Unduh BRS Ini

BPS PROVINSI SUMATERA BARAT
No.48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II - 2015
A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat
Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi
ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Mulai tahun 2015
pengumpulan data STK dilakukan secara independen, responden dipilih pada strata blok sensus kategori
sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index” dan merupakan subsampel dari Survey Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk
memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pelaksanaan
STK 2015 di Sumatera Barat meliputi Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Solok dan Kota Bukittinggi dengan
jumlah sampel 28 Blok Sensus.
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2015
 Secara umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sumatera Barat pada Triwulan II-2015 sebesar 101,07

artinya kondisi ekonomi konsumen di Sumatera Barat

meningkat dan lebih optimis dari triwulan


sebelumnya.
 Meningkatnya indeks tendensi konsumen disebabkan oleh meningkatnya dua variabel pembentuk ITK,

yaitu pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumahtangga (indeks = 101,74) dan variabel
volume/frekuensi konsumsi rumahtangga (indeks = 106,61). sedangkan variabel pendapatan rumah tangga
turun (indeks = 98,38), lebih optimis dari pendapatan rumahtangga triwulan sebelumnya (indeks = 84.16).
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan III - 2015
 Nilai ITK di Sumatera Barat pada Triwulan III - 2015 diperkirakan sebesar 107,38 artinya kondisi ekonomi

mengalami peningkatan dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan meningkat dibandingkan Triwulan
II-2015.
 Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2015 diperkirakan terjadi karena adanya

peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang (indeks = 103,98) dan rencana pembelian barang
tahan lama (indeks = 113,32).
D.

Perbandingan ITK Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera
 ITK Triwulan II-2015 Provinsi Sumatera Barat mencapai 101,07 yang berarti berada di bawah indeks


nasional (ITK = 105,22) dan menempati urutan kedelapan diantara 10 provinsi lainnya di wilayah Pulau
Sumatera.
 Perkiraan pada Triwulan III - 2015 nilai ITK Provinsi Sumatera Barat diprediksi mencapai 107,38 atau lebih

optimis bila dibandingkan triwulan II – 2015. Diantara 10 provinsi di Sumatera indeks tersebut berada pada
urutan ke tujuh, namun masih dibawah indeks nasional (ITK=112,18).

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

1

1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2015
Tabel 1 memperlihatkan perkembangan indeks tendensi konsumen di Sumatera Barat
selama triwulan I s/d. II tahun 2015. Nilai ITK Sumatera Barat mengalami peningkatan dari
triwulan I ke triwulan II tahun 2015, yaitu dari 94,58 menjadi 101,07. Peningkatan nilai ITK
disebabkan oleh peningkatan pada ketiga variabel, yaitu pendapatan rumah tangga kini meningkat
dari 84,16 ke 98,38, pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumahtangga semakin kecil dari
109,09 menjadi 101,74, dan indeks volume/frekuensi konsumsi rumahtangga meningkat dari
100,99 ke 106,61.
Tabel 1.

Indeks Tendensi Konsumen triwulan I s/d II tahun 2015 Sumatera Barat
Menurut Variabel Pembentuknya
2015
Variabel Pembentuk
Trw I
Trw II

(1)

(2)

(3)

84,16

98,38

1.

Pendapatan rumah tangga kini


2.

Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran
rumahtangga

109,09

101.74

3.

Volume/frekuensi konsumsi rumahtangga

100,99

106,61

94,58


101,07

Indeks Tendensi Konsumen

2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III - 2015
Nilai ITK di Sumatera Barat pada Triwulan III - 2015 diperkirakan mencapai 107,38 artinya
kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik dibandingkan triwulan sebelumnya.
Peningkatan tersebut

diikuti dengan meningkatnya tingkat kepercayaan atau optimisme

konsumen, yang ditunjukkan dengan tingginya nilai perkiraan indeks pada Triwulan III-2015
dibandingkan Triwulan II-2015 yang tercatat sebesar 101,07.
Tabel 2.
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III – 2015 Sumatera Barat

Variabel Pembentuk
1.
2.


2

(1)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
Rencana pembelian barang tahan lama (barang elektronik,
perhiasan, perangkat komunikasi, perabot meubelair, sepeda motor,
mobil), KegiatanPesta/Hajatan, Rekreasi, Merenovasi/membeli
rumah/tanah.
Indeks Tendensi Konsumen Mendatang

Triwulan III - 2015
(2)
103,98
113,32
107,38

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2015 diperkirakan terjadi karena
adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang-barang tahan lama.

Perkiraan pendapatan rumah tangga pada Triwulan III-2015 diprediksikan sebesar 103,98. Seiring
dengan meningkatnya pendapatan rumah tangga akan

mendorong rencana untuk membeli

barang-barang tahan lama dengan prediksi nilai indeks sebesar 113,32.
3.

Perbandingan ITK Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera
Pada triwulan II-2015 indeks tendensi konsumen provinsi-provinsi di wilayah Pulau
Sumatera umumnya mengalami peningkatan kecuali Provinsi Jambi dan Provinsi Bangka
Belitung (nilai indeks di bawah 100). Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen
di pulau Sumatera

pada bulan

April – Juni

2015 umumnya mengalami peningkatan


dibandingkan triwulan I-2015 (Januari - Maret 2015). Dari hasil perhitungan ITK Triwulan II2015 terdapat tiga provinsi di wilayah Pulau Sumatera yang mempunyai nilai indeks di atas ITK
nasional (ITK = 105,22) yaitu provinsi Kepulauan Riau (ITK = 108,82), provinsi Aceh
(ITK=107,92), dan provinsi Bengkulu (ITK = 105,55). Provinsi Sumatera Barat (ITK = 101,07)
bersama enam provinsi lainnya berada dibawah angka nasional yaitu Provinsi Babel (ITK =
97,90), Provinsi Jambi (ITK = 99,57), Provinsi Sumut (ITK = 101,60), Provinsi Sumsel (ITK =
101,97), Provinsi Lampung (ITK = 102,57), dan Provinsi Riau (ITK=104,74).
Gambar 2.
Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II -2015
Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

Nasional = 105,22

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

3

ITK provinsi- provinsi di Pulau Sumatera pada Triwulan III-2015 diprediksi meningkat
dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun pada Triwulan III-2015 tersebut diperkirakan hampir
semua provinsi di Sumatera berada di bawah angka nasional (ITK = 112,18) kecuali Provinsi
Sumsel (ITK= 114,41) dan Provinsi Kepri (ITK = 112,72). ITK yang berada dibawah nasional

tersebut berada pada rentang 105,19 (Provinsi Aceh) sampai dengan 110,75 (Provinsi Riau).

Gambar 3.
Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III - 2015
Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

Nasional = 112,18

Pada triwulan III-2015 nilai ITK Provinsi Sumatera Barat sendiri diprediksi mencapai
107,38 dan berada pada urutan ketujuh di antara provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sumatera.

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

Informasi lebih lanjut hubungi:

Yomin Tofri, MA
Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat
Telepon: 0751 442158-59

E-mail: bps1300@bps.go.id

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 48/8/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015

5