Spesifikasi Umum Rugi – Rugi Transformator Distribusi Regulasi Tegangan Transformator Distribusi Efisiensi Transformator Distribusi

42 Catatan : Nilai- nilai tegangan sadapan, khususnya penyadapan utrama principle tapping, adalah nilai- nilai yang bersesuaian dengan besaran – besaran pengenal arus, tegangan, daya.

3.8 Spesifikasi Umum Daya Pengenal Transformator Distribusi

Nilai- nilai daya pengenal transformator distribusi yang lebih banyak dipakai dalam SPLN 8 : 1978 IEC 76 – 1 1976 seperti pada Tabel 3.1, sedang yang bertanda adalah nilai- nilai standar transformator distribusi yang dipakai PLN. Tabel 3.1. Nilai Daya Pengenal Transformator Distribusi

3.9 Spesifikasi Umum Rugi – Rugi Transformator Distribusi

Berbagai nilai rugi – rugi transformator distribusi menurut SPLN 50 tahun 1997 dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut ini : Tabel 3.2. Nilai Rugi – Rugi Transformator Distribusi Universitas Sumatera Utara 43

3.10 Regulasi Tegangan Transformator Distribusi

Regulasi tegangan berdasarkan Gonen,1986 ialah persen tegangan jatuh dari saluran contohnya pda penyulang dengan mengacu pada peneriman akhir tegangan . Maka didapatkan rumus dari Regulasi adalah, sebagai berikut : Regulasi = | | | | | | x 100 2.22 dimana: Vs = Tegangan yang dikirim dari sumber ,V V R = Tegangan yang diterima pada sisi penerima ,V

3.11 Efisiensi Transformator Distribusi

Efisiensi pada transformator pada prinsipnya ialah perbandingan dari masukan dengan keluaran. Seperti yang dapat kita perhatikan pada persamaan berikut ini: Efisiensi = x 100 2.23 = Masukan – Rugi rugi x 100 2.24 = 1 – x 100 2.25 Universitas Sumatera Utara 44

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

BERDASARKAN JATUH TEGANGAN PADA SISI 20 kV

4.1. UMUM

Didalam sistem distribusi tenaga listrik, suatu transformator distribusi salah satu alat yang memegang peranan penting dalam pendistribusian daya listrik, yang mengubah tegangan menengah 20kV menjadi 400230 V. Namun, pada saat pembebanan timbul persoalan regulasi tegangan pada sistem tersebut yang reltif cukup besar, khususnya pada saat pembebanan dalam beban puncak. Apabila selama dalam pembebanan tegangan jatuh yang terjadi tidak lebih dari 5 maka sistem tenaga listrik tersebut dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik. Agar tetap handal sesuai prinsip keteknikan, maka selama pembebanan dilakukan pemeliharaan secara berkala yakni, melakukan pemeriksaan pada jaringan atau sistem apakah tegangan masih dalam batas yang diijinkan, jika sudah melewati batas yakni diatas 5 maka hal yang dilakukan adalah perbaikan tegangan dengan berbagai cara misalnya, menambah kapasitor daya, menggunakan load tap canger pada transformator daya. Untuk tugas akhir ini , salah satu cara dari perbaikan tegangan yang dilakukan adalah dengan memindahkan jarak transformator distribusi yang terlalu jauh dari gardu induk. Ini dilakukan karenaletak beban terlau jauh dari gardu induk sehingga penempatan transformator distribusi pun ikut jauh dari gardu induk sehingga dengan pembebanan yang terlalu jauh dan pula pembebanan semakin besar maka tegangan Universitas Sumatera Utara