20.77 Persepsi Petani Terhadap Kinerja Kemitraan Kelompok Tani Dengan Perusahaan Eksportir

Tabel 14. Hasil transformasi Nilai Kinerja Kemitraan Kelompok Tani dengan Perusahaan Eksportir Pada Indikator Products Hasil Indikator Penilaian A B C D E 1 18 69.23 8 30.77 2 18 69.23 8 30.77 3 25 96.15 1 3.85 4 25 96.15 1 3.85 5 17 65.39 9 34.61 Rata- Rata 20.6 79.23

5.4 20.77

Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 10 Dari Tabel 14 diatas, memperlihatkan bahwa sampel petani yang menyatakan bahwa product hasil dari pelaksanaan program kemitraan antara Kelompok Tani Lau Lengit dan PD Rama Putra di daerah penelitian sudah baik, yaitu sekitar 21 orang 79.23, sampel petani yang menyatakan cukup baik yaitu sekitar 5 orang 20.77. Dapat disimpulkan bahwa product atau hasil dari pelaksanaan program kemitraan yang terjalin antara Kelompok Tani Lau Lengit dengan PD Rama Putra di daerah penelitian sudah baik. Indikator product dapat dikatakan dilakukan dengan baik dengan melihat pada Tabel 10, dimana indikator pertama yaitu peningkatan pendapatan usahatani setelah memanfaatkan kegiatan kemitraan agribisnis memperoleh nilai 3.7 dengan persentase ketercapaian sebesar 74 artinya sebagian besar petani menilai baik adanya peningkatan untuk pendapatan mereka setelah ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemitraan yang telah mereka lakukan dengan perusahaan eksportir. Indikator kedua yaitu kemampuan petani dalam meningkatkan produksi pertanian berorientasi ekspor memperoleh nilai 3.7 dengan persentase ketercapaian sebesar 74 artinya sebagian besar petani menilai baik adanya peningkatan kemampuan mereka yang semakin baik dalam berusahatani untuk menghasilkan komoditi Universitas Sumatera Utara yang dapat diekspor. Indikator ketiga yaitu perubahan kemampuan kelompok tani dalam mengelola hasil produksi hortikultura memperoleh nilai 3.96 dengan persentase ketercapaian sebesar 79.2 artinya sebagian besar petani menilai baik hasil dari keikutsertaan mereka dalam kegiatan kemitraan dengan terdapatnya perubahan kemampuan kelompok tani dalam mengelola hasil produksi hortikultura. Indikator keempat yaitu kepastian pasar yang diperoleh petani dengan adanya kemitraan agribisnis dengan perusahaan eksportir memperoleh nilai 3.96 dengan persentase ketercapaian sebesar 79.2 artinya sebagian besar petani menilai baik bahwa ketika mereka ikut serta dalam kegiatan kemitraan mereka memperoleh kepastian pasar yang lebih baik untuk komoditi yang telah mereka hasilkan. Indikator kelima yaitu kepuasan petani terhadap kegiatan program kemitraan agribisnis dengan perusahaan eksportir memperoleh nilai 3.65 dengan persentase ketercapaian sebesar 73 artinya sebagian besar petani merasa adanya kepuasan bagi mereka dengan mengikuti kegiatan program kemitraan agribisnis dengan perusahaan eksportir karena membantu mereka dalam memasarkan komoditi yang telah mereka hasilkan dan memotivasi mereka untuk selalu berusahatani dan menghasilkan komoditi yang selalu berkualitas dan berkuantitas. Berdasarkan indikator penilaian pelaksanaan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diketahui hasil transformasi kinerja program kemitraan di daerah penelitian secara keseluruhan context, input, process dan product dapat dilihat pada tabel 15. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Hasil transformasi Nilai Kinerja Kemitraan Kelompok Tani dengan Perusahaan Eksportir No. Uraian Indikator Nilai Yang diharapkan Nilai yang diperoleh Ketercapaian 1 Context konteks 4 - 20 16.30 81.50 2 Input masukan 5 - 25

19.77 79.08

3 Process proses 4 - 20 15.88 79.40 4 Product produk 5 - 25

18.97 75.88

Jumlah 90

70.92 78.96