JAS Vol 15 No 1 Aksi Petani dan Gerakan Politik Pedesaan 01-Katpeng
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Sediono M.P. Tjondronegoro
85
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Agrarian Reform: Torn Between State and Market
97
S
BAHASAN AWAL
111
Menelusuri Pengertian Istilah “Agraria”
Sediono M.P. Tjondronegoro & Gunawan Wiradi
BAHASAN UTAMA
125
Konsistensi dan Korelasi antara UUD 1945 dan UUPA
1960
Arie Sukanti Hutagalung
139
Peluang bagi Penyelesaian Konflik Agraria di Sub
Sektor Pertambangan Umum
Ir. Soenarto, M.Sc
Konflik Agraria di Wilayah Perkebunan: Rantai Sejarah
yang tak Kunjung Akhir
149
ejak multikrisis melanda
masyarakat kita
dipertengahan 1997, yang
disusul dengan era Reformasi
1998, sejumlah cendekiawan,
akademisi dan LSM yang
menyadari pentingnya
pengaturan agraria demi
keadilan dan kemakmuran
bangsa, mulai memperjuangkan
reforma agraria.
Karangan-karangan yang
dihimpun dalam Jurnal Analisis
Sosial Vol. 9 tahun 2004, dan
merupakan sumbangan dari
penulis-penulis, walaupun
menganalisa dari berbagai sudut
pandang, mencerminkan
keprihatinan mereka atas
kurangnya perhatian pemerintah
terhadap permasalahan agraria,
termasuk aneka sumberdaya
alam.
Tukar-pendapat dan lobbying
sampai ke tingkat MPR-RI
akhirnya dapat melahirkan Tap
iv
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
MPR-RI No. IX/2001, yang disusul
dengan Keppres No. 34/2003
sehingga cukup kuat landasan
hukumnya untuk mengadakan
penyempurnaan atas UUPA No.
5/1960. Pekerjaan merumuskan
RUU Sumberdaya agraria
sebagai payung yang menaungi
UU Sektoral lainnya yang
memanfaatkan sumberdaya
Pertanian, Kehutanan,
Pertambangan, Perikanan dan
Perkebunan direncanakan selesai
sebelum pergantian kabinet
setelah Pemilu tahun 2004.
Konsensus nasional bangsa
Indonesia sungguh diperlukan
bila akan memantapkan landasan
agraria untuk pembangunan
nasional yang pada gilirannya
akan mendorong proses
industrialisasi. Besar harapan
kami nomor Jurnal Analisis ini
akan disebarluaskan agar dapat
dibaca bukan saja oleh peminat,
tetapi yang mungkin lebih
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
v
EDITORIAL
KATA PENGANTAR
penting oleh anggota-anggota
perwakilan rakyat di pusat dan
daerah serta penentu
kebijaksanaan politik-ekonomi.
Kemiskinan struktural dan
pengangguran yang diderita
bangsa kita tidak akan dapat
Bandung, 26 April 2004
Sediono M.P. Tjondronegoro
Badan Pengurus Yayasan Akatiga
Pembaruan Agraria:
Antara Negara dan Pasar
P
embaruan agraria pada
dasarnya masih berada
ditengah pertarungan
kepentingan antara negara dan
pasar, sehingga terbukanya celahcelah bagi upaya pembaruan
kemudian dimanfaatkan kembali
oleh kepentingan negara dan
pasar. Kekuatan pasar yang
sekarang ini memperlihatkan
kecenderungan ingin merebut
kekuasaan negara dengan turut
mendorong terjadinya
amandemen terhadap UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945)
sebagai dasar kedaulatan negara
dan lahirnya beberapa
Rancangan Undang-Undang
(RUU) sektoral lainnya.
Kecenderungan tersebut
membuat upaya reformasi
struktur sosial politik yang tujuan
utamanya untuk mengatur atau
mengatasi pemasalahan agraria
dengan segala bentuk perbaikan
dan pengaturan baru menjadi
semakin rumit, karena
pemasalahan agraria tidak dilihat
vi
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
sebagai suatu kesatuan yang utuh
dan (masih) terpisah-pisah
menjadi secara sektoral.
Ketimpangan dan konflik dalam
struktur agraria di Indonesia
karena diberlakukannya
kebijakan pembangunan yang
cenderung berpihak kepada
kelompok kapitalis
internasionaldengan mengubah
strategi orientasi pembaruan
agraria dengan model
pembangunantampaknya masih
akan menjadi persoalan besar
dan memburuk. Hal ini terjadi
karena strategi tersebut pada
dasarnya adalah perlindungan
terhadap kepentingan petani dari
intervensi pasar.
