Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada seluruh emiten Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang diakses melalui situs www.idx.co.id . Waktu penelitian yang direncanakan sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Des Jan Feb 1 Pengajuan judul 2 Pencarian Data awal 3 Penyelesaian proposal 4 Seminar proposal 5 Penulisan laporan 6 Penyelesaian laporan E. Prosedur Pengambilan Data Data diperoleh dengan cara mendapatkan dari luar perusahaan, atau data eksternal. Pengumpulan data dari pihak luar ini meliputi studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data pendukung dari buku-buku, jurnal maupun literatur dan penelitian pihak terdahulu.

F. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara menggambarkan data yang sudah terkumpul namun bukan membuat kesimpulan yang bersifat generalisasi. 2. Pengujian asumsi klasik Universitas Sumatera Utara a. Uji Normalitas Uji ini untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berada dalam distribusi data normal. Uji normalitas ditujukan untuk mendapatkan kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistik sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkannya. Untuk melakukan uji ini, penulis mendasarkan pada Kolmogorov_Smirnov dan menilai goodness of fit test terhadap model yang diuji. Apabila probabilitas 0.05, maka distribusi data normal dan dapat dilakukan model regresi berganda. b. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ini ditemukan korelasi antara variabel independen. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika korelasi diantara variabel independen. Jika korelasi diantara variabel independen 0.9 maka terjadi gejala multikolinearitas. Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: 1. Koefisien- Universitas Sumatera Utara koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinieritas, yaitu : a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkolerasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor dari model penelitian, jika nilai VIF diatas 10 Ghozali, 2003:99, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi gejala multikolinearitas dalam model peneltian. c. Uji Heterokedasitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji heterokedasitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat grafik plot antara variabel dependen yaitu zpred dengan residualnya sresid. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, maka disebut Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005 : 108. d. Uji autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan tingkat kesalahan pada periode t- 1 . Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson, dengan kriteria menurut Ghozali 2003:158 dengan cara melihat besaran Durbin-Watson sebagai berikut: • Jika Angka D-W dU, maka tidak ada autokorelasi • Jika Angka D-W dU, maka terjadi autokorelasi. • Jika dLD-WdU, maka tidak dapat dideteksi apakah terjadi Autokorelasi atau tidak e. Pengujian Hipotesis Hipotesis diuji dengan menggunakan t-test dan f-test. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu risiko sistematis ROA, ROE, EPS, CAR dan DPS terhadap variabel dependen yaitu harga saham perusahaan perbankan secara parsial. Ho : βi = 0 Artinya suatu variabel independen yang sedang diuji bukan merupakan penjelas signifikan terhadap variabel dependen. Ha : βi ≠ 0 Universitas Sumatera Utara Artinya variabel independen tersebut merupakan penjelas signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu ROA, ROE, EPS, CAR dan DPS terhadap variabel dependen yaitu harga saham perusahaan perbankan secara simultan bersama-sama. H0 : β1=β2=β3=β4=β5=0 Artinya tidak semua variabel independen berpengaruh secara simultan. H0 : β1≠β2≠β3≠β4≠β5≠0 Artinya semua variabel independen berpengaruh secara simultan. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda yaitu : Adapun model persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = α+β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 +e dimana: Y = Harga saham X 1 = ROA X 2 = ROE X 3 = EPS X 4 = CAR X 5 = DPS α = Konstanta e = kesalahan pengganggu β 1 - 4 = koefisien regresi Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN