Model Teoritis Konsep dan Operasional Konsep Definisi Operasional

Suatu pesan yang disampaikan harus dapat menyadarkan dan bisa mempengaruhi. Dalam kompetisi, pesan-pesan disampaikan kepada wisatawan potensial dengan memberikan serta membagikan bahan-bahan promosi promotion materials kepada yang dianggap akan melakukan perjalanan wisatawan Yoeti, 1996:52. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Binjai adalah pemberian informasi dalam bentuk barang cetakan brosur, leaflet; membuat berbagai acara kesenian malam kesenian berbagai etnis; dan mengikuti pameran khusus ikut serta dalam Pekan Raya Sumatera Utara.

I.6. Kerangka Konsep

Menurut Nawawi 2003:40 kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional. Setelah mengemukakan kerangka teori, maka ada beberapa konsep yang dapat dioperasionalisasikan pada penelitian ini, yaitu: 1. Komunikasi Pariwisata. 2. Kunjungan Wisatawan. 3. Karakteristik Responden.

I.6.1 Model Teoritis

Berdasarkan variabel yang telah ditetapkan, maka terbentuklah model teoritis atau disain penelitian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

I.6.2. Konsep dan Operasional Konsep

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diterangkan tersebut, maka untuk mempermudah operasionalnya di dalam memecahkan masalah dibuatlah operasionalisasi konsep sebagai berikut : Konsep Operasional Operasional Konsep Analisis Komunikasi Pariwisata  Credibility  Contex  Content  Clarity  Continuity  Consistency  Channels  Capability of audience  Attention  Interest  Desire  Decision  Action

I.6.3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46. Komunikasi Pariwisata Kunjungan Wisatawan Universitas Sumatera Utara Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Komunikasi Pariwisata • Credibility, perihal dapat dipercaya, suatu keadaan di mana pesan yang disampaikan oleh komunikator tersebut benar-benar dapat menunjukkan kenyataan sesuai dengan yang sebenarnya, sehingga komunikan khalayak pada akhirnya tidak merasa kecewa setelah mencobanya; nilai kepercayaan khalayak terhadap pesan sehingga mempengaruhi sikap, pendapat dan tingkah laku komunikan. • Contex, bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; pesan yang disampaikan tersebut dapat memberikan ketertarikan terhadap komunikan karena adanya kepentingan akan hiburan atau rileks atau penambahan pengetahuan dan informasi dan berbagai manfaat lainnya akibat membaca. • Content, sesuatu yang ada termuat, terkandung, isi pesan yang disampaian memberikan kejelasan yng dapat dimengerti oleh khalayak; pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti bagi audiensinya dan memiliki kecocokan dengan sistem nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat. • Clarity, keadaan jelas, kejernihan, kegamblangan, pesan yang disampaikan komunikator menggunakan bahasa yang dapat dipahami, dimengerti oleh komunikan, sehingga isi pesan yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak; pesan dalam berkomunikasi itu disusun dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh atau mempunyai persamaan arti antara komunikator dengan komunikannya. Universitas Sumatera Utara • Continuity, kesinambungan, kelangsungan, kelanjutan, keadaan kontinu; pesan yang disampaikan komunikator disampaikan berulang-ulang; pesan yang disampaikan dengan beragam variasi, sehingga komunikan tidak bosan dengan pesan yang disampaikan berulang-ulang; komunikasi tersebut merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan dan bervariasi, yang merupakan kontribusi fakta yang ada dengan sikap penyesuaian melalui proses belajar. • Consistency, kemantapan dalam bertindak, ketetapan; isi pesan harus konsisten dan tidak membingungkan komunikan; pesan yang disampaikan harus memiliki ketetapan makna pesan, sehingga khalayak bisa langsung mengerti dan memahami makna yang hendak diinformasikan. • Channels, perantara; saluran; media yang digunakan dalam menyampaikan informasi, isi pesan kepada komunikan sasaran, baik itu melalui: o Brosur; selebaran, cetakan dengan kertas yang relatif baik, lay-out yang disusun menarik dengan segala potensi yang hendak dipromosikan dalam Yoeti, 1992:192. o Leaflet; berbeda dengan folder, maka leaflet hanya berbentuk selebaran leaf di mana dicantumkan macam – macam informasi serba ringkas tentang objek yang dipromosikan dalam Yoeti, 1992:193. o Booklet; hampir menyerupai guide book. Isinya lebih lengkap dari bentuk sales support lainnya. Pembuatannya tidak secara individu, tetapi biasanya ditanggung bersama oleh beberapa sponsor yang ikut mempromosikan produk dan servis perusahaan dalam Yoeti, 1992:193. Universitas Sumatera Utara o Folder; suatu promotion materials yang dapat dilipat – lipat, ada yang dua dan ada yang empat lipatan. Tiap halaman dari lipatan tersebut dicantumkan, misalnya bangunan hotel, tipe kamar, fasilitas yang dimiliki, room rates dan entertainments, dan sebagainya dalam Yoeti, 1992:193. o Tourist map; peta mengenai informasi mengenai letak geografis Daerah Tujuan Wisata DTW. o Guidebook; ini lebih luas sifatnya dibandingkan dengan macam promotion materials lainnya. Di sini di samping memberi informasi tentang unit-unit usaha kepariwisataan juga menceritakan secara singkat tentang suatu tourist destinations, ungkapan-ungkapan bahasa setempat untuk memudahkan komunikasi dalam Yoeti, 1996:193. o Display materials; seperti yang banyak kita lihat pada Airliner office dan Travel Agent sebagai pajangan yang digantung atau diletakkan di meja dalam Yoeti, 1992:193. o Atraksi budaya; merupