Kendala-Kendala Pelaksanaan Haji DATA TENTANG KEBIJAKAN HAJI KEMENAG SURABAYA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Ketiga bahwa pengawasan dalam pendaftaran haji dilakukan oleh pihak- pihak yang diberikan wewenang. Pengawasan dari pendaftaran sampai selesai guna meminimalisir terjadinya mal administrasi atau kesalahan dalam administrasi. Farmadi mengungkapkan : Untuk meminimalisir terjadinya mal administrasi kemenag menggunakan sistem check data dari KTP, KK, SPPH BPIH semua harus cocok dan sama datanya. Dari awal dari kemenag sudah mengechek data untuk meminimalisir kesalahan data. Misalnya seperti data untuk tahun 2017, porsi tertinggi adalah 1300426319 dibawah angka ini estimasinya adalah yang berangkat pada tahun 2017. Untuk pendaftaran paspornya pihak kemenag juga ikut mengawasi, berikut juga meminta bantuan kbih untuk mengechek, karena hampir 99 jamaah surabaya ikut kbih. Jika memang terpaksa ada mal praktik data maka tindakannya sanksi berat. 8 Di sini kementerian agama sangat berupaya mengantisipasi terjadinya kesalahan data pada jamaah haji. Namun dari sini sebenarnya masih harus ada sinergitas yang lebih lagi antara kementerian agama dengan keimigrasian. Hingga proses pengawalan hingga pembuatan paspor juga tidak mengalami kendala. Sesuai dengan pengertian kebijakan publik bahwa serangkaian tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah yang berorientasi pada tujuan tertentu guna memecahkan masalah-masalah publik atau demi kepentingan publik. Keempat dalam proses bimbingan jamaah haji dan informasi-informasi seputar haji bekerjasama dengan KBIH-KBIH yang ada di kota Surabaya. Narasumber yang mengisi manasik adalah kepala KUA, KBIH terdekat, MUI, dan ulama dari beberapa ormas. Manasik diadakan ketika sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah turun dengan materi sudah dari pusat. 9 88 Farmadi, wawancara pada 23 Desember 2016 9 Farmadi, wawancara pada 23 Desember 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sedangkan untuk melanjutkan informasi penting untuk jamaah dari pusat ataupun dari Kemenag Surabaya sendiri, Kemenag Surabaya memanfaatkan KUA, KBIH dan memiliki inisiatif kebijakan dengan teknologi modern berupa media massa. Informasi penting lewat KUA dan KBIH. Biasanya KBIH mengundang pihak Kementerian Agama untuk memberikan informasi- informasi. Selain itu juga ada forum media sosial whatsapp KBIH, dan informasi bisa lewat Koran JawaPos, Surya, Memorandum, TV 9 dan Radio SS. 10 Ini merupakan langkah yang luar biasa guna untuk pelaksanaan kebijakan publik tentang haji, sehingga tujuan kebijakan bisa terwujud, publik juga merasakan manfaat yang semestinya mereka dapatkan. Walaupun begitu tetap harus selalu diadakan evaluasi secara mendalam dalam penerapan-penerapan kebijakan yang ada. Evaluasi menjadi penting untuk perbaikan mendatang. 10 Farmadi, wawancara pada 23 Desember 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dan uraian mengenai Analisis Penyelenggaraan Ibadah Haji: Studi Pelaksanaan Kebijakan Ibadah Haji di Kementerian Agama Kota Surabaya Tahun 2016, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kebijakan-kebijakan yang digunakan oleh Kementerian Agama Kota Surabaya adalah dengan menggunakan kebijakan struktural pemerintah pusat berupa Undang-Undang No. 13 Tahun 2008 Tentang Ibadah Haji. Sedangkan kebijakan kultural untuk memperlancar pelaksanaan teknis antara lain dengan membuat grup media sosial dan bekerjasama dengan pers guna penyaluran informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Ibadah Haji secara maksimal. 2. Analisis kebijakan publik dalam pelaksanaan haji di Kementerian Agama Kota Surabaya bahwa pelaksanaan kebijakan yang dilakukan telah sesuai prosedur, yakni mengikuti perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan menteri dan peraturan lainnya. Dalam pelayanan Kementerian Agama Surabaya telah bekerja sama dengan banyak pihak agar ibadah haji berjalan dengan lancar, namun koordinasi secara intens dan mendalam dengan banyak pihak perlu diperhatikan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

B. Saran