Dalam konteks situasi inilah,
kajian terhadap Amandemen
UUD 1945sebagai dasar
kedaulatan negara dan acuan
bagi UUPA 1960dan upaya untuk
merevisi UUPA 1960 melalui
Keppres No. 34/2003 perlu
ditelaah lebih jauh lagi. Hal ini
disebabkan karena ketika
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
vii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Sediono M.P. Tjondronegoro
85
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Agrarian Reform: Torn Between State and Market
97
S
BAHASAN AWAL
111
Menelusuri Pengertian Istilah “Agraria”
Sediono M.P. Tjondronegoro & Gunawan Wiradi
BAHASAN UTAMA
125
Konsistensi dan Korelasi antara UUD 1945 dan UUPA
1960
Arie Sukanti Hutagalung
139
Peluang bagi Penyelesaian Konflik Agraria di Sub
Sektor Pertambangan Umum
Ir. Soenarto, M.Sc
Konflik Agraria di Wilayah Perkebunan: Rantai Sejarah
yang tak Kunjung Akhir
149
ejak multikrisis melanda
masyarakat kita
dipertengahan 1997, yang
disusul dengan era Reformasi
1998, sejumlah cendekiawan,
akademisi dan LSM yang
menyadari pentingnya
pengaturan agraria demi
keadilan dan kemakmuran
bangsa, mulai memperjuangkan
reforma agraria.
Karangan-karangan yang
dihimpun dalam Jurnal Analisis
Sosial Vol. 9 tahun 2004, dan
merupakan sumbangan dari
penulis-penulis, walaupun
menganalisa dari berbagai sudut
pandang, mencerminkan
keprihatinan mereka atas
kurangnya perhatian pemerintah
terhadap permasalahan agraria,
termasuk aneka sumberdaya
alam.
Tukar-pendapat dan lobbying
sampai ke tingkat MPR-RI
akhirnya dapat melahirkan Tap
iv
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
MPR-RI No. IX/2001, yang disusul
dengan Keppres No. 34/2003
sehingga cukup kuat landasan
hukumnya untuk mengadakan
penyempurnaan atas UUPA No.
5/1960. Pekerjaan merumuskan
RUU Sumberdaya agraria
sebagai payung yang menaungi
UU Sektoral lainnya yang
memanfaatkan sumberdaya
Pertanian, Kehutanan,
Pertambangan, Perikanan dan
Perkebunan direncanakan selesai
sebelum pergantian kabinet
setelah Pemilu tahun 2004.
Konsensus nasional bangsa
Indonesia sungguh diperlukan
bila akan memantapkan landasan
agraria untuk pembangunan
nasional yang pada gilirannya
akan mendorong proses
industrialisasi. Besar harapan
kami nomor Jurnal Analisis ini
akan disebarluaskan agar dapat
dibaca bukan saja oleh peminat,
tetapi yang mungkin lebih
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
v
EDITORIAL
KATA PENGANTAR
penting oleh anggota-anggota
perwakilan rakyat di pusat dan
daerah serta penentu
kebijaksanaan politik-ekonomi.
Kemiskinan struktural dan
pengangguran yang diderita
bangsa kita tidak akan dapat
Bandung, 26 April 2004
Sediono M.P. Tjondronegoro
Badan Pengurus Yayasan Akatiga
Pembaruan Agraria:
Antara Negara dan Pasar
P
embaruan agraria pada
dasarnya masih berada
ditengah pertarungan
kepentingan antara negara dan
pasar, sehingga terbukanya celahcelah bagi upaya pembaruan
kemudian dimanfaatkan kembali
oleh kepentingan negara dan
pasar. Kekuatan pasar yang
sekarang ini memperlihatkan
kecenderungan ingin merebut
kekuasaan negara dengan turut
mendorong terjadinya
amandemen terhadap UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945)
sebagai dasar kedaulatan negara
dan lahirnya beberapa
Rancangan Undang-Undang
(RUU) sektoral lainnya.
Kecenderungan tersebut
membuat upaya reformasi
struktur sosial politik yang tujuan
utamanya untuk mengatur atau
mengatasi pemasalahan agraria
dengan segala bentuk perbaikan
dan pengaturan baru menjadi
semakin rumit, karena
pemasalahan agraria tidak dilihat
vi
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
Jurnal Analisis Sosial Vol. 9 No.1 April 2004
sebagai suatu kesatuan yang utuh
dan (masih) terpisah-pisah
menjadi secara sektoral.
Ketimpangan dan konflik dalam
struktur agraria di Indonesia
karena diberlakukannya
kebijakan pembangunan yang
cenderung berpihak kepada
kelompok kapitalis
internasionaldengan mengubah
strategi orientasi pembaruan
agraria dengan model
pembangunantampaknya masih
akan menjadi persoalan besar
dan memburuk. Hal ini terjadi
karena strategi tersebut pada
dasarnya adalah perlindungan
terhadap kepentingan petani dari
intervensi pasar.
Dalam konteks situasi inilah,
kajian terhadap Amandemen
UUD 1945sebagai dasar
kedaulatan negara dan acuan
bagi UUPA 1960dan upaya untuk
merevisi UUPA 1960 melalui
Keppres No. 34/2003 perlu
ditelaah lebih jauh lagi. Hal ini
disebabkan karena ketika
Pembaruan Agraria: Antara Negara dan Pasar
vii