ANALISA KANDUNGAN LOGAM Dra. Justinon, MS

Masing-masing serat pendek dari bahan eceng gondok berikatan satu sama lain dengan tanpa diberi bahan tambahan filler sebagai pengikat, karena dapat dilihat secara visual bahwa terjadi keseragaman pada ikatan masing-masing serat.

4.8 ANALISA KANDUNGAN LOGAM

Kemampuan eceng gondok menyerap logam berat sepert besi Fe, merkuri Hg telah diteliti di laboratorium Biokimia, Institut Pertanian Bogor dengan hasil yang luar biasa. Pada penelitian ini yang diteliti hanya kandungan logam timbal, tembaga dan seng yang terdapat dalam pulp eceng gondok. Jika logam-logam tersebut keberadaannya sampai melewati ambang batas maka dapat mengakibatkan keracunan. Sampel yang diuji adalah pulp yang telah menjadi bubur yang telah mengalami proses pemekatan pada evaporator. Sampel kemudian didestruksi dengan menggunakan HNO 3 PA kemudian hasilnya dianalisis dengan SSA. Analisa logam Timbal Pb, Tembaga Cu dan Seng Zn dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom Graphite Furnace. Eceng gondok tergolong tumbuhan yang memiliki kemampuan lebih menyerap logam berat dibandingkan dengan tumbuhan non wood lainnya. Logam-logam yang terdapat pada pulp eceng gondok berasal dari berbagai sumber seperti air atau lumpur tempat tumbuhnya eceng gondok, bahan pemasak dan juga kemungkinan berasal dari peralatan yang digunakan. Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008 Untuk menentukan logam Timbal Pb digunakan Spektrofotometri Serapan Atom dengan kondisi alat sebagai berikut : Panjang gelombang = 283,30 nm Lebar celah = 1,00 nm Lampu katode = 5,00 nm Type nyala = Argon Untuk menentukan logam Tembaga Cu digunakan Spektrofotometri Serapan Atom dengan kondisi alat sebagai berikut : Panjang gelombang = 248,30 nm Lebar celah = 0,20 nm Lampu catode = 7,00 nm Type nyala = Argon Untuk menentukan logam Seng Zn digunakan Spektrofotometri Serapan Atom dengan kondisi alat sebagai berikut : Panjang gelombang = 213, 90 nm Lebar celah = 0,50 nm Lampu catode = 5,0 nm Type nyala = Argon. Hasil analisa kandungan logam Seng Zn dalam penelitian ini menunjukkan, sampel dari Martubung sebesar 150 ppm, Danau Toba 106 ppm, Simalingkar 95 ppm. Kandungan logam Timbal Pb pada sampel dari Martubung sebesar 19 ppm, Danau Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008 Toba sebesar 16 ppm. Simalingkar sebesar 14 ppm. Sedangkan kandungan logam Tembaga Cu pada eceng gondok yang berasal dari Martubung sebesar 15 ppm, Danau Toba sebesar 9 ppm, dan Simalingkar sebesar 6 ppm. Kadar cemaran logam dari eceng gondok untuk tiga lokasi yang berbeda terlihat bahwa eceng gondok yang berasal dari rawa Martubung lebih tinggi dibandingkan dengan eceng gondok yang berasal dari rawa Simalingkar dan Danau Toba. Rawa di Marutubung merupakan pembuangan limbah industri yang ada di sekitar rawa, dengan sendirinya kandungan logam pada eceng gondok yang tumbuh di lokasi ini lebih banyak. Danau Toba luas dan dalam , airnya bertukar dengan adanya air yang masuk dan keluar sehingga logam yang diserap eceng gondok masih lebih rendah dibandingkan Martubung dan lebih tinggi dari rawa Simalingkar yang hanya pembuangan limbah rumah tangga. Kadar kandungan logam pada pulp eceng gondok ini tergolong aman digunakan jadi kertas. Ikatan antar logam dapat mempengaruhi kekuatan ikatan serat walaupun kemungkinannya kecil, karena perbandingan kuantitas logam jauh lebih kecil dibandingkan dengan serat. Hal ini dapat dilihat pada tabel densitas, kuat tarik dan kuat sobek yang lokasi sumber sampel dari Martubung menunjukkan angka sedikit lebih tinggi dibandingkan eceng gondok dari dua lokasi lainnya. Kasdim Lumbanbatu: Pembuatan Dan Karakteristik Kertas Eceng Gondok, 2008. USU e-Repository © 2008 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN