31 karena itu, dalam menilai kinerja perusahaan perlu melibatkan analisis kinerja
keuangan perusahaan tersebut dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif.
Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukkan efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan perusahaan. Efektif apabila
manajemen perusahaan memiliki kemampuan dalam memilih tujuan atau alat yang tepat dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
efisien berarti merupakan perbandingan antara masukan dan keluaran yaitu dengan pemasukan tertentu memperoleh hasil keluaran yang optimal.
Kinerja keuangan perusahaan dalam hal ini khususnya perbankan ditentukan dari sejauh mana keseriusannya dalam menerapkan GCG. Secara
umum, penerapan GCG memang dirancang guna dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, untuk meminimalisir resiko yang kemungkinan
dilakukan oleh dewan dengan keputusan yang menguntungkan diri sendiri, serta untuk menarik minat para investor dan meningkatkan kepercayaan
mereka untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut yang nantinya akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaannya.
2.1.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai perbandingan kinerja keuangan bank pemerintah sebelum dan sesudah implikasi GCG telah banyak dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2012 yang menunujukkan hasil bahwa rasio NPL, Interest Rate Ratio,
Universitas Sumatera Utara
32 ROA, ROE, CAR, dan BOPO menunjukkan penurunan nilai setelah
diterapkannya sistem GCG, namun hanya rasio LDR yang mengalami peningkatan nilai yang signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Zamani 2012
menunjukkan bahwa Terjadi peningkatan kinerja perusahaan setelah adanya penerapan GCG jika dilihat dari ratio ROA, NPM, dan CAR. Sedangkanjika
dilihat melalui rasio ROE penelitian inimenemukanadanya penurunan kinerja perusahaan setelah penerapan GCG. Penelitian yang dilakukan oleh Mobilala
2012 menyatakan bahwa ROA, ROE, NPM, Current Ratio CR menunjukkan perbedaan kinerja keuangan yang positif setelah diterapkannya GCG, sedangkan
rasio Price Earning Ratio PER menunjukkan nilai yang negatif terhadap kinerja keuangan. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Jingga 2011
menunjukkan bahwa sistem pelaksanaan GCG pada suatu bank telah berjalan dengan baik karena didukung oleh para komite GCG yang menerapkan dan
menjalankan prinsip-prinsip pelaksanaan GCG dengan baik serta dengan melihat dari sisi laporan keuangan pada suatu bank tersebut. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Sari 2009 menyatakan bahwa ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods CP, Perputaran Persediaan PP, Total Assets Turn
Over TATO tidak menunjukkan adanya perbedaan nilai yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan GCG, sedangkan rasio total modal sendiri
terhadap assets menunjukkan perbedaan nilai yang singifikan setelah diterapkannya GCG.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 2.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti dan Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Kartika Chitra Dewi
2012 Perbedaan
Kinerja Keuangan
Bank Pemerintah
Sebelum dan Sesudah
Implementasi Kebijakan
GCG Good Corporate
Governance Variabel Independen :
LDR,APB, NPL, Interest Rate Ratio,
ROA, ROE, Posisi Devisa Netto, NIM,
CAR, dan BOPO. Variabel Dependen :
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan
sesudah penerapan GCG
Hanya ratio LDR yang menunjukkan
peningkatan kinerja yang signifikan setelah
diterapkannya GCG. Namun pada ratio lainnya
seperti NPL, Interest Rate Ratio
, ROA,ROE,CAR,BOPO,
cenderung turun setelah diterapkannya GCG.
2. Muhammad Ihwan Umar
Zamani 2012
Kinerja Keuangan
Sebelum dan Sesudah
Penerapan Good
Corporate Governance
Pada PT. Bank Negara
Indonesia Tbk. Dengan
Ratio Return On Asset,
Return On Equity, Net
Profit Margin, dan
Capital Adequacy
Ratio Variabel Independen :
ROA, ROE, CAR, dan NPM. Variabel
Dependen : perbedaan kinerja keuangan
sebelum dan sesudah penerapan GCG
Terjadi peningkatan kinerja perusahaan
setelah adanya penerapan GCG jika dilihat dari
ratio ROA, NPM, dan CAR. Sedangkan
jika dilihat melalui rasio ROE
penelitian inimenemukan
adanya penurunan kinerja perusahaan
setelah perusahaan menerapkan GCG.
3. AjidioMobilala 2012
Kinerja Keuangan
Perusahaan Sebelum dan
Sesudah Variabel Independen :
ROA, ROE, NPM, Current Ratio CR,
dan Price Earning Ratio PER
ROA, ROE, NPM, Current Ratio
CR menunjukkan perbedaan
kinerja keuangan yang positif setelah
Universitas Sumatera Utara
34 Penerapan
Good Corporate
Governance Studi Kasus
pada PT. Kimia Farma,
Tbk. Variabel Dependen :
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan
sesudah penerapan GCG
diterapkannya GCG, sedangkan rasio Price
Earning Ratio PER
menunjukkan nilai yang negatif terhadap kinerja
keuangan.
4. Violeta Jingga
Tadikapury 2011
Penerapan Good
Corporate Governance
GCG Pada PT. Bank X
Tbk. Kanwil X
Variabel Independen : peranan prinsip
transparansi, prinsip akuntabilitas, prinsip
pertanggungjawaban, prinsip kemandirian,
dan prinsip kewajaran. Variabel Dependen :
penerapan GCG GCG pada Bank X
tersebut sudah sangat terwujud dengan melihat
dari sisi laporan keuangan Bank X
tersebut dengan didukung oleh para komite GCG
yang menerapkan dan menjalankan prinsip-
prinsip pelaksanaan GCG dengan baik.
5. Rida Perwita Sari 2009
Analisis Perbedaan
Kinerja Keuangan
Sebelum dan Sesudah
Penerapan Prinsip Good
Corporate Governance
Pada PT. Petrokimia
Gresik Variabel Independen :
ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio,
CP, PP, TATO, dan Rasio total modal
sendiri terhadap assets.
Variabel Dependen : perbedaan kinerja
keuangan sebelum dan sesudah penerapan
GCG ROE, ROI, Cash Ratio,
Current Ratio, CP, PP, TATO
tidak menunjukkan adanya
perbedaan nilai yang signifikan antara sebelum
dan sesudah penerapan GCG, sedangkan rasio
total modal sendiri terhadap assets
menunjukkan perbedaan nilai yang singifikan
setelah diterapkannya GCG.
2.2 Kerangka Konseptual
Yang menjadi variabel bebas variable independent pada penelitian ini adalah kinerja keuangan bank pemerintah sebelum implementasi GCG dan kinerja
keuangan bank pemerintah sesudah implementasi GCG, dengan melihat beberapa indikator rasio kinerja keuangan pada bank pemerintah seperti Loan to Deposit
Universitas Sumatera Utara