Adapun pengertian dari konsep-konsep inti tersebut adalah sebagai berikut: a.
Kebutuhan : Suatu keadaan yang dirasakan oleh manusia karena tidak ada kepuasan atas dasar tertentu. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat
atau para pemasar tetapi kebutuhan ini sudah ada dan melekat dalam tubuh dan kondisi manusia.
b. Keinginan : kehendak yang kuat akan pemuas spesifik terhadap kebutuhan
yang lebih mendalam. c.
Permintaan : Keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan untuk membelinya.
d. Produk : Sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan
suatu kebutuhan atau keinginan. e.
Utilitasnilai kegunaan : Taksiran konsumen mengenai kapasitas keseluruhan suatu produk untuk memuaskan kebutuhan makin dekat letak suatu produk
dengan keadaan yang dibutuhkan maka akan tinggi nilai kepuasannya. f.
Pertukaran : Tindakan untuk memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu yang lain sebagai balasannya.
II.1.2 Komunikasi Pemasaran
Dasar dari pengembangan kegiatan pemasaran adalah komunikasi. Adapun pengertian komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan
atau lembaga baik secara tatap muka, maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi Effendy, 2003 : 216.
Komunikasi pemasaran itu menyangkut bujukan, baik yang menghasilkan sesuatu tindakan yang dikehendaki seperti membeli suatu produk atau jasa-jasa
tertentu, maupun yang menghasilkan sikap atau prilaku yang mungkin pada
Universitas Sumatera Utara
akhirnya membawa konsumen yang diinginkan Collin, 1989 : 154. Komunikasi pemasaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara komunikasi antar
pribadi dan dengan cara bermedia, yang dapat dilakukan melalui media massa seperti radio, televisi, maupun media non massa seperti billboard, leafleat, brosur,
poster dan lain-lain. Saat ini kebanyakan para praktisi pemasaran menggunakan brosur sebagai
media promosi, mengingat media ini memberikan keterangan yang lengkap tentang produk barang atau jasa yang ditawarkan produsen, selain itu informasi
tersebut bersifat permanen yang setiap saat dapat dibaca berulang-ulang. Jenis media ini juga sangat tepat digunakan untuk masyarakat yang sedang mengalami
over communicated, yakni masyarakat yang mengalami suatu kejadian dimana membanjirinya arus informasi tentang produk barang atau jasa.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan oleh suatu instansi dengan cara tatap muka ataupun
bermedia yang sifatnya membujuk serta membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian dalam usaha meningkatkan pendapatan
dan jasa. Menurut Burkat dan Medlik 1981:50 dan Holoway 1985:81 kegiatan
pokok yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi pariwisata di antaranya adalah : -
Melakukan koordinasi dalam menyusun strategi pengembangan dan perencanaan pemasaran pariwisata di daerahnya dengan melibatkan pihak-
pihak terkait dengan kegiatan pariwisata di daerah itu. -
Mewakili kepentingan daerah dalam pertemuan-pertemuan yang menyangkut kepentingan pengembangan pariwisata, baik ditingkat nasional maupun internasional.
Universitas Sumatera Utara
- Mendorong pembangunan fasilitas dan kualitas pelayanan yang sesuai dengan
selera wisatawan yang terdiri dari bermacam-macam segmen pasar. -
Menyusun perencanaan pemasaran dengan mempersiapkan paket-paket wisata yang menarik bersama dengan para perantara, meningkatkan kualitas
pelayanan dan penyebarluasan informasi kepada widsatawan secara periodik.
II.2 Komunikasi Pariwisata