Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu “Jihad Soldier” Group Band Tengkorak

(1)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA LIRIK LAGU

JIHAD SOLDIER

GROUP BAND TENGKORAK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I.)

Oleh:

PANDU PRIAMBODO NIM : 1110051000073

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M


(2)

(3)

(4)

(5)

i PANDU PRIAMBODO

1110051000073

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA LIRIK LAGU “JIHAD SOLDIER” GROUP BAND TENGKORAK

Musik sebagai bagian dari seni merupakan alat komunikasi yang cukup efektif, melalui seruan aspek yang terdapat di dalamnya musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Musik merupakan bagian komunikasi massa yang disampaikan kepada audiens melalui aktivitas listening (mendengar). Musik merupakan sumber yang mudah untuk mendapatkan kesenangan, terutama bagi anak muda. Maka dari itu band Tengkorak berusaha menyebarkan dakwah kepada anak-anak muda melalui musik, yaitu melalui lagu yang berjudul Jihad Soldier. Melalui lagu Jihad Soldier ini Tengkorak ingin membuktikan bahwa band beraliran keras seperti mereka juga bisa menyebarkan pesan positif bahkan menyerukan kepada umat Islam agar berperang melawan kebatilan melalui musik yang mereka buat.

Penelitian ini hanya meneliti lagu Jihad Soldier karya group band Tengkorak maka peneliti mengkonsentrasikan pembahasan hanya pada lirik lagu tersebut. Maka perlu diketahui secara mendalam mengenai apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam lagu Jihad Soldier? Dan apa motivasi group band Tengkorak dalam membuat atau menciptakan lirik lagu Jihad Soldier ini?

Tengkorak adalah band underground yang telah lama malang melintang di dunia musik Indonesia dan memiliki kekhasan tersendiri dalam bermusik. Kekhasan itu terletak pada liriknya yang menggemakan nafas Islam dengan tetap mempertahankan genre musik grindcore. Tengkorak, adalah band grindcore Islami Indonesia. Hal itu dapat terlihat dari lagu-lagu yang mereka ciptakan, salah satunya yang sarat akan nilai Islami yaitu berjudul Jihad Soldier.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu teknik penulisan untuk mengetahui isi atau makna pesan komunikasi yang terdapat dalam lirik lagu. Dalam melakukan analisis ini penulis menggunakan metode yang tidak melihat pada angka-angka tetapi langsung dinarasikan dalam bentuk penjelasan tentang fenomena yang dibahas, yang bertujuan untuk memahami makna sehingga menghasilkan daya deskriptif yang dapat menggambarkan secara luas tentang isi dari lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak sebagai salah satu sarana dakwah.

Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pesan dakwah yang dikaji dalam lirik lagu Jihad Soldier adalah seluruh pesan dakwah yang meliputi segi Aqidah, Akhlak dan Syariah. Motivasi group band Tengkorak menciptakan lagu ini adalah untuk mengajak seluruh umat muslim tanpa terkecuali untuk selalu berjuang di jalan Allah dengan menjunjung tinggi nilai kebenaran.


(6)

ii Bismilahirrahmanirrohiim

Alhamdulillahirrabbil’alamin. Puji dan syukur atas rahmat Allah SWT. Tiada daya upaya selain dari-Nya yang begitu banyak memberikan rahmat dan pertolongan kepada penulis untuk menunaikan salah satu syari’at-Nya, serta shalawat beserta salam kepada Rasulullah SAW, sebagai seorang junjungan yang memberikan nilai-nilai mulia pada umatnya.

Penulisan skripsi yang berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu “Jihad Soldier” Group Band Tengkorak merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program sarjana pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mendapaykan bantuan dari berbagai pihak, baik dorongan moril maupun materil, yang membantu penulis untuk menambah wawasan berfikir dan semangat untuk mengerjakan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Pupon Suharto dan Ibu Farida Hidayati selaku kedua orang tua Penulis yang telah memberikan segala dukungan serta perhatiannya kepada Penulis, adik-adik penulis yaitu Wahyu Wicaksono, Panji Prayogo, dan Damar Nuswantoro yang selalu menjadi motivasi Penulis.

Penulis juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Penulis.


(7)

iii

dan Wakil Dekan. Drs. H. Sunandar, MA. beserta Pembantu Dekan I, Drs. Wahidin Saputra, M. Ag, Pembantu Dekan II, Drs. H. Mahmud Jalal, MA, dan Pembantu Dekan III, Drs. Study Rizal LK, MA.

2. Bpk. Rachmat Baihaky, MA. ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Ibu Fita Fathurokhmah, M.Si. Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Dr. Umi Musyarofah, MA. selaku Dosen pembimbing akademik.

4. Ibu Ade Rina Farida, M.Si. selaku pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis dengan bijaksana, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak serta Ibu dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan arahan pengembangan intelektualitas Penulis selama perkuliahan.

6. Kepada seluruh personil Tengkorak, terutama Om Ombat atas waktu yang telah diberikan dan kesediaan untuk wawancara sebagai bahan pelengkap skripsi ini, serta Bang Jay Valist selaku management group band Tengkorak, terima kasih telah memberikan izin untuk wawancara dengan personil Tengkorak.

7. Kepada Sahabat Penulis yaitu Sarah Eka Aprilia dan Octrisany Dwi Putra, terima kasih atas semangat yang diberikan serta bersedia menjadi tempat Penulis berbagi dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan KPI C angkatan 2010 yang ikut andil dalam memberikan bantuan dan dorongan semangat kepada Penulis.


(8)

iv

Santoso, Muhammad Abdul Latif, Muhammad Syukri, Nida Rasula, Noor Aisyah, Rika Ardiyani, Sarah Eka Aprilia, Sinta Taryas Putri, Tanti Oktari, Ulul Azmi, Yulita Rosalina.

10.Kepada Rukkindo family, Amril Prima Koto, Andika Rahman, Andri Yeza, Dharmawan Setiaji, Dimas Prayoga, Eka Putra Setiawan, Gatot Widianto, Hendrikus Chandra, Michael, Mikha Prasetyo Tuhu, Muhammad Radityo Reksagama, Nawang Setyo Hutomo, Oky Wijaya Kusuma, Rangga Nugraha, Redit Bagus Saputra, Urwah Habibie.

11.Seluruh Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2010 dan juga semua teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis memanjatkan doa dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kekuatan dan kemudahan yang telah diberikan dan Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif, memperluas wawasan keilmuan serta dapat menambah khazanah perpustakaan. Amin yaa rabbal ‘alamin.

Wassalamualaikum, Wr, Wb.

Tangerang Selatan, 19 Agustus 2014


(9)

v

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 7

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Metodologi Penelitian ... 8

G. Tinjauan Pustaka ... 11

H. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Analisis Isi ... 14

B. Pengertian Dakwah ... 15

C. Unsur-Unsur Dakwah ... 17

D. Kategorisasi Pesan Dakwah ... 21

E. Pengertian Musik Dan Lirik ... 23

F. Musik Sebagai Media Dakwah ... 31

BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdiri Dan Visi Misi Group Band Tengkorak 34


(10)

vi

D. Lirik Lagu Jihad Soldier ... 57 BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU JIHAD SOLDIER KARYA

TENGKORAK

A. Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Jihad Soldier ... 60 B. Motivasi Tengkorak Menciptakan Lirik Lagu Jihad Soldier 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 88 B. Saran…. ... 90 DAFTAR PUSTAKA


(11)

vii

1. Gambar 3.1 Logo Band Tengkorak ... 34

2. Gambar 3.2 Personil Tengkorak ... 35

3. Gambar 3.3 Album It’s A Proud To Vomit Him ... 46

4. Gambar 3.4 Album Dying Poor/Ara Shit! ... 47

5. Gambar 3.5 Album Konsentrasi Massa ... 48

6. Gambar 3.6 Album Civil Emergency ... 50

7. Gambar 3.7 Album Agenda Suram ... 52

8. Gambar 3.8 Film Global Metal ... 54


(12)

1

A. Latar Belakang Masalah

Musik adalah ekspresi jiwa manusia tentang keindahan nada dan irama. Keindahan musik akan terasa jika lirik dan syairnya dapat menyentuh jiwa. Musik juga dapat diartikan sebagai bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Musik merupakan alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh aspek yang terdapat di dalam kehidupan. Musik juga dapat mempengaruhi orang yang menikmatinya. Orang yang mendengarkan musik bisa merasakan semangat yang lebih dalam menjalani kehidupannya. Sehingga hidupnya akan terasa lebih indah dan berwarna. Oleh karena itu menjadi hal yang wajar jika manusia menyukai musik sebagai keindahan.1

Musik merupakan alat komunikasi yang cukup efektif. Melalui seluruh aspek yang terdapat di dalamnya, musik juga dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Musik adalah ekspresi jiwa manusia tentang keindahan nada dan irama. Penyampaian makna suatu ekspresi melalui musik juga merupakan proses komunikasi nonverbal, yang dapat dilakukan secara interpersonal maupun intrapersonal.

1 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001). h.


(13)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia lagu ialah ragam suara yang berirama,2 sedangkan lirik lagu berarti kaya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi atau juga susunan kata dari sebuah nyanyian.3 Musik sebagai salah satu karya seni dapat dipahami sebagai alat komunikasi, karena pada dasarnya musik adalah bahasa emosi. Seperti bahasa pula, musik mempunyai tata bahasa, bentuk kalimat dan retorika, namun musik juga mempunyai perbedaan dengan bahasa, jika kata-kata sifatnya konkret, maka nada bersifat cair dan tidak dapat diraba. Kata-kata memberikan ide-ide pasti, sedangkan musik sulit dipahami oleh pikiran manusia menyebabkan terjadi “penerjemahan” pesan dalam musik yaitu lirik atau teks lagu.4

Lirik lagu dapat dimasukkan kedalam genre puisi dalam karya sastra. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan kemiripan unsur-unsur antara puisi dengan lirik lagu. Pada puisi terdapat kadar kepadatan dan konsentrasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan prosa. Dan pada lirik lagu juga memiliki hal yang sama yakni kadar kepadatan dan konsentrasi yang tinggi. Puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Lirik lagu juga memiliki hal yang sama dengan puisi. Dengan persamaan antara unsur-unsur puisi dan lirik lagu maka dalam perkembangan karya sastra terdapat pementasan dengan menampilkan pembacaan

2 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2007). Ed-3

h.624.

3 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet. ke-4, h.528.

4 Joseph Machlis, The Enjoyment of Music: An Introduction to Listening, (Newyork: WW

Norton and Company, 1995), h.4. yang dikutip dalam skripsi Idrus, Analisis Isi Pesan Dakwah

Dalam Album Religi “Kembali Kepada-Nya” Karya Gito Rollies (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h.2


(14)

puisi yang disebut musikalisasi puisi. Dengan demikian lirik lagu dapat dikaji menggunakan teori dan metode yang sama dengan puisi.

Perkembangan musik underground di Indonesia berjalan cukup pesat dan juga bertemakan banyak hal. Banyak band-band underground yang dipandang sebelah mata namun bisa tetap eksis bahkan sampai ke mancanegara. Salah satunya adalah group band Tengkorak. Band beraliran keras yang dipandang orang-orang sebagai penganut ilmu hitam, sesat atau menyebarkan keburukan ternyata tidak selalu seperti itu. Tengkorak berusaha mengubah pandangan-pandangan miring tersebut. Band Tengkorak yang berisikan lima personel, yakni Ombat (lead vocal), Haryo ”Yoyok” Radianto (gitar), Budi (bas), Ronie Yuska (drum), dan Samir (gitar) tergolong band pertama yang mengusung aliran grindcore ke Indonesia sejak berdirinya pada tahun 1993. Hebatnya lagi, Tengkorak juga pernah mencatatkan diri dalam album kompilasi berjudul It’s a Proud to Vomit Him (1995) bersama musisi-musisi band underground dunia. Album tersebut dirilis ulang di tujuh negara dan distribusinya sampai di 28 negara di seluruh dunia.

Meskipun mengusung musik underground, band Tengkorak memiliki corak yang berbeda dengan band-band lain. Perbedaan itu terletak pada prinsip ideologi Islam dan anti-Zionisme yang mereka usung. Maka meski tampil urakan, jangan kaget jika saat azan berkumandang, mereka menghentikan aktivitasnya dan shalat terlebih dahulu. Penerapan ideologi Islam dan anti-Zionisme ini salah satunya disampaikan melalui lirik di dalam lagu Jihad Soldier. Lirik lagu senantiasa terkait dengan gagasan yang ingin disampaikan oleh penuturnya untuk mempengaruhi objek. Hal tersebut dikarenakan dalam melakukan komunikasi manusia memiliki tujuan yang diinginkannya. Melalui lagu Jihad Soldier ini Tengkorak ingin


(15)

membuktikan bahwa band beraliran keras seperti mereka juga bisa menyebarkan pesan positif bahkan menyerukan kepada umat Islam agar berperang melawan kebatilan melalui musik yang mereka buat.

Musik sebagai bagian dari seni merupakan alat komunikasi yang cukup efektif, melalui seruan aspek yang terdapat di dalamnya musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Musik merupakan bagian komunikasi massa yang disampaikan kepada audiens melalui aktivitas listening (mendengar), musik merupakan sumber yang mudah untuk mendapatkan kesenangan, terutama bagi anak muda. Lebih lanjut musik bisa sebagai jalan untuk berinteraksi, musik mampu mengkomunikasikan kondisi emosi dengan mudah, menggambarkan suasana hati, memacu respon emosional dari pendengar atau bisa jadi menciptakan perasaan atau kesan emosi.5

Musik memang dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat menyatu dalam semua golongan masyarakat, berdakwah melalui musik memang memberikan suatu keindahan dan setiap manusia menyukai keindahan. Islam yang merupakan sebenar-benarnya agama atau jalan hidup menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan di lubuk hati setiap muslim.6

Seni merupakan fitrah insani yang telah dibawa manusia sejak ia lahir dan menjadi kebutuhan bagi setiap emosional manusia, Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah untuk bisa menilai dan mencintai keindahan, sedangkan salah satu keindahan yang sangat dicintai Allah adalah seni.7

5 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998), Cet. ke-1 h.76 6 Yusuf Al-Qardhawi, Islam dan Seni, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2000), h.31 7 Yusuf Al-Qardhawi, Islam Bicara Seni, (Solo: Era Intermedia, 2004) h.48


(16)

Seni adalah ungkapan, ekspresi manusia yang dapat dituangkan dalam bentuk apapun.8 Seni adalah sebuah keelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat yang harus kita syukuri, bagi umat Islam sendiri seni bukan merupakan hal yang baru, bahkan al-Qur’an sendiri dalam bahasa Arab yang maha balaghah. Ini membuktikan bahwa keberadaan seni di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diragukan lagi dan dapat berdampak pula pada kehidupan sehari-hari.

Dakwah dan seni pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan berperilaku. Melalui keduanya diharapkan dapat mengubah kepribadian, baik secara individu maupun kolektif. Dakwah dapat dilakukan bil lisan, yang lebih banyak memfokuskan pada informatif persuasif, dan dakwah bil hal yang lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat praktis yang mampu merangsang agar mad’u-nya lebih cepat melakukan perubahan dalam kegiatan sehari-hari.9

Islam mempertahankan keagungan musik dan seluruh aspeknya yang dapat menenangkan pikiran seluruh masyarakat. Melalui tradisi pembacaaan tilawah dan nyanyian religius yang berhubungan dengan Rasulullah SAW, seperti halnya tradisi bernyanyi debaan atau marhabannan serta serangkaian doa, Islam menjadikan musik sebagai tangga untuk mencapai hadirat Illahi.10

8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1998), h. 685

9 M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), Cet. Ke-1, h.45

10 Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung: CV


(17)

Pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan sejak zaman dahulu, memanfaatkan musik yang memang berasal dari barat yang bertujuan untuk berdakwah, sehingga dakwah tidak saja dilakukan melalui mimbar yang dihadiri oleh yang berkerudung ataupun berpeci tetapi bergaya seperti apapun, bahkan seperti preman pun dapat merasakan lantunan musik yang liriknya berisi hal-hal religius. Lirik-lirik yang dibuat oleh penciptanya bukan hanya sekedar kata-kata yang indah tetapi mempunyai makna yang sangat berarti dan terkandung pesan di dalamnya bila ingin digali lebih dalam mengingat kata-kata dalam sebuah lagu menyimpan suatu arti.

Seni adalah keeelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat-Nya yang harus kita syukuri. Seni bagi umat Islam bukan merupakan suatu yang baru. Seni merupakan perilaku yang menimbulkan keindahan baik bagi pendengaran maupun penglihatan. Seni adalah upaya mengeksplorasi keindahan. Namun yang paling penting adalah jangan sampai seni digunakan untuk mengingkari Allah SWT. Bahkan kalau bisa dengan seni semakin terasa keagungan, kebesaran dan keindahan Allah SWT, karena Allah itu maha indah dan mencintai keindahan. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

إ

لا جْلا ب حي ٌلي ج َا

Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukaikeindahan”.

(HR. Muslim)11

11 Yusuf Al-Qardhawi, Nasyid Versus Musik Jahiliah, (Bandung: Mujahid, 2001), Cet


(18)

Lagu merupakan refleksi dari pelaku seni yang memberikan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif sehingga eksistensinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya group-group band serta maraknya acara-acara bernuansa musik di televisi dan radio. Karena memberikan efek yang nyata dan dapat dengan mudah tersebar luas ke masyarakat maka lagu pun akan menjadi sarana dakwah yang baik dan efektif di masa depan.

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya meneliti lagu Jihad Soldier karya group band Tengkorak maka peneliti mengkonsentrasikan pembahasan hanya pada lirik lagu tersebut.

C. Rumusan Masalah

1. Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak?

2. Apakah motivasi dari group band Tengkorak dalam menciptakan lirik lagu Jihad Soldier?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apa pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Jihad Soldier karya group band Tengkorak.


(19)

2. Mengetahui motivasi group band Tengkorak dalam menciptakan lirik lagu Jihad Soldier.

E. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis

Dari sisi intelektual dan pengetahuan akademis, maka penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan Ilmu Dakwah sebagai ilmu alat bantu pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam mendapatkan gambaran tentang peran media dakwah pada saat ini, serta memberikan pengetahuan mengenai bagaimana menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui jalur musik sehingga dapat memberikan pengaruh bagi masyarakat.

b. Secara Praktis

Menjadi salah satu wacana dalam mengembangkan eksistensi dakwah melalui lagu, serta menjadi salah satu rujukan bagi para da’i dalam mengemas dakwahnya agar lebih menarik sehingga mudah diterima oleh mad’u.

F. Metodologi Penelitian a. Metode Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menyesuaikan pada metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi deskriptif. Dimana analisis isi ini merupakan suatu metode analisis isi pesan dalam suatu cara yang sistematis dan menjadi petunjuk untuk mengamati serta menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator.


