Uji Paired Sample T-Test

63 f. Return on Equity ROE Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi pada = 5. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,999 untuk sebelum dan 1,000 untuk sesudah implementasi GCG. Hal ini menunjukkan data terdistribusi secara normal. g. Capital Adequacy Ratio CAR Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi pada = 5. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,819 untuk sebelum dan 0,819 untuk sesudah implementasi GCG. Hal ini menunjukkan data terdistribusi secara normal.

4.2.2 Uji Paired Sample T-Test

1 Bank Mandiri a. Loan to Deposit Ratio LDR Tabel 4.6 Paired Sample T-Test LDR Bank Mandiri Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-9,978| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,001 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 LDR_sebelum - LDR_sesudah -23.85000 5.34466 2.39021 -30.48627 -17.21373 -9.978 4 .001 Universitas Sumatera Utara 64 b. Non Performing Loan NPL Tabel 4.7 Paired Sample T-TestNPL Bank Mandiri Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPL_sebelum - NPL_sesudah -73.46000 37.30393 16.68282 -119.77894 -27.14106 -4.403 4 .012 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-4,403| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,012 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO Tabel 4.8 Paired Sample T-Test BOPO Bank Mandiri S Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,612| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,182 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 BOPO_sebelum - BOPO_sesudah -24.75000 34.32728 15.35163 -67.37295 17.87295 -1.612 4 .182 Universitas Sumatera Utara 65 d. Net Interest Margin NIM Tabel 4.9 Paired Sample T-Test NIM Bank Mandiri Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NIM_sebelum - NIM_sesudah -2.44000 1.17601 .52593 -3.90021 -.97979 -4.639 4 .010 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-4,639| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,010 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. e. Return on Assets ROA Tabel 4.10 Paired Sample T-Test ROA Bank Mandiri Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROA_sebelum - ROA_sesudah -.56000 1.42583 .63765 -2.33041 1.21041 -.878 4 .429 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-0,878| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,429 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 66 f. Return on Equity ROE Tabel 4.11 Paired Sample T-Test ROE Bank Mandiri Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROE_sebelum - ROE_sesudah 2.04000 14.15143 6.32871 -15.53132 19.61132 .322 4 .763 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,322 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,763 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. g. Capital Adequacy Ratio CAR Tabel 4.12 Paired Sample T-Test CAR Bank Mandiri Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 CAR_sebelum - CAR_sesudah 2.72000 8.05649 3.60297 -7.28345 12.72345 .755 4 .492 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,755 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,492 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 67 2 Bank Negara Indonesia BNI a. Loan to Deposit Ratio LDR Tabel 4.13 Paired Sample T-Test LDR BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 LDR_sebelum - LDR_sesudah 8.09800 31.48803 14.08188 -30.99956 47.19556 .575 4 .596 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,575 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,596 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. b. Non Performing Loan NPL Tabel 4.14 Paired Sample T-Test NPL BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPL_sebelum - NPL_sesudah 21.59200 10.56177 4.72337 8.47783 34.70617 4.571 4 .010 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 4,571 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,010 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 68 c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO Tabel 4.15 Paired Sample T-Test BOPO BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pai r 1 BOPO_sebelum - BOPO_sesudah - 31.35400 46.66523 20.86933 -89.29654 26.58854 -1.502 4 .207 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,502| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,207 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. d. Net Interest Margin NIM Tabel 4.16 Paired Sample T-Test NIM BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NIM_sebelum - NIM_sesudah -7.93000 7.50734 3.35738 -17.25159 1.39159 -2.362 4 .077 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,362| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,077 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 69 e. Return on Assets ROA Tabel 4.17 Paired Sample T-Test ROA BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROA_sebelum - ROA_sesudah -19.67200 33.86760 15.14605 -61.72418 22.38018 -1.299 4 .264 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,299| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,264 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. f. Return on Equity ROE Tabel 4.18 Paired Sample T-Test ROE BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROE_sebelum - ROE_sesudah -6.65600 19.97179 8.93166 -31.45425 18.14225 -.745 4 .498 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-0,745| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,498 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 70 g. Capital Adequacy Ratio CAR Tabel 4.19 Paired Sample T-TestCAR BNI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 CAR_sebelum - CAR_sesudah -22.63200 30.15025 13.48360 -60.06848 14.80448 -1.678 4 .169 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,678| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,169 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. 3 Bank Rakyat Indonesia BRI a. Loan to Deposit Ratio LDR Tabel 4.20 Paired Sample T-Test LDR BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 LDR_sebelum - LDR_sesudah 4.22800 17.73113 7.92960 -17.78811 26.24411 .533 4 .622 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,533 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,622 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 71 b. Non Performing Loan NPL Tabel 4.21 Paired Sample T-Test NPL BRI Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 3,012 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,039 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO Tabel 4.22 Paired Sample T-Test BOPO BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 BOPO_sebelum - BOPO_sesudah -43.59400 10.48663 4.68976 -56.61487 -30.57313 -9.296 4 .001 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-9,296| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,001 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPL_sebelum - NPL_sesudah 18.87000 14.00815 6.26463 1.47659 36.26341 3.012 4 .039 Universitas Sumatera Utara 72 d. Net Interest Margin NIM Tabel 4.23 Paired Sample T-Test NIM BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NIM_sebelum - NIM_sesudah -15.71800 12.59118 5.63095 - 31.35202 -.08398 -2.791 4 .049 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,791| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,049 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. e. Return on Assets ROA Tabel 4.24 Paired Sample T-Test ROA BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROA_sebelum - ROA_sesudah -5.14400 2.11408 .94544 -7.76898 -2.51902 -5.441 4 .006 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-5,441| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,006 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 73 f. Return on Equity ROE Tabel 4.25 Paired Sample T-Test ROE BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROE_sebelum - ROE_sesudah -4.63200 6.68696 2.99050 -12.93495 3.67095 -1.549 4 .196 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,549| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,196 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. g. Capital Adequacy Ratio CAR Tabel 4.26 Paired Sample T-Test CAR BRI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 CAR_sebelum - CAR_sesudah -31.65600 58.61575 26.21376 -104.43706 41.12506 -1.208 4 .294 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,208| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,294 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 74 4 Bank Tabungan Negara BTN a. Loan to Deposit Ratio LDR Tabel 4.27 Paired Sample T-Test LDR BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 LDR_sebelum - LDR_sesudah -37.19800 13.03830 5.83091 -53.38719 -21.00881 -6.379 4 .003 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-6,379| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,003 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. b. Non Performing Loan NPL Tabel 4.28 Paired Sample T-Test NPL BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPL_sebelum - NPL_sesudah 1.49000 .66223 .29616 .66773 2.31227 5.031 4 .007 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 5,031 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,007 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 75 c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO Tabel 4.29 Paired Sample T-Test BOPO BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 BOPO_sebelum - BOPO_sesudah 5.87400 3.16244 1.41429 1.94731 9.80069 4.153 4 .014 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 4,153 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,014 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. d. Net Interest Margin NIM Tabel 4.30 Paired Sample T-Test NIM BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pai r 1 NIM_sebelum - NIM_sesudah -1.82400 1.51254 .67643 -3.70207 .05407 -2.697 4 .054 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,697| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,054 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 76 e. Return on Assets ROA Tabel 4.31 Paired Sample T-Test ROA BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROA_sebelum - ROA_sesudah -.66200 .45428 .20316 -1.22606 -.09794 -3.259 4 .031 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-3,259| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,031 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. f. Return on Equity ROE Tabel 4.32 Paired Sample T-Test ROE BTN Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROE_sebelum - ROE_sesudah 11.82800 8.83223 3.94989 .86134 22.79466 2.995 4 .040 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 2,995 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,040 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. Universitas Sumatera Utara 77 g. Capital Adequacy Ratio CAR Tabel 4.33 Paired Sample T-Test CAR BTN Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung=|-1,879| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai signifikansi 0,133 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG. 4.3Pembahasan Hasil Penelitian Tabel 4.34 Rangkuman Hasil Penelitian Bank Rasio Keuangan Rata-Rata Nilai Rasio Keuangan Hasil Uji Paired Sample T-Test t-tabel = 2,276 Ada Perbedaan Tidak Ada Perbedaan Sebelum Sesudah Mandiri LDR 31.94 55.79 9.978 Ada NPL 23.28 96.74 4.403 Ada BOPO 23.05 47.8 1.612 Tidak Ada NIM 2.34 4.78 4.639 Ada ROA 1.34 1.9 0.878 Tidak Ada ROE 15.88 13.84 0.322 Tidak Ada CAR 24.94 22.22 0.755 Tidak Ada BNI LDR 60.912 52.814 0.575 Tidak Ada NPL 26.068 4.476 4.571 Ada BOPO 55.954 87.308 1.502 Tidak Ada NIM -2.79 5.14 2.362 Ada ROA -18.174 1.498 1.299 Tidak Ada ROE 10.208 16.864 0.745 Tidak Ada Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 CAR_sebelum - CAR_sesudah -4.68800 5.57811 2.49461 -11.61414 2.23814 -1.879 4 .133 Universitas Sumatera Utara 78 CAR -6.176 16.456 1.678 Tidak Ada BRI LDR 75.672 71.444 0.533 Tidak Ada NPL 23.5 4.63 3.012 Ada BOPO 29.018 72.612 9.296 Ada NIM -4.536 11.182 2.791 Ada ROA -0.366 4.778 5.441 Ada ROE 33.544 38.176 1.549 Tidak Ada CAR -14.5 17.156 1.208 Tidak Ada BTN LDR 60.538 97.736 6.379 Ada NPL 4.112 2.622 5.031 Ada BOPO 90.71 84.836 4.153 Ada NIM 3.524 5.348 2.697 Ada ROA 1.186 1.848 3.259 Ada ROE 29.812 17.984 2.995 Ada CAR 13.574 18.262 1.879 Tidak Ada Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis penelitian, apabila dilihat dari rasio keuangan masing-masing bank pemerintah maka diperoleh adanya perbedaan signifikan diantara sebagian rasio keuangan tersebut dan adapula yang tidak terdapat perbedaan signifikan diantara sebagian rasio keuangan. Jika dilihat dari rasio LDR masing-masing bank pemerintah, terdapat perbedaan signifikan pada rasio LDR Bank Mandiri dan BTN, sedangkan pada rasio LDR BNI dan BRI tidak terdapat perbedaan yang signifikan setelah adanya implementasi GCG. Untuk nilai rata-rata rasio tersebut, rasio LDR pada Bank Mandiri dan BTN mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan rasio LDR pada BNI dan BRI mengalami penurunan yang tidak signifikan. Meningkatnya LDR terjadi karena adanya peningkatan kredit yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan DPK pada Bank Mandiri dan BTN. Kondisi ini menguntungkan bagi bank tersebut karena dengan adanya penambahan kredit yang diberikan maka bank berpeluang mendapatkan pendapatan bunga yang lebih tinggi. Hasil ini Universitas Sumatera Utara 79 sesuai dengan manfaat GCG yang mampu meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan sehingga nasabah mempercayai bank tersebut sebagai tempat untuk menyimpan dananya untuk disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Bertambahnya jumlah kredit yang disalurkan tidak membuat bank menjadi lupa dalam mengawasi kualitas kredit serta aktiva produktif lainnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio NPL masing-masing bank pemerintah. Dari hasil pengujian, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rasio NPL keempat bank pemerintah tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio NPL pada BNI, BRI, dan BTN mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan untuk rasio NPL Bank Mandiri, nilai rata-ratanya mengalami peningkatan singnifikan. Penurunan nilai rata-rata rasio NPL pada ketiga bank yang disebutkan sebelumnya mengarah pada semakin baiknya kinerja perusahaan dalam mengelola kredit macet para nasabah. Dengan adanya GCG memungkinkan dihindarinya atau sekurang-kurangnya dapat meminimalkan tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak tertentu untuk menyetujui nasabah kredit yang tidak berkualitas demi pencapaian target atau kepentingan tertentu yang dapat menyebabkan kredit macet. Sedangkan pada Bank Mandiri, adanya implementasi GCG ini belum terlalu berpengaruh terhadap kinerja rasio NPL itu sendiri. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio BOPO, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rasio BOPO BRI dan BTN, sedangkan pada Bank Mandiri dan BNI tidak terdapat perbedaan signifikan setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio BOPO Bank Mandiri Universitas Sumatera Utara 80 mengalami penurunan yang tidak signifikan dan untuk BTN mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan pada BNI nilai rata-ratanya mengalami kenaikan yang tidak signifikan dan untuk BRI mengalami kenaikan yang signifikan. Penurunan nilai rata-rata rasio BOPO pada Bank Mandiri dan BTN menandakan bahwa kondisi tersebut telah sesuai dengan teori GCG yang menyatakan dengan GCG proses pengambilan keputusan akan berlangsung lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan efisiensi biaya dalam perusahaan. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan bank pemerintah dari sisi rasio profitabilitasnya, maka dapat dilihat dari rasio NIM, ROA, dan ROE pada masing- masing bank pemerintah. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio NIM, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada keempat bank pemerintah tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Dengan nilai rata-rata rasio NIM yang mengalami peningkatan yang signifikan pada keempat bank tersebut. Hasil ini menandakan bahwa dengan adanya implementasi GCG dapat berpengaruh positif terhadap kinerja rasio NIM itu sendiri. Peningkatan rasio NIM ini sejalan dengan peningkatan rasio LDR. Dengan adanya peningkatan rasio LDR juga dapat meningkatkan rasio NIM karena peningkatan kredit yang diberikan lebih besar dari peningkatan DPK yang artinya bahwa peningkatan pendapatan bunga lebih besar dari peningkatan biaya bunga. Selanjutnya untuk rasio ROA, dari hasil pengujian ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rasio ROA BRI dan BTN, sedangkan pada rasio ROA Bank Mandiri dan BNI tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan setelah Universitas Sumatera Utara 81 adanya implementasi kebijakan GCG. Dengan nilai rata-rata rasio ROA yang mengalami peningkatan untuk keempat bank pemerintah tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada BRI dan BTN, rasio ROA mengalami kenaikan yang signifikan, sedangkan pada Bank Mandiri dan BNI, ROA mengalami kenaikan yang tidak signifikan setelah adanya implementasi GCG. Peningkatan ini menandakan bahwa implementasi GCG telah menyebabkan bank mampu meningkatkan asset yang dimiliki. Selanjutnya untuk rasio ROE, dari hasil pengujian ditemukan tidak adanya perbedaan signifikan pada rasio ROE Bank Mandiri, BNI, dan BRI, sedangkan pada BTN ditemukan adanya perbedaan signifikan untuk rasio tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio ROE pada BNI dan BRI yang mengalami peningkatan, sedangkan pada Bank Mandiri dan BTN mengalami penurunan. Peningkatan nilai rata-rata yang terjadi pada BNI dan BRI meskipun tidak signifikan, hal ini menandakan bahwa adanya implementasi GCG telah berpengaruh baik terhadap kemampuan bank tersebut dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan untuk pembayaran dividen. Sedangkan adanya implementasi GCG belum terlalu berpengaruh terhadap rasio ROE di Bank Mandiri dan BTN. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio CAR msing-masing bank pemerintah, ditemukan tidak adanya perbedaan signifikan pada rasio CAR keempat bank pemerintah tersebut. Dengan nilai rata-rata rasio CAR pada BNI, BRI, dan BTN yang mengalami peningkatan yang tidak signifikan, sedangkan rasio CAR Bank Mandiri mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah Universitas Sumatera Utara 82 adanya implementasi kebijakan GCG. Peningkatan yang terjadi di BNI, BRI, dan BTN menandakan bahwa dengan adanya implementasi GCG ini menyebabkan bank memiliki kemampuan permodalan yang kuat dalam mengcover risiko-risiko yang timbul. Sedangkan pada Bank Mandiri, penurunan tersebut mendakan bahwa dengan adanya implementasi GCG belum terlalu berpengaruh terhadap kinerja rasio CAR itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan