100
Lampiran 16. lanjutan
NPAR TESTS K-W=kadar kdr BY perlakuan1 5
MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N
Mean Rank kadar ALT
Kontrol 5
3,00 250 mg
5 8,00
500 mg 4
12,75 750 mg
3 15,67
1000 mg 2
18,50 Total
19 kadar kreatinin
Kontrol 5
3,90 250 mg
5 7,10
500 mg 4
12,63 750 mg
3 15,83
1000 mg 2
18,50 Total
19
Test Statistics
a,b
kadar ALT kadar kreatinin
Chi-Square 16,989
15,930 Df
4 4
Asymp. Sig. ,002
,003 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
101
NPAR TESTS M-W= kadar kdr BY perlakuan1 2
MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Mann-Whitney Test
Test Statistics
a
kadar ALT kadar kreatinin
Mann-Whitney U ,000
4,500 Wilcoxon W
15,000 19,500
Z -2,611
-1,687 Asymp. Sig. 2-tailed
,009 ,092
Exact Sig. [21-tailed Sig.] ,008
b
,095
b
a. Grouping Variable: Perlakuan b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS M-W= kadar kdr BY perlakuan1 3
MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
Perlakuan N
Mean Rank Sum of Ranks
kadar ALT kontrol
5 3,00
15,00 500 mg
4 7,50
30,00 Total
9 kadar kreatinin
kontrol 5
3,00 15,00
500 mg 4
7,50 30,00
Total 9
Ranks
Perlakuan N
Mean Rank Sum of Ranks
kadar ALT kontrol
5 3,00
15,00 250 mg
5 8,00
40,00 Total
10 kadar kreatinin
kontrol 5
3,90 19,50
250 mg 5
7,10 35,50
Total 10
Universitas Sumatera Utara
102
Test Statistics
a
kadar ALT kadar kreatinin
Mann-Whitney U ,000
,000 Wilcoxon W
15,000 15,000
Z -2,449
-2,470 Asymp. Sig. 2-tailed
,014 ,014
Exact Sig. [21-tailed Sig.] ,016
b
,016
b
a. Grouping Variable: Perlakuan b. Not corrected for ties.
NPAR TESTS K-W=kadar kdr BY perlakuan1 4
STATISTICS DESCRIPTIVES MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N
Mean Rank kadar ALT
Kontrol 5
3,00 250 mg
5 8,00
500 mg 4
12,75 750 mg
3 15,67
Total 17
kadar kreatinin Kontrol
5 3,90
250 mg 5
7,10 500 mg
4 12,63
750 mg 3
15,83 Total
17
Test Statistics
a,b
kadar ALT kadar kreatinin
Chi-Square 14,762
13,445 Df
3 3
Asymp. Sig. ,002
,004 a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
103
NPAR TESTS M-W= kadar kdr BY perlakuan1 5
MISSING ANALYSIS.
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
Perlakuan N
Mean Rank Sum of Ranks
kadar ALT Kontrol
5 3,00
15,00 1000 mg
3 7,00
21,00 Total
8 kadar kreatinin
Kontrol 5
3,00 15,00
1000 mg 3
7,00 21,00
Total 8
Test Statistics
a
kadar ALT kadar kreatinin
Mann-Whitney U ,000
,000 Wilcoxon W
15,000 15,000
Z -2,249
-2,263 Asymp. Sig. 2-tailed
,024 ,024
Exact Sig. [21-tailed Sig.] ,036
b
,036
b
a. Grouping Variable: Perlakuan b. Not corrected for ties.
Universitas Sumatera Utara
50
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D.R. 2008. Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik Hati dan Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat. Tesis. Medan: Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Halaman 52.
Anonim. 2012. Tithonia diversifolia Hemsley A. Grey, Asteraceae. Diakses tanggal 26 Desember 2015. http:www.hear.orgpierspeciesTithonia
diversifolia.htm.
Anonymous. 2009. Reference Values for Laboratory Animals, Normal Hematology Values. ReseachAnimal Resources. University of Minnesota.
Halaman275. Arifin, H., Leny, S., dan Netty, M. 2006. Kajian Toksisitas Akut Ekstrak Etanol
Daun Capo Blumea Balsamifera L. dan Pengaruhnya Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Mencit Putih Jantan. Media farmasi. 142:
120-124.
Chang, J .1986. Synopsis of Pahatology. Printed Abrahan Publication. Halaman 26-27.
Cheville, N.F. 1999. Introduction to Veterinary Pathology. Edisi II. Iowa: Iowa State University Press. Halaman 214.
Covelli, V. 1972. Guide to The Necropsy of The Mouse. Diakses tanggal 26 Desember 2015. http:www.eulep.orgNecropsy-of-the-Mouse.php?
file=Chapter-4htmL. Contran, RS., Rennke, H., Kumar, V.2007. Ginjal dan Sistem Penyalurannya.
dalam: Kumar, Cotran,Robbin ed. Buku Ajar Patologi Robbins Volume 2. Edisi VII. Jakarta:ECG. Halaman 594-7.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 7, 33, 744, 748.
Dewoto, H.R. 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Jurnal Majalah Kedokteran Indonesia. 577. Halaman 208.
Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
Ditjen POM. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan MakananRepublik IndonesiaNomor 7 Tahun 2014TentangPedoman Uji
Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo.Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Halaman 3-4, 9,11-12,28-32.
Donatus, A.I. 2001. Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gajahmada. Halaman 67-79.
Universitas Sumatera Utara
51 Elya, B., Amin, J., dan Emiyanah. 2010. Toksisitas Akut Daun Justicia
gendarussa Burm.Jurnal Makara Sains. 142. Halaman 129-134. Elufioye,T.,
Alatise, O.I.,
Fakoya, F.A., Agbedahunsi,J.M., dan
Houghton,P.J.2009. Toxicity Studies of Tithonia diversifolia A.Gray Asteraceae in Rats.Journal of Ethnopharmacology 122. Halaman 410-
415.
Elufioye,T., danAgbedahunsi,J.M.2004. Antimalaria Activities of Tithonia diversifolia Asteraceae and Crossopteryx febrifuga Rubiaceae on mice
in vivo. Journal of Ethnopharmacology 94. Halaman 167-171. Eroschenko, V.P. 1996. AtlasHistologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Halaman 325. Ganiswara, S.G. 1995. Farmakologi Dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 763- 764.
Gupta, D., dan Bhardwaj, S. 2012. Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity Test. International Journal of Advanced Research in
Pharmaceutical and Bio Sciences IJARPB 12:104. Halaman 14. Guyton, A.C., dan Hall,J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi XXII.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 34. Hage, L.S. 1982. The Anatomy Workbook. Philadelphia: Printed Lipincott
Company. Halaman 83. Hagerman.2002. The Tannin Hand Book. Diakses tanggal 9 September 2015.
http:www.users.miamioh.eduhagermaeWhat20Is20a20Tannin.pdf Hasnisa, Juswono,Unggul, P., Wardoyo, Arinto, Y.P.2014. Pengaruh Paparan
Asap Kendaraan Bermotor terhadap Gambaran Histologi Organ Ginjal Mencit Mus musculus: Universitas Brawijaya. Halaman 2.
Hendriani, R. 2007. Uji Toksisitas Subkronis Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Morinda citrifolia Linn. Dan Rimpang Jahe Gajah Zingiber
officinale rosc. Pada Tikus Wistar. Karya Ilmiah. Halaman 11. Husada, Y. 1996. Fisiologi dan Pemeriksaan Biokimiawi Hati dalam:
Soeparman. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman 244- 37.
Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman. 297.
Ichwan. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Cetakan I. Agromedia Pustaka Utama. Jakarta. Halaman 56.
Universitas Sumatera Utara
52 Ikatan Dokter Anak Indonesia. 1994.Nefrologi Anak Jilid I. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 32. Jones, L.M., Nicholson, H.B.,Leslie, E.M., Donald. 1997. Veterinary
Pharmacology and Therapeutics.Edisi IV. New Delhi: Oxford and IBH Publishing. Halaman 1223-1232.
