DESKRIPSI PROYEK Roemah Kebaya Anne Avantie (Arsitektur Metafora)

12

BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1. Terminologi Judul

Judul dari proyek ini adalah Roemah Kebaya Anne Avantie. Berikut adalah penjelasan terhadap judul kasus proyek tersebut :  Roemah rumah Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain. Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap. Rumah memiliki jalan masuk berupa pintu dengan tambahan berjendela. Lantai rumah biasanya berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan material lainnya. Rumah bergaya modern biasanya memiliki unsur-unsur ini. Ruangan di dalam rumah terbagi menjadi beberapa ruang yang berfungsi secara spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras dan pekarangan. Rumah dapat berfungsi sebagai: tempat untuk menikmati kehidupan yang nyaman, tempat untuk beristirahat, tempat berkumpulnya keluarga dan tempat untuk menunjukkan tingkat sosial dalam masyarakat. Rumah pada umum adalah sebagai tempat berlindung untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan , terhindar dari cuaca yang tidak menentu, hewan buas, serta beristirahat. Tapi pengertian rumah sudah melebar sesuai dengan perkembangan jaman. Hal pertama yang paling penting adalah rumah harus dapat mewadahi kegiatan penguninya, dan cukup luas bagi seluruh pemakainya dengan menentukan kebutuan ruang yang baik disediakan bagi setiap orang Wikipedia, 2013. Universitas Sumatera Utara 13  Kebaya Sejarah kebaya dimulai dari busana yang sering dikenakan oleh wanita Melayu. Ada dua teori tentang asal kedatangan kebaya. Pertama, kebaya berasal dari perkataan Arab habaya artinya pakaian yang memiliki belahan di depan. Kedua, pakaian ini berasal dari pakaian yang dibawa oleh bangsa portugis ke Melayu. Kebaya juga dipakai oleh wanita Tionghoa peranakan baba dan lebih dikenal dengan sebutan kebaya encim. Kebaya digagaskan sebagai busana khas Indonesia dan menjadi Busana Nasional Indonesia berdasarkan hasil kajian penyebaran di seluruh Nusantara, terdapat busana bukaaan depan yang dimiliki dan dipakai oleh berbagai etnis di tanah air sejak lama. Busana dengan bukaan depan itu kemudian dikenal dengan sebutan kebaya Hutabarat, 2000. Dalam perkembangannya dikemudian hari, busana ini tidak lagi berfungsi sebagai busana daerah semata dan juga tidak hanya mewakili etnis tertentu saja. Hingga saat ini, kebaya telah dipakai dan dimiliki oleh masyarakat luas di Indonesia secara nasional. Harmoni berkebaya merupakan keserasian, proporsi, komposisi, penyajian dan efek-efek penambahan cantik, yang diracik agar nyaman dipakai. Secara keseluruhan berkaitan erat dengan komposisi warna, yang tidak harus senada, tetapi yang terpenting berimbang satu sama lain dan sesuai dengan karakter dan kepribadian si pemakai, yang tetap berpenampilan etnik namun elegan dan kosmopolitan. Banyak wanita yang membeli gaun mahal hanya untuk mengejar gengsi dan mengikuti mode, tanpa memahami nilai motif yang dikandung dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya Hutabarat, 2000.  Anne Avantie Anne Avantie lahir di Semarang, Indonesia, 20 Mei 1964, adalah perancang busana Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya. Anne Avantie diasumsikan sebagai pemilik dari rumah mode ini. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Anne Avantie menikah dengan Yoseph Henry dan ibu dari 3 orang anak. Yang pertama, Intan Avantie, anak kedua dan ketiga Anne semua laki-laki yakni Ernest Christoga Susilo dan Ian Tadio Christoga Susilo. Menilik garis keturunan, darah seni yang mengalir dalam dirinya berasal Universitas Sumatera Utara 14 dari ibunya, Ny. Amie Indriati yang sejak muda berkecimpung dalam dunia fashion dan kecantikan. Selanjutnya darah seni yang sama dialirkan Anne kepada anak perempuan satu – satunya, Intan Avantie, yang juga dikenal sebagai desainer muda berbakat. Itu sebabnya, Amie Indriati, Anne Avantie dan Intan Avantie dikenal sebagia 3 generasi kebanggaan Indonesia di dunia fashion. Ia memulai kariernya sebagai desainer dari rumah kontrakan dengan modal dua mesin jahit pada tahun 1989. Bengkel jahit sederhana itu dia bernama Griya Busana Permatasari. Saat itu ia banyak berkreasi dalam pembuatan kostum menari dan busana malam bercirikan permainan manik-manik itulah cikal –bakal kreatifitas Anne Avantie. Melalui proses yang panjang dan berliku saat ini Anne Avantie dikenal sebagai salah satu Desainer kebaya terbaik yang kreasinya telah diakui di tingkat nasional, bahkan internasional. Keunikan dan keelokan tangan ajaibnya, telah mengantarkan Anne Avantie menjadi salah satu barometer perancang kebaya pilihan yang keindahan dan pesona kebaya rancangannya menembus batas teritori, negara dan bangsa. Anne avantie merupakan desainer kebaya yang dikenal dengan karya yang identik dengan desain yang anggun, cantik dan elegan Avantie, 2012. Karya-karyanya memadukan antara kontemporer dan etnik sehingga menghasilkan kebaya modern yang luar biasa. Ia piawai mengolah dan memodifikasi kebaya menjadi busana yang elegan, eksotis, dan glamor, merancang dengan begitu berani. Paduan warna tak lazim namun serasi hingga padu padan kain dan aksesori yang sangat total adalah ciri khas karya Anne Avantie Avantie, 2011. Sejak muncul di kancah dunia fashion nasional dengan bergabuang di Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia APPMI Jawa Tengah dan pada masa sekarang menjadi anggota APPMI Jakarta, proses kreatif kebaya Anne Avantie telah memberi angin segar bagi perkembangan dunia fashion Indonesia. Trend Kebaya Anne Avantie juga merupakan tonggak baru eksplorasi garis rancang dan siluet kebaya. Jika sebelumnya kebaya tampil dengan aturan baku yang cenderung konvensional dan kaku, di tangan Anne kebaya diolah dan menjelma menjadi adibusana yang menembus garis batas borderless line kedaerahan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Avantie, 2012. Universitas Sumatera Utara 15 Secara umum, Roemah Kebaya Anne Avantie memiliki pengertian bangunan komersil yang mewadahi layanan perancangan dan pembuatan kebaya serta menyediakan fasilitas pameran dan pagelaran busana kebaya hasil rancangan Anne Avantie. Selain bersifat komersil, bangunan ini juga menjadi wadah rekreasi, inspirasi dan edukasi bagi masyarakat kota Medan sehingga menambah wawasan tentang mode dan cara pembuatan kebaya modern karya Anne Avantie. 2.2. Tinjauan Lokasi Proyek 2.2.1. Kondisi lingkungan Lokasi proyek terletak di Kota Medan yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Letak geografiis Kota Medan berada pada 2 o 27’-2 o 47’ lintang utara dan 98 o 35’- 98 o 44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar tidak berkontur, iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3 o C-24.4 o C dan suhu maksimum antara 30.7 o C-33.2 o C. Kota Medan sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi jasa kepariwisataan, dan pusat perdagangan regional dan internasional, maka dalam pelaksanaannya studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kotamadya Medan menetapkan adanya satuan-satuan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah, yaitu : Universitas Sumatera Utara 16 Tabel 2.1. Peruntukan Lahan Badan Pusat Statistik Medan, 2012 WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M.Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor INTI KOTA CBD, Pusat Perumahan Universitas Sumatera Utara 17 M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.

2.2.2. Persyaratan dan kriteria lokasi

Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan beberapa kriteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya:  Akses menuju lokasi hubungannya dengan sarana transportasi a. Pencapaian harus relatif mudah dan dekat dengan jalan utama serta transportasi yang mudah diakses. b. Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi berjalan dengan lancar. Universitas Sumatera Utara 18  Luas Lahan Harus memadai dan cukup untuk menampung seluruh fasilitas yang telah direncanakan dan harus mencukupi untuk program fungsional dan ruang pengembangan masa mendatang, biasanya dilakukan untuk mengantisipasi perluasan gedung parkiran. 1 ha.  Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi : a. Infra struktur b. Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada pada fasilitas yang ada di dalam ruangan.  Persyaratan lain Lokasi harus cocok digunakan sebagai tempat komersil yaitu pusat bisnis dan perdagangan yang ramai dikunjungi.

2.2.3 Pemilihan lokasi proyek

Terdapat 3 alternatif lokasi site, yaitu :  Alternatif 1 a. Terdapat di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Persiapan Perintis, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan b. Luas Site : ± 3.2 ha c. Batas Site antara lain : – Utara : Jl. Perintis Kemerdekaan – Timur : Jl. Timor – Selatan : Jl. Sena – Barat : Jl. Gaharu Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 2.1. Alternatif Lokasi 1  Alternatif 2 a. Terdapat di Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Medan b. Luas Site : ±3.2 ha c. Batas Site antara lain : – Utara : Jl. Kompleks Ruko – Timur : Jl. Medan Fair Plaza – Selatan : Jl. Gatot Subroto – Barat : Jl. Iskandar Muda Baru Gambar 2.2. Alternatif Lokasi 2  Alternatif 3 a. Terdapat di Jl. Kejaksaan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan. b. Luas Site : ± 3.0 ha c. Batas Site antara lain : – Utara : Jl. Candi Borobudur Universitas Sumatera Utara 20 – Timur : Jl. Candi Mendut – Selatan : Jl. Kejaksaan – Barat : Jl. Candi Borobudur Gambar 2.3. Alternatif Lokasi 3 Tabel 2.2. Kriteria Pemilihan Lokasi KRITERIA LOKASI ALTERNATIF 1 Jl.Perintis Kemerdekaan Kec.Medan Perjuangan ALTERNATIF 2 Jl. Gatot Subroto Kec.Medan Petisah ALTERNATIF 3 Jl. Kejaksaan Kec.Medan Petisah Tingkatan Jalan Jalan Arteri Primer 5 Jalan Arteri Primer 5 Jalan Arteri Primer 5 RUTRK Pengembangan Perdagangan dan Rekreasi Sesuai 5 Sesuai 5 Sesuai 5 Pencapaian ke Lokasi Pencapaian