Edaran PPDB 16_17_Rev

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN
KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B)
Jl. Sech Nawawi Al Bantani - Palima Serang Telp. (0254) 221161-221227

Serang, 25 April 2016
Nomor
Lamp.
Perihal

: /
-Dispend/2016
:: Edaran tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017
Kepada
Yth. Sdr.Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten
di
Kabupaten/Kota
Dalam rangka penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017 yang baik

dan benar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta lebih memberdayakan
sekolah sesuai dengan prinsip Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS) khususnya kewenangan sekolah dalam penerimaan Peserta Didik Baru, maka
dipandang perlu untuk menetapkan kembali rambu-rambu penerimaan Peserta Didik
Baru melalui edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebagai berikut :
1

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan layanan
yang seluas-luasnya bagi warga negara usia anak sekolah agar memperoleh
layanan pendidikan sebaik-baiknya dan berkeadilan.

2

Penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai
berikut :
a. Obyektivitas artinya bahwa penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun
pindahan harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam edaran ini
b. Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan Peserta Didik, baik baru
maupun pindahan bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat
termasuk orang tua Peserta Didik untuk menghindari penyimpanganpenyimpangan yang terjadi

c. Akuntabilitas artinya penerimaan Peserta Didik, baik baru maupun
pindahan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur
maupun hasilnya
d. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat
mengiktui program pendidikan di wilayah negara kesatuan Republik
Indonesia.
e. Pada dasarnya tidak ada penolakan dalam penerimaan Peserta Didik, baik
baru maupun pindahan kecuali daya tampung sekolah yang terbatas dan
waktu yang tidak memungkinkan

3

(1)

Persyaratan calon Peserta Didik Baru Taman Kanak-kanak (TK) adalah
sebagai berikut :
a. Berusia 4 s.d. 5 tahun untuk kelompok A
b. Berusia 5 s.d. 6 tahun untuk kelompok B

(2) Persyaratan calon Peserta Didik Taman Kanak-kanak Berkebutuhann Khusus

(TKKH) adalah anak yang berusia minimal 4 tahun
(3) Persyaratan calon Pesrta Didik Baru kelas I Sekolah Dasar (SD/MI) adalah
sebagai berikut :
a. Telah berusia 7 s.d. 12 tahun wajib diterima
b. Telah berusia 6 tahun dapat diterima
c. Berusia kurang dari 6 tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi
tertulis dari psikolog professional
d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh Sekolah Dasar
(SD) wajib menampung/menjaring calon Peserta Didik tanpa membedakan
status sosialnya, sepanjang daya tampung memungkinkan
(4) Persyaratan calon Peserta Didik kelas I Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus
(SDKH)/ Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Tingkat Dasar adalah anak
yang berusia minimal 6 tahun
(5) Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP)
adalah sebagai berikut :
a. Telah tamat SD/MI//SDKH/SKH Tingkat Dasar dan memiliki STTB/Ijazah
b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Sekolah
Program Kesetaraan (UNPK) Paket A.
c. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru
d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh SMP/sederajat

wajib menampung/menjaring seluruh calon Peserta Didik tanpa
memandang status sosialnya, selama memenuhi persyaratan dan daya
tampung memungkinkan
(6) Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama
Berkebutuhan Khusus (SMPKH) adalah anak yang tamat SD/MI/SDKH dan
memiliki STTB/Ijazah
(7) Persyaratan calon Peserta Didik kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA)
adalah sebagai berikut :
a. Telah tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki
STTB/Ijazah
b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SMP/MTs dan Daftar Nilai Ujian
Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK)
Paket B
c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru
(8) Persyaratan calon Peserta Didik kelas X Sekolah Menengah Atas
Berkebutuhan Khusus (SMAKH) adalah anak yang tamat SMP/MTs/SMPKH
dan memiliki STTB/Ijazah
(9) Persyaratan calon Peserta Didik kelas I Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah sebagai berikut :
a. Tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki STTB/Ijazah


b. Memiliki Daftar Nilai Ujian Nasional SMP/MTs dan Daftar Nilai Ujian
Sekolah atau Daftar Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK)
Paket B
c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru
d. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi program pendidikan
di SMK yang dituju.
4

(1) Jumlah Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak dalam satu rombongan
belajar/kelas maksimum 25 anak
(2) Jumlah Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak Berkebutuhan Khusus
(TKKH) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 5 anak.
(3) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Dasar (SD) dalam satu rombongan
belajar/kelas maksimum 32 anak
(4) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus (SDKH)/
Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Tingkat Dasar dalam satu rombongan
belajar/kelas maksimum 8 anak
(5) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam satu
rombongan belajar/kelas maksimum 36 anak untuk sekolah standar, dan 32

anak untuk sekolah standar nasional
(6) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama Berkebutuhan Khusus
(SMPKH) dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 anak
(7) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Atas (SMA) kategori standar
dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 anak sedangkan SMA
Standar Nasional (SSN) maksimmum 32
(8)

Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Atas Berkebutuhan Khusus
(SMAKH) dalam stau rombongan belajar/kelas maksimum 8 anak

(9) Jumlah Peserta Didik pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam satu
rombongan belajar/kelas maksimum 36 siswa.
5

Kegiatan penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan oleh sekolah dengan
memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada
masyarakat, pendaftaran, pengumuman Peserta Didik Baru yang diterima, dan
daftar ulang


6

Sekolah dapat mengadakan seleksi calon Peserta Didik Baru jika pendaftar
melebihi dari daya tampung yang ada.

7

(1) Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SD/SDKH dilakukan atas dasar usia
dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah bersama dengan komite sekolah
sepanjang tidak melanggar peraturan yang berlaku.
(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berupa seleksi akademis
serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK/TKKH

8

(1) Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas VII SMP/SMPKH menggunakan Nilai
Ujian Sekolah (US) SD/MI atau Daftar Nilai Ujian Sekolah Program
Kesetaraan (UNPK) Program Paket A, dengan mempertimbangkan aspek
jarak tempat tinggal siswa, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang
akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan usia Peserta Didik Baru yang secara

teknis diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
(2) Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum
mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi
akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

9

(1) Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas X SMA, SMAKH dilakukan
berdasarkan Nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs pada jumlah nilai mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA atau Daftar
Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Program Paket B dengan
mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal anak, bakat olah raga, bakat
seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain
yang diakui sekolah.
(2) Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum
mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi
akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

10


(1) Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap I dilakukan berdasarkan
Nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs pada jumlah nilai mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika
(2) Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap II dilakukan untuk
mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat Peserta Didik dengan bidang
keahlian/program keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria
yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah dan institusi
pasangan/asosiasi profesi, serta tes kesehatan, postur badan yang ditetapkan
sekolah.
(3) Apabila seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperlukan, seleksi
dilakukan berdasarkan nilai Ujian Nasional SMP/SMPKH/MTs atau Daftar
Nilai Ujian Nasional Program Kesetaraan (UNPK) Program Paket B dengan
mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal anak, bakat olah raga, bakat
seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain
yang diakui sekolah.

11

(1) Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota, antar
Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi atau antar Provinsi, dilaksanakan atas

dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju serta
dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai
dengan kewenangannya.
(2) Perpindahan Peserta Didik antar sekolah yang menyelenggarakan model
kurikulum yang berbeda dilakukan tanpa persyaratan khusus.

(3) Perpindahan Peserta Didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan
atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju
serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi
seseuai dengan kewenangannya.
(4) Perpindahan Peserta Didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan
nasional dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas.
12

(1) Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun calon Peserta Didik kelas I
SD/SDLB dan SMP/SMPKH agar dibebaskan dari biaya pendaftaran
(2) Biaya pendaftaran penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMALB/SMK diatur
seringan mungkin dan bagi calon Peserta Didik Baru yang mengalami
hambatan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya.


13

(1) Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
kewenangannya masing-masing, mengkoordinasikan
pelaksanaan penerimaan Peserta Didik Baru.

sesuai dengan
dan memantau

(2) Dalam penerimaan Peserta Didik Baru, sekolah mengikutsertakan komite
sekolah sebagaimana peran dan fungsinya masing-masing.
14

Waktu Pendaftaran/Penerimaan Peserta Didik Baru :
a. TK dan SD/SDLB dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni s.d 16 Juli 2016
b. SMP/SMPLB dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni s.d 16 Juli 2016
c. SMA/SMALB/SMK dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni s.d. 16 Juli 2016

15

Awal Tahun Pelajaran 2016/2017 dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli
2016

16

Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi Peserta Didik Baru dilaksanakan mulai
tanggal 18 s.d. 20 Juli 2016
Kepala,

E. KOSASIH SAMANHUDI
Pembina Utama Madya
NIP. 19600727 198303 1 012
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1.
Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta;
2.
Gubernur Provinsi Banten;
3.
Wakil Gubernur Provinsi Banten;
4.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten;
5.
Ketua DPRD Provinsi Banten, melalui
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten;
6.
Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Provinsi Banten;
7.
Kepala Bappeda Provinsi Banten;
8.
Pertinggal