63 f.
Return on Equity ROE Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar
dari taraf signifikansi pada = 5. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,999 untuk sebelum dan 1,000 untuk sesudah implementasi GCG. Hal ini
menunjukkan data terdistribusi secara normal. g. Capital Adequacy Ratio CAR
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi pada = 5. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,819
untuk sebelum dan 0,819 untuk sesudah implementasi GCG. Hal ini menunjukkan data terdistribusi secara normal.
4.2.2 Uji Paired Sample T-Test
1 Bank Mandiri
a. Loan to Deposit Ratio LDR
Tabel 4.6 Paired Sample T-Test LDR Bank Mandiri
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-9,978| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,001 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 LDR_sebelum -
LDR_sesudah -23.85000
5.34466 2.39021 -30.48627 -17.21373 -9.978 4
.001
Universitas Sumatera Utara
64 b. Non Performing Loan NPL
Tabel 4.7 Paired Sample T-TestNPL Bank Mandiri
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 NPL_sebelum -
NPL_sesudah -73.46000 37.30393 16.68282 -119.77894 -27.14106 -4.403 4
.012
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-4,403| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,012 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Tabel 4.8 Paired Sample T-Test BOPO Bank Mandiri
S
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,612| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,182 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 BOPO_sebelum -
BOPO_sesudah -24.75000 34.32728 15.35163 -67.37295
17.87295 -1.612 4 .182
Universitas Sumatera Utara
65 d. Net Interest Margin NIM
Tabel 4.9 Paired Sample T-Test NIM Bank Mandiri
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
NIM_sebelum - NIM_sesudah
-2.44000 1.17601
.52593 -3.90021
-.97979 -4.639 4 .010
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-4,639| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,010 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
e. Return on Assets ROA
Tabel 4.10 Paired Sample T-Test ROA Bank Mandiri
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROA_sebelum - ROA_sesudah
-.56000 1.42583 .63765
-2.33041 1.21041 -.878 4 .429
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-0,878| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,429 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
66 f.
Return on Equity ROE
Tabel 4.11 Paired Sample T-Test ROE Bank Mandiri
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROE_sebelum - ROE_sesudah
2.04000 14.15143 6.32871
-15.53132 19.61132 .322 4
.763
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,322 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,763 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. g. Capital Adequacy Ratio CAR
Tabel 4.12 Paired Sample T-Test CAR Bank Mandiri
Paired Samples Test
Paired Differences t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 CAR_sebelum -
CAR_sesudah 2.72000
8.05649 3.60297
-7.28345 12.72345 .755 4
.492
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,755 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,492 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
67 2 Bank Negara Indonesia BNI
a. Loan to Deposit Ratio LDR
Tabel 4.13 Paired Sample T-Test LDR BNI
Paired Samples Test
Paired Differences t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 LDR_sebelum -
LDR_sesudah 8.09800 31.48803 14.08188
-30.99956 47.19556 .575 4
.596
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,575 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,596 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. b. Non Performing Loan NPL
Tabel 4.14 Paired Sample T-Test NPL BNI
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
NPL_sebelum - NPL_sesudah
21.59200 10.56177 4.72337
8.47783 34.70617 4.571 4
.010
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 4,571 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,010 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
68 c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Tabel 4.15 Paired Sample T-Test BOPO BNI
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper Pai
r 1 BOPO_sebelum -
BOPO_sesudah -
31.35400 46.66523 20.86933
-89.29654 26.58854 -1.502 4 .207
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,502| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,207 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. d. Net Interest Margin NIM
Tabel 4.16 Paired Sample T-Test NIM BNI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 NIM_sebelum -
NIM_sesudah -7.93000
7.50734 3.35738 -17.25159
1.39159 -2.362 4 .077
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,362| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,077 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
69 e. Return on Assets ROA
Tabel 4.17 Paired Sample T-Test ROA BNI
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROA_sebelum - ROA_sesudah
-19.67200 33.86760 15.14605 -61.72418
22.38018 -1.299 4 .264
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,299| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,264 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. f.
Return on Equity ROE
Tabel 4.18 Paired Sample T-Test ROE BNI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 ROE_sebelum -
ROE_sesudah -6.65600
19.97179 8.93166 -31.45425
18.14225 -.745 4 .498
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-0,745| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,498 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
70 g. Capital Adequacy Ratio CAR
Tabel 4.19 Paired Sample T-TestCAR BNI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 CAR_sebelum -
CAR_sesudah -22.63200
30.15025 13.48360
-60.06848 14.80448 -1.678 4 .169
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,678| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,169 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. 3 Bank Rakyat Indonesia BRI
a. Loan to Deposit Ratio LDR
Tabel 4.20 Paired Sample T-Test LDR BRI
Paired Samples Test
Paired Differences t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 LDR_sebelum -
LDR_sesudah 4.22800 17.73113
7.92960 -17.78811
26.24411 .533 4 .622
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 0,533 lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,622 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
71 b. Non Performing Loan NPL
Tabel 4.21 Paired Sample T-Test NPL BRI
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 3,012 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,039 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Tabel 4.22 Paired Sample T-Test BOPO BRI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 BOPO_sebelum -
BOPO_sesudah -43.59400
10.48663 4.68976 -56.61487 -30.57313 -9.296 4
.001
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-9,296| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,001 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
NPL_sebelum - NPL_sesudah
18.87000 14.00815 6.26463
1.47659 36.26341 3.012 4
.039
Universitas Sumatera Utara
72 d. Net Interest Margin NIM
Tabel 4.23 Paired Sample T-Test NIM BRI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
NIM_sebelum - NIM_sesudah
-15.71800 12.59118 5.63095
- 31.35202
-.08398 -2.791 4 .049
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,791| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,049 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
e. Return on Assets ROA
Tabel 4.24 Paired Sample T-Test ROA BRI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROA_sebelum - ROA_sesudah
-5.14400 2.11408
.94544 -7.76898 -2.51902 -5.441 4
.006
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-5,441| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,006 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
73 f.
Return on Equity ROE
Tabel 4.25 Paired Sample T-Test ROE BRI
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROE_sebelum - ROE_sesudah
-4.63200 6.68696 2.99050
-12.93495 3.67095 -1.549 4
.196
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,549| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,196 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG. g. Capital Adequacy Ratio CAR
Tabel 4.26 Paired Sample T-Test CAR BRI
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 CAR_sebelum -
CAR_sesudah -31.65600
58.61575 26.21376 -104.43706 41.12506 -1.208 4
.294
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-1,208| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,294 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
74 4 Bank Tabungan Negara BTN
a. Loan to Deposit Ratio LDR
Tabel 4.27 Paired Sample T-Test LDR BTN
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 LDR_sebelum -
LDR_sesudah -37.19800
13.03830 5.83091
-53.38719 -21.00881 -6.379 4 .003
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-6,379| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,003 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai LDR saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
b. Non Performing Loan NPL
Tabel 4.28 Paired Sample T-Test NPL BTN
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 NPL_sebelum -
NPL_sesudah 1.49000
.66223 .29616
.66773 2.31227 5.031
4 .007
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 5,031 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,007 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NPL saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
75 c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Tabel 4.29 Paired Sample T-Test BOPO BTN
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 BOPO_sebelum -
BOPO_sesudah 5.87400
3.16244 1.41429
1.94731 9.80069 4.153
4 .014
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 4,153 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,014 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai BOPO saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
d. Net Interest Margin NIM
Tabel 4.30 Paired Sample T-Test NIM BTN
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig.
2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pai
r 1 NIM_sebelum -
NIM_sesudah -1.82400
1.51254 .67643
-3.70207 .05407 -2.697 4
.054
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-2,697| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,054 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai NIM saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
76 e. Return on Assets ROA
Tabel 4.31 Paired Sample T-Test ROA BTN
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
ROA_sebelum - ROA_sesudah
-.66200 .45428
.20316 -1.22606
-.09794 -3.259 4
.031
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= |-3,259| lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,031 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROA saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
f. Return on Equity ROE
Tabel 4.32 Paired Sample T-Test ROE BTN
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Pair
1 ROE_sebelum -
ROE_sesudah 11.82800
8.83223 3.94989
.86134 22.79466 2.995 4 .040
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung= 2,995 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,040 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai ROE saat sebelum dan sesudah implementasi GCG.
Universitas Sumatera Utara
77 g. Capital Adequacy Ratio CAR
Tabel 4.33 Paired Sample T-Test CAR BTN
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung=|-1,879| lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai t-tabel 5,5-1= 2,276 dengan nilai
signifikansi 0,133 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan pada nilai CAR saat sebelum dan sesudah
implementasi GCG.
4.3Pembahasan Hasil Penelitian Tabel 4.34
Rangkuman Hasil Penelitian
Bank Rasio
Keuangan Rata-Rata Nilai
Rasio Keuangan Hasil Uji
Paired Sample T-Test t-tabel
= 2,276 Ada
Perbedaan Tidak Ada
Perbedaan
Sebelum Sesudah
Mandiri LDR
31.94 55.79
9.978 Ada
NPL 23.28
96.74 4.403
Ada BOPO
23.05 47.8
1.612 Tidak Ada
NIM 2.34
4.78 4.639
Ada ROA
1.34 1.9
0.878 Tidak Ada
ROE 15.88
13.84 0.322
Tidak Ada CAR
24.94 22.22
0.755 Tidak Ada
BNI LDR
60.912 52.814
0.575 Tidak Ada
NPL 26.068
4.476 4.571
Ada BOPO
55.954 87.308
1.502 Tidak Ada
NIM -2.79
5.14 2.362
Ada ROA
-18.174 1.498
1.299 Tidak Ada
ROE 10.208
16.864 0.745
Tidak Ada
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper Pair
1 CAR_sebelum -
CAR_sesudah -4.68800
5.57811 2.49461 -11.61414
2.23814 -1.879 4 .133
Universitas Sumatera Utara
78 CAR
-6.176 16.456
1.678 Tidak Ada
BRI LDR
75.672 71.444
0.533 Tidak Ada
NPL 23.5
4.63 3.012
Ada BOPO
29.018 72.612
9.296 Ada
NIM -4.536
11.182 2.791
Ada ROA
-0.366 4.778
5.441 Ada
ROE 33.544
38.176 1.549
Tidak Ada CAR
-14.5 17.156
1.208 Tidak Ada
BTN LDR
60.538 97.736
6.379 Ada
NPL 4.112
2.622 5.031
Ada BOPO
90.71 84.836
4.153 Ada
NIM 3.524
5.348 2.697
Ada ROA
1.186 1.848
3.259 Ada
ROE 29.812
17.984 2.995
Ada CAR
13.574 18.262
1.879 Tidak Ada
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis penelitian, apabila dilihat dari rasio keuangan masing-masing bank pemerintah maka
diperoleh adanya perbedaan signifikan diantara sebagian rasio keuangan tersebut dan adapula yang tidak terdapat perbedaan signifikan diantara sebagian rasio
keuangan. Jika dilihat dari rasio LDR masing-masing bank pemerintah, terdapat perbedaan signifikan pada rasio LDR Bank Mandiri dan BTN, sedangkan pada
rasio LDR BNI dan BRI tidak terdapat perbedaan yang signifikan setelah adanya implementasi GCG. Untuk nilai rata-rata rasio tersebut, rasio LDR pada Bank
Mandiri dan BTN mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan rasio LDR pada BNI dan BRI mengalami penurunan yang tidak signifikan. Meningkatnya
LDR terjadi karena adanya peningkatan kredit yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan DPK pada Bank Mandiri dan BTN. Kondisi ini menguntungkan bagi
bank tersebut karena dengan adanya penambahan kredit yang diberikan maka bank berpeluang mendapatkan pendapatan bunga yang lebih tinggi. Hasil ini
Universitas Sumatera Utara
79 sesuai dengan manfaat GCG yang mampu meningkatkan nilai dan kinerja
perusahaan sehingga nasabah mempercayai bank tersebut sebagai tempat untuk menyimpan dananya untuk disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit. Bertambahnya jumlah kredit yang disalurkan tidak membuat bank menjadi
lupa dalam mengawasi kualitas kredit serta aktiva produktif lainnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio NPL masing-masing bank pemerintah. Dari hasil pengujian,
ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rasio NPL keempat bank pemerintah tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio
NPL pada BNI, BRI, dan BTN mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan untuk rasio NPL Bank Mandiri, nilai rata-ratanya mengalami peningkatan
singnifikan. Penurunan nilai rata-rata rasio NPL pada ketiga bank yang disebutkan sebelumnya mengarah pada semakin baiknya kinerja perusahaan dalam mengelola
kredit macet para nasabah. Dengan adanya GCG memungkinkan dihindarinya atau sekurang-kurangnya dapat meminimalkan tindakan penyalahgunaan
wewenang oleh pihak tertentu untuk menyetujui nasabah kredit yang tidak berkualitas demi pencapaian target atau kepentingan tertentu yang dapat
menyebabkan kredit macet. Sedangkan pada Bank Mandiri, adanya implementasi GCG ini belum terlalu berpengaruh terhadap kinerja rasio NPL itu sendiri.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio BOPO, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rasio BOPO BRI dan BTN, sedangkan pada