mudah karena berada dijalur Pencapaian mudahkarena berada dijalur Pencapaian mudah karena berada dijalur utama pusat kotaserta Universitas Sumatera Utara 21 utama pusat kotaserta didukungdengan adanyasarana angkutan umum yang banyakdidaerah ini. 5 utama pusat kota serta didukung dengan adanya sarana angkutan umum yang banyak didaerah ini. 5 didukungdengan adanyasarana angkutan umum yang banyakdidaerah ini. 5 Pengenalan Entrance Entrance cukup mudah diakses karena diorientasikan ke jalan ini, dan lokasi dekat Hotel Angkasa serta Taman Budaya yang menjadi place of identity 5 Entrance sangat mudah karena berada pada jalan primer serta daerah sekitar site yang banyak dikenal lama oleh masyarakat kota Medan 5 Kawasan elit perkantoran, hiburan, serta kuliner membuat jalan ini banyak kenal. Entrance yang diorientasikan pada jalan ini akan sangat mudah di akses. 5 Fungsi pendukung di sekitar lokasi RS. Pirngadi, Hotel Grand Angkasa, Universitas Nommensen, Taman Budaya, Gedung Perkantoran, Gedung Indosat. 3 Hotel Asean, Plaza Medan Fair, Medan Plaza, Perkantoran dan Bank, Sarana Pendidikan, pasar petisah. 5 Sarana pendidikan, Sun Plaza, Hotel Bintang 5, Apartemen Eksklusif, Jajanan Malam, Lapangan Benteng, Gedung Perkantoran dan Bank, Gedung bertingkat banyak sebagai ikon kawasan elit. 4 Universitas Sumatera Utara 22 Fungsi pendidikan di sekitar lokasi Univ. Nommensen, Univ Sisingamangaraja, SMK Telkom Perguruan Medan Putri 5 SMA Kalam Kudus, SMP PGRI, SMAN 4 4 SD, SMP, SMA St. Thomas 1 dan St. Thomas 2. SMA Kartika I-1 SMA dan SMK Raksana SMAN 1 4 Kepadatan Bangunan Sangat padat 3 Sangat padat 3 Sangat padat 3 Sirkulasi Kendaraan Arus kendaraan cukup lancar dan padat dimana pada jam tertentu volume kendaraan yang lewat tinggi dan adanya lebar jalan 1 arah yang cukup besar. 5 Arus kendaraan padat. Karena terletak di persimpangan jalan dengan lampu merah yang cukup padat 3 Arus kendaraan relatif lancar walau banyak dilalui oleh kendaraan dengan adanya lebar jalan yang lebar 1 arah. 5 Fungsi Eksisting Lahan Kosong Hunian 4 Lahan Kosong 5 Lapangan Sepakbola Tenis 4 Sarana Angkutan Umum Banyak 5 Banyak 5 Cukup 4 Kondisi Jalan Baik 4 Cukup Baik 5 Baik 5 Universitas Sumatera Utara 23 Keterangan : 5 : Baik sekali 3 : Cukup 1 : Buruk 4 : Baik 2 : Kurang Dari penilaian beberapa kriteria-kriteria dan di atas serta memenuhi persyaratan maka terpilih site alternatif 2 yaitu Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Medan.

2.2.4. Deskripsi lokasi sebagai tapak rancangan

 Kasus Proyek : Roemah Kebaya Anne Avantie  Status Proyek : Fiktif  Pemilik Proyek : Anne Avantie  Lokasi Tapak : Jln. Jend. Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah kotamadya Medan a. Utara : Lahan Kosong b. Timur : Jl. Damar c. Selatan : Jl. Jend. Gatot Subroto d. Barat : Jl. Masuk Medan Fair  Luas Lahan : ±1.3 Ha ± 13.000 meter 2  Letak : 2º.27 - 2º.47 Lintang Utara dan 98º.35 - 98º.44 Bujur Timur  Kontur : Datar  Iklim : tropis , suhu minimum 23°C – 24,1°C , suhu maksimum 30,6°C – 33,1 °C  Kelembaban udara rata – rata : 78 – 82  KDB : 80  Bangunan Eksisting : Tidak ada  Potensi Lahan : Wilayah segitiga emas perdagangan kota medan. Kurang 2 Sangat Baik 5 Cukup 3 Total Nilai 51 55 52 Peringkat 3 1 2 Universitas Sumatera Utara 24 a. Terletak dipusat kota b. Berada pada kawasan segitiga emas perdagangan kota Medan c. Transportasi lancar dan baik d. Luas site mendukung ±1.3 Ha e. Memiliki jalur utilitas yang baik 2.3. Studi Banding Fungsi Sejenis 2.3.1. Prada Prada adalah fashion label Italia yang fokus pada penyediaan barang- barang fashion mewah untuk pria dan wanita. Didirikan oleh Mario Prada pada tahun 1913. Ia memulai bisnis ini dengan saudara laki-lakinya Fratelli Prada di Milan, Italia. Mario prada tidak menyukai wanita memiliki andil dalam bisnis, oleh karena itu, dia mencegah wanita anggota keluarganya untuk masuk ke perusahaannya. Ironisnya, putra Mario tidak tertarik pada bisnis ini sehingga putrinya Luisa Prada yang mewarisinya sebagai penerus kesuksesan Mario dan menjalankannya hampir selama 20 tahun. Putri Luisa, Miuccia Prada, bergabung dengan perusahaan pada tahun 1970 dan pada akhirnya mengambil alihnya dari sang ibu pada tahun 1978. Miuccia mulai mendesain ransel tahan air yang disebut poccono. Miuccia dikenal sebagai salah satu fashion designer paling berbakat dan berpengaruh. Gambar 2.4. Rumah Mode Prada Di Milan Universitas Sumatera Utara 25 Ia bertemu Patrizio Bertelli pada tahun 1977, yang merupakan lelaki Italia yang telah memulai usaha barang-barang kulitnya sendiri sejak usia 17 tahun. Kemudian tak lama kemudian ia bergabung dengan Prada. Ia menyarankan Miuccia untuk berhenti untuk mengimpor barang-barang dari inggris dan lebih fokus pada gaya yang telah ada. Prada mengubah perusahaan sepenuhnya, dan membuatnya menjadi sebuah barang mewah dan rumah mode. Prada dianggap sebagai salah satu label nama mode paling berpengaruh. Memiliki item Prada, seperti Prada tas atau pakaian renang Prada adalah simbol status, mengatakan kepada dunia bahwa seseorang berhasil, dan tahu bagaimana menikmati hal-hal baik dalam hidup Prada, 2012. Pada tahun 1983, Keluarga Prada membuka toko baru di kawasan elit Via della Spiga di Milan. Toko tersebut hadir dengan tampilan baru dengan menggabungkan element tradisional dengan arsitektur modern dan merepresentasikan sebuah revolusi sebagai retail mewah. Gambar 2.5. Rumah Mode Prada Di Tokyo Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 2.6. Interior Rumah Mode Prada Di Prancis Gambar 2.7. Prada Fashion Week Pada tahun 1986, toko-toko baru dibuka di New York dan Madrid, diikuti dengan London, Paris dan Tokyo. Prada menggelar pagelaran fashion pakaian wanita pertama di Milan pada tahun 1988 Prada, 2012.

2.3.2. Roemah Penganten by Anne Avantie

Anne Avantie memulai kariernya sebagai desainer dari rumah kontrakan dengan modal dua mesin jahit pada tahun 1989. Bengkel jahit sederhana itu dia bernama GRIYA BUSANA PERMATASARI. Saat itu ia banyak berkreasi dalam pembuatan kostum menari dan busana malam bercirikan permainan manik-manik itulah cikal – bakal kreatifitas Anne Avantie. Universitas Sumatera Utara 27 Melalui proses yang panjang dan berliku saat ini Anne Avantie dikenal sebagai salah satu Desainer Kebaya terbaik yang kreasinya telah diakui di tingat nasional, bahkan internasional. Keunikan dan keelokan tangan ajaibnya, telah mengantarkan Anne Avantie menjadi salah satu barometer perancang kebaya pilihan yang keindahan dan pesona kebaya rancangannya menembus batas teritori negara. Gambar 2.8. Roemah Penganten by Anne Avantie Sejak muncul di kancah dunia fashion nasional dengan bergabuang di Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia APPMI Jawa Tengah dan belakangan menjadi anggota APPMI Jakarta, proses kreatif kebaya Anne Avantie telah memberi angin segar bagi perkembangan dunia fashion Indonesia. Trend Kebaya Anne Avantie juga merupakan tonggak baru eksplorasi garis rancang dan siluet kebaya. Gambar 2.9. Salah satu kebaya hasil karya Anne Avantie Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 2.10. Pagelaran kebaya Anne Avantie Jika sebelumnya kebaya tampil dengan aturan baku yang cenderung konvensional dan kaku, di tangan Anne kebaya diolah dan menjelma menjadi adibusana yang menembus garis batas borderless line kedaerahan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Avantie, 2012. Universitas Sumatera Utara 29

BAB III ELABORASI TEMA