Jubb, K.V.F., Kennedy, P.C., dan Peter, C. 1993. Pathology of Domestic Animal. London: Academic Press. Halaman 325-327.
Juhriyyah, S. 2008. Gambaran Histopatologi Organ Hati Dan Ginjal Tikus Pada Intoksikasi Akut Insektisida Metofluthrin, D-Phenothrin, D-Allethrin
Dengan Dosis Bertingkat. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Junqueira,L.C., dan Corneiro,J.2005. Basic Histology Text and Atlas Edisi XI. Jakarta: EGC. Halaman 71-75.
Klasseen, H. 2001. Casarett and Doull’s Toxicology. The Basic Science of Poison. Edisi VI.United States of America: McGraw-Hill. Halaman
38,87,91. Lee, S.S.T., Butter, J.T.M., Pinaeu, T., Fernandez, S.P., danGonzalez, F.J.
1997. Role of CYP2E1 in the hepatotoxicity of acetaminophen.Journal BiologyChemical. 271:12063–12067.
Lefever, K.J. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnosis, Edisi VI. Jakarta: EGC. Halaman 23.
Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar : Asas, Organ, Sasaran, dan Penilaian Risiko, diterjemahkan oleh Nugroho, E., Bustami,Z.S., dan Darmansjah, I. Edisi
II. Jakarta: UI Press. Halaman 46, 92, 206-220. Mardihusodo, H.2011. Sitotoksisitas Campuran Ekstrak Etanol Daun
KembangBulan Tithonia diversifoliaHemsley A. Gray. dan Rimpang Kencur Kaempferia galanga L. pada Sel Widr.Majalah Obat
Tradisional 16 3. Halaman 174. Macfarlane, P.S., Reid, R., dan Callander. 2000. Pathology Illustrated. Toronto:
Huerchill Livingstone. Halaman 342. Menkes RI. 2007. Kepmenkes Nomor 381MENKESSKIII2007 tentang
kebijakan obat tradisional. Jakarta:Kementrian Kesehatan.Halaman 4. Michael.2013. Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Kesum Polygonum
minusHuds. Terhadap Peningkatan Kadar Kreatinin dan Ureum Serum Tikus Putih Galur WistarTerinduksi Sisplatin. Naskah Publikasi
Skripsi.Pontianak: Program Studi Farmasi Fakulas Kedokteran Universitas Tanjung Pura. Halaman 6.
Universitas Sumatera Utara
53 Murtini,J.T.,Priyanto, N.,dan Siregar,T.H.2010.Toksisitas Subkronik Alginat
pada Histopatologi Hati, Ginjal dan Lambung Mencit. Prosiding Universitas Brawijaya. Halaman 98.
Oktriana,N.H., dan Nurlela. 2011. Toksisitas Pemberian Berulang Infusa Pegagan Centella asiatica L. Urb Terhadap Tikus Jantan Galur
Aprague-Dawley Tinjauan Terhadap Parameter Hematologis.Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi ke-2. Halaman 57.
OECD. 2008. Organization for Economic Cooperation and Development Guidelines for the Testing of Chemicals TG 407. Halaman 1-14.
Permatasari, P.2013. Gambaran Histopatologi Hepar Dan Ginjal Pasca Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan Thitonia Diversifolia
Studi Pada Tikus Putih Galur Wistar. Skripsi. Halaman 2.
Praptiwi, Wulansari, dan Chairul.2010. Efek Toksisitas Ekstrak Pegagan Centella asiatica Linn. pada Organ dan jaringan mencit Mus musculus.
Majalah Farmasi Indonesia 21 1. Halaman 45-46. Price, SA., dan Wilson L.M. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi VI. Jakarta: ECG. Halaman 867- 75. Priyanto. 2009. Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian
Resiko. Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia LESKONFI. Halaman 1, 7, 8.
Purnomo, B. 2009. Dasar-dasar Urologi. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 45-47. Rippey, J.J 1994. General Phatology. Perth Western Australia: Witwaesrand
University Press. Pages 19-31. Sagita, A.A., Wahyuningsih, S.P.A., dan Husen, S.A. 2012. Uji Toksisitas
Subkronik Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap Kadar ALT Mus musculus L. Artikel Karya Tulis Ilmiah. 873: 412-419.
Santoso,H., dan Nurliani, A. 2006. Efek Doksisiklin Selama Masa Organogenesis Pada Struktur Histologi Organ Hati dan Ginjal Fetus
Mencit. Bioscientiae 31. Halaman 15-27. Sibagariang, P.2014. Skrining Fitokimia dari Beberapa Ekstrak Daun Kembang
Bulan Tithonia diversifolia Hemsley A.Gray.Skripsi.Medan:Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.Halaman 34.
Universitas Sumatera Utara
54 Spector, W.G. 1993. Pengantar Patologi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Halaman 30. Sumarny,R., dan Soetjipto,A.2011. The Effect of Administrastion of N-Hexne
Extraxt of Kembang Bulan Tithonia diversifolia Hemsley A.GrayLeaf to Alloxan Diabetes Mice.International Conference. Halaman 212.
Surasa, Ngudy J., Utami, Nur R., dan Isaneni, W.2014. Struktur Mikroanatomi Hati dan Kadar Kolesterol Total Plasma Darah Tikus Putih Starin Wistar
Pasca Suplementasi Minyak Lemuru dan Minyak Kelapa Sawit. Biosaintifika 6 2. Halaman 6.
Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 23, 32.
Syarif,R.A., Mae, Wahyuningsih, dan Mustofa.2006. Aktivitas Antiplasmodium In VitroEstrak Kembang Bulan
Tithonia diversifolia Hemsley A. Grayterhadap Plasmodium falciparum.Yogyakarta:Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada. Halaman 7. Suyanti, L. 2008. Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Pada Pemberian Fraksi
Asam Amino Non Protein Lantara Nera Acacia villosa pada Uji Toksisitas Akut. Skripsi. Bogor: IPB.
Taofik., M.I., Yulianti E., Barizi A.,dan Hayati, E.K. 2010.Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Air Daun Paitan Tithonia diversifolia
Hemsley A.Gray Sebagai Bahan Insektisida Botani untuk Pengendalian Hama Tungau Eriophyidae.Alchemy VoLume II No I.Halaman 138.
Takutude,Rico.,Loho, Lilliy., dan Lintong,M.P.2014. Gambaran Histopatologi Hati Tikus Wistar yang Diberikan Boraks. Jurnal e-Bimedil eBM volume
II ,Nomor IV. Halaman 4.
Underwood, J.C.E. 1994. Cedera Hepar Akibat Obat. Editor: Sarjadi. Edisi Patologi Umum dan Sistemik Volume 2. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman
483. Verawati.,Mimi A., Novicaresa, M.2011. Aktifitas Anti Inflamasi Ekstrak
Etanol Daun Kembang Bulan Tithonia diversifolia. A. Gray Terhadap Mencit Putih Betina. Scientia Vol. INo .I. Halaman 47.
Wicaksono, S. 2002. Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Cermin Dunia Kesehatan No 135.
Halaman 33.
Widjaja,S. 2010. Gangguan Faal Fungsi Hati yang Sering Dipertanyakan oleh Penderita. Diakses tanggal 10 September 2015.
Universitas Sumatera Utara
55 http:www.medistra.omindexphp?option=com_contentview=articled=
106. Widyaningrum, H., dan Tim Solusi Alternatif 2011. Kitab Tanaman Obat
Nusantara. Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman820-821. Wirasuta, Gelgel M.A., Niruri,Rasmaya. 2007. Toksikologi Umum Buku Ajar.
Bali: Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana. Halaman 28.
Universitas Sumatera Utara
26
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu pengumpulan tumbuhan, identifikasi tumbuhan, pembuatan
simplisia, pembuatan ekstrak, pengamatan meliputi gejala toksik, berat badan,jumlah pakan kematian,makropatologi dan histopatologi organ hati dan
ginjal, pengujian biokimia darah meliputi ALT dan kreatinin serta kemudian dilakukan analisis statistik.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat