Rangkaian Sensor Optic Motor Stepper Berbasis Mikrokontroller ATMega 8535 Pada Perancangan Sistem Kendali Otomatis Tetesan Cairan Infus Pada Pasien.

48

3.4. Rangkaian Sensor Optic

3.4.1 Cara Kerja Rangkaian

Rangkaian sensor optic ini berfungsi untuk mendeteksi adanya tetesan air pada infuse. Sensor optic ini terdiri dari pemancar infra merah, dan rangkaian penerima infra merah. Pemancar infra merah dipasang berhadapan dengan rangkaian penerima yang dilengkapi dengan phototransistor, jadi dalam keadaan normal tidak ada tetesan, maka pancaran sinar infra merah akan diterima oleh rangkaian penerima sehingga menghasilkan sinyal low yang dikirimkan ke mikrokontroler, dan mikrokontroler mengenali sinyal ini sebagai kondisi normal tidak ada tetesan, Ketika ada tetesan yang menghalangi sensor, sehingga menghalangi pancaran sinar infra merah yang diterima oleh rangkaian penerima, maka untuk sesaat rangkaian penerima tidak menerima sinar infra merah. Keadaan ini akan diolah oleh rangkaian penerima sehingga menghasilkan sinyal high yang dikirimkan ke mikrokontroler dan mikrokontroler mengenali sinyal ini sebagai perintah untuk menambah jumlah hitungan. Pada alat ini sensor optic yang digunakan adalah sebuah pemancar infra merah, sebuah rangkaian penerima sinyal infra merah. Rangkaian pemancar infra merah tampak seperti gambar di bawah ini, Gambar 3.12. Rangakaian Sistem Sensor Universitas Sumatera Utara 49 Pada rangkaian di atas digunakan sebuah LED infra merah yang diserikan dengan sebuah resistor 220 ohm. Resistor ini berfungsi untuk membatasi arus yang masuk ke LED infra merah agar LED infra merah tidak rusak. Resistor yang digunakan adalah 220 ohm sehingga arus yang mengalir pada LED infra merah adalah sebesar: Ampere R V V i Led 015 , 220 3 , 3 220 7 , 1 5 = = − = − = Pancaran dari sinar infra merah akan diterima oleh pototransistor, kemudian akan diolah oleh rangkaian penerima agar menghasilkan sinyal digital, dimana jika pototransistor menerima pancaran sinar infra merah maka output dari rangkaian penerima ini akan mengeluarkan logika low 0, namun jika pototransistor tidak menerima sinar infra merah, maka output dari rangkaian penerima akan mengeluarkan logika high 1.

3.4.2 Fungsi Rangkaian

Rangkaian sensor optic ini berfungsi untuk mendeteksi adanya tetesan air pada infuse. sebagai data masukan ke PORT D.7 pada mikrokontroler ATMega 8535 untuk diproses

3.4.3 Pengujian Rangkaian

Pengujian pada rangkaian dapat dilakukan dengan mengukur tegangan pada beberapa test poin, Dari hasil pengujian didapatkan tegangan sebagai berikut : Tabel 3.6. Keadaan Sensor Keadaan Sensor TP1 Tidak ada tetesan 0.18 Ada tetesan 2.3 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui cara kerja dari pada sensor. Sensor bekerja apabila cahaya infra merah pada optocoupler terhalang untuk memberikan cahaya kepada fototransistor maka kondisi sensor mengindikasikan adanya tetesan. Dan sebaliknya apabila cahaya infra merah langsung diterima fototransistor maka kondisi Universitas Sumatera Utara 50 sensor akan mengindikasikan tidak adanya tetesan. Data yang dikirimkan sensor ke mikrokontroller berupa data counter yang berupa logic 0 dan 1. Jika adanya tetesan maka data yang dikirim berupa logic 1 dan sebaliknya jika tidak ada tetesan data yang dikirim berupa logic 0, seperti program uji tetes berikut while 1 { Place your code here for i = 0; i = 200; i++ { if ir == 1 ulang ==0 { ulang = 1; hitung ++; } if ir == 0ulang = 0; delay_ms5; } sprintfbuf,data: -i TtsS,hitung; lcd_gotoxy0,1; lcd_putsbuf; hitung = 0; }; }. Jika program di jalankan maka sensor akan menghitung banyak tetes setiap satu detik yang melewati sensor Universitas Sumatera Utara 51

3.5. Rangkaian Keypad