Implementation Report 2012

Laporan
Implementasi Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
2012

DIVISI EXTERNAL AFFAIRS AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

51

JUDUL

52

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

DAFTAR ISI
Sambutan GM ESD ................................................................................................................

1


Penghargaan 2012 .................................................................................................................

3

Visi dan Misi Pengembangan Masyarakat .......................................................................

5

Membina Hubungan yang Berkelanjutan dengan Masyarakat ..................................

5

Pemberdayaan di Bidang Ekonomi ...................................................................................

7

Ikhtisar Pemberdayaan Masyarakat KPC 2012 ..........................................................

7


Pengembangan Agribisnis ..........................................................................................

7

Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah ..........................................................

12

Pemberdayaan di Bidang Sosial ........................................................................................

17

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Masyarakat ...................................

17

Peningkatan Kesehatan dan Sanitasi Masyarakat ...................................................

22


Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan .....................................................................

27

Peningkatan Infrastruktur .............................................................................................

33

Pemberdayaan di Bidang Lingkungan .............................................................................

39

Pelestarian Alam dan Budaya .....................................................................................

39

฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

i
47


฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

49

Sambutan GM ESD
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Tahun 2012 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri batubara, termasuk
PT Kaltim Prima Coal (KPC). Daya serap pasar terhadap komoditi batubara
melemah, mengakibatkan harga jual terkoreksi ke titik terendah. Sementara itu,
biaya produksi terus meningkat, menambah beban perusahaan semakin besar.
Faktor yang mempengaruhi menurunnya harga jual batubara, tidak lain karena
krisis ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, yang tidak kunjung membaik. Selain
itu juga karena munculnya produsen baru di sejumlah negara, seperti Cina,
India, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Dalam kondisi ini, KPC berupaya agar operasi tetap berjalan normal, tanpa
adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan. Lebih dari itu,
KPC tetap memberikan nilai tambah kepada pemerintah berupa royalti dan
pajak serta program pemberdayaan kepada masyarakat sekitar.
Cara mempertahankan diri dari goncangan krisis ini adalah dengan menciptakan

efisiensi dalam segala lini dan menjadwal ulang berbagai rencana program
dan proyek yang kurang mendesak. Upaya lainnya dengan meningkatkan
produktifitas alat berat, dengan cara mengatur kembali pergantian shift para
Operator di Muster Area dan memperpendek waktu perbaikan alat berat di
bengkel perusahaan. Program yang diberi sandi Proyek Membara ini diharapkan mampu mempertahankan KPC
dari amukan krisis yang kian mengancam dari waktu ke waktu.
Meski situasi krisis ini tidak menguntungkan bagi perusahaan, namun KPC tetap menjalankan tanggung jawab
sosial dan lingkungan (corporate social responsibility-CSR), sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan praktek
pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).
Pada tahun 2012 lalu, berbagai program CSR yang telah direncanakan tetap dijalankan, meski disadari bahwa begitu
sulit menjalankan program sosial dalam situasi krisis. Tidak heran, berbagai kendala dihadapi dalam pelaksanaan
program CSR tahun 2012.
Terlepas dari situasi sulit dan kendala yang dihadapi, kinerja KPC dalam bidang tanggungjawab sosial dan lingkungan,
pada tahun 2012 mendapatkan pengakuan dari pihak luar berupa penghargaan tingkat lokal dan nasional. Salah
satunya dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), berupa enam penghargaan pada ajang
Gelar Karya Pembangunan Masyarakat (GKPM) Award. Lebih dari itu, kinerja program pemberdayaan masyarakat
juga mendukung tercapainya PROPER Hijau di tahun 2012.

฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT


1

Sambutan GM ESD
Berbagai pencapaian terbaik KPC dalam tahun 2012, tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan semua pemangku
kepentingan, yang telah bekerjasama dan memberikan dukungan terhadap operasional perusahaan. Atas nama
KPC, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat dan semua pemangku
kepentingan perusahaan.
Selanjutnya, berbagai program dan kegiatan CSR tahun 2012 kami tampilkan secara ringkas dalam buku berjudul
Laporan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tahun 2012 ini. Program-program tersebut merupakan
program yang dikelola bersama dengan Forum Multi Stake Holder for Corporate Social Responsibility (MSH CSR) dan
program yang dikelola langsung oleh Divisi External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC.
Laporan ini diterbitkan setiap tahun sebagai salah satu bentuk transparansi dan pertanggungjawaban perusahaan
terhadap seluruh pemangku kepentingan KPC.
Selamat membaca,

HUSEIN AKMA
General Manager External Affairs and Sustainable Development Division

2


•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PENGHARGAAN 2012
•฀
•฀
•฀
•฀

Piagam฀ Penghargaan฀ Museum฀ Rekor฀ Dunia฀ Indonesia฀ (MURI)฀ sebagai฀
Pemrakarsa dan Penyelenggara Menyumpit dengan Peserta Terbanyak
(1.111 peserta)
Kinerja฀RKAB฀Tahun฀2011฀Terbaik฀untuk฀Aspek฀Community Development
Penghargaan฀Stand฀Inovatif฀terbaik฀pada฀Pekan฀Raya฀Kutim฀Expo฀2012฀
dari Bupati Kutai Timur
Best Sustainability Report untuk kategori Natural Resources dalam ajang
Sustainability Reporting Award 2012

Penghargaan dalam ajang Gelar Karya Pembangunan Masyarakat (GKPM)
2012 dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat untuk
program:

•฀ Penghargaan฀ Platinum untuk Program Pengembangan Agribisnis Jeruk
Kecamatan Rantau Pulung
•฀ Penghargaan฀Platinum untuk Program Penanggulangan Anak Balita Gizi
Buruk dan Gizi Kurang Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Program Edukasi dan Rehabilitasi Gizi (Pergizi)
•฀ Penghargaan฀Gold untuk Program Gerakan Komunitas Bersih Sehat dan
Mandiri (Gerakan Bersemi) Pengembangan Produk Berbasis Lingkungan
•฀ Penghargaan฀Gold untuk Program Air Bersih Berbasis Masyarakat Menuju
Desa Mandiri
•฀ Penghargaan฀ Gold untuk Program Pencegahan dan Penanggulangan
AIDS di Lingkungan Kerja dan Masyarakat
•฀ Penghargaan฀ Silver untuk Program Peningkatan Pendidikan Dasar 9
Tahun di Wilayah Sekitar Operasional

฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

3

Penghargaan 2012


4

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

Membina Hubungan yang Berkelanjutan dengan Masyarakat
Komitmen KPC untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) sebagai
sebuah kerangka pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) masih terus dilaksanakan di tahun 2012 ini.
Berbagai program pemberdayaan masyarakat (community empowerment) sebagai bagian dari program tanggung jawab
sosial perusahaan merupakan bagian penting yang senantiasa melekat pada setiap usaha yang dijalani KPC.
Dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat, KPC memadukan kepentingan ekonomi dengan
kepentingan sosial serta lingkungan yang merupakan tiga pilar pembangunan. Hal ini diyakini akan memberikan
kontribusi dan nilai tambah positif bagi pertumbuhan perusahaan kami yang berkelanjutan serta masyarakat di
sekitar daerah operasi KPC. Ketiga pilar pembangunan tersebut dijabarkan oleh KPC menjadi tujuh bidang program
yaitu pengembangan agribisnis, pengembangan usaha kecil dan menengah, peningkatan kapasitas kelembagaan
pemerintah dan masyarakat, peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan pendidikan dan pelatihan, peningkatan
infrastruktur masyarakat, serta pelestarian alam dan budaya.
Dalam menentukan program yang akan dijalankan, KPC mempunyai beberapa acuan kriteria yang digunakan yaitu:
•฀ Mempunyai฀nilai฀manfaat฀bagi฀pembangunan฀masyarakat฀yang฀berkelanjutan
•฀ Memiliki฀nilai฀strategis฀bagi฀perusahaan,฀pemerintah฀dan฀masyarakat
•฀ Kelanjutan฀program฀tahun฀sebelumnya฀(multi-years program)

•฀ Kesesuaian฀dengan฀Grand฀Strategy฀Pembangunan฀Wilayah฀Kutai฀Timur฀(RTRW฀&฀RPJMD฀Kabupaten)
•฀ Kesesuaian฀dengan฀Strategi฀Pembangunan฀Desa฀(RPJMDes฀&฀RKPDes)
•฀ Rencana฀Road Map penutupan tambang KPC
Program Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan Menuju Kemandirian merupakan semangat yang selalu mewarnai
semua program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan, sehingga keterlibatkan dan partisipasi masyarakat
menjadi bagian penting dalam semua proses kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemandirian masyarakat yang
terkena dampak langsung dari aktivitas tambang KPC, kami wujudkan dengan mengoptimalkan semua potensi yang
ada melalui tujuh bidang program pemberdayaan masyarakat KPC.
Di tahun 2012 ini, KPC secara bertahap meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah, serta unsur masyarakat
lainnya dalam perencanaan program pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu diharapkan bisa terbentuk sinergi
antara kebutuhan masyarakat, program pemerintah dengan program pemberdayaan masyarakat KPC, khususnya
yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat yang lingkup pengerjaannya mencakup proses transfer ilmu dan
pengetahuan kepada kelompok penerima manfaat hingga pemberian stimulan serta pendampingan berkala oleh para
personil yang ahli di bidangnya.

P

n
ha
ati

el

P

pe
sa

&B
uda
ya

n mem e l i h a ra
enga
a t d b u d aya
ak
ar
dan
y
a s l am
m na
ia

IS I

M

en
j
a
g
at
a
t
a
ke na
n
le
st
ar

M

al
lo k
an
mi enu ju
m e ra
no
ko ntuk jaht
se
u
n an
d

ur
ukt
str
a
r
nf
nI
ta
3

Pe
n
d
idik
an
&

M

orong per t
ISI
um
Mend
2
bu
a l i ng me
ha
ya n g s
ng
a r a k a t ya n u n t u n p e
ma sy
g
n
m
a n g ka re
di
ri

Pelestarian Alam

ti

P
e
nin
gk
a

embangan KUKM
Peng

Divisi External Affairs
and Sustainable
Development
PT. Kaltim Prima Coal

ip

VISI DAN MISI
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT

Masyarakat
atan
seh
Ke

on
u
h u b n t i n g a n b e rd a i s d e
e
in
s
j a l u ke p d a n s a l i n g m a r k a n g a
n
a
k
e
y
e
ng n pr n
M a n g e rc a
ho i n
rm s
m gp
a
lin

is

sitas
Pengem
apa
at
n K asyarak
ban
a
t
M
gan
a
&
u
Ag
ng intah
e
rib
P er
MI S I 1
isn
m
e
n
a
g
y
h
n
a
a
r
m
ng

฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

5

Membina Hubungan yang Berkelanjutan dengan Masyarakat
Salah satu hal yang dilakukan dalam peningkatan keterlibatan masyarakat ini adalah perencanaan bersama program
pemberdayaan masyarakat di Bengalon yang dilakukan pada tanggal 10 April 2012. Perencanaan bersama ini
dihadiri oleh para kepala desa dari Kecamatan Bengalon, Camat Bengalon, dan BPD. Program yang direncanakan
dan disetujui bersama ini didasarkan pada RPJMDes serta RKPDes serta fokus pada kebutuhan kritikal masyarakat.
Selain hal tersebut di atas, KPC juga turut berperan dalam peningkatan kapasitas Forum Multi Stakeholder for
Corporate Social Responsibility (MSH CSR). Peran Forum MSH CSR ditinjau ulang dengan merujuk pada Surat
Keputusan (SK) pembentukannya. Laporan hasil evaluasi independen juga telah dilakukan oleh C-Force sebagai
konsultan pendamping saat Forum ini digagas pada tahun 2006.
Mengacu pada hal tersebut, Forum juga melakukan peninjauan kembali peran dan fungsinya sehingga menjadi
lebih koordinatif, komunikatif, dan sinergis bagi para anggotanya yang umumnya terdiri dari perusahaan di sector
pertambangan, perkebunan, minyak dan gas bumi, serta perbankan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pendampingan terhadap Forum MSH CSR bersama perusahaan lain mendorong semangat kebersamaan sesama
anggota untuk mengusung program bersama yang lebih strategis dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Serangkaian pertemuan dan koordinasi berhasil mengawal terbitnya Perbup No 27 tahun 2012 yang
telah disosialisasikan pada tanggal 17 Oktober 2012.
Dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi, KPC senantiasa bekerjasama dengan berbagai
pihak seperti masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, konsultan, lembaga swadaya masyarakat,
dan pemangku kepentingan lainnya. Dari seluruh program pemberdayaan masyarakat di tahun 2012 ini, sebanyak
33.8% dari total dana yang digunakan merupakan dana untuk program yang melibatkan secara langsung masyarakat
dan pemerintah dari level desa sampai Kabupaten dalam proses perencanaannya. Program tersebut seperti pada
program Pemberdayaan Masyarakat di Bengalon, Program Segading, Program Kemitraan CSR Multi Stakeholder,
pembangunan fasilitas umum untuk masyarakat, Program Penanggulangan HIV dan TBC, pembangunan fasilitas
pendidikan, serta pembangunan jalan untuk masyarakat. Perencanaan dilakukan bersama dengan masyarakat
dan pemerintah, baik secara langsung melalui musyawarah maupun mengacu pada koridor RPJMDES (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa), RPJMD, dan proposal program langsung dari masyarakat yang memenuhi
kriteria rencana pembangunan masyarakat.
Pada akhirnya, semua kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh KPC bertujuan untuk mewujudkan
visi dari program pemberdayaan masyarakat KPC yaitu menjadi mitra dalam pembangunan berkelanjutan dan
meningkatan kualitas hidup masyarakat luas.

Ikhtisar Pemberdayaan

EKONOMI





6

22 kontraktor lokal mendapatkan
pekerjaan
infrastruktur
dan
non - infrastruktur dengan nilai
Rp.11.651.024.300
262.000 bibit ikan diberikan kepada
kelompok tani di Bengalon
14 ekor sapi didistribusikan kepada
kelompok tani dan pemagang PESAT

• 75 penderita bibir sumbing dan luka bakar berhasil dioperasi
melalui Program Senyum dan Harapan
• 26 orang penderita katarak berhasil dioperasi
• 272 balita mengalami peningkatan status gizi
• 891 orang mendapatkan perawatan medis dalam Program
Pengobatan Massal di Bengalon dan Rantau Pulung

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
PENGEMBANGAN฀AGRIBISNIS฀
Pengembangan agribisnis merupakan salah satu program peningkatkan perekonomian masyarakat. Program ini juga
selaras dengan program pemerintah daerah Kutai Timur yaitu Gerakan Pembangunan Pemerataan Kemandirian
Masyarakat Kutai Timur (Gerbang Taman Makmur)
Melalui Forum Multi Stakeholder for Corporate Social Responsibility (MSH-CSR), KPC juga memberikan bantuan
dengan tujuan yang sama. Bantuan tersebut berupa pengadaan alat tangkap dan sarana penangkapan ikan untuk
KSU.Kuala Jaya Sangkulirang, pengembangan tanaman karet untuk KT.Kutai Baik unit 34 Rantau Pulung, serta
pengadaan bibit gaharu dan peralatan pertanian untuk KT. Batota Raya Sangatta.
Pengembangan agribisnis melalui pendampingan langsung oleh KPC dilakukan di wilayah ring I yaitu di Kecamatan
Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Utara dan Sangata Selatan. Berikut ringkasan kegiatan yang telah dilakukan
selama tahun 2012 dimana sebagian besar merupakan lanjutan program dari tahun-tahun sebelumnya.

Peternakan Sapi Terpadu (PESAT)
PESAT merupakan program pemanfaatan lahan paska tambang KPC yang dibangun pada tahun 2009. PESAT
telah menjadi salah satu percontohan pemanfaatan untuk kegiatan peternakan terpadu yang juga menjadi bagian
dalam mendukung pencapaian swasembada daging 2014. Selain itu, PESAT memerankan fungsi sebagai sarana
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbagai kegiatan pelatihan. PESAT membangun kerjasama
dengan berbagai pihak meliputi pemerintah, akademisi, praktisi dan peternak. PESAT menjadi percontohan
penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan. PESAT menjadi sarana penunjang kegiatan belajar seperti pelajaran
alam, praktikum hingga penelitian.
Pada 15 Mei 2012, PESAT diresmikan oleh Bupati Kutai Timur disaksikan oleh Menteri Pertanian Republik
Indonesia, Rektor IPB, Ketua STIPER dan juga manajemen KPC. Peresmian ini juga dihadiri oleh SKPD terkait
baik tingkat I Kalimantan Timur maupun Tingkat II pemerintah daerah Kutai Timur.
Kerjasama dengan berbagai pihak yang terjalin antara lain dengan IPB, UNMUL, STIPER, Dinas Pertanian
Kabupaten Kutai Timur, Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur dan Dirjen peternak, BPTP Kaltim serta
masyarakat.

Masyarakat KPC 2012

SOSIAL





LINGKUNGAN

293 karyawan KPC dan kontraktor mendonorkan darahnya
melalui PMI Kutai Timur
110 beasiswa umum diberikan kepada masyarakat
313 pelajar SMP, SMU, dan SMK terlibat dalam Program
Kewirausahaan Siswa melalui Program Perusahaan Siswa
23 pemuda dari Kutai Timur mengikuti program magang
mekanik alat berat selama setahun





42 ton sampah berhasil dikelola
melalui Program Gerak Bersemi
47 RT berpartisipasi dalam Lomba
Kampung Bersemi
12.000 bibit tanaman dibagikan
kepada berbagai kalangan melalui
BPPUTK/Kampung Pinang

฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

7

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Sampai dengan Desember 2012 populasi ternak sapi PESAT adalah 73 ekor sapi Bali dan 3 ekor sapi perah. Sebanyak
14 ekor sapi didistribusikan kepada pemagang dan kelompok tani. Beberapa ekor ternak sapi dijual karena sudah tua
dan kurang produktif. Penukaran sapi pejantan juga dilakukan untuk menghindari perkawinan sedarah.
Sapi perah yang dipelihara di PESAT terdiri dari 2 ekor betina dan 1 ekor jantan. Sapi perah ini dipelihara dengan
tujuan uji coba untuk melihat kelayakannya untuk pengembangan lebih lanjut. Jumlah produksi susu yang dihasilkan
masih berada dibawah rata – rata produksi sapi perah di Indonesia, namun masih dapat ditingkatkan dengan pemberian
pakan yang tepat. Uji coba lainnya adalah pengolahan produk berbahan baku susu, selain sebagai pembelajaran
ternyata hasilnya juga cukup menjanjikan.
Jumlah pengunjung yang tercatat pada tahun 2012 sebanyak 1.055 orang. Pengunjung terdiri dari pelajar, mahasiswa,
pemerintah dan berbagai tamu perusahaan lainnya. Tujuan kunjungan beragam, mulai dari melihat pengelolaan
paska tambang, studi banding, praktikum atau sebatas kunjungan mengenal peternakan.

Prima Agri
Prima Agri yang dibangun KPC pada tahun 2010 diatas areal seluas 4 ha, berlokasi di desa Kebon Agung (SP7)
Kecamatan Rantau Pulung digunakan selain sebagai kantor perwakilan Community Empowerment PT. KPC, juga
difungsikan sebagai sumber informasi khususnya yang berkaitan dengan agribisnis serta memfasilitasi berbagai
kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat.
Prima Agri juga selain memiliki berbagai koleksi tanaman buah-buahan juga difungsikan sebagai tempat pembibitan
berbagai komoditas khusus seperti Jeruk Keprok Borneo Prima yang merupakan varietas lokal juga sebagai kebun
bibit kakao yang nantinya dapat mendukung memenuhi kebutuhan benih kakao di tingkat lokal. Keberadaan Prima
Agri ini merupakan hasil kerjasama KPC dengan pemerintah Kecamatan Rantau Pulung.

Peningkatan Produktivitas Padi dengan Metode System Rice Intensification
(SRI)
Isu Ketahanan Pangan juga menjadi perhatian KPC, sehingga pada tahun 2010 dilakukan uji coba dalam luasan
terbatas di Desa Sangkimah, bekerjasama dengan STIPER dan melibat mahasiswa STIPER yang sedang melaksanakan
penelitian sebagai tugas akhirnya. Hasil penelitian tersebut kemudian diujicobakan dalam luasan yang lebih besar di
Rantau Pulung dan Bengalon pada tahun 2012.
Uji coba lapangan metode SRI ini dilakukan di Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon berhasil meningkatkan produksi
dari rata-rata 3 ton/ha menjadi 6 ton/ha, sementara di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung produksi
meningkat dari 2 ton/ha menjadi 4 ton/ha.

Peresmian PESAT oleh Bupati Kutai Timur yang dihadiri juga oleh Menteri Pertanian Republik
Indonesia, Dr.Ir.H.Suswono,MMA, dan CEO KPC, Endang Ruchijat.

8

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
KPC juga memberikan 130 ternak bebek kepada 14 orang petani untuk diintegrasikan dengan budidaya padi sawah
dengan Metode SRI ini. Model pemeliharaan integrasi ini merupakan bagian dari uji coba metode SRI dimana
keberadaan ternak bebek yang dilepas di sawah dapat mengurangi gulma, memberikan pupuk tambahan, dan juga
turut memperbaiki kondisi lingkungan sawah karena pergerakannya.

Budidaya Jeruk
Pendampingan yang dilakukan difokuskan pada usaha meningkatkan produktivitas tanaman jeruk yang sudah
berproduksi dan mengintensifkan pemeliharaan tanaman jeruk khususnya varietas Borneo Prima yang sebagian
sudah memasuki masa produksi awal.
Total luas tanaman jeruk di Rantau Pulung mencapai 368 ha terdiri dari 275 ha varietas siam pontianak dan 93 ha
varietas keprok Borneo Prima. Lokasi kebun tersebar di 8 desa di Kecamatan Rantau Pulung, dan beberapa desa di
Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Bengalon melibatkan 62 kelompok tani dengan total anggota sekitar 684
orang.
Hasil panen dipasarkan langsung ke konsumen maupun ke pedagang lokal untuk dipasarkan ke pedagang besar di
Sangatta dan luar Sangatta. Harga di tingkat petani berkisar antara Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram. Kisaran
produksi bulanan di tahun 2012 kurang lebih 10-30 ton per bulan khususnya di wilayah Rantau pulung. Hal ini
berarti produktivitas Rantau Pulung dari komoditas jeruk berkisar antara 30 juta–150 juta per bulan, tergantung
jumlah produksi yang terjual dan serta harga yang berlaku.

Budidaya Kakao
Dari sekitar hampir 200 ha total luasan tanaman kakao yang pernah ditanam di Rantau Pulung, 70 ha masih terawat,
sementara lainnya telah berubah fungsi, terbakar dan mati akibat berbagai factor. Penanaman tersebar di 7 desa
melibatkan 15 kelompok tani dengan total anggota sekitar 296 petani.
Motivasi petani yang merawat 70 ha kebun yang tersisa dikarenakan pasar masih terbuka dengan harga yang cukup
baik, tata niaga yang mudah dan teknologi budidaya tersedia. Petani yang masih mempertahankan kebunnya berharap
dapat terus melakukan perluasan lahan maupun memperbaiki kebun-kebun yang rusak/kurang produktif.

Pengembangan Peternakan Besar dan Kecil
Ternak Sapi Bali.
Pengembangan peternakan sapi di tingkat masyarakat merupakan bagian dari agenda besar PESAT bermitra dengan
berbagai pihak dalam mendorong percepatan berbagai kegiatan agribisnis.

Prima Agri KPC di Rantau Pulung merupakan pusat koordinasi pelaksanaan berbagai program
pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Rantau Pulung. Salah satunya adalah Program
Jeruk yang berhasil meraih penghargaan Platinum dalam ajang Gelar Karya Pemberdayaan
Masyarakat (GKPM – MDG’s) Award tahun 2012 di Jakarta.
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

9

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Pada tahun 2012, KPC melanjutkan kerjasama dengan Dirjen Peternakan dalam perbibitan ternak sapi yang
merupakan bagian dari kegiatan pencapaian Swasembada Daging 2014. Kerjasama ini juga melibatkan Dinas
Pertanian Kutai Timur dan Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur. Kerjasama dalam bentuk pembagian
peran dalam meningkatkan populasi ternak, baik berupa ternak, pelatihan maupun stimulan pendukung lainnya.
Nilai dana yang diturunkan dari Dirjen Peternakan sebesar Rp.300 juta untuk kelompok tani di Kutai Timur
sementara KPC sepakat untuk menyediakan dana pendamping minimal senilai dana bantuan tersebut.
Bentuk kerjasama yang sama yang dikucurkan pada tahun 2011 di Rantau Pulung, pada tahun 2012 ini telah menjadi
bagian dari program Desa Mandiri Desa Rantau Makmur. Sebanyak 36 ekor sapi yang dibeli dari kucuran dana
APBN melalui Dirjen Peternakan ini dikelola dengan sistem kandang koloni, sementara KPC memberikan dukungan
berupa semenisasi kandang dan ruang pengolahan pupuk kandang. Perawatan dilakukan bersama oleh anggota
kelompok dibawah pengawasan pemerintah desa dan Dinas Pertanian Kutai Timur.
Ternak Kambing.
Program peternakan kambing ini sudah berjalan dua tahun, melibatkan 47 orang penggaduh yang tergabung dalam
22 kelompok tani di Rantau Pulung. Kegiatan ini selain untuk meningkatkan jumlah ternak juga merupakan strategi
pemenuhan pupuk kandang yang dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk yang harus dibeli,
dimana kadang ketersediaannya juga terbatas di tingkat lokal.
Untuk meningkatkan populasi dan menurunkan persentase kematian dilakukan berbagai pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis petani yang terlibat. Pelatihan yang telah dilakukan antara lain
manajemen kesehatan ternak, budidaya hijauan makanan ternak, dan manajemen reproduksi. Paska pelatihan, petani
diwajibkan untuk melakukan pencatatan di kartu pemeliharaan ternak sebagai alat monitoring, dimana di dalamnya
terdapat informasi terkait kondisi kesehatan dan perkembangan ternak
Ternak Ayam.
Perbaikan gizi keluarga merupakan salah satu latar belakang pendampingan pengembangan peternakan ayam yang
sampai tahun 2012 melibatkan 5 kelompok perempuan yang beranggotakan 109 orang di 5 desa di Kecamatan
Rantau Pulung. Dari 5 kelompok tersebut, salah satunya adalah kelompok wanita lansia di Desa Margomulyo.
Kegiatan ini juga memberikan kontribusi positif bagi aktifitas anggota di dalam organisasi dan memberikan nilai
tambah ekonomi rumah tangga. Dalam aspek ekonomi, anggota mendapatkan manfaat hasil produksi ternak yang
berupa telur maupun daging yang dijual namun juga dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Penanaman padi dengan metode SRI di Rantau
Pulung yang berhasil meningkatkan hasil panen.

10

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Pengembangan Budidaya Perikanan Air Tawar
Pendampingan pengembangan budidaya air tawar sebagian besar dilakukan di wilayah Kecamatan Bengalon. Sampai
dengan Desember 2012, kelompok yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 36 kelompok tani dengan total anggota
kurang lebih 350 orang. Lokasi kolam ikan berada di Desa Tepian Indah, Sepaso Barat dan Sepaso Selatan dengan
total luasan 42 ha tersebar di tiga desa tersebut.
Selain pendampingan teknis, KPC juga menyediakan stimulan berupa bibit dan pakan ikan. Untuk meningkatkan
keswadayaan wilayah, maka pendampingan dan dukungan juga diberikan kepada para penangkar, dengan tujuan
mengurangi ketergantungan terhadap bibit ikan dari luar daerah, sekaligus membuka peluang usaha bagi petani.
Peluang pasar komoditas ini masih terbuka dengan meningkatnya populasi di Bengalon. Sebagian besar produksi
diserap oleh warung makan yang terus berkembang di Bengalon. Rata-rata produksi saat ini berkisar 800 kg/bulan
dengan kisaran harga Rp 30.000/kg atau sama dengan 9,6 ton/tahun atau Rp 288 juta/tahun. Produktivitas ini masih
dapat ditingkatkan apabila petani meningkatkan kinerjanya.

Tambak Ikan Bandeng Muara Bengalon
Total luas tambak di Muara Bengalon yang direhabilitasi konstruksi dan tata kelola pasokan airnya pada tahun 2004
ada sekitar 84 ha. Kelompok tani yang terlibat sampai dengan tahun 2012 sebanyak 2 kelompok (Kelompok Tani
Teluk Selangir dan Kelompok Tani Hidup Baru), dengan total anggota kurang lebih 55 orang.
Pendampingan yang diberikan dalam bentuk bantuan nener kurang lebih 150.000 ekor termasuk penguatan kelompok
dalam meningkatkan pendapatan dan keterampilan.

Pengembangan Tanaman Semusim
Pendampingan pengembangan tanaman semusim secara khusus dilakukan di Desa Sepaso Barat, Sepaso Selatan,
Sepaso Induk dan Tepian Indah, sekaligus menjadi pusat produsen sayur dan tanaman semusim untuk seputaran
wilayah Kecamatan Bengalon. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk akses pasar dan penyediaan bibit tanaman
semusim antara lain kacang panjang, kubis, mentimun, dan kacang hijau serta buah buahan seperti semangka.
Sementara itu, pelatihan budidaya jamur di Rantau Pulung juga digelar yang difasilitasi oleh PPL. Kegiatan tersebut
diikuti oleh 50 orang peserta dari tiga kelompok tani dan dilaksanakan di Prima Agri. Ketiga kelompok tersebut
adalah KT. Prima Jaya, Desa Mukti Jaya, KT. Mandiri, Desa Kebon Agung dan KT Mekar Mandiri, Desa Pulung
Sari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga, dimana semua peserta terdiri dari
ibu rumah tangga.

Rata-rata hasil panen 5 ton / dua bulan setara dengan Rp 20 juta - Kelompok Tani Harapan
Jaya di Sepaso Barat,
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

11

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
PENGEMBANGAN฀USAHA฀KECIL฀DAN฀MENENGAH฀
Pengembangan usaha kecil dan menengah juga menjadi perhatian KPC dalam mendukung berbagai perkembangan
usaha di wilayah ring satu dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kemudahan mendapat bahan baku dan
juga potensi pasar yang dapat dikembangkan. Usaha jenis ini dapat memicu tumbuhnya pengusaha-pengusaha
baru di Kutai Timur yang juga tentu saja akan membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi. Berikut kegiatan
pengembangan usaha kecil dan menegah yang telah dilakukan oleh KPC selama tahun 2012.
Pengembangan Industri Olahan Pangan.
Usaha pengolahaan makanan olahan berkembang cukup pesat terutama di dua kecamatan yaitu Bengalon dan Rantau
Pulung dan sudah mempunyai pasa di tingkat lokal. Agar usaha dapat dikembangkan lebih luas, KPC membantu
pengurusan sertifikasi layak konsumsi dari Dinas Kesehatan (PIRT-sertifikat produksi pangan industri rumah
tangga). Pada tahun 2012, sebanyak 54 jenis produk olahan pangan telah mendapatkan PIRT sehingga produk dapat
diterima di mini market, warung dan bahkan sudah dibawa keluar kota. Produk-produk tersebut antara lain: kripik
pisang, kripik singkong, kripik jengkol, krupuk keriting, amplang, sirop dan bubuk jahe, sirop dan bubuk temulawak,
aneka kue kering dan lain-lain.
Selain pembuatan PIRT, pendampingan KPC difokuskan dalam meningkatkan pemasaran, kualitas, kualitas serta
perbaikan desain kemasan. Desain dan kualitas kemasan memegang peranan penting dalam menarik minat pembeli.
KPC telah melakukan persiapan untuk penyediaan fasilitas pengemasan berbagai produk lokal sekaligus fasilitas
pemasarannya. Dengan adanya wadah ini akan memudahkan masyarakat untuk membeli produk lokal dan bagi
pengusaha kecil dapat mengemas hasil usahanya dengan baik.
Rumah Kemas ini dibangun dengan tujuan menumbuhkan UMKM di tingkat lokal dengan mengambil peran pada
khususnya pengemasan dan fasilitas pemasaran.
Pengembangan Batik Tulis khas Kutai Timur.
Usaha Batik tulis ini sudah mulai berkembang sejak tahun 2008, diawali dengan bantuan peralatan membatik pada
akhir tahun 2006. Produknya telah banyak terjual, namun karena pengrajinnya masih sedikit, sehingga banyak
permintaan tidak dapat dipenuhi.
Untuk meningkatkan jumlah pembatik yang mempunyai kemampuan menghasilkan produksi yang baik, KPC telah
bekerjasama dengan Politeknik Seni Yogyakarta (Poliseni) untuk memberikan pelatihan yang diperlukan. Pelatihan
pertama dilakukan pada tahun 2011 khusus untuk batik tulis dengan pewarnaan kimia berlokasi di Sangatta dan
dilanjutkan dengan pelatihan kedua yang diselenggarakan pada bulan November 2012 di Rantau Pulung dengan
peserta dari 4 Kecamatan. Fokus pelatihan pada penggunaan pewarna alami baik untuk batik cap dan batik tulis.
Peserta pelatihan telah menindak lanjuti pelatihan ini dengan menggunakan konsentrasi warna alam berbahan baku
limbah serbuk kayu ulin sebagai warna khas batik Kutim dipadukan dengan motif wakaroros.

Kerajinan batik tulis dan cap dengan motif lokal ‘wakaroros’ terus dikembangkan. Kegiatan
ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi tetapi sekaligus sebagai pelestarian budaya
lokal di Kutai Timur.

12

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Untuk memudahkan proses pembatikan serta alasan kesehatan, KPC telah membantu mendirikan sebuah workshop
batik kepada pembatik “Masri” di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Rantau Pulung disaksikan oleh perangkat desa
pada bulan Juli 2012.
Program Wira Usaha Mandiri “AKU BISA”.
Program AKU BISA merupakan program pemberdayaan pada kelompok marginal, karena ketidakmampuan akan
keterampilan dan pengetahuan. Program dijalankan melalui pendekatan kelompok dengan upaya ekonomi agar
kelompok ini berdaya. Beberapa program yang sedang berjalan di tahun 2012 diantaranya merupakan program di
tahun sebelumnya masih dilakukan monitoring.
Pemantauan terhadap penerima manfaat program ini masih berjalan. Warung makan yang dibuka oleh Irawan
berhasil meningkatkan rata-rata pendapatannya dari 2jt/bulan menjadi 3jt/bulan. Salon yang dikelola oleh Putri
memfokuskan diri untuk buka pada malam hari dengan peningkatan keuntungan rata-rata mencapai Rp 500.000/
minggu. Sedangkan usaha Keramba Fadliansyah masih tetap berjalan walaupun tidak maksimal dikarenakan
kesibukan pekerjaan lainnya.
Program Usaha Daur Ulang Sampah non Organik.
Perkembangan kota Sangata diikuti dengan meningkatnya populasi dan juga jumlah sampah yang dihasilkan. KPC
bekerjasama dengan Pemda dan sejumlah kelompok masyarakat telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kepedulian berbagai pihak untuk turut serta menanggulanginya melalui program Gerak Bersemi.
Metode dasar pengelolaan sampah yang telah dilakukan di berbagai belahan dunia adalah yang disebut dengan 3R
(Reduce, Re Use dan Recycle) atau mengurangi timbulan, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah. Berikut
ini adalah berbagai usaha daur ulang yang telah berjalan sejak beberapa tahun sebelumnya dengan menerapkan
prinsip 3R tersebut.
PENGOLAHAN฀ SAMPAH฀ PLASTIK฀ • Usaha ini telah berjalan sejak tahun 2007 dan telah turut mengurangi
volume sampah yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir. Selama tahun 2012, KSU Mitra Usaha Swarga
Bara (KSU MUSB) telah mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 28 ton, setelah diolah dikirim ke Surabaya
dengan pendapatan kotor sebesar Rp. 105.000.000.
Untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerjanya, KPC melalui staf Divisi HSES melakukan sosialisasi tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) kepada pekerja di KSU MUSB. KPC juga telah memberikan
rekomendasi untuk perbaikan sekaligus memfasilitasi pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) untuk usaha
sesuai dengan tahapannya. SOP tersebut telah mulai diimplementasikan sejak Oktober 2012.

Pelatihan kerajinan ukiran kayu
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

13

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
KERAJINAN KERTAS KORAN DAN PLASTIK KEMASAN (Refill)฀• Selain plastik tersebut diatas, KPC juga
mendorong berkembangnya usaha kerajinan berbahan baku sampah yang terdiri dari koran dan plastik kemasan
berbagai produk isi ulang. Tujuan dari kegiatan ini adalah selain untuk kegiatan ekonomi juga mampu berkontribusi
dalam pengurangan tumpukan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat yang terus bertambah volumenya.
Pada tahun 2012, jumlah sampah kertas koran yang terserap banyak 600kg oleh Kelompok UPPKS Melati yang
berlokasi di Desa Sangatta Utara. Koran bekas tersebut telah diubah menjadi kurang lebih 700 unit seperti tempat
sampah, tempat payung, keranjang, tempat tisu dan lain-lain.
Melihat potensi tersebut PT. United Tractor (UT) sebagai kontraktor KPC telah ikut serta mendukung pengembangan
usaha daur ulang ini dengan menyediakan pinjaman tanpa bunga dengan masa pinjaman jangka waktu tertentu.
Selain koran bekas, sampah plastik bekas kemasan yang terserap mencapai hampir 1 ton atau 100 kg per bulan dan
telah menjadi produk yang bernilai ekonomi sekitar 650 unit. Bahan baku kegiatan daur ulang ini diperoleh dari
pemulung, rekanan, percetakan, tetangga, dan kantor-kantor sekitar.
Kegiatan daur ulang ini dilakukan oleh Kelompok Haviera yang berlokasi di Desa Singa Gembara. Kelompok ini
telah dikirim oleh KPC untuk melakukan studi banding dan pelatihan singkat di Bandung. Pelatihan yang diberikan
selain teknis untuk memperbaiki produk yang sudah ada, juga teknik daur ulang plastik kresek menjadi lembaran
plastik solid untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku bermacam produk.
Dalam berbagai kesempatan KPC telah membawa produk-produk daur ulang ini untuk dipamerkan lokal maupun
nasional, termasuk pameran GKPM Expo Jakarta yang berlangsung pada bulan September 2012.
PONDOK฀ BEKAS฀ (PONKAS)฀ •฀ Ponkas adalah usaha penitipan dan penjualan barang bekas layak pakai yang
merupakan bagian dari implementasi ReUse atau menggunakan kembali atau memperpanjang masa pemakaian
barang tersebut yang pada akhirnya dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA.
Pada tahun 2012 Ponkas juga dimanfaatkan sebagai pusat informasi kegiatan Program Gerak Bersemi dengan nama
Pojok BERSEMI. Pengunjung bisa mendapatkan gambaran umum konsep, progres dan berbagai pihak yang telibat
dalam program Gerak Bersemi. Ponkas juga dapat di akses melalui Facebook, Twitter dan BBM.
Studi banding juga dilakukan untuk memperbaiki manajemen usaha sejenis seperti BaBe, Old&New,฀Rangkas,฀B&B฀
dan Base di kota Bandung pada November 2012. Sejumlah pembelajaran yang didapat anatara lain pengkategorian
barang, pemanfaatan langit-langit dan dinding sebagai solusi terbatasnya ruang display, billing system, strategi
periklanan, promo cuci gudang, dan lainnya.

Manajemen KPC beserta jajaran supplier dan kontraktor berfoto bersama, di hotel Novotel,
Balikpapan usai memberikan pembekalan dan penghargaan kepada supplier dan kontraktor
berprestasi.

14

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI
Selama tahun 2012, barang yang terjual sebanyak 1.051 item dengan nilai penjualan yang diterima penitip sebesar Rp
65.531.000. Jumlah penitip kurang lebih 103 orang.
KERAJINAN฀ MEBEL฀ DAN฀ UKIRAN฀ KAYU฀ •฀ Pelatihan mebel dan ukiran kayu dengan fasilitator Politeknik
Seni Yogyakarta digelar pada tanggal 12-24 November 2012 di Rantau Pulung. 10 peserta yang berasal dari Sangatta,
Rantau Pulung, dan Bengalon mengikuti pelatihan ini.

Pengembangan Kontraktor Lokal
KPC dalam menjalankan usahanya terus berusaha meningkatkan keterlibatan perusahaan lokal dalam beberapa
pekerjaan tertentu. Untuk dapat terlibat dalam kegiatan tersebut, sejumlah persyaratan standar menyangkut
administrasi dan keselamatan harus dipatuhi.
Perusahaan lokal dampingan yang telah mendapatkan pekerjaan langsung dalam tahun 2012 ini, khusunya di bidang
pengadaan barang adalah:
•฀ Pengadaan฀patok฀survei฀4฀perusahaan:฀CV฀Pemuda฀Kutai,฀CV฀Ramayana฀Sari฀Jaya,฀CV฀Moulida฀Jaya฀dan฀PT฀
Pantai Air Mas.
•฀ Pengadaan฀barang฀cetakan฀dan฀rambu฀lalulintas:฀CV฀Primalindo฀Persada
•฀ Pengadaan฀bibit฀lokal฀reklamasi:฀PT฀Hikma฀Bamba฀Puang
•฀ Pengadaan฀kendaraan฀rental฀roda฀dua:฀CV฀Ambar฀Borneo,฀CV฀Bengalon฀Indah฀Pratama
•฀ Pengadaan฀perlengkapan฀kantor:฀CV฀Arjuna
•฀ Pengadaan฀bahan฀bangunan,฀perlengkapan฀safety:฀CV฀Delta฀Mas
•฀ Pengadaan฀kain฀majun,฀barang฀furniture฀dan฀perbaikannnya:฀PT฀Anifa฀Surya฀Mandiri
Sementara perusahaan lokal dampingan yang telah mendapatkan pekerjaan langsung di bidang jasa konstruksi adalah:
•฀ Pekerjaan฀pemelihaan฀dan฀penanaman฀tanaman฀reklamasi:฀CV฀Tunggal฀Ika฀Sangatta฀dan฀CV฀Karyanti฀Indah.
•฀ Jasa฀catering฀dan฀layanan฀akomodasi:฀CV฀Indah฀Prima฀Bengalon
•฀ Jasa฀pemeliharaan฀bangunan฀dan฀jasa฀rental฀kendaraan฀ringan:฀CV฀Arif฀Putra.
•฀ Jasa฀minor฀konstruksi:฀Yayasan฀Sekerat฀Prima
Dalam rangka terus meningkatkan keterlibatan perusahaan lokal dalam operasionalnya, KPC melalui Supply Chain
Division (SCD) dan External Affairs and Sustainable Development (ESD) telah membuat konsep Kebijakan dan
Prosedur untuk Pengembangan Usaha Lokal sebagai bagian dari kebijakan perusahaan. Kebijakan ini kemudian
diturunkan dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) dan telah implementasikan sejak April 2012.

PENGHARGAAN SUPPLIER DAN KONTRAKTOR Tahun 2012


NO.
1
2
3
4
5

NAMA SUPPLIER
PT Hikma Bamba Puang
PT Santomic Mitra Bersama
PT Kaltim Nusa Etika
PT Chevron Oil Products Indonesia
Bridgestone Corporation & Mitsui Co Ltd

KATEGORI

Lokal binaan KPC

Lokal Kutai Timur

Lokal Kalimantan Timur

Nasional

Internasional




NO.
6
7
8
9

PERUSAHAAN KONTRAKTOR
CV Profil Kencana
CV Ponti Jaya Prima
PT Waringin Arum
PT ODG Wormald Indonesia

KATEGORI


Lokal Binaan KPC

Lokal Kutai Timur

Lokal Kalimantan Timur

Nasional


฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

15

PEMBERDAYAAN DI BIDANG EKONOMI

16

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
Tujuan utama dari kebijakan dan SOP yang dikeluarkan ini adalah menyediakan acuan baku bagi tim Pengembangan
Usaha Lokal di Departemen Supply dan Departemen Community Empowerment dalam proses peningkatan pelibatan
perusahaan lokal dalam pekerjaan yang terkait langsung dengan operasional tambang KPC.

PENINGKATAN฀KAPASITAS฀PEMERINTAH฀DESA฀DAN฀MASYARAKAT
Desa sebagai sebuah struktur pemerintahan terkecil dapat menjadi sebuah kekuatan dalam menuju kemandirian
suatu wilayah, dengan memanfaatkan semua potensinya secara maksimal untuk menjadi desa yang produktif. Dengan
meningkatnya produktivitas maka desa dapat mempunyai keleluasaan dalam mengatur arah pembangunannya tanpa
harus tergantung pada pendanaan dari pihak lain.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka KPC melakukan pendampingan secara langsung pada sejumlah Pemerintah
desa di wilayah ring satu melalui program Desa Mandiri, bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
melalui SKPD terkait.
Selain pendampingan langsung. melalui Forum MSH CSR, KPC juga mendukung berbagai kegiatan masyarakat
maupun pemerintah Desa, dimana tahun ini untuk daerah Sangatta diberikan dalam bentuk :
•฀ peningkatan฀kapasitas฀kepada฀forum฀MSH-CSR฀oleh฀C-Force, lembaga Pemuda Muhammadiyah
•฀ bantuan฀operasional฀LSM฀Pangeran฀Antasari,฀PDIB฀serta฀lembaga฀NU,฀pengembangan฀sekolah฀Ma’arif฀NU
•฀ bantuan฀ pengadaan฀ sarana฀ kantor฀ Yayasan฀ Insan฀ Cita฀ Kutim฀ dan฀ pengajian฀ TPA฀ Al-Khairat฀ serta฀ Federasi฀
Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), bantuan pelatihan kaligrafi dewan Kesenian Kutim Sangatta
•฀ bantuan฀pembangunan฀asrama฀Pusat฀Pelatihan฀Pertanian฀dan฀Swadaya฀(P4S)฀Kaubun,฀
•฀ dukungan฀pelaksanaan฀HUT฀Kutim฀dan฀HUT฀RI฀Sangatta,
•฀ bantuan฀pengadaan฀sarana฀kantor฀KNPI฀Sangatta,฀bantuan฀pengembangan฀SMP฀Islam฀Ma’arif฀Sangatta,฀serta฀
•฀ bantuan฀peningkatan฀layanan฀pendidikan฀Pondok฀Pesantren฀Ibnu฀Sina฀Sangatta.
•฀ bantuan฀pengembangan฀kelembagaan฀Da’i฀Pembangunan฀Kongbeng
Desa Mandiri
Pendampingan yang bertujuan meningkatkan kemandirian desa ini telah berlangsung sejak tahun 2010, bekerjasama
dengan Bapemas, pemerintah desa dan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa serta Gapura sebagai mitra
lokal KPC dalam melakukan pendampingan langsung dilapangan. Sasaran pendampingan antara lain membantu
Pemerintah Desa dalam meningkatkan kualitas tata kelola desa, perencanaan pembangunan, produktivitas desa,
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta membangun berbagai kerjasama.

Workshop dan sosialisasi Perbup mengenai CSR kepada Forum MSH CSR yang difasilitasi
oleh C-Force Sangatta
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

17

PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
Pendampingan saat ini difokuskan pada peningkatan produktivitas desa dengan memaksimalkan semua potensi
yang ada. Kegiatan yang dilakukan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang penyusunannya juga dilakukan melalui program ini pada tahun
2010 dan 2011.
Dalam pelaksanaannya KPC mengutamakan semangat kolaborasi dengan multipihak, agar manfaat yang diterima
oleh masyarakat dapat dimaksimalkan dengan biaya dan tenaga yang effisien. Kolaborasi yang telah terjadi antara
lain dengan Forum MSH CSR, PNPM, Balai Taman Nasional Kutai, LSM (Gapura, Bikal, Abdi), STPMD-APMD
Yogyakarta serta pendanaan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan juga dana APBN melalui kolaborasi dengan Bapemas
Kutai Timur, Dinas Pertanian Kutai Timur, Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan Timur dan keswadayaan
masyarakat sendiri.
Dalam rangka menyelaraskan alokasi pendanaan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan di Bengalon, pada
tanggal 10 April 2012, juga telah dilakukan lokakarya perencanaan bersama yang dihadiri oleh masyarakat Bengalon
yang diwakili oleh 11 Kepala Desa dan camat Kecamatan Bengalon.
Lokakarya tersebut menghasilkan kesepakatan alokasi pendanaan untuk mendukung realisasi perencanaan
pembangunan di Kecamatan Bengalon mengacu pada RPJMDes dan RKPDes masing-masing desa. Prioritas yang
disepakati sebagian besar untuk infrastruktur, program pemberdayaan masyarakat termasuk donasi atau sponsorship.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Salah satu aspek untuk menuju Desa Mandiri adalah bergeraknya aspek ekonomi/keuangan di desa yang dapat
meningkatkan produktivitasnya. Sesuai dengan Permendagri no.39 tahun 2010 dan Perbup no.12 tahun 2011,
desa diberikan kewenangan untuk mendirikan Bumdes sebagai lembaga ekonomi desa yang membantu dalam
permasalahan ekonomi desa, penyerapan tenaga kerja dan optimalisasi potensi sumber daya alam di desanya. Dari
keuntungan hasil usaha BUMDes ini akan dapat memberikan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) untuk
kegiatan pembangunan desa.
Sampai dengan Desember 2012 16 desa dari 27 desa di wilayah ring satu, melalui pendampingan yang dilakukan
KPC telah membentuk Bumdes. Unit usaha yang sudah dan akan dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat
ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat. Unit usaha tersebut meliputi sektor pertanian, peternakan, jasa
angkutan hasil pertanian, pengelolaan air bersih, pengelolaan listrik desa dan wisata. Sebagian Pemerintah Desa
memberikan komitmennya untuk mengalokasikan dana ADD untuk penyertaan modal Bumdes dengan kisaran 50
- 100 juta.

Bantuan pengadaan sarana kantor untuk KNPI Sangatta

18

•฀LAPORAN฀IMPLEMENTASI฀TANGGUNG฀JAWAB฀SOSIAL฀TAHUN฀2012

PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
Berikut adalah hasil pendampingan yang dilakukan di beberapa desa wilayah ring satu KPC.
•฀ BUMDES฀ DI฀ KECAMATAN฀ RANTAU฀ PULUNG - Bumdes RAMA MANDIRI Desa Rantau Makmur menjalankan usaha penjualan saprotan, simpan pinjam, penjualan daya lisrik desa dan usaha pengolahan dan
penjualan air minum dengan memanfaatkan unit Water Treatment Plant (WTP) yang di berikan KPC pada
tahun 2009. Kegiatan usaha ini selain memberikan dampak ekonomi juga memberikan dampak sosial berupa
terlayaninya kebutuhan air bersih dan listrik, kebutuhan saprotan untuk pertanian dan juga permodalan bagi
pelaku usaha rumah tangga.
Pembenahan manajemen terus dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas usaha, khusus
dalam pembagian peran dan tanggungjawab antar pihak sesuai Aturan yang disepakati dalam AD/RT.
Dalam lomba desa produktif tahun 2012 tingkat nasional, Desa Rantau Makmur diusulkan untuk diikutsertakan
dalam lomba. Tentunya, kegiatan ini akan lebih memotivasi berbagai pihak untuk banyak berkontribusi dalam
percepatan pembangunan. Disamping itu, kegiatan ini akan lebih memberikan citra yang baik di berbagai
kalangan.
Bumdes Jaya Makmur Desa Mukti Jaya menjalankan unit usaha pelayanan listrik desa dimana selain
pendampingan, KPC memberikan bantuan generator. Kegiatan usaha turut serta meningkatkan pengembangan
usaha industri rumahan, toko, dan rumah makan. Dengan tersedianya listrik juga turut memberikan dampak
positif kepada pendidikan, kesehatan, penyerapan tenaga kerja dan juga mengurangi pengeluaran untuk biaya
listrik.
Pembenahan manajemen terus dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas usaha, khusus
dalam pembagian peran dan tanggungjawab antar pihak sesuai aturan yang disepakati dalam AD/RT. Sementara
itu, enam desa lain di Kecamatan Rantau Pulung sedang dalam proses untuk menjalankan unit usaha yang
dikelola oleh Bumdes. Unit usaha yang direncanakan adalah pelayanan listrik desa bantuan Forum MSH CSR,
penggilingan padi, jasa angkutan hasil panen buah sawit, industri pengolahan buah jeruk.
•฀

BUMDES฀DI฀KECAMATAN฀SANGATTA฀UTARA฀ - Dari empat desa di kecamatan Sangatta Utara, yang
sudah berjalan baru BUMDes di Desa Swarga Bara. Ketiga desa lainnya akan menyusul khususnya Desa Singa
Gembara yang sudah mulai melakukan persiapan.

“Semoga program Desa
Mandiri bisa menjadi
salah satu program yang
mampu meningkatkan
ekonomi masyarakat”
ARDIANSYAH SULAIMAN, Wakil Bupati
Kutai Timur pada peresmian Bumdes
Kecamatan Sangatta Utara.
฀•฀DIVISI฀EXTERNAL฀AFFAIRS฀AND฀SUSTAINABLE฀DEVELOPMENT

19

PEMBERDAYAAN DI BIDANG SOSIAL
Bumdes Swarga Mitra Mandiri di Desa Swarga Bara menjalankan usaha Ekowisata Kabo Jaya, Simpan Pinjam dan
Pengelolaan layanan air bersih. Ekowisata Kabo Jaya merupakan kerjasama dengan Balai TNK yang didukung
dari dana Mitra Kutai dimana salah satu anggotanya adalah KPC. Kegiatan berupa penyedia jasa transportasi
dan homestay. Pengelola Ekowisata juga melakukan kegiatan pelatihan tarian adat untuk menyediakan kegiatan