2. Dengan Cara Dijual
Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual lagi
dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap sama dengan ayat jurnal yang telah diilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aktiva
lainnya yang diterima juga harus dicatat. 3.
Dengan Cara Ditukar dengan Aktiva Lain Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama
penggunaannya. Jika nilai tukar lebih besar daripada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nilai tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti
pertukaran tersebut mendatangkan kerugian.
E. Pengawasan Intern Terhadap Aktiva tetap
Karena aktiva tetap bernilai tinggi dan berumur ekonomis panjang, adalah penting untuk merancang dan menerapkan pengendalian internal yang efektif atas aktiva tetap.
Pengendalian seperti itu harus dimulai dengan otorisasi dan prosedur yang disetujui untuk membeli aktiva tetap dengan harga yang serendah mungkin. Segera setelah aktiva tetap
diterima, aktiva tersebut harus diperiksa dan diberi label untuk tujuan pengendalian dan dicatat dalam buku besar pembantu. Prosedur ini dimaksudkan untuk membentuk
pertanggunggugatan awal bagi aktiva dimaksud. Buku besar pembantu juga berguna dalam menentukan beban penyusutan dan pencatatan pelepasan aktiva. Data-data operasi
yang dicatat dalam buku besar pembantu, seperti jumlah kerusakan, lamanya aktiva tidak terpakai dan biaya perbaikan, berguna dalam menentukan perlu tidaknya suatu aktiva
diganti. Sebuah perusahaan yang memiliki buku besar pembantu terkomputerisasi
Universitas Sumatera Utara
mungkin menggunakan label bar code kode batang, agar data-data aktiva tetap dapat langsung dipindai ke dalam catatan computer.
Aktiva tetap juga harus diasuransikan terhadap pencurian, kebakaran, bajir, atau bencana lainnya. Selain diasuransikan, perusahaan juga perlu membentuk perangkat-
perangkat perlindungan terhadap pencurian, penyalahgunaan atau kerusakan lain. Sebagai contoh aktiva tetap yang gampang dicuri, seperti komputerharus dikunci atau dijaga
ketika tidak sedang digunakan. Perlindungan terhadap computer juga meliputi pengawasan terhadap cuaca dan penyedia peralatan pemadam kebakaran khusus.
Perusahaan juga perlu membentuk prosedur pelatihan pegawai untuk mengoperasikan aktiva tetap seperti peralatan dan mesin-mesin dengan benar.
Perhitungan fisik persediaan aktiva tetap harus dilakukan secara periodik dalam rangka memeriksa keakuratan catatan akuntansi. Pemeriksaan semacam itu ditujukan
untuk mendeteksi aktiva tetap yang telah hilang, rusak atau menganggur. Selain itu aktiva tetap harus diperiksa secara periodik untuk menentukan kondisinya. Pengawasan yang
hati-hati juga harus dilaksanakan dalam pelepasan aktiva aktiva tetap. Semua pelepasan harus diotorisasi dan disetjui secara benar. Aktiva yang telah disusutkan secara penuh
harus tetap dipertahankan dalam catatan akuntnsi sampai pelepasan diotorisasi dan aktiva tersebut dikeluarkan dari pemakaian.
Dalam pelaksanaannya PT. Souci Indoprima Medan menjalankan berbagai pengawasan baik pengawasan administratif, fisik maupun penggunaan. Bentuk
pengawasan lain diantaranya juga dilakukan dengan cara mengansuransikan aktiva tetap, termasuk pengawasan dalam hal manajemen kepegawaian dengan menempatkan
karyawan yang ahli pada bidangnya demi terciptanya suatu spesifikasi kerja baik.
Universitas Sumatera Utara
Selain daripada itu pengawasan juga dilakukan dalam usaha perolehan, penghapusan maupun penjualan aktiva tetap. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap
adanya penyimpangan yang mungkin terjadi. Pengawasan terhadap perbaikan aktiva tetap yang rusak juga dilakukan dengan perhitungan fisik persediaan aktiva tetap secara
periodik dalam rangka memastikan keakuratan catatan akuntansi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi aktiva tetap yang hilang, rusak atau menganggur.
Pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern maupun internal control merupakan prosedur-prosedur mekanis dalam pemeriksaan ketelitian
data-data administrasi. Misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal. Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada
menejemen bahwa kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur
dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Beberapa tujuan dari pengawasan intern aktiva tetap adalah : 1.
membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui sesuai kebutuhan perusahaan,
2. meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam
menjalankan aktivitas perusahaan, 3.
menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap,
4. menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
5. mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aktiva tetap.
F. Jenis- Jenis Pengawasan Intern Terhadap Aktiva Tetap