(20)

Dalam pendekatan ini, menggunakan metode yang tidak melihat pada angka-angka tetapi langsung dinarasikan dalam bentuk penjelasan tentang fenomena yang dibahas, yang bertujuan untuk memahami makna sehingga menghasilkan daya deskriptif yang dapat menggambarkan secara luas tentang isi dari lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak sebagai salah satu sarana dakwah.

b. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah group band Tengkorak, sedangkan objek dari penelitian ini adalah lirik lagu Jihad Soldier.

c. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2013 hingga bulan Juni 2014. Penelitian ini dilakukan di panggung dimana Tengkorak tampil dan studio tempat

group band Tengkorak berlatih.

d. Sumber Data Penelitian

a. Data Primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumbernya, yaitu dari group band Tengkorak.

b. Data Sekunder, yaitu data yang tidak langsung berupa artikel-artikel mengenai group band Tengkorak dan lirik-lirik lagu mereka.

e. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data-data dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu: a. Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung kepada pihak yang dianggap berkompeten dengan data-data yang dibutuhkan


(21)

yaitu Mohammad Hariadi ‘Ombat’ Nasution selaku vokalis dan pencipta lirik lagu band Tengkorak ketika sedang berkumpul di studio. b. Observasi

Pada penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan menggunakan teknik observasi dimana penulis melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena yang ada atau situasi yang erat kaitannya dengan tujuan penelitian pada saat group band Tengkorak tampil di panggung, antara lain yaitu pada:

1. Pada tanggal 7 Desember 2013 di JakCloth Year End Sale pada pukul 21.30-22.30 di Nushock stage.

2. Pada tanggal 31 Mei 2014 di JakCloth 2014 : Heroes Of Our Time pada pukul 15.40-16.25 di panggung Moshxpit Heyho!

3. Pada tanggal 10 Juni 2014 pukul 15.00-23.00 di Vicky Sianipar MS Hall dalam acara Moshxpit Overdrive Outfit.

4. Pada tanggal 15 Juni 2014 pukul 14.00 di Bulungan Outdoor, Jakarta Selatan dalam acara Jakarta Grindcore Festival 2014. c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk pengambilan data yang diperoleh dengan menggunakan data-data dan sumber-sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, seperti foto-foto, lirik lagu, facebook serta web Tengkorak di www.myspace.com/tengkorak_rules

f. Teknik Analisis Data


(22)

kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari Aqidah, Akhlak dan Syariah. Kemudian dibuat konstruksi kategori untuk mengupas permasalahan dalam penelitian. Kategori yang dibuat berfungsi memilih isi pesan yang tersurat menjadi gambaran berupa data yang dapat di analisis untuk menjawab permasalahan yang diajukan, yang terbagi dalam tiga kategori di atas.

g. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang disusun oleh tim penulis Hamid Nasuhi, dkk, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, (Ciputat: CeQDA, 2007).

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini melakukan tinjauan pustaka dengan tujuan bahwa penulisan skripsi ini bukan merupakan hasil dari skripsi sebelumnya, berikut ini judul-judul skripsi yang dijadikan tinjauan pustaka :

1. “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Syair Lagu Grup Musik Rock Purgatory Album 7:172”

Disusun oleh Syarifah Farah, NIM: 10405100767, Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam. Adapun penelitian ini menjelaskan mengenai isi pesan dakwah dalam syair lagu musik rock milik band Purgatory pada album 7:172.

2. “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu “KebesaranMu” Group Band ST 12”


(23)

Disusun oleh Sofiawati, NIM: 106051001757, Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam. Adapun penelitian ini menjelaskan mengenai isi pesan dakwah pada lirik lagu Kebesaran-Mu milik group band ST 12.

3. “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku Group Band Vagetoz”

Disusun oleh Hendra Alfid, NIM: 208051000030, Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam. Adapun penelitian ini menjelaskan mengenai isi pesan dakwah pada album Kuatkan Aku milik band Vagetoz.

4. “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu Album “Ingat Sholawat” Group Band Wali.

Disusun oleh Zulfikar, NIM: 106051001904, Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam. Adapun penelitian ini menjelaskan mengenai isi pesan dakwah pada lirik lagu album “Ingat Sholawat” milik group band Wali.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran jelas tentang hal-hal yang diuraikan maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam lima bab, masing-masing bab dibagi dalam sub bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Mengungkap fenomena yang melatar belakangi sebuah penelitian dan batasan pembahasan penelitian yang meliputi : Latar Belakang, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.


(24)

BAB II TINJAUAN TEORI

Membahas Pengertian Analisis Isi, Pengertian Dakwah, Unsur-unsur Dakwah, Kategorisasi Pesan Dakwah, Pengertian Musik Dan Lirik, Musik Sebagai Media Dakwah.

BAB III GAMBARAN UMUM

Membahas mengenai Sejarah Berdiri dan Visi Misi Group Band Tengkorak, Biografi Personil Group Band Tengkorak, Karya-karya Group Band Tengkorak, Lirik Lagu Jihad Soldier.

BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU JIHAD SOLDIER KARYA TENGKORAK

Membahas mengenai Analisis Pesan Dakwah Pada Lagu Jihad Soldier serta Motivasi Group Band Tengkorak dalam Menciptakan Lirik Lagu Jihad Soldier. BAB V PENUTUP


(25)

14

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Analisis Isi

Analisis isi adalah metode yang paling awal, paling sentral dan paling dipraktekkan secara luas.1 Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Metode analisis isi merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.2

Menurut R. Holsty, analisis isi adalah suatu metode analisis isi pesan dalam suatu acara yang sistematis dan menjadi petunjuk mengamati serta menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Dia menjelaskan batasan tentang analisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan ini menggunakan seperangkat tema sebagai pedoman dalam pembahasan seluruh isi pesan dan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut dikembangkan oleh suatu sumber atau media dan cenderung untuk meneliti masalah yang tidak mencakup jumlah.3

1 Drs. Alex Sobur, M. Si, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004), cet. Ke-4, hal. 4

2 Burhan Bungin, ed, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi Kearah

Ragam Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 134

3R. Holsty, et. al “Content Analysis, dalam Hand Book Of Sosial Psykologi,” (Edited by

Garner Lindzey and Elliot Aronson), Cambridge: Massachutes. Dikutip dari skripsi Budi Haryanto,

“Isi Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu Album SurgaMu Group Band Ungu”, (Jakarta: UIN, 2006), h.


(26)

Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan undang-undang, musik, iklan dan sebagainya.4

B. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, seruan atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti: memanggil, menyeru atau mengajak (Da’a, Yad’u, Da’watan). Orang yang berdakwah biasa disebut dengan da’i dan orang yang menerima dakwah atau orang yang didakwahi disebut dengan mad’u.5

Dalam pengertian istilah dakwah diartikan sebagai berikut:

1. Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.

2. Syaikh Ali Makhfudz, dalam kitabnya, Hidayatul Mursyidin, memberikan definisi dakwah sebagai berikut; dakwah Islam yaitu; mendorong manusia agar berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk (hidayah), menyeru mereka

4 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Press, 2006),

h. 68

5 Ahmad Warson Munawir, Kamus al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), h.


(27)

berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

3. Hamzah Ya’qub mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak umat manusia dengan hikmah (kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

4. Menurut Prof. Dr. Hamka dakwah adalah seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang pada dasarnya berkonotasi positif dengan substansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan amar ma’ruf nahi mungkar. 5. Syaikh Abdullah Ba’alawi mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak,

membimbing dan memimpin orang yang belum mengerti atau sesat jalannya dari agama yang benar untuk dialihkan ke jalan ketaatan kepada Allah, menyuruh mereka untuk berbuat baik dan melarang mereka berbuat buruk agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dari definisi-definisi tersebut, meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, tetapi apabila diperbandingkan satu sama lain, dapatlah diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

1. Dakwah menjadikan perilaku muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia, yang dalam prosesnya melibatkan unsur: da’i (subjek), maddah (materi), thoriqoh (metode), washilah (media), dan mad’u (objek) dalam mencapai maqashid (tujuan) dakwah yang melekat dengan tujuan Islam yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

2. Dakwah juga dapat dipahami dengan proses internalisasi, transformasi, transmisi dan difusi ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat.


(28)

3. Dakwah adalah usaha peningkatan pemahaman keagamaan untuk mengubah pandangan hidup, sikap batin dan perilaku umat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam menjadi sesuai dengan tuntutan syariat untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.6

C. Unsur-Unsur Dakwah

Tidak ada keraguan bahwa dakwah merupakan bagian integral dari agama Islam yang bersifat sistematis, terencana dan terprogram bagi pencapaian tujuan dakwah itu sendiri. Tugas dakwah tidak dapat dipikul oleh segelintir orang. Tugas dakwah adalah tugas umat secara keseluruhan, bukan monopoli golongan yang disebut ulama atau cendekiawan.

Suatu masyarakat akan sulit bergerak maju apabila anggota masyarakatnya hanya memiliki ilmu sedikit, baik ilmu agama maupun ilmu dunia, tidak bersedia mengembangkan apa yang ada pada mereka untuk sesamanya. Dan bagaimana pula suatu masyarakat akan selamat bila elemen-elemennya sama-sama diam, masa bodoh terhadap kemungkaran.

Dalam konteks individu, dakwah menjadi salah satu penentu tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat. Begitu juga dalam konteks kedua, yaitu masyarakat, dakwah merupakan aktualisasi iman yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bermasyarakat. Kegiatan tersebut

6 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009),


(29)

dilaksanakan secara teratur untuk memengaruhi cara berfikir, berperasaan, bersikap dan bertindak dalam mewujudkan ajaran Islam di seluruh sendi kehidupan.

Agar tuntutan diatas bisa terwujud, maka kita harus memahami unsur-unsur yang terkait dengan dakwah ini. Unsur-unsur dakwah yang dimaksud disini adalah keseluruhan aspek yang terkait langsung dalam proses dakwah, meliputi subjek, objek, pesan, sarana, metode dan tujuan dakwah. Unsur-unsur ini adalah suatu komponen atau bagian yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah. Hubungan antar unsur tersebut sangat menentukan efektivitas dan efisiensi dalam dakwah.

a. Subjek Dakwah (Da’i)

Subjek dakwah (da’i) adalah orang yang melakukan aktivitas dakwah. Yaitu, orang yang berusaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT, baik secara individu maupun kelompok (organisasi), sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa misi.

b. Objek Dakwah (Mad’u)

Objek dakwah adalah penerima dakwah (mad’u). Yakni, seluruh umat manusia, termasuk dai itu sendiri yang pada lain waktu ia juga menjadi objek dakwah. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa penerima dakwah Islam adalah seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Setiap manusia berhak menerima dakwah, selama ia berakal, laki-laki atau perempuan, tanpa memandang kebangsaan, warna kulit, pekerjaan, daerah, tempat tinggal, dan lain sebagainya.


(30)

Bila dilihat dari aspek agama, maka mad’u ada yang muslim atau mukmin, kafir, munafik, musyrik, dan lain sebagainya.

c. Pesan Dakwah (Maudhu’)

Pesan dakwah adalah wahyu dan tuntutan yang sempurna yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul, kemudian dilanjutkan oleh tokoh-tokoh dakwah (dai,

mubalig) dengan satu tujuan: amar makruf nahi mungkar, dalam kondisi dan situasi

bagaimanapun.

Jadi, al-maudhu’ adalah isi pesan atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh subyek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam, yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits. Secara umum maudhu’ dakwah dapat diklasifikasikan menjadi empat masalah pokok, yaitu: akidah (keimanan); syariah (hukum); muamalah (hubungan sosial); dan masalah akhlak (tingkah laku).

d. Sarana Dakwah (Wasa’il al-Dakwah)

Berdakwah harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, beradab dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk yang dimuliakan Allah di muka bumi. Apalagi, secara faktual kondisi objek dakwah atau sasaran dakwah Islam sangat heterogen, dilihat dari sisi pemahaman dan pengalaman keagamaannya, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, lingkungan kerja, tempat tinggal, dan lain-lain.

Oleh karena itu, dakwah membutuhkan sarana-sarana yang membuatnya dapat mencapai berbagai kalangan. Sarana atau media dakwah adalah perangkat yang digunakan pelaku dakwah (ad-da’i) agar diterima oleh obyek dakwah (al-mad’u), di antaranya yaitu dakwah bil-lisan, seperti berpidato, ceramah, diskusi,


(31)

bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya. Kemudian dakwah bil qalam, seperti membuat karya tulis, menulis artikel, menulis surat pembaca, dan lainnya. Lalu dakwahbil i’lsmi, melalui televisi, majalah, radio, koran, blog, Twitter, Facebook dan lain-lain. Dakwah bil-haal, terwujud dalam perbuatan-perbuatan nyata dan mencerminkan ajaran Islam yang secara langsung dapat dilihat, dirasakan dan diteladani oleh mad’u.7

e. Metode Dakwah (Thariqoh al-Dakwah)

Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang dai (komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.8 Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus bertumpu pada suatu pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia atas diri manusia. Dakwah ini secara umum ada tiga berdasarkan al-Qur’an surat An -Nahl; 125, yaitu: Metode Bil Hikmah, Metode Mau’izhah Hasanah dan Metode Mujadalah.

f. Tujuan Dakwah (Maqashid al-Dakwah)

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam tataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang berkaitan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatan, agar memperoleh kehidupan yang penuh keberkahan, kebaikan di dunia dan akhirat serta terbebas dari azab api neraka.9

7 Aidil Heryana S.SosI, Majalah Ummi edisi Juli 2011, (Jakarta: PT. Insan Media Pratama),

h. 102-103

8 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah. (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), cet 1, h. 43 9 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), h. 78


(32)

D. Kategorisasi Pesan Dakwah

Kata kategorisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penyusunan berdasarkan kategori. Sedangkan kata pesan berarti amanat yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan. Menurut Wardi Bachtiar dalam bukunya

Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, pesan-pesan dakwah yang bersumber dari

al-Qur’an dan as-sunah dapat dikategorisasikan menjadi pesan aqidah, pesan akhak dan pesan syariah.10 Adapun untuk keterangan atau penjelasan mengenai ketiga kategorisasi pesan dakwah tersebut adalah:

1. Pesan Aqidah

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata aqada, ya’qidu, aqdan atau

aqidatan yang artinya mengikatkan. Bentuk jama’ dari aqidah adalah aqaid yang

berarti simpulan atau ikatan iman. Dari kata itu muncul pula kata i’tiqad yang berarti tashdiq atau kepercayaan.11 Aqidah atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi orang yang beragama. Dengan keyakinan yang kuat maka dapat mematuhi perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT.12

Sedangkan menurut istilah, Aqidah ialah iman yang kuat kepada Allah dan apa yang diwajibkan berupa tauhid (mengesakan Allah dalam peribadatan), beriman kepada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, takdir

10

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 33-34

11 Abuddin Nata, Al-qur’an dan Hadits, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), h. 29 12 Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman


(33)

baik dan buruknya dan mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimanan ini serta hal-hal yang masuk dalam kategorinya berupa prinsip-prinsip agama.13

2. Pesan Akhlak

Dalam bahasa Yunani akhlak sering disebut Ethick asal kata dari Etiko dan dalam bahasa Latin disebut dengan istilah moral, yang berasal dari kata mores. Kata-kata tersebut mempunyai arti tabiat, budi pekerti dan adat istiadat.14 Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang mudah tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan dan perbuatannya itu dapat melahirkan akhlak yang baik serta akhlak yang buruk. Menurut Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf, akhlak itu terbagi dalam tiga bagian, diantaranya: akhlak kepada Allah, akhlak kepada manusia dan akhlak kepada lingkungan.15

3. Pesan Syariah

Syariah adalah hukum dan perundang-undangan yang terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan Tuhan, maupun antara manusia itu sendiri.16 Hukum syariah disebut juga sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika ia tumbuh matang dan sempurna maka peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya. Pelaksaan syariah merupakan sumber yang melahirkan peradaban Islam, yang melestarikan dan melindunginya dalam sejarah. Syariah inilah yang akan selalu menjadi kekuatan peradaban di kalangan kaum

13 Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz al-Jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai

Al-Qur’an, As-Sunnah dan Pemahaman Salafus Shahih, (Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2006), h.3

14 Poejawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, (Jakarta: Bumi Aksara, 1984), h.1 15 Ibid, h. 151


(34)

muslimin.17 Pengertian syariah mempunyai dua aspek hubungan yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan (vertikal) yang disebut ibadah, dan hubungan antara manusia dengan sesama (horizontal) yang disebut muamalah.

E. Pengertian Musik Dan Lirik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).18

Kosasih (1982:1) berpendapat bahwa musik merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati, tempat melukiskan getaran jiwa khayal yang timbul dalam pikiran yang mana tak dapat dicetuskan dengan perantaraan kata-kata, perbuatan atau dengan perantaraaan salah satu bidang seni lain. Hal tersebut diatas sesuai dengan Soeharto (1992:86) mengatakan bahwa musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannnya, seiring dengan unsur–unsur lain, seperti bahasa, gerak, ataupun warna.

17 Ismail R. Al-Faruqi, Menjelajah Atlas Dunia Islam, (Bandung: Mizan, 2000), h. 305 18 Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)


(35)

Pada tingkat peradaban manusia yang masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga sebagai alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan bahkan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik mempunyai peran yang cukup

urgent dalam kehidupan manusia.

Salah satu peran yang cukup menonjol pada seni musik yaitu sebagai mediator. Pada konteks ini seni musik merupakan bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat komunikasi musik menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas interaktif antara musisi dan

audience-nya (pendengar). Pada tingkat inilah seni musik menunjukkan peran yang

cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dan kehidupan religius (keagamaan).19 Bersama dengan acara televisi, film laris, novel laris, peragaan busana, dan sebagian besar produk komersial, lagu-lagu dan gaya pop datang dan pergi dengan cepat.20

Sekarang ini ada belasan genre, masing-masing dengan ‘parade hit’-nya sendiri dan masing-masing dipromosikan oleh label rekaman tertentu. Beberapa contoh dari label ini adalah:

a. Adult Contemporary: campuran lagu-lagu lama dan lagu rock hit yang agak lembut (Celine Dion, Backstreet Boys).

19 Abdurrahman Al Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, (Gema Insani Press: Jakarta,

1998).

20 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, Juli


(36)

b. Contemporary Hit Radio: sebagian besar hit mutakhir, biasanya merupakan campuran antara pop (Mariah Carey) dan rock (Metallica). c. Country: terbagi lagi menjadi country tradisional (Dolly Parton), country

perkotaan (Dixie Chicks, Lee Ann Womack), dan country rock (Shania Twain)

d. Rock modern: rock masa kini terbagi menjadi beberapa cabang seperti

hard rock (Hole, Korn), rock industrial (Marylin Manson).

e. Rap dan Hip-hop: karya mutakhir oleh para seniman rap seperti Eminem, Will Smith, dan banyak lainnya.

f. Lagu-lagu lama (Oldies): lagu-lagu rock tahun 1950 dan 1960-an. g. Rock Klasik: lagu-lagu rock dari akhir tahun 1960-an (The Rolling

Stones), tahun 1970-an (The Cars), dan tahun 1980-an (Elvis Costello, The Police)

h. Rhythm and Blues: musik rhythm and blues oleh para pemusik klasik dan

kontemporer. (Tina Turner, Luther Vandross)

i. Experimental: lagu-lagu rock dan folk yang banyak dipromosikan oleh stasiun radio perguruan tinggi.

j. Latin: musik yang dikarang dan dimainkan oleh para artis keturunan Spanyol (Ricky Martin, Christina Aguilera, Jennifer Lopez).

k. Musik klasik: musik yang ditujukan untuk para pengagum komponis-komponis besar (Bach, Mozart, Beethoven, dan sebagainya).

l. Jazz dan Blues: musik jazz dan blues yang dimaksudkan untuk menarik minat para pecinta aliran jazz dan blues mutakhir (Herbie Hancock) atau tradisional (Louis Armstrong).


(37)

m. Gospel: musik gospel yang dibuat untuk menarik minat para pemusik gospel mutakhir dan tradisional.21

Salah satu musik yang berkembang di Indonesia yaitu musik underground. Di beberapa kamus bahasa Indonesia, musik underground sering diidentikkan dengan musik ingar-bingar, sebangsa metal dan sejenisnya. Bisa jadi pengertian itu benar sebab memang banyak bandunderground yang beraliran metal.

Tapi, identifikasi istilah itu tidak sepenuhnya benar, jika kita kembali ke tahun 1990-an. Tepatnya di pertengahan 90-an, band-band underground yang muncul di tanah air kita tidak hanya beraliran metal. Ada band punk, ska, bahkan

britpop. Semuanya dengan bangga mengusung semangat underground.

Underground memang bukan aliran musik. Underground lebih bisa

dikatakan sebagai spirit. Semangat untuk “memberontak” dari kondisi sosial masyarakat yang ada saat itu. Memberontak dari fenomena yang terjadi di

upperground. Jadi salah sebetulnya jika kita mengelompokkan semua musik keras

yang ingar-bingar sebagai musik underground. Tapi kesalahan itu sudah terjadi, bahkan sampai ke tingkat ahli bahasa. Yang perlu kita lakukan adalah memupuk ilmu lebih banyak agar tidak ikut salah.

Komunitas pengusung semangat ini memang tidak pernah mati. Sejak tahun 1993 sampai sekarang, band-bandunderground terus saja bergerak. Berusaha terus beradaptasi, hingga bertahan hingga saat ini. Dalam adaptasi, pasti terjadi perubahan dalam pergerakan underground dari waktu ke waktu. Di tahun 1990-an,

21 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, Juli


(38)

underground terasa lebih militan. Dengan semangat yang sangat anti kemapanan, para pelaku underground saat itu lebih keras menyuarakan keinginan mereka. Dengan dana alakadarnya, pelaku underground 1994 berusaha menciptakan peluang untuk berekspresi. Hasilnya terlihat dari album-abum underground,

fanzine, dan konser-konser yang masif dilakukan nyaris tiap minggu.

Dari sisi pengetahuan, underground sekarang memang lebih baik. Tapi, ada juga penurunan yang dialami oleh komunitas ini. Setelah era reformasi, pertemuan dan konser komunitas underground memang banyak berkurang. Ada akses-akses yang mulai dibatasi, terutama di Kota Kembang. Salah satunya adalah pembatasan penggunaan GOR Saparua yang dulunya jadi tempat bertemu teman-teman di komunitas ini.

Masalah berikutnya adalah adanya pergeseran karakter teknologi informasi. Akses internet yang semakin meluas membuat orang-orang lebih mudah berkomunikasi lewat email, mailing list dan lain sebagainya. Akses internet yang meluas ini menjadi alternatif media baru untuk ekspresi kelompok underground.

Meeting point yang dulu ada di konser bergeser ke warnet-warnet. Kemudian distro

dan clothing shop juga menjelma menjadi tempat pertemuan. Namun, jumlah orang

yang berkumpul tidak lagi sebanyak dulu. Alhasil, budaya kolektifitas ini pelan-pelan bergeser ke arah individualitas.

Meski kondisinya berubah total, namun dengan modal pengetahuannya generasi underground baru ini lebih tertata. Mereka bisa melakukan pergerakan untuk memajukan scene, sekaligus memperluas daya jangkau scene hingga seluas mungkin. Sekarang, dengan berbagai perubahan itu, ada kecenderungan jika


(39)

nilai-nilai yang diperjuangkan kaum underground sudah tidak perlu lagi dijalankan dengan sembunyi-sembunyi. Berkenaan dengan semakin populernya musik metal, mereka bisa terus menyuarakan semangatnya di upperground. Bersisian dengan musisi-musisi lain yang mungkin sudah lebih dulu berkarya di atas tanah.22

Aliran musik grindcore adalah salah satu jenis musik yang diusung dengan semangat underground ini. Tengkorak adalah salah satu band Indonesia yang memainkan musik grindcore.Grindcore (sering di singkat menjadi grind) adalah sebuah aliran musik yang muncul pada awal hingga pertengahan 1980-an. Musik ini adalah gabungan dari beberapa musik ekstrem: death metal, musik industrial, musik bising, dan beberapa variasi hardcore punk. Walaupun gaya musiknya yang amat sangat tidak disukai, pengaruh grindcore menyebar ke pelosok dunia musik, terutama power violence, avant-garde jazz, musik industrial yang sangat komersil

dan genre-genre nu metal.

Ciri-ciri grindcore adalah: gitar dengan distorsi tebal, gitar dengan stem yang rendah, tempo yang cepat, vokal yang dinyanyikan dengan teriakan tinggi dan geraman rendah (hampir mirip dengan crust punk), lirik yang biasanya bertemakan dari sosial dan politik (Napalm Death), kematian dan darah (Carcass) dan humor (Anal Cunt), dan blast beat. Lagu-lagu grindcore pada umumnya pendek, dan berdurasi tidak lebih dari 2 menit, beberapa sering juga amat panjang. 23

Genre musik ini berkembang selama pertengahan tahun 80-an

di Inggris oleh Napalm Death, selanjutnya di ikuti oleh teman sejawatnya dari

22 Erick, dkk, Majalah Hai edisi 25 Februari-2 Maret 2008: Underground Maut, (Jakarta:

PT Gramedia), h.18-19


(40)

Inggris, Carcass, Terrorizer dari Amerika dan Agathocles dari Belgia. Nama

grindcore diperkirakan di ucapkan oleh mantan drummer Napalm Death, Mick

Harris.

Pengertian Lirik Lagu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lagu ialah ragam suara yang berirama.24 Sedangkan lirik lagu berarti karya sastra atau puisi yang berisi curahan perasaan pribadi, atau juga susunan kata dari sebuah nyanyian.25 Berdasarkan pengertian diatas, lirik lagu berarti karya sastra yang berisi curahan perasaan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi oleh alat-alat musik (instrumental), sedangkan musik adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat-alat-alat musik tersebut. Masing-masing alat-alat musik memiliki nada tertentu. Disamping itu, seni musik membahas cara membuat not, bermacam aliran musik, misalnya musik vokal dan musik instrumental.26

Lirik lagu adalah susunan atau rangkaian kata yang bernada. Lirik lagu memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai inspirasi. Inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Seumpama pengalaman saat kita jatuh cinta, sedih, dan bahagia. Lirik

24 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Bina Aksara, 1986), cet ke-4, h. 624

25 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 528

26 Abdurrahman Al-Baghdadi, Seni dalam Pandangan Islam (Jakarta: Gema Insani Press,


(41)

lagu sebenarnya dapat muncul setiap saat ketika kita memikirkan sesuatu hal. Hanya saja apa yang kita pikirkan itu tidak diiringi dengan nada atau irama.27

Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar maupun dialaminya. Dalam mengeskpresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Permainan bahasa ini dapat berupa permainan vokal, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata dan diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya sehingga pendengar semakin terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya.

Lagu yang terbentuk dari hubungan antara unsur musik dengan unsur syair atau lirik lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada kondisi ini, lagu sekaligus merupakan media penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dalam jumlah yang besar melalui media massa. Pesan dapat memiliki berbagai macam bentuk, baik lisan maupun tulisan. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada pendengarnya sehingga dapat pula menciptakan makna-makna yang beragam.28

27 http://amandafanisa.blogspot.com/2011/11/pengertian-lirik-lagu.html. Diakses pada

Sabtu, 26 April 2014 pukul 03.00

28 http://daemoo.blogspot.com/2012/01/pengertian-lirik-lagu.html. Diakses pada Sabtu, 26


(42)

F. Musik Sebagai Media Dakwah

Perkembangan musik di Indonesia saat ini ternyata belum dapat memberikan gambaran adanya tingkatan kemajuan perkembangan budaya musik yang menggembirakan. Perkembangan musik di Indonesia saat ini masih jauh dari parameter ideal budaya yang dapat disetarakan dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju.29

Karya seni bisa menjadi seni suatu bangsa. Standar nilai suatu bangsa tidak diukur dari tingkat perkembangan nilai seninya. Seni juga menjadi salah satu alat penanda pernyataan tingkatan budaya suatu bangsa. Dimana musik menjadi salah satu elemen parameternya yang cukup tinggi.

Menurut Quraish Shihab, tidak ada larangan menyanyikan lagu di dalam Islam. Bukankah ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali tiba di Madinah, beliau disambut dengan nyanyian. Ketika ada perkawinan, Nabi juga merestui nyanyian yang menggambarkan kegembiraan. Yang terlarang adalah mengucapkan kalimat-kalimat, baik yang ketika bernyanyi ataupun berbicara yang mengandung makna-makna yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.30

Dalam sebuah ciptaan musik mengandung nilai seni yang tinggi yang tentunya menarik hati manusia. Sehingga musik sering digunakan sebagai media pendidikan, kebudayaan, bahkan sebagai media dakwah. Musik sebagai nyanyian, merupakan suatu media yang dijadikan sebagai alat penghibur oleh hampir setiap kalangan di zaman kita sekarang ini. Hampir tidak kita dapati satu ruang pun yang

29 http://neysya-jatidiri.blogspot.com/2012/10/musik-sebagai-media-dakwah.html.

Diakses pada Minggu, 27 April 2014 pukul 14.35

30


(43)

kosong dari musik dan nyanyian. Baik di rumah, di kantor, di warung, dan di toko-toko, di bus, angkutan, mobil pribadi, di tempat-tempat umum, serta rumah sakit. Bahkan di sebagian tempat yang dikenal sebagai sebaik-baik tempat di muka bumi, yaitu masjid, juga tak luput dari pengaruh musik.

Menurut para ahli sufi Islam bahwa nyanyian atau lagu dapat menyembuhkan penyakit jiwa dan penyakit badan, sehingga lagu dapat menjadi obat. Al-Kindi telah mempraktekkan musik dan lagu sebagai jalan untuk menyembuhkan seorang hartawan yang telah lama menderita sakit. Pelajaran dari terapi musik ini (Doctrinair of Musical Theraheutics) sekarang telah diterima orang dalam lapangan ilmu pengetahuan.31

Musik merupakan media yang efektif untuk berdakwah karena memiliki kelebihan seperti:

a. Musik sebagai media penguat (reinforcement)

Mendengarkan musik, belajar memainkan alat musik, pengalaman berkreasi dan aktivitas musik dalam kelompok merupakan stimulus yang dapat memperkuat dan mendorong perubahan perilaku. Terapis musik menawarkan musik sebagai pilihan untuk suatu perilaku yang diinginkan, diasumsikan akan ditemukan efek yang sama.32

b. Musik berfungsi untuk menentramkan pikiran dan beban kemanusiaan

(basyariyah) dan memperbaiki tabiat manusia. Ia merupakan stimulan

untuk melihat rahasia ketuhanan (asrar rabbani).33

31 A. Hajsmy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1995), h. 30 32 Djohan. Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. (Yogyakarta: Galang Press, 2006)

33 Al-Albani, Syaikh Muhammad Nashiruddin, Siapa Bilang Musik Haram. (Jakarta:


(44)

c. Terdapat pesan-pesan dakwah didalam lirik-lirik lagu yang dapat digunakan sebagai sarana berdakwah.

d. Efektivitas musik dapat didengar oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

e. Lirik lagu menggunakan bahasa yang ringan, simpel, mudah dipahami dan dihafal.

f. Orang yang mendengarkan musik dapat memperoleh ketenangan batin dan kebahagiaan spiritual.

g. Terdapat beragam jenis aliran musik disertai dengan lagu-lagu yang bervariasi. Sehingga para pendengar dan penikmat musik tidak mengalami kejenuhan. Selain itu terdapat beberapa klasifikasi musik dan lagu yang bisa dikatagorikan sesuai segi usia, lingkungan, dan budaya setempat.

h. Musik merupakan bahasa hati dan lirik-lirik dalam setiap lagu cenderung sealur dengan irama kehidupan.

Penggunaan lagu dan musik sebagai media dakwah juga didukung dengan

nash-nash yang memperbolehkan musik.

1. Para pembela lagu dan musik menyandarkan pendapatnya dengan menggunakan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

“Allah akan lebih senang mendengarkan orang yang membaca Al -Qur’an dengan suara baik dari pada pemilik budak wanita (yang

mendengarkan) budaknya (bernyanyi)”

Para penyanjung musik menyatakan tidak ada nash yang shahih dan tegas yang melarang memainkan piano dan alat-alat musik lainnya.


(45)

2. Imam yang lima, kecuali Abu Dawud meriwayatkan pernyataan Rasulullah SAW:

“Pembeda antara yang halal dan yang haram adalah rebana dan suara

di dalam pernikahan”

Yang maksudnya lagu dan rebana diperbolehkan dalam pesta pernikahan.

3. Ibnu Majah meriwayatkan pernyataan Rasulullah SAW:

“Umumkanlah pernikahan dan tabuhlah untuknya genderang”

(HR. Ibnu Majah)

4. Hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Nafi, mantan budak Ibnu Umar

‘’Aku pernah melihat Rasulullah mendengar seruling gembala,

lalu beliau melakukan seperti yang aku lakukan tadi.’’34

34 http://neysya-jatidiri.blogspot.com/2012_10_01_archive.html. Diakses pada Rabu, 2 Juli


(46)

34

A. Sejarah Berdiri dan Visi Misi Group Band Tengkorak

Gambar 3.1

Pada akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band bernama Tengkorak. Dengan karakter musik yang dipengaruhi oleh salah satu dari pionir bandgrindcore asal Inggris yaitu Napalm Death. Tengkorak awalnya terdiri dari empat orang: M. Hariadi 'Ombat' Nasution (Vokal), Danang Bhudiarto (Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny Julianto (Drums).

Kemudian, pada tahun 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris di

line up ini. Tengkorak adalah band grindcore pertama dengan sentuhan kematian

brutal yang merilis mini "Demo Tape" album di Jakarta. Judulnya adalah "It's a Proud to Vomit Him" yang berisi 4 lagu, yaitu: Primitive Jokes, Aggression, The

Grave Torment dan Bencana Moral (sebuah lagu dalam bahasa Indonesia).

Setelah bermain di beberapa pertunjukan dalam mempromosikan rilisan pertama, Adam mengundurkan diri karena sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi band masih menentukan aturan main alias tetap berjalan. Walau berjalan hanya dengan satu gitar, kepergian Adam tidak memberikan dampak minus pada musik Tengkorak. Kemudian posisi gitar 2 digantikan oleh Heilla Tanissan mantan gitaris


(47)

group band Trauma. Sampai Agustus 1998 kaset mini album ini telah terjual 12.000 copy.

Gambar 3.2

Pada awal tahun 1997, Tengkorak mencoba untuk menyebarkan kaset hingga merchandise mereka ke seluruh dunia underground dengan mengirimkan barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band, majalah, label, dan siapapun yang terlibat dalam scene underground dan jaringan yang mereka rintis. Upaya ini membuahkan hasil yang baik, Tengkorak telah menjual kaset demo mereka tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Setidaknya Tengkorak membuktikan keberadaan band-band underground Indonesia. Hal ini dapat terjadi atas bantuan besar distro, majalah, band dan semua jaringan pedagang indie label dari negara-negara lain hingga menembus USA, Malaysia, Jepang, Perancis, Rep. Ceko, Rusia, Latvia, Spanyol, Polandia, Belarussia, Kanada, Singapura, India, Thailand, Belanda, Meksiko, Italia, Brunei Darusalam dan sebagainya.


(48)

Ternyata dari sekian banyak negara yang menjadi distributor, diawali dengan penjualan yang cukup memuaskan di Jepang, akhirnya negara Matahari Terbit tersebut melalui salah satu perusahaan rekaman Jepang, Blood Bath Records tertarik untuk merilis album Tengkorak dalam bentuk piringan merah 7 inchi (Red

Vinyl 7 EP). Tengkorak memberi title albumnya Dying Poor, berisikan tiga buah

lagu antara lain: Dying Poor, Organic Corruption, The Agony. Mereka bersanding dengan group band asal Republik Ceko, Cerebral Turbulency. Menyusul tawaran dari Jepang, dua bulan kemudian Tengkorak mendapat tawaran untuk mengikuti album kompilasi dari negara Portugal yang diberi judul Til Your Ears Bleed Vol. 1

- Asiatic Attack, Hibernia Records Portugal, Tengkorak memberikan lagu mereka

yang berjudul Primitive Jokes.

Pada bulan November 1997, Tengkorak kembali masuk studio rekaman untuk merekam satu lagu berjudul "Konflik’' untuk Kompilasi Metalik Klinik

(Indonesian Underground Compilation) tidak lama setelah mereka mendapat

kesepakatan dengan salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia yaitu Musica dan mempelopori band-band Indonesia lainnya untuk ambil bagian dalam proyek ini. Akhirnya, pada akhir Desember 1997 "Metalik Klinik" kompilasi beredar di toko kaset nasional dan semua itu didistribusikan di seluruh Indonesia oleh Musica Records Indonesia. Sampai Januari 1998, album ini sudah terjual 60.000 keping hanya di Indonesia.

Namun dibalik semua itu, Tengkorak harus memecat drummer lamanya yaitu Denni Julianto. Setelah itu Tengkorak sempat bermain dengan bantuan drummer additional bernama Donni dari band Suffering.


(49)

Dan setelah lama bermain dengan konsep satu gitar, akhirnya Tengkorak menambah line up gitarisnya dengan kehadiran Hella Tanisan (mantan gitaris Trauma) menggantikan posisi Adam yang mengundurkan diri sejak lama. Setelah bermain di dua pertunjukan, Tengkorak memutuskan Donnirimata sebagai anggota tetap, dan akhirnya Donnirimata meninggalkan Suffering, band lamanya untuk bergabung dengan Tengkorak. Maka formasi Tengkorak saat itu adalah: M. Hariadi "Ombat" Nasution, SH., (Vokal), Danang Bhudiarto, SH. (Bass), Haryo "Yoyok" Radianto, SI-H (Guitars), Hella Tanisan (Guitar), Donni Rimata (Drums).

Maret hingga April 1999, Tengkorak kembali masuk dapur rekaman di Magenta Studio untuk merekam full album pertama yang berjudul Konsentrasi Massa. Album ini berisi 20 lagu, seperti Oknum, Asap Tebal, Gawean Reget,

Primitive Jokes, Kemelut, Konsentrasi Massa, Spekulasi Bisnis, Penjilat, Prestasi

Gila, Buruh, Bisnis Ejakulasi, Cacat Politik, Dosa Keluarga, Bencana Moral, Diskriminasi, Chaos Or Riot, Aztek, Dogma, Propaganda, etc. Konsentrasi Massa, album yang diproduksi oleh Rotor Corp dan didistribusikan secara nasional oleh Musica Studios, sebelumnya dibagikan oleh rekan-rekan kerja di jaringan label indie Tengkorak di seluruh dunia. Album ini diharapkan bisa tersebar luas menembus komunitas-komunitas metal di Israel, Belarus, Republik Czeh, Portugal dll.

Satu bulan kemudian, Heilla Tanissan keluar dari band karena alasan tersendiri, digantikan oleh Opick di awal 2000. Diikuti oleh Donni setahun setelah itu, untuk lebih fokus dengan pekerjaannya, namun Denni Julianto, drummer lama Tengkorak bergabung kembali pada 2001. Namun Denni tidak seserius yang diharapkan oleh Tengkorak untuk fokus pada eksistensi band ini karena


(50)

kesibukannya. Jadi Tengkorak lebih berharap memiliki drummer seperti Donnirimata untuk ada bersama tim setelah komunikasi ulang untuk menselaraskan kesibukan Tengkorak dengan kesibukan kerja Donni. Dan Tengkorak kembali dengan komposisi dua gitar ditambah tiga orang yang siap merobek telinga para pendengarnya.

Pada April 2001, album Tengkorak yang berjudul Konsentrasi Massa dirilis ulang di Jepang. Dan pada bulan Mei 2002 Tengkorak langsung melakukan tour 16 tempat dengan nama tur Monster Of Rock Tour (Gudang Garam Tour) dengan Suckerhead, Edane, dan PAS Band.