Bank Mandiri dan BNI tidak terdapat perbedaan signifikan setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio BOPO Bank Mandiri
Universitas Sumatera Utara
80 mengalami penurunan yang tidak signifikan dan untuk BTN mengalami
penurunan yang signifikan, sedangkan pada BNI nilai rata-ratanya mengalami kenaikan yang tidak signifikan dan untuk BRI mengalami kenaikan yang
signifikan. Penurunan nilai rata-rata rasio BOPO pada Bank Mandiri dan BTN menandakan bahwa kondisi tersebut telah sesuai dengan teori GCG yang
menyatakan dengan GCG proses pengambilan keputusan akan berlangsung lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang lebih optimal dan dapat
meningkatkan efisiensi biaya dalam perusahaan. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan bank pemerintah dari sisi rasio
profitabilitasnya, maka dapat dilihat dari rasio NIM, ROA, dan ROE pada masing- masing bank pemerintah. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio
NIM, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada keempat bank pemerintah tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Dengan nilai rata-rata rasio
NIM yang mengalami peningkatan yang signifikan pada keempat bank tersebut. Hasil ini menandakan bahwa dengan adanya implementasi GCG dapat
berpengaruh positif terhadap kinerja rasio NIM itu sendiri. Peningkatan rasio NIM ini sejalan dengan peningkatan rasio LDR. Dengan adanya peningkatan rasio
LDR juga dapat meningkatkan rasio NIM karena peningkatan kredit yang diberikan lebih besar dari peningkatan DPK yang artinya bahwa peningkatan
pendapatan bunga lebih besar dari peningkatan biaya bunga. Selanjutnya untuk rasio ROA, dari hasil pengujian ditemukan adanya
perbedaan signifikan pada rasio ROA BRI dan BTN, sedangkan pada rasio ROA Bank Mandiri dan BNI tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan setelah
Universitas Sumatera Utara
81 adanya implementasi kebijakan GCG. Dengan nilai rata-rata rasio ROA yang
mengalami peningkatan untuk keempat bank pemerintah tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada BRI dan BTN, rasio ROA mengalami kenaikan yang
signifikan, sedangkan pada Bank Mandiri dan BNI, ROA mengalami kenaikan yang tidak signifikan setelah adanya implementasi GCG. Peningkatan ini
menandakan bahwa implementasi GCG telah menyebabkan bank mampu meningkatkan asset yang dimiliki.
Selanjutnya untuk rasio ROE, dari hasil pengujian ditemukan tidak adanya perbedaan signifikan pada rasio ROE Bank Mandiri, BNI, dan BRI, sedangkan
pada BTN ditemukan adanya perbedaan signifikan untuk rasio tersebut setelah adanya implementasi kebijakan GCG. Untuk nilai rata-rata rasio ROE pada BNI
dan BRI yang mengalami peningkatan, sedangkan pada Bank Mandiri dan BTN mengalami penurunan. Peningkatan nilai rata-rata yang terjadi pada BNI dan BRI
meskipun tidak signifikan, hal ini menandakan bahwa adanya implementasi GCG telah berpengaruh baik terhadap kemampuan bank tersebut dalam memperoleh
laba bersih yang dikaitkan untuk pembayaran dividen. Sedangkan adanya implementasi GCG belum terlalu berpengaruh terhadap rasio ROE di Bank
Mandiri dan BTN. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada rasio CAR msing-masing
bank pemerintah, ditemukan tidak adanya perbedaan signifikan pada rasio CAR keempat bank pemerintah tersebut. Dengan nilai rata-rata rasio CAR pada BNI,
BRI, dan BTN yang mengalami peningkatan yang tidak signifikan, sedangkan rasio CAR Bank Mandiri mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah
Universitas Sumatera Utara
82 adanya implementasi kebijakan GCG. Peningkatan yang terjadi di BNI, BRI, dan
BTN menandakan bahwa dengan adanya implementasi GCG ini menyebabkan bank memiliki kemampuan permodalan yang kuat dalam mengcover risiko-risiko
yang timbul. Sedangkan pada Bank Mandiri, penurunan tersebut mendakan bahwa dengan adanya implementasi GCG belum terlalu berpengaruh terhadap kinerja
rasio CAR itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan