37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam konteks ini, penelitian deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan
perkembangan kinerja tiap-tiap variabel independen apakah memiliki perbedaan antara sebelum dan sesudah implikasi GCG.
Proses pengukuran adalah proses yang paling penting dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang mendasar antara
pengamatan empiris dan gambaran matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Jika dilihat berdasarkan sifat ekplanasi penjelasan ilmunya, maka penelitian ini juga dapat dikatakan menggunakan pendekatan penelitian
eksplanatori. Hal ini karena peneliti berusaha untuk menjelaskan ada atau tidaknya perbedaan kinerja keuangan pada bank pemerintah yang diukur melalui
rasio-rasio LDR, NPL, BOPO, NIM, ROA, ROE, dan CAR sebelum dan sesudah implementasi GCG. Selain pendekatan eksplanatori, penelitian ini juga termasuk
penelitian non kausalatif-komparatif yaitu merupakan penelitian yang secara tidak
Universitas Sumatera Utara
38 langsung menjelaskan hubungan sebab-akibat tetapi melakukan perbandingan
anatara beberapa situasi atau variabel yang menjadi objek penelitian.
3.2 Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki batasan operasional, yaitu : 1 Penelitian ini hanya menggunakan dua variabel bebas, yaitu:kinerja
keuangan bank pemerintah sebelum implementasi GCG X1 dan sesudah implementasi GCG X2. Dimana variabel diatas akan dilihat
melalui pengukuran rasio-rasio keuangan bank pemerintah tersebut. Dan peneliti hanya mengukur sebanyak tujuh rasio yang terdiri dari:
LDR, NPL, BOPO, NIM, ROA, ROE, dan CAR yang diukur untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan pada bank pemerintah
sebelum dan sesudah implementasi GCG. Dikarenakan rasio-rasio diatas merupakan faktor-fakor yang harus diperhatikan dalam
pengukuran kinerja keuangan yang berhubungan dengan implementasi GCG pada perbankan, khususnya dalam penelitian ini
adalah penerapan pada bank pemerintah. 2 Objek penelitian hanya dilakukan pada bank pemerintah Bank
Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara dikarenakan bank pemerintah merupakan bank
yang sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya dikuasasi oleh pemerintah atau yang biasa juga dikenal sebagai bank BUMN yang
Universitas Sumatera Utara
39 selalu berkaitan dengan adanya implementasi GCG pada praktiknya
di lapangan.
Tabel 3.1 Awal Penerapan GCG pada Bank Pemerintah
No. Nama Bank Pemerintah Tahun dimulai
Penerapan GCG 1.
Bank Mandiri 2003
2. Bank Negara Indonesia
2002 3.
Bank Rakyat Indonesia 2002
4. Bank Tabungan Negara
2006
3.3 Defenisi Operasional