Konsep Dasar Komunikasi Politik

KOMUNI
KASI
POLITIK

MAKNA KOMUNIKASI
Komunikasi (Bahasa Latin) : “communicatio” dari
perkataan “communis” yang berarti “sama”. (Erliana
Hasan).
KOMUNIKASI ?
Menurut Hovland (Erliana) :
“…communication is the process by which an
individual transmits stimuli usually verbal symbols to
modify the behaviour of other individuals…”

Menurut Siporin (Erliana) :
Komunikasi adl proses pertukaran informasi
antara dua orang atau lebih, dan dalam proses
itu
terjadi
kegiatan-kegiatan
memberi/mengirim,

menerima,
dan
menanggapi pesan-pesan di antara orangorang yang berinteraksi.

Komunikan
: yang menerima pesan
Komunikator : Penyampaian isi pikiran dan
atau perasaan oleh seseorang
Pesan
: Isi pikiran atau perasaan
yang disampaikan

Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Fungsi Komunikasi (Erliana Hasan) :
1.Mencapai pengertian satu sama lain;
2.Membina kepercayaan;
3.Mengkoordinir tindakan;
4.Merencanakan strategi;
5.Melakukan pembagian pekerjaan;
6.Melakukan aktivitas kelompok;

7.Berbagi rasa;

Tujuan Komunikasi
Tujuan Komunikasi Dibagi 2 Aspek,
menurut Berlo (Erliana):

A.Bersifat Umum
B.Bersifat Spesifik

Tujuan Komunikasi bersifat Umum,
meliputi:
1.Informative
2.Persuasive
3.Entertainment

Tujuan Komunikasi Bersifat Spesifik Menurut Berlo :
1.) not logically contradictory or inconsistent with
itself;
2.)behaviour centered; that is, expressed in terms
of human behaviours;

3.)specisif enough for us to be able to relate it to
actual communication behaviour;
4.) consistent with the ways in which people do
communicate.

HAKIKAT KOMUNIKASI POLITIK

Komunikasi Politik adalah pembicaraan untuk
mempengaruhi dalam kehidupan bernegara.
Komunikasi politik dapat juga merupakan seni
mendesain apa yang mungkin dan bahkan dapat
merupakan seni mendesain yang tidak mungkin
menjadi mungkin (Anwar Arifin)

Kekuasaan (Power)
Mempengaruhi
Retorika, Propaganda, Opini Publik

QUIZ
• Pelaksanaan pilkada serentak akan dimulai dengan

pendaftaran peserta pada 26-28 Juli 2015. Namun, saat
ini masih ada dua partai politik yang sedang menemui
masalah dualisme kepengurusan, yakni Partai Golkar dan
Partai Persatuan Pembangunan. Kedua kubu dalam
partai itu masih mengajukan gugatan hukum. Belum ada
putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap atas
konflik kedua partai itu.
• KPU selaku pelaksana pilkada serentak memberikan
kesempatan kepada partai yang bersengketa untuk
segera melakukan islah. Apabila hal itu tidak bisa
dilakukan, maka KPU akan menunggu keputusan hukum
yang berkekuatan hukum tetap.

Partai Golkar dan PPP, pengurusan partai
yang dualisme atau masih sengketa,
tentunya
ingin
lolos
dalam
proses

pendaftaran Pilkada serentak, sehingga
Partai Golkar dan PPP mengajukan revisi UU
No 8 Tahun 2015, namun telah ditolak oleh
Presiden.
Pertanyaan :
Bagaimana sikap dan pandangan Saudara
terhadap pola komunikasi politik yang
berada di Partai Golkar dan PPP, sehingga
dualisme kepengurusan itu terjadi? Dan
kaitkan pula dengan konteks KIH dan KMP !