat. Deformasi pada struktur
akibat beban ini juga berubah-ubah dengan cepat. Gaya dinamis dapat
menyebabkan terjadinya isolasi pada struktur sehingga deformasi puncak tidak
terjadi bersamaan dengan terjadinya gaya terbesar.
Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal kebawah pada
struktur dan mempunyai karakter yang pasti misalnya berat sendiri struktur, berat
sendiri komponen bangunan (misalnya penutup lantai, partisi yang tidak dapat
dipindahkan).
Beban
28
Mekanika Rekayasa 1
(dari Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung)
Beban hidup adalah beban-beban yang bisa ada atau tidak ada pada
struktur untuk suatu waktu tertentu. Karakteristik beban hidup yaitu dapat
Beban
29
Mekanika Rekayasa 1
berpindah-pindah atau bergerak. Meskipun dapat berpindah-pindah beban hidup
masih dapat dikatakan bekerja secara perlahan-lahan pada struktur.
Beban
30
Mekanika Rekayasa 1
(dari Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung)
Beban gempa adalah beban yang bekerja pada suatu struktur bangunan
akibat dari adanya gerakan tanah yang disebabkan adanya benturan pergesekan
kerak bumi.
Beban angin dapat mempunyai efek statis maupun dinamis, meskipun angin pada
keadaan yang relatif mempunyai kecepatan steady state.
BELUM SELESAI
JENIS BEBAN MENURUT ARAH BEKERJANYA
Beban vertikal
Beban horisontal
BEBAN PADA BANGUNAN GEDUNG
BEBAN PADA JEMBATAN
Beban
31