memperhatikan dan meningkatkan sarana prasarana infrastruktur yang ada di Kecamatan Medan Belawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.15.
Tabel 4.15 Tanggapan Responden tentang Sarana Infrastruktur
No. Tanggapan Responden
Jumlah Responden orang
Persentase 1
Sangat Baik 2
5 2
Baik 20
50 3
BiasaSedang 12
30 4
Buruk 5
12,5 5
Sangat Buruk 1
2,5 Total
40 100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2015
4.4.4 Kesempatan Kerja Masyarakat
Keberadaan Pelabuhan Belawan sangat berdampak langsung kepada sosial ekonomi masyarakat, termasuk berdampak pada penyerapan tenaga kerja bagi
masyarakat sekitar. Jenis pekerjaan masyarakat yang tertampung utamanya adalah buruh bongkar muat, sektor lainnya seperti jasa transportasi, dagang serta
perbengkelan. Penyerapan tenaga kerja di Pelabuhan Belawan semakin lama semakin berkurang. Faktor yang menjadi alasan tersebut adalah dikarenakan
aktivitas bongkat muat barang kapal di pelabuhan mengalami penurunan atau bisa dikatakan biasa – biasa saja bila dibandingkan sekitar 10 tahun yang lalu. Situasi
ini mengakibatkan berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja buruh pelabuhan. Hal ini dapat terlihat dari jawaban ataupun tanggapan responden.
Jawaban responden terbanyak pertama menjawab susah sebesar 55 , jawaban responden terbanyak kedua menjawab biasasedang sebesar 32,5 , yang
menjawab mudah sebesar 7,5 dan yang menjawab sangat mudah dan sangat susah sebesar 2,5 .
Berdasarkan jawaban responden dapat disimpulkan bahwa kesempatan yang dimiliki masyarakat buruh pelabuhan tergantung kepada seberapa sering
waktu kunjung bongkar muat kapal berada di pelabuhan. Sebagian besar buruh pelabuhan memilih untuk mencari penghasilan lain seperti berprofesi sebagai
supir angkutan kota, berwirausaha dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 4.16.
Tabel 4.16 Tanggapan Responden tentang Penyerapan Tenaga Kerja di Pelabuhan
Belawan
No. Tanggapan Responden
Jumlah Responden
orang Persentase
1 Sangat Mudah
1 2,5
2 Mudah
3 7,5
3 BiasaSedang
13 32,5
4 Susah
22 55
5 Sangat Susah
1 2,5
Total 40
100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2015
4.4.5 Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Kecamatan Medan Belawan
Peristiwa yang mungkin masih dapat diingat oleh hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Medan Belawan adalah dimana sering kerap terjadinya
peristiwa perselisihan, baik antar warga dengan warga, lingkungan yang satu dengan yang lainnya maupun kampong yang satu dengan kampong yang lainnya.
Selain itu maraknya tingkat kriminalitas penyelundupan barang ekspor impor, baik legal maupun illegal dari pelabuhan tanpa adanya antisipasi untuk
menurunkan tingkat kejahatan tersebut. Disisi lain banyaknya pungli pungutan liar yang dimotori oleh LSM setempat menjadikan keamanan dan ketertiban di
Kecamatan Medan Belawan semakin diselimut rasa kekhawatiran. Namun dengan
seiring perubahan waktu ke waktu, kondisi lingkungan Kecamatan Medan Belawan semakin lama semakin berangsur membaik, meski terkadang
perselisihan antar warga sering kerap terjadi kembali dikarenakan masalah utama ialah tentang kepemilikan lahan. Hal ini dapat terlihat dari tanggapan responden
terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan. Untuk lebih jelas dapat di lihat dalam tabel 4.17.
Tabel 4.17 Tanggapan Responden tentang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di
Kecamatan Medan Belawan
No. Tanggapan Responden
Jumlah Responden orang
Persentase 1
Sangat Aman -
- 2
Aman 29
72,5 3
BiasaSedang 9
22,5 4
Rusuh 2
5 5
Sangat Rusuh -
- Total
40 100
Sumber : Diolah dari Data Primer, 2015
Jawaban responden terbanyak pertama yang menjawab aman sekitar 72,5 , dan jawaban terbanyak kedua menjawab biasasedang sekitar 22,5 dan yang
menjawab kondisi rusuh hanya sekitar 5 . Berdasarkan jawaban responden dapat disimpulkan bahwa keamanan dan ketertiban di Kecamatan Medan Belawan telah
mengalami perubahan yang positif, atau dengan kata lain keamanan lingkungan dimasyarakat telah membaik.
4.4.6 Kondisi Kesehatan terhadap Penyakit