22
ARSITEKTUR HIJAU
II.3.3.2. Peraturan Site 1. Land Use RDTRK
: rencana detail tata ruang kota. Yaitu peruntukan dan syarat- syarat lain tentang suatu wilayah pada daerah tertentu. Peraturan ini dibuat agar
penggunaan lahan pada suatu kawasan dapat terencana dan teratur.
2. GSB = Garis Sempadan Bangunan : Mengatur jarak batas bangunan dengan
batas kapling, bisa batas depan, samping atau belakang. Sering garis sepadan ini hanya depan atau jalan saja, 12 x lebar jalan atau 12xlebar jalan + 1.
GSB ideal yang seharusnya ideal untuk sebuah site adalah seperti yang diutarakan dalam penjelasan di atas, yaitu :
GSB sebelah Selatan Jl.Kedondong 12x 10m + 1 = 6m
3. KDB Koefisien Dasar Bangunan. Yakni perbandingan tapak dengan kawasan
terbangun. Koefisien ini akan semakin kecil untuk kawasan perbelanjaan atau kawasan mahal, bisa berubah tergantung fungsi dan harga tanah atau lahan.
Sebagai kawasan pusat perbelanjaan dan pasar, maka koefisen dasar bangunan yang ada di sekitar dan pada site adalah sekitar 80 - 90
Maka koefisen dasar bangunan adalah : 90 x 12227 m2 = 10999 m2
4. KLB Koefisien Lantai Bangunan . Yaitu perbandingan luas tapak dan
klasifikasi yang telah ditetapakan total luas lantai. Koefisien ini bisa lebih dari 100 untuk bangunan bertingkat.
Untuk daerah di sekitar Pasar Perbaungan, maka koefisien lantai bangunan sekitarnya adalah 1-2 lantai.
II.3.3.3. Ketinggian Bangunan
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, maka dapat diketahui ketinggian bangunan di kawasan Pasar Kecamatan Perbaungan sebelumnya adalah. Penyajiannya
adalah sebagai berikut: 1. Ketinggian Bangunan Pasar Kecamatan Perbaungan
Ketinggian bangunan Pasar Kecamatan Perbaungan adalah bangunan 1 lantai. Mulai dari kios hingga loods semuanya hampir sama ketinggiannya.
2. Ketinggian Bangunan di sekitar Pasar Kecamatan Perbaungan
Universitas Sumatera Utara
23
ARSITEKTUR HIJAU
Bangunan di sekitar Pasar Kecamatan Perbaungan rata-rata adalah bangunan rumah toko dan permukiman penduduk. Ketinggiannya bervariasi, mulai dari 1
hingga yang paling tinggi adalah 3 lantai. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam gambar berikut.
II.3.3.4. Eksisting
Tapak terletak di Jl. Kedondong berupa site tanah kosong dengan pemukiman penduduk di sekitarnya
Gambar 2.6. Kondisi Eksisting Sumber: Survey Lapangan
Gambar 2.7. Citra Udara Sumber : Google Earth
Universitas Sumatera Utara
24
ARSITEKTUR HIJAU
II.4. Tinjauan Fungsi II.4.1. Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Pengguna pasar ini dapat dikelompokkan secara umum menjadi beberapa bagian demikian juga dengan kegiatan yang terjadi juga dapat dikelompokkan
menjadi beberapa bagian besar. Penggunanya antara lain : Pengunjung yaitu masyarakat baik yang berasal dari daerah sekitar dalam
kota, maupun dari luar kota bisa pengunjung pasar. Pedagang pasar yaitu pihak yang menjajakan barang dagangan di pasar.
Pengelola yaitu pihak yang bertugas mengawasi, mengelola, dan
memberikan pelayanan fasilitas kepada para pedagang baik di pasar. Kegiatannya antara lain :
Berdagang yang merupakan fungsi utama dari komplek bangunan ini. Merupakan kegiatan menjajakan barang kepada para pengunjung, baik
dalam bentuk kios, lods, retail, maupun pameran. Pembelian yang merupakan feedback dari kegiatan berdagang. Disini
pembeli akan membayar untuk barang yang diinginkan. Secara lebih lengkap akan dibahas mengenai kronologis kegiatan dan pelaku
yang terdapat di komplek bangunan ini :
II.4.2. Dekripsi Kegiatan Pasar Kecamatan Perbaungan
Dikarenakan oleh lokasi pasar yang berada pada pusat Kecamatan Perbaungan, maka pasar termasuk daerah yang hidup mulai dari pagi jam 04.00 sd
18.00 WIB.. - Pada pukul 04.00 WIB barang dagangan mulai berdatangan ke
pasar Perbaungan. Kebanyakan merupakan barang dagangan yang berupa sayur dan daging.
- Pada pukul 06.30 WIB, pembeli mulai berdatangan. Sehingga suasana pasar mulai ramai.
- Pukul 06.30-18.00 WIB merupakan waktu dimana kegiatan berdagang dilaksanakan.
- pukul 18.00 pasar ditutup
Universitas Sumatera Utara