2016 07 27 07 45 58 MATERI PERLUDEM 26 JULI 2016
Evaluasi terhadap Proses
dan Hasil Revisi UndangUndang Pilkada 2016 dan
Pilkada
Banten 2015
Oleh:
Agus Supriyatna
Ketua KPU Provinsi Banten
Pilkada Serentak
Nasional
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat
sampai dengan tahun 2024. (Pasal 201 ayat
7).
Pemungutan suara serentak nasional dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan
pada bulan November 2024. (Pasal 201 ayat
8)
Lanjutan…
Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa
jabatannya tahun 2022 dan yang berakhir masa
jabatannya pada tahun 2023, diangkat penjabat
Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota
sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak
nasional pada tahun 2024. (Pasal 201 ayat 9)
PILKADA BANTEN
PILKADA
2015
NO
KAB./KOTA/PROV
1
KAB. SERANG
√
2.
KOTA CILEGON
3.
PILKAD
A 2017
PILKAD
A 2018
PILKAD
A 2020
AMJ
2022
AMJ
2023
AMJ
2024
√
√
√
√
√
KAB.
PANDEGLANG
√
√
√
4.
KOTA TANGSEL
√
√
√
5.
PILKADA BANTEN
6.
KAB. LEBAK
√
√
7.
KAB. TANGERANG
√
√
8
KOTA TANGERANG
√
√
9.
KOTA SERANG
√
√
√
√
Pemilu Serentak 2024
Tantangan Bagi
Penyelenggara
Putusan
Mahkamah
Konstitusi
Republik
Indonesia Nomor 14/PUU-XI/2013 tentang
Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden Secara Serentak
pada tahun 2019 dan seterusnya (tahun
2024.)
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
diselenggarakan serentak pada tahun 2024
Tantangan
1. Verifikasi Peserta Pemilu, baik Pilkada, pemilu legislatif,
Pilpres dilakukan oleh penyelenggara pemilu, di Pilkada
dan Pileg ada sengketa dan gugatan pencalonan.
2. Pencalonan yang bersamaan (Caleg, DPD, kepala daerah,
presiden dan wakil presiden).
3. Pengaturan kampanye yang multi peserta pemilu.
4. Pengadaan logistik yang jumlahnya lebih banyak.
5. Pelipatan,
sortir
dan
Distribusi
logistik
yang
membutuhkan ketelitian dan keakurasian karena surat
suara yang beragam, pengalaman Pemilu legislatif yang
surat suaranya tertukar antar dapil sehingga ada pemilu
ulang.
Tantangan, lanjutan…
6. Pemungutan suara ketika pemilu legislatif 2014 banyak
yang surat suara tidak sah.
7. Beratnya melakukan penghitungan suara, pemungutan
suara di TPS ketika Pileg sampai larut malam.
8. Masih adanya kesalahan dalam penulisan formulir
pemungutan suara saat pemilu legislatif.
9. Sulitnya penyelenggara untuk menyampaikan
undangan untuk memilih antara Pileg, Pilpres dan
Pilkada.
10.Terlalu banyaknya isian formulir penghitungan suara
yang mengakibatkan potensi kesalahan pengisian.
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
Pasal 41 (1) Calon perseorangan dapat mendaftarkan
diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur jika memenuhi syarat dukungan jumlah
penduduk yang mempunyai hak pilih dan termuat
dalam daftar pemilih tetap pada pemilihan umum
atau Pemilihan sebelumnya yang paling akhir di
daerah bersangkutan, dengan ketentuan :
a. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap sampai dengan
2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukung paling
sedikit 10% (sepuluh persen);
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
b. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 2.000.000
(dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000 (enam
juta) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5%
(delapan setengah persen);
c. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 6.000.000
(enam juta) jiwa sampai dengan 12.000.000 (dua
belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit
7,5% (tujuh setengah persen);
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
d. provinsi dengan jumlah penduduk yang
termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari
12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus
didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah
persen); dan
e. Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d
tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen)
jumlah kabupaten/kota di Provinsi dimaksud.