Bersamaan dengan tur Monster Of Rock, pada bulan Mei 2002 juga, Tengkorak kembali masuk studio untuk merekam "Pluit Phobia", sebuah album tribute untuk Rotor, proyek yang dihasilkan oleh Rotorcorp & Sebelas April Rec. berisi dari 12 band Indonesia ditambah satu band Malaysia, Sil Khannaz. Segera setelah proyek ini, Tengkorak menyiapkan materi untuk album berikutnya dengan judul "Darurat Sipil" berisi 14 lagu dan outro pada bulan September 2002. Tengkorak masih dikenal sebagai band grindcore dengan musik cadas yang gila dan masih menyebarkan penyakit grindcore pada penggemarnya di seluruh dunia.

Pada tahun 2002, tepatnya bulan Desember, Samier, mantan gitaris Slowdeath masuk menggantikan Opick. Selang dua tahun kemudian, posisi Danang juga digantikan oleh Bonnie Sidharta. Donnirimata juga digantikan oleh drumer Panic Disorder yaitu Ronnie Yuska. Pada tahun 2005, Tengkorak tampil sebagai pembuka band Napalm Death di Ancol, Jakarta. Pada tahun 2007 album ketiga Tengkorak berjudul "Agenda Suram" dirilis secara independen oleh label Sebelas April Records. Sayangnya setelah album ini rilis, Bonnie memilih untuk mundur


(51)

dan membentuk Deadsquad. Posisi bass sempat diisi oleh Opick, tetapi selang satu tahun kemudian setelah menjadi opening Suffocation, Opick memilih untuk keluar. Sampai sekarang posisi bass dipegang oleh Herri Budiman yang juga bermain di Locomotive.

Namun Tengkorak sempat memutuskan membubarkan diri pada tahun 2008. Dan melakukan tur terakhir mereka di tur Monster Of Rock 2008 bersama Siksa Kubur - Qishash - Gelap - Borox - Black Ramstein - Darkness - Inhumanity - Borgol - Brownshit - Sorrow - Bleeding Merry Unromantic - Filthblank - Jhonny & The Rocker Swinder.

Hal ini telah membuat gempar dunia metal tanah air. Salah satu icon penting bahkan salah satu pendiri scene metal dan underground tanah air akan berakhir. Terutama kepada penggemar Tengkorak di lapangan yang didapati oleh redaksi Berandalan Puritan, banyak yang tidak setuju Tengkorak membubarkan diri. Setelah menuai banyak masukan baik dari pemerhati komunitas metal hingga kritik dari para penggemarnya, pada tahun 2009 Tengkorak kembali kepada eksistensi alias tidak jadi bubar.

Ombat Tengkorak memberikan penjelasan bahwasanya memang Tengkorak seperti mengalami perubahan ideologi 180 derajat. Topik-topik yang diangkat memang memiliki khas tersendiri. Jika selama ini metal identik dengan alkohol, seks bebas, narkotika dan hal-hal negatif lainnya maka dengan tegas Ombat menyatakan Tengkorak dari dulu berjuang sendiri, bagi Tengkorak semua band yang mengajarkan sesuatu yang merusak generasi muda mereka itu musuh Tengkorak.


(52)

Memang secara faktual, topik-topik anti zionis sangat kental dalam syair-syair Tengkorak di persiapan album terbarunya nanti. Menurut Ombat, musik adalah senjata, sama seperti senjata AK47 yang dipakai mujahidin untuk melawan penjajah, hal itu dia sampaikan dalam sebuah obrolan ringan di pelataran Masjid Agung Al-Azhar dengan redaksi Berandalan Puritan.

Daus, gitaris dari band crustcore Gunxrose juga mengatakan satu hal yang berbeda antara Tengkorak dan band metal lainnya adalah Tengkorak bisa masuk baik di kalangan atas hingga kalangan bawah. Mungkin karena mereka memang telah melewati fase perjuangan benar-benar dari bawah. Jika berbicara dengan Ombat, seperti tidak ada jarak antara seorang artis dan penggemar. Ombat bisa asyik, dan membaur dengan siapa saja, mereka punya massa dengan label Fans Tengkorak.

Tengkorak adalah icon legendaries yang tidak bisa ditandingi. Mereka memulai karir mereka dari nol besar hingga menggebrak dunia metal hingga ke

scene global metal. Mereka kembali, mereka eksis dan semangat mereka tidak akan

mati, Tengkorak rules!1 Personil:

M. Hariadi ‘Ombat’ Nasution. SH., MH. Growl

Yoyok Radianto - Guitar

Samier - Guitar Heri ‘Budduck’ Budiman - Bass

Ronnie Yuska - Drums

Mantan Personil:

1 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Tengkorak_(grup_musik). Diakses pada Rabu, 1 Mei


(53)

Adam Mustofa - Guitar

Hella Tanisan - Guitar

Opick - Guitar

Denny Julianto - Drums

Bonny Sidharta - Bass

Donni Rimatta - Drums

Danang Budiarto - Bass

Aliran Musik: Grindcore

Kota Asal: Jakarta

Perusahaan Rekaman: Sebelas April Records

Visi dan Misi group band Tengkorak

Tengkorak, band yang telah lama malang melintang di dunia musik Indonesia ini memiliki kekhasan tersendiri dalam bermusik. Kekhasan itu terletak pada liriknya yang menggemakan nafas Islam dengan tetap mempertahankan genre musik grindcore. Tengkorak, adalah bandgrindcore Islami Indonesia.

Tengkorak yang dikomandoi oleh Ombat yang seorang magister hukum dan anggota tim pengacara muslim, resmi berjihad lewat jalur musik kira-kira sejak tahun 2000-an awal dengan mendeklarasikan musik tauhid yang mengubah berbagai simbol metal dalam performa mereka. Simbol tiga jari diubah menjadi satu jari telunjuk, yang berarti tauhid. Lirik mereka pun setelah itu konsisten dengan suara jihad dan anti zionis Israel. Tengkorak menyuarakan kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina dan menolak kehadiran zionis Israel di tanah Palestina,


(54)

seperti terdengar dalam lagunya yang berjudul Boycott Israel, Zionist Exaggration, Hisbullah, Dajal Dunia dan Jihad Soldier.

Tengkorak telah muncul sebagai band yang memperhatikan kondisi anak bangsa, yaitu anak-anak muda yang terbawa selera kebaratan dan terjerumus pergaulan tanpa arah. Mereka berani menyuarakan jihad, takbir, dan salam dalam setiap performanya, termasuk simbol utama satu jari tauhid yang mereka sebarkan. Aliran metal barat yang sarat dengan anti Tuhan, obat terlarang, dan pergaulan bebas, mereka kikis dengan memasukan muatan Islami ke dalam lirik mereka.

Apa yang dilakukan oleh band Tengkorak, merupakan salah satu usaha anak bangsa yang peduli pada bangsanya, terutama pada kelompok masyarakat yang mungkin tidak diperhatikan oleh khalayak. Khalayak dalam arti ini adalah orang-orang yang sudah mapan yang tidak peduli pada kaum marginal yang selalu dipinggirkan. Dakwah melalui musik kepada generasi muda metal maupun

grindcore, dengan harus terjun langsung merangkul dan memberikan solusi Islam

sebagai pencerah jiwa, dengan menunjukan konsistensi, seperti mengutamakan sholat pada waktunya dan berjihad di jalan-Nya.

Seperti anak yang tidak tahu siapa bapak dan ibunya seperti itu pulalah Tengkorak. Untuk informasi yang kita dapat selalu tentang hedonisme yang kotor dan berseberangan dengan pemikiran. Seni adalah sesuatu yang berkilau yang akan membuat orang takjub terkesima dan bahkan menderita lahir dan batin, seni juga adalah sebuah media penyampaian yang bisa jadi berdampak baik ataupun berdampak buruk bagi kehidupan. Seni juga bisa menjadi media dakwah dan penyadaran bahkan menjadi sebuah penyesatan global. Oleh karena itu untuk menjalankan sebuah seni pada kehidupan perlu pemikiran dan pengetahuan bijak


(55)

didalamnya. Ketika ada kesimpangsiuran serta penyesatan terjadi dikarenakan seni itu sendiri maka seni itu akan bicara banyak untuk menasehatinya.

B. Biografi Singkat Personil Group Band Tengkorak 1. Mohammad Hariadi ‘Ombat’ Nasution. SH., MH. - Vokalis

Mohammad Hariadi ‘Ombat’ Nasution. SH., MH. lahir di Jakarta, 11 April 1973, umur 41 tahun, yang sering disapa Ombat adalah vokalis dari group band Tengkorak. Selain aktif di group band Tengkorak, Ombat Nasution kini juga menjadi Managing Partners MHN Law Firm, Ketua Lembaga Hukum Muslim Indonesia (LBHMI), Ketua Badan Pengurus PUSHAMI (Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia), Grand Master MARKAZU (Mixed Martial Art), Guru Besar Beladiri ONASTI (Olah Nafas Inti) info: www.beladirionasti.com.

Nama Ombat kerap disinggung pers karena dia adalah kuasa hukum terpidana kasus terorisme Muhammad Jibril. Sehari hari Ombat adalah pria dengan multiprofesi yang bertolak belakang. Selain menjadi pengacara kasus terorisme, Ombat pendiri band aliran grindcore pertama di Indonesia yang bernama Tengkorak. Pria kelahiran Jakarta, 11 April 1973, itu juga anggota aktif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sekaligus direktur utama PT Sebelas April Lian Mipro yang bergerak di bidang event organizer, promotor, dan merchandise. Yang membuat Tengkorak berbeda dengan band-band heavy metal lain terletak pada prinsip dan idealisme Islam dan anti- Zionis yang diusungnya. Meski tampil urakan, soal prinsip, bagi Ombat dkk, adalah nomor satu. Ketika azan berkumandang, mereka menghentikan aktivitasnya dan salat terlebih dahulu. Bagi mereka, Islam tetap nomor satu jika dibandingkan dengan apapun.


(56)

Berbeda dengan lirik lagu metal lain yang bertema anti Tuhan, memuja setan dan kebebasan. Lirik-lirik lagu Tengkorak bersumber dari sirah nabawi, Al-Qur’an, dan hadis. Menurut Ombat, itu adalah perjuangan anak band underground untuk berjihad dengan musik. Anggota ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) itu mengatakan, metamorfosis Tengkorak terjadi setelah bertahun- tahun berkarya di musik underground yang identik dengan perilaku kasar, arogan, dan liar. Dulu Tengkorak sama seperti band underground lain yang menggunakan simbol metal tiga jari, yakni tanda jempol, telunjuk, dan jari kelingking. Ternyata, simbol itu merujuk pada simbol setan dengan dua tanduknya dan anti-Tuhan. Kini, Tengkorak menggagas tren baru, yakni mengganti salam metal dengan salam satu jari.2

2. Yoyok Radianto - Guitar

Yoyok merupakan salah satu pendiri group band Tengkorak bersama Ombat dan Danang. Dia terlibat dalam semua album yang telah Tengkorak rilis. Yoyok telah merasakan perjuangan Tengkorak sejak awal hingga sempat bubar dan kemudian bersatu kembali hingga sekarang sukses baik di dalam maupun di luar negeri. Bersama personil Tengkorak lain, dia terus konsisten menyebarkan pesan dan semangat Islam kepada seluruh pendengar melalui musik yang mereka buat.

3. Samier - Guitar

Samier merupakan personil paling baru di Tengkorak. Dia bergabung pada bulan Desember tahun 2002. Samier yang merupakan mantan gitaris Slowdeath masuk menggantikan Opick untuk mengisi posisi gitaris. Saat itu Tengkorak masih

2 Hasil wawancara dengan Ombat Tengkorak pada Sabtu, 5 Juli 2014, pukul 23.00-23.59


(57)

menulis lagu yang bertemakan politik, korupsi, bukan jihad dan hal-hal Islami seperti sekarang ini. Tengkorak mulai menulis lagu bertemakan Islam dan jihad sejak tahun 2007. Tengkorak ingin membuktikan bahwa Islam bukanlah teroris yang harus ditakutkan.

Menurut Samier prinsip “kamu tidaklah metal jika tidak mabuk dan kamu tidaklah metal jika tidak bertattoo” tidaklah tepat. Apalagi untuk di Indonesia, Samier beranggapan kita harus memiliki gaya hidup sendiri, tidak perlu terpengaruh budaya barat. Pendidikan agama yang kita pelajari sejak kecil juga harus kita terapkan hingga dewasa. Tidak perlu meninggalkan ajaran agama karena musik metal. Karena musik hanyalah hiburan, kepercayaan tidak perlu dihubungkan dengan musik.

4. Heri ‘Budduck’ Budiman - Bass

Heri bergabung di Tengkorak setelah sebelumnya bermain di band Locomotive. Dia menggantikan posisi bassis yang waktu itu sempat diisi oleh Bonnie yang saat itu keluar untuk fokus di band DeadSquad dan juga menggantikan Opick yang keluar karena memiliki kesibukan lain. Dan sampai saat ini posisi bassis Tengkorak masih diisi oleh Heri Budiman.

5. Ronnie Yuska - Drums

Posisi drummer di Tengkorak awalnya diisi oleh Denny Julianto, namun kemudian dia dipecat karena sikap buruknya dengan personil Tengkorak yang lain. Kemudian Donni Rimatta dari Suffering bergabung untuk sementara setelah kemudian Denny bergabung kembali. Namun karena Denny tidak bisa serius seperti sebelumnya akhirnya Ronnie Yuska dari Panic Disorder bergabung di Tengkorak mengisi posisi drummer untuk menggantikan posisi dari Denny Julianto.


(58)

C. Karya-Karya Group Band Tengkorak

Berikut ini adalah album-album3 yang telah dirilis oleh band Tengkorak:

Gambar 3.3

Tengkorak –It’s A Proud To Vomit Him

Label: Cremation Production – none, Sebelas April Records – none Format: Cassette

Country: Indonesia Released: Sep 1995 Genre: Rock

Style: Grindcore, Death Metal Tracklist

Side A Side B

A1 Primitive Jokes B1 The Grave Torment

A2 Agression B2 Bencana Moral

3 http://www.discogs.com/artist/1453435-Tengkorak. Diakses pada Rabu, 1 Mei 2014


(59)

Gambar 3.4

Tengkorak / Cerebral Turbulency – Dying Poor / Ara Shit! Label: Bloodbath Records – BIMI020

Format: Vinyl, 7", EP, 33 ⅓ RPM, Limited Edition,Pink Country: Japan

Released: 1998 Genre: Rock

Style: Grindcore, Death Metal Tracklist

Dying Poor

A1 –Tengkorak Organic Corruption

A2 –Tengkorak The Agony

A3 –Tengkorak Dying Poor Ara Shit!


(60)

B1 –Cerebral Turbulency Intro (For Disharmonic Orchestra) B2 –Cerebral Turbulency Kill The Fucking Hypocrisy In Yourself B3 –Cerebral Turbulency Corrupt Shit

B4 –Cerebral Turbulency Mindless Children Of Violent Absurdity B5 –Cerebral Turbulency The Wait For Death

B6 –Cerebral Turbulency Helpless Victims B7 –Cerebral Turbulency Bondage

Gambar 3.5

Tengkorak – Konsentrasi Massa

Label: Bloodbath Records – BIMI032 Format: CD, Album

Country: Japan Released: 2001


(61)

Genre: Rock

Style: Death Metal Tracklist

1 Oknum 2 Asap Tebal 3 Gawean Reget 4 Primitive Jokes 5 Kemelut

6 Konsentrasi Massa 7 Spekulasi Bisnis 8 Penjilat

9 Prestasi Gila 10 Buruh

11 Bisnis Ejakulasi 12 Cacat Politik 13 Dosa Keluarga 14 Bencana Moral 15 Diskriminasi 16 Chaos Or Riot...!?

17 Disgusting Brind ( Aztec ) 18 Dogma


(62)

20 Propaganda 21 Outro ( Greed ) 22 Konflik

23 Rusuh 24 Dying Poor

25 Organic Corruption 26 Agony

Gambar 3.6

Tengkorak – Civil Emergancy

Label: BloodBath Records – BIMI048/2005 Format: CD, Full Length

Country: Japan Released: 2005


(1)

TABEL LIRIK YANG MENGANDUNG UNSUR PESAN DAKWAH PADA LAGU JIHAD SOLDIER KARYA TENGKORAK

Lirik Lagu Kategorisasi Pesan Dakwah

Aqidah Akhlak Syariah

Iman Kepada Allah Iman Kepada Malaikat Iman Kepada Kitab Iman Kepada Rasul Iman Kepada Hari Akhir Iman Kepada Qadha dan Qadar Akhlak Kepada Allah Akhlak Kepada Manusia Akhlak Kepada Lingkungan Iba-dah Mua-malah Bagi siapapun yang merasa prihatin √ Yang bersaksi untuk syahadat √ √ Israel telah menyatakan sebuah perang √ Dengan melontarkan kata-kata √

Ayo lawan atas nama Allah

Jihad fisabilillah


(2)

(3)

I. Peneliti

Nama : Pandu Priambodo

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

II. Petunjuk Pengisian

1. Isilah setiap kolom sesuai pemahaman kategori yang telah diterangkan. 2. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang disediakan.

Keterangan Kategorisasi Pesan Dakwah A. Kategori Pesan Aqidah:

1. Menjelaskan tentang iman kepada Allah 2. Menjelaskan tentang iman kepada Malaikat 3. Menjelaskan tentang iman kepada Kitab 4. Menjelaskan tentang iman kepada Rasul 5. Menjelaskan tentang iman kepada Hari Akhir 6. Menjelaskan tentang iman kepada Qadha dan Qadar B. Kategorisasi Pesan Akhlak

1. Menjelaskan tentang akhlak kepada Allah 2. Menjelaskan tentang akhlak kepada manusia 3. Menjelaskan tentang akhlak kepada lingkungan C. Kategorisasi Pesan Syariah

1. Menjelaskan tentang ibadah, seperti shalat, puasa, haji, zakat

2. Menjelaskan tentang muamalah, berkaitan dengan hubungan antara sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing, sesuai dengan ajaran dan prinsip yang terkandung dalam Al-Qur’an

Identitas Responden

1. Nama : Hernisya Hanuryandini S.Kom.I

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Januari 1992 3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Jl. Duren 1 RT05 RW02 No. 8 Ciledug, Tangerang


(4)

TABEL LIRIK YANG MENGANDUNG UNSUR PESAN DAKWAH PADA LAGU JIHAD SOLDIER KARYA TENGKORAK

Lirik Lagu Kategorisasi Pesan Dakwah

Aqidah Akhlak Syariah

Iman Kepada Allah Iman Kepada Malaikat Iman Kepada Kitab Iman Kepada Rasul Iman Kepada Hari Akhir Iman Kepada Qadha dan Qadar Akhlak Kepada Allah Akhlak Kepada Manusia Akhlak Kepada Lingkungan Iba-dah Mua-malah Bagi siapapun yang merasa prihatin √ √ Yang bersaksi untuk syahadat √ √ Israel telah menyatakan sebuah perang √ Dengan melontarkan kata-kata √

Ayo lawan atas nama Allah

Jihad fisabilillah


(5)

(6)

Hasil kategorisasi pesan dakwah pada lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak

No Pesan Dakwah Lirik Jihad Soldier

1 Pesan Aqidah - Yang bersaksi untuk syahadat

- Ayo lawan atas nama Allah

2 Pesan Akhlak - Bagi siapapun yang merasa prihatin - Israel telah menyatakan sebuah perang - Dengan melontarkan kata-kata