Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya pemungutan pajak hotel dan pajak restoran untuk meningkatkan PAD yang dikelompokkan menjadi faktor
penyebab langsung dan tidak langsung. a. Faktor penyebab langsung adalah faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung
pencapaian target. 1 Kinerja keberhasilan pemungutan pajak hotel dan pajak restoran hanya diukur
berdasarkan keberhasilan pencapaian terhadap target, tidak memasukkan unsur pertumbuhan penerimaan dari tahun ke tahunnya sebagai penilaian kinerja yang
mengakibatkan realisasi penerimaan pajak hotek dan restoran cenderung menurun setiap tahunnya selama tahun pengamatan yaitu periode 2004-2007.
2 Usaha dengan skala kecil dan tidak melakukan pembukuan sulit didata menjadi WP. 3 Berkurangnya objek pajak yang disebabkan berhentinya sejumlah usaha perhotelan dan
restoran. b. Faktor penyebab tidak langsung adalah faktor yang mempengaruhi pencapaian target
namun tidak sevara langsung. 1 Sanksi belum dikenakan secara efektif.
2 Cara penagihan yang kurang terstruktur. 3 Pada sistem official jumlah pajak yang terutang untuk bulan tertentu adalah berdasarkan
taksiran dengan dasar omset penjualan atau laba historis pada bulan sebelumnya, tidak berdasarkan laba atau omset penjualan aktual sehingga hasilnya kurang akurat.
4 Sistem pengendalian dan pengawasan lapangan yang kurang efektif.
d. Retribusi
Berdasarkan data tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 30 jenis retribusi, sebanyak 15 pos retribusi daerah yang realisasi penerimaan pendapatannya melampaui target
Universitas Sumatera Utara
anggaran, 8 pos realisasi. Pendapatannya antara 90,46 sampai 99,33, 2 pos realisasi pendapatannya masing-masing sebesar 84,06 dan 88,64, 4 pos realisasi
pendapatannya antara 62,48 sampai 71,55 dan 1 pos yaitu izin ketenaga listrikan realisasi penerimaan pendapatannya relatif cukup rendah yaitu sebesar 44,95.
Realisasi penerimaan pendapatan masing-masing pos retribusi daerah tersebut berdampak pada pencapaian target penerimaan pendapatan retribusi daerah menjadi
sebesar 94,42 dan masih termasuk ke dalam katagori sangat baik.
Tabel 4.5
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Pemerintah Kota Medan
Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
e. Kontribusi Hasil Pengelolaan Perusahaan Daerah Tabel 4.6
Kontribusi BUMD Tahun Tahun 2004-2007
Tahun Bagian Laba
BUMD Penerimaan PAD
Derajat Kontribusi BUMD
2004 1.450.000.000,00
279.955.257.000,00 0,005
2005 1.450.000.000,00
310.398.944.740,00 0,004
2006 6.450.000.000,00
329.981.270.115,00 0.019
2007 4.150.000.000,00
324.263.785.000,00 0,012
Rata-rata 0,040
Sumber: data diolah 2010 Dari Tabel perhitungan drajat kontribusi BUMD diatas menunjukkan bahwa
perusahaan daerah mampu memberikan kontribusi bagi PAD kota Medan hanya sebesar 4 hal ini menggambarkan dari Tahun 2004 sampai Tahun 2007 perusahaan
Daerah kontribusi BUMD masih sangat kecil. Untuk itu sangat diharapkan kedepannya BUMD dapat lebih berusaha untuk dapat memberikan kontribusi lebih
besar lagi PAD sehingga PAD kota Medan dapat lebih meningkat. f.
Target dan Realisasi Lain-Lain PAD
Penerimaan pendapatan dari Lain – Lain PAD bersumber dari Pos Jasa Giro dan Penerimaan Lain-lain. Anggaran dan realisasi penerimaan pendapatan dari Lain-lain PAD
disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.7 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Lain-Lain
PAD Pemerintah Kota medan Tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi penerimaan pendapatan dari pos jasa giro melampaui target yaitu sebesar 325,45, sedangkan pos Penerimaan Lain-lain capaian
targetnya relatif cukup rendah, yaitu sebesar 42,34. Tidak tercapainya target penerimaan pendapatan dari Pos Penerimaan Lain-lain ini lebih disebabkan oleh tidak terealisasinya
penerimaan pendapatan dari pengembalian dana UKM yang sudah dianggarkan. Namun demikian secara keseluruhan capaian target penerimaan pendapatan dari penerimaan lainlain
PAD yang sah mencapai 123,89 atau melampaui target anggaran.
3. Sektor-sektor PAD yang Berpotensi Untuk Dapat Dikembangkan Di Pemerintahan Kota Medan