Data Pemilih Pemilu Terakhir
dan DP4 Pilkada 2017 di
Banten
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
Adanya perbedaan jumlah Pemilu terakhir dan
Data DP4 Pilkada 2017 yang signifikan
510.341 Pemilih
Adanya potensi pemilih yang memberikan
dukungan calon perseorangan tidak masuk ke
DP4
Adanya pemilih yang belum masuk ke dalam
perekaman KTP Elektronik
Adanya pemilih yang domisilinya sudah
berpindah ke wilayah lain tapi masih ada di
dalam pemilih pemilu terakhir
Verifikasi Administrasi Calon
Perseorangan
Pasal 48 ayat (2) huruf a:
Verifikasi
administrasi
dilakukan
dengan:
mencocokkan dan meneliti berdasarkan nomor
induk kependudukan, nama, jenis kelamin, tempat
dan
tanggal
lahir,
dan
alamat
dengan
mendasarkan pada Kartu Tanda Penduduk
Elektronik atau surat keterangan yang diterbitkan
oleh dinas kependudukan dan catatan sipil dan
berdasarkan Daftar Pemilih Tetap pemilu terakhir
dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
dari Kementerian Dalam Negeri
Verifikasi Faktual
Pasal 48 ayat 7:
Verifikasi faktual, terhadap pendukung calon
yang tidak dapat ditemui pada saat verifikasi
faktual, pasangan calon diberikan kesempatan
untuk menghadirkan pendukung calon yang
dimaksud di kantor PPS paling lambat 3 (tiga)
Hari terhitung sejak PPS tidak dapat menemui
pendukung tersebut.
Pemberian Uang Tunai
kepada pemilih
Pasal 73 ayat 1
“Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau
memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih”
Penjelasan Pasal 73 ayat 1:
“Yang tidak termasuk “memberikan uang atau materi lainnya”
meliputi pemberian biaya makan minum peserta kampanye,
biaya transpor peserta kampanye, biaya pengadaan bahan
kampanye pada pertemuan terbatas dan/atau pertemuan
tatap muka dan dialog, dan hadiah lainnya berdasarkan nilai
kewajaran dan kemahalan suatu daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan KPU”
Pelaporan Dana
Kampanye
Pasal 74 ayat (9):
Pembatasan dana Kampanye pasangan calon
ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan
jumlah pemilih, cakupan/luas wilayah, dan
standar biaya daerah.
Tidak diaturnya sanksi bagi calon yang mengisi
pelaporan dana kampanye
tidak sesuai
dengan pengeluaran dana kampanye.
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE
DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
DI PROVINSI BANTEN
LAPORAN DANA KAMPANYE
NO
PASANGAN CALON
1 KABUPATEN SERANG
LPSDK
LPPDK
HJ. RATU TATU CHASANAH,
1 SE, M.Ak - Drs. H. PANDJI
101,000,000 1,829,647,500 2,121,822,500
TIRTAYASA, M.Si
AHMAD SYARIF
2 MADZKURULLAH, SH - AEP 100,000
70,000,000 70,000,000
SYAEFULLAH
2 KABUPATEN PANDEGLANG
LADK
AAP APTADI - Drs. H.
1 Drs.
DODO DJUANDA
100,000
Hj. IRNA NARULITA, SE,MM 2 H. TANTO WARSONO
10,650,000
ARBAN, SE, ME
3 HJ. SITI ROMLAH - YAN RIADI 5,200,000
29,000,000
664,575,000
JUMLAH
PEMBATASAN
DANA KAMPANYE
13,338,115,000
14,045,608,750
975,000,000 985,650,000
58,670,000
81,170,000
SK NOMOR
131/Kpts/KPU.Kab.Sr
g015.436395/TAHUN
2015
45/Kpts/KPUKab/PDG015.436409/VIII/201
5
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE
DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
DI PROVINSI BANTEN
LAPORAN DANA KAMPANYE
NO
3
PASANGAN CALON
KOTA TANGERANG SELATAN
LADK
LPSDK
LPPDK
45,100,000
H. ARSID, M.Si - Dr. ELVIER
2 Drs.
ARIADIANNIE, S.P,MARS
10,500,000
1,566,200,000
2,272,203,220
AIRIN RACHMI DIANY, SH - Drs.
3 HJ.
H. BENYAMIN DAVNIE
300,000,000
1,500,000,000
1,700,000,000
4
KOTA CILEGON
SK NOMOR
IKHSAN MODJO - LI CLAUDIA
1 DR.
CHANDRA
JUMLAH
PEMBATASAN DANA
KAMPANYE
410,000,000
445,000,000
13,338,115,000
35/Kpts/KPUKotaTangsel015.436901/VIII/2015
7,229,801,000
35/Kpts/KPU-CLG015.436430/2015
SUDARMANA - H. MARFI
1 H.
FAHZAN, S.SH
20,000,000
570,000,000
570,000,000
H. TB. IMAN ARIYADI, M.Si 2 DR.
Drs. H. EDI ARIADI, M.Si
10,000,000
900,000,000
1,844,920,000
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
Adanya
jumlah
dana
kampanye
yang
dilaporkan dengan jumlah yang minim
Kurangnya pemahaman mengenai pelaporan
dana kampanye bagi peserta pilkada
Adanya dokumen yang tidak memenuhi
persyaratan dalam audit dana kampanye
Terima kasih…………
dan Hasil Revisi UndangUndang Pilkada 2016 dan
Pilkada
Banten 2015
Oleh:
Agus Supriyatna
Ketua KPU Provinsi Banten
Pilkada Serentak
Nasional
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat
sampai dengan tahun 2024. (Pasal 201 ayat
7).
Pemungutan suara serentak nasional dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan
pada bulan November 2024. (Pasal 201 ayat
8)
Lanjutan…
Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa
jabatannya tahun 2022 dan yang berakhir masa
jabatannya pada tahun 2023, diangkat penjabat
Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota
sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak
nasional pada tahun 2024. (Pasal 201 ayat 9)
PILKADA BANTEN
PILKADA
2015
NO
KAB./KOTA/PROV
1
KAB. SERANG
√
2.
KOTA CILEGON
3.
PILKAD
A 2017
PILKAD
A 2018
PILKAD
A 2020
AMJ
2022
AMJ
2023
AMJ
2024
√
√
√
√
√
KAB.
PANDEGLANG
√
√
√
4.
KOTA TANGSEL
√
√
√
5.
PILKADA BANTEN
6.
KAB. LEBAK
√
√
7.
KAB. TANGERANG
√
√
8
KOTA TANGERANG
√
√
9.
KOTA SERANG
√
√
√
√
Pemilu Serentak 2024
Tantangan Bagi
Penyelenggara
Putusan
Mahkamah
Konstitusi
Republik
Indonesia Nomor 14/PUU-XI/2013 tentang
Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden Secara Serentak
pada tahun 2019 dan seterusnya (tahun
2024.)
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
diselenggarakan serentak pada tahun 2024
Tantangan
1. Verifikasi Peserta Pemilu, baik Pilkada, pemilu legislatif,
Pilpres dilakukan oleh penyelenggara pemilu, di Pilkada
dan Pileg ada sengketa dan gugatan pencalonan.
2. Pencalonan yang bersamaan (Caleg, DPD, kepala daerah,
presiden dan wakil presiden).
3. Pengaturan kampanye yang multi peserta pemilu.
4. Pengadaan logistik yang jumlahnya lebih banyak.
5. Pelipatan,
sortir
dan
Distribusi
logistik
yang
membutuhkan ketelitian dan keakurasian karena surat
suara yang beragam, pengalaman Pemilu legislatif yang
surat suaranya tertukar antar dapil sehingga ada pemilu
ulang.
Tantangan, lanjutan…
6. Pemungutan suara ketika pemilu legislatif 2014 banyak
yang surat suara tidak sah.
7. Beratnya melakukan penghitungan suara, pemungutan
suara di TPS ketika Pileg sampai larut malam.
8. Masih adanya kesalahan dalam penulisan formulir
pemungutan suara saat pemilu legislatif.
9. Sulitnya penyelenggara untuk menyampaikan
undangan untuk memilih antara Pileg, Pilpres dan
Pilkada.
10.Terlalu banyaknya isian formulir penghitungan suara
yang mengakibatkan potensi kesalahan pengisian.
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
Pasal 41 (1) Calon perseorangan dapat mendaftarkan
diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur jika memenuhi syarat dukungan jumlah
penduduk yang mempunyai hak pilih dan termuat
dalam daftar pemilih tetap pada pemilihan umum
atau Pemilihan sebelumnya yang paling akhir di
daerah bersangkutan, dengan ketentuan :
a. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap sampai dengan
2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukung paling
sedikit 10% (sepuluh persen);
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
b. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 2.000.000
(dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000 (enam
juta) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5%
(delapan setengah persen);
c. provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat
pada daftar pemilih tetap lebih dari 6.000.000
(enam juta) jiwa sampai dengan 12.000.000 (dua
belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit
7,5% (tujuh setengah persen);
JUMLAH SYARAT DUKUNGAN CALON
PERSEORANGAN
d. provinsi dengan jumlah penduduk yang
termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari
12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus
didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah
persen); dan
e. Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d
tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen)
jumlah kabupaten/kota di Provinsi dimaksud.
Data Pemilih Pemilu Terakhir
dan DP4 Pilkada 2017 di
Banten
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
Adanya perbedaan jumlah Pemilu terakhir dan
Data DP4 Pilkada 2017 yang signifikan
510.341 Pemilih
Adanya potensi pemilih yang memberikan
dukungan calon perseorangan tidak masuk ke
DP4
Adanya pemilih yang belum masuk ke dalam
perekaman KTP Elektronik
Adanya pemilih yang domisilinya sudah
berpindah ke wilayah lain tapi masih ada di
dalam pemilih pemilu terakhir
Verifikasi Administrasi Calon
Perseorangan
Pasal 48 ayat (2) huruf a:
Verifikasi
administrasi
dilakukan
dengan:
mencocokkan dan meneliti berdasarkan nomor
induk kependudukan, nama, jenis kelamin, tempat
dan
tanggal
lahir,
dan
alamat
dengan
mendasarkan pada Kartu Tanda Penduduk
Elektronik atau surat keterangan yang diterbitkan
oleh dinas kependudukan dan catatan sipil dan
berdasarkan Daftar Pemilih Tetap pemilu terakhir
dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
dari Kementerian Dalam Negeri
Verifikasi Faktual
Pasal 48 ayat 7:
Verifikasi faktual, terhadap pendukung calon
yang tidak dapat ditemui pada saat verifikasi
faktual, pasangan calon diberikan kesempatan
untuk menghadirkan pendukung calon yang
dimaksud di kantor PPS paling lambat 3 (tiga)
Hari terhitung sejak PPS tidak dapat menemui
pendukung tersebut.
Pemberian Uang Tunai
kepada pemilih
Pasal 73 ayat 1
“Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau
memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih”
Penjelasan Pasal 73 ayat 1:
“Yang tidak termasuk “memberikan uang atau materi lainnya”
meliputi pemberian biaya makan minum peserta kampanye,
biaya transpor peserta kampanye, biaya pengadaan bahan
kampanye pada pertemuan terbatas dan/atau pertemuan
tatap muka dan dialog, dan hadiah lainnya berdasarkan nilai
kewajaran dan kemahalan suatu daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan KPU”
Pelaporan Dana
Kampanye
Pasal 74 ayat (9):
Pembatasan dana Kampanye pasangan calon
ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan
jumlah pemilih, cakupan/luas wilayah, dan
standar biaya daerah.
Tidak diaturnya sanksi bagi calon yang mengisi
pelaporan dana kampanye
tidak sesuai
dengan pengeluaran dana kampanye.
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE
DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
DI PROVINSI BANTEN
LAPORAN DANA KAMPANYE
NO
PASANGAN CALON
1 KABUPATEN SERANG
LPSDK
LPPDK
HJ. RATU TATU CHASANAH,
1 SE, M.Ak - Drs. H. PANDJI
101,000,000 1,829,647,500 2,121,822,500
TIRTAYASA, M.Si
AHMAD SYARIF
2 MADZKURULLAH, SH - AEP 100,000
70,000,000 70,000,000
SYAEFULLAH
2 KABUPATEN PANDEGLANG
LADK
AAP APTADI - Drs. H.
1 Drs.
DODO DJUANDA
100,000
Hj. IRNA NARULITA, SE,MM 2 H. TANTO WARSONO
10,650,000
ARBAN, SE, ME
3 HJ. SITI ROMLAH - YAN RIADI 5,200,000
29,000,000
664,575,000
JUMLAH
PEMBATASAN
DANA KAMPANYE
13,338,115,000
14,045,608,750
975,000,000 985,650,000
58,670,000
81,170,000
SK NOMOR
131/Kpts/KPU.Kab.Sr
g015.436395/TAHUN
2015
45/Kpts/KPUKab/PDG015.436409/VIII/201
5
LAPORAN PEMBATASAN DANA KAMPANYE
DALAM PILKADA SERENTAK TAHUN 2015
DI PROVINSI BANTEN
LAPORAN DANA KAMPANYE
NO
3
PASANGAN CALON
KOTA TANGERANG SELATAN
LADK
LPSDK
LPPDK
45,100,000
H. ARSID, M.Si - Dr. ELVIER
2 Drs.
ARIADIANNIE, S.P,MARS
10,500,000
1,566,200,000
2,272,203,220
AIRIN RACHMI DIANY, SH - Drs.
3 HJ.
H. BENYAMIN DAVNIE
300,000,000
1,500,000,000
1,700,000,000
4
KOTA CILEGON
SK NOMOR
IKHSAN MODJO - LI CLAUDIA
1 DR.
CHANDRA
JUMLAH
PEMBATASAN DANA
KAMPANYE
410,000,000
445,000,000
13,338,115,000
35/Kpts/KPUKotaTangsel015.436901/VIII/2015
7,229,801,000
35/Kpts/KPU-CLG015.436430/2015
SUDARMANA - H. MARFI
1 H.
FAHZAN, S.SH
20,000,000
570,000,000
570,000,000
H. TB. IMAN ARIYADI, M.Si 2 DR.
Drs. H. EDI ARIADI, M.Si
10,000,000
900,000,000
1,844,920,000
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
Adanya
jumlah
dana
kampanye
yang
dilaporkan dengan jumlah yang minim
Kurangnya pemahaman mengenai pelaporan
dana kampanye bagi peserta pilkada
Adanya dokumen yang tidak memenuhi
persyaratan dalam audit dana kampanye
Terima kasih…………