berkualitas lebih tinggi. Situasi menjadi lebih parah karena adanya proteksi yang diberlakukan oleh negara-negara yang semula mengimpor batik dari Indonesia
untuk melindungi industri batik dalam negara mereka seperti Malaysia. Soetrisno, 1991:45
Minat masyarakat Kauman untuk mengembalikan kejayaan batik adalah suatu usaha yang patut dihargai dan perlu didukung, hal itu dibuktikan dengan
dibentuknya “Paguyuban Kampung Batik Kauman”. Paguyuban dijalankan dengan azas kekeluargaan, tidak formal dan semua keputusan diambil dengan
kesepakatan bersama dan musyawarah. Saat ini Kampung Batik Kauman mulai dikunjungi turis-turis yang ingin menyaksikan suasana Kampung Batik yang khas
seperti rumah-rumah saudagar batik yang besar dibalik tembok-tembok tinggi serta proses pembuatan batik. Kurangnya promosi masih menjadi kendala dalam
kedatangan turis.
B. Rumusan Masalah
“ Bagaimana Peran Paguyuban Kampung Batik Kauman Dalam Promosi Batik ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Dimanfaatkan sebagai tambahan masukan dalam khasanah penelitian sosial
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sosial pada umumnya dan
sosiologi industri pada khususnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana peran paguyuban kampung batik Kauman
dalam promosi batik.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Manfaat Teoritis Secara teoritis ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan atau
acuan untuk penelitian empiris 2.
Manfaat Praktis a.
Penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti.
b. Mengembangkan penalaran serta membentuk pola pikir yang dinamis
sekaligus untuk menerapkan ilmu yang diperoleh melalui bangku kuliah maupun pengetahuan lain
E. Studi Terdahulu
Bahwa Kauman kini telah berubah dalam kerangka yang sama sekali berbeda dengan masa lalunya, kini Kauman menjadi masyarakat yang sama
dengan masyarakat yang lain ketika karakter ke-khasannya mulai hilang. Kauman sekarang menjadi masyarakat yang terbuka, dengan karakter yang dinamis,
ekonomis, dan modern, dengan perubahan yang meliputi struktur dasarnya maka Kauman benar-benar telah berubah. Baik itu ada aspek material ataupun non
material, yang
disebabkan oleh
semangat kapitalistik
dan hadirnya
Negara.Romdhon: 1997, 159 Dengan adanya Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan
FPKBL. Yang mempunyai peran sebagai lembaga mediasi bagi pengusaha batik
laweyan dalam meningkatkan industri betiknya baik dari segi peningkatan produksi, manajemen perusahaan dan pemasaran sangatlah mendukung
kesuksesan pengusaha batik Laweyan yang dulu sempat terpuruk akibat kesenjangan dalam hubungan antara pengusaha batik Laweyan yang dulu bila
ada pengusaha besar akan menjadi besar dan jumlahnya sedikit sedangkan pengusaha kecil jumlahnya semakin banyak, untuk itu perlu adanya Forum
Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan FPKBL. FPKBL juga sebagai lembaga yang menyetarai anatara pengusaha-pengusaha batik Laweyan dengan
pemerintah dan pasar dalam hal memasarkan produk batik. Peran Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan sampai saat ini
banyak dirasakan positif oleh pengusaha batik Laweyan baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil, antara lain dalam bidang produksi pengusaha batik
Laweyan dituntut untuk menghasilkan batik dengan produksi yang berkualitas dengan karya local, bagaimana mengelola limbah ain serta qulity control yang
baik agar memiliki kualitas ekspor yang baik.dan pemasaran dan pemasaran yang dilakukan FPKBL. Dalam usaha meningkatkan pemasaran batik Laweyan,
FPKBL mengikutsertakan pengusaha batik Laweyan dalam pameran, produk- produk yang dipamerkan harus mempunyai produk yang spesifik dan unik
sehingga mempunyai nilai jual bila dipamerkan. Hannida, 2005 :98-100
F. Tinjauan Pustaka