Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik Untuk periode ke 13 tahun 2014 Microsoft Excel

42 S t = α X t + l - α S t - 1 S t = α X t + 1 - α S t-1 a t = S t + S t - S t = 2 S t - S t b t = α S t - S t 1 - α F t +m = a t + b t m Berdasarkan data terakhir dapat dibuat peramalan untuk satuan tahun berikutnya dengan bentuk persamaan peramalan : F t +m = a t + b t m F t+m = 369.6113 + 17.54971 m

4.4 Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik

Setelah diketahui error yang terdapat pada model peramalan, maka dilakukan peramalan nilai penjualan energi listrik untuk tahun 2014 dan 2015 dengan menggunakan persamaan F t+m = 369.6113 + 17.54971m Setelah diperoleh model peramalan nilai penjualan energi listrik, maka dapat dihitung untuk 2 periode kedepan yaitu untuk tahun 2014 dan 2015 seperti di bawah ini : 43

a. Untuk periode ke 13 tahun 2014

F t+m = 369.6113 + 17.54971 m F 12+1 = 369.6113 + 17.54971 1 F 13 = 387.16101

b. Untuk periode ke 14 tahun 2015

F t+m = 369.6113 + 17.54971 m F 12+2 = 369.6113 + 17.54971 2 F 14 = 404.71072 Tabel 4.13 Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik di PT. PLN PERSERO CABANG MEDAN HELVETIA untuk tahun 2014 dan 2015 Tahun Periode Peramalan 2014 13 387.16101 2015 14 404.71072 Sumber : Perhitungan 44

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik spread sheet dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan salah satu software pengolah angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengelolaan informasi khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi mulai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 2000, versi 2002, versi 2003, versi 2007, versi 2010, dan versi 2013 Sheet lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Kolom diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C,..., Z kemudian dilanjutkan AA, AB, AC,.. .sampai kolom IV. Sedangkan baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3,..., 65.536. Excel 2010 hadir dengan berbagai penyempurnaan, tampil lebih terintegrasi dengan berbagai software lain, salah satunya adalah under windows seperti word, access dan powerpoint. Keunggulan program spreadsheet ini adalah mudah dipakai, fleksibel, mudah terintegrasi dengan aplikasi berbasis windows. Langkah-langkah Memulai Pengolahan data dengan Excel : 45 Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada computer terpasang program Excel. Langkah-langkahnya adalah : a. Klik tombol start b. Pilih program dan klik Microsoft Excel c. Setelah itu akan muncul tampilan worksheet lembaran kerja seperti di bawah ini . Gambar 5.1 Tampilan Lembar Kerja Excel Data tiap tahun ditulis pada 3 kolom pertama periode, tahun dan nilai penjualan energi listrik dalam milyaran rupiah. 46 Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Excel dalam menentukan besarnya peramalan dengan a = 0.9 Dari data di atas lcita dapat menentukan besarnya forecast ramalan dengan a = 0.9 .dan untuk setiap perhitungan akan diberi nama tiap kolom seperti berikut ini : 1. Pada kolom ke-empat ditulis keterangan S t 2. Pada kolom ke-lima ditulis keterangan S t 3. Pada kolom ke-enam ditulis keterangan a t 4. Pada kolom ke-tujuh ditulis keterangan b t 5. Pada kolom ke-delapan ditulis keterangan f m forecast 6. Pada kolom ke-sembilan ditulis keterangan dengan error e 7. Pada kolom ke-sepuluh ditulis keterangan square error e 2 47 Maka perhitungan masing-masing pemulusan pertama, pemulusan kedua, konstanta, slope, forecast, error dan square error adalah sebagai berikut : 1. Pemulusan pertama Untuk tahun pertama yaitu tahun 2002 ditentukan sebesar periode pertama data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel D2 adalah =C2. sedangkan untuk periode kedua yaitu tahun 2003 pada sel D3 dapat menggunakan rumus =0.9C3+1-0.9D2. Dalam kasus ini untuk sel D3 menghasilkan angka 47,59 untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin annus pada sel D3. 2. Pemulusan kedua Untuk periode pertama yaitu tahun 2002 ditentukan sebesar periode pertama data historisnya, sehingga annus yang tertera pada sel E2 adalah C2. Sedangkan untuk periode kedua yaitu tahun 2003 pada sel E3 dapat menggunakan rumus =0.9D3+1-0.9E2. Dalam kasus ini untuk sel C3 menghasilkan angka 46,978 untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin rumus pada sel C3. 3. Nilai a t baru bisa dicari pada periode kedua yaitu pada tahun 2003. Rumus yang digunakan untuk sel F3 adalah = 2D3-E3 sehingga akan menghasilkan angka 48,202. Untuk periode ketiga sampai periode kedua kita tinggal menyalin rumus pada F3. 4. Nilai b t baru bisa dicari pada periode kedua yaitu tahun 2003. Rumus yang digunakan untuk sel G3 adalah = 0.90.1D3-E3 sehingga menghasilkan angka 5.508. Untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin rumus pada F3. 48 5. Peramalan F forecast Untuk periode ketiga yaitu pada tahun 2004 pada sel H4 dapat dicari dengan menggunakan rumus =F3+G3 sehingga menghasilkan angka 53.71. Untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin rumus pada H3. 6. Error Untuk periode ketiga yaitu pada tahun 2004 pada sel I4 dapat dicari dengan menggunakan annus =C4+H4 sehingga menghasilkan angka 2.44 Untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin annus pada I4. 7. Square error e 2 Untuk periode ketiga yaitu pada tahun 2004 pada sel J4 dapat dicari dengan menggunakan annus =I4 2 sehingga menghasilkan angka 5.9536. Untuk periode ketiga sampai periode 12 kita tinggal menyalin annus pada J4. 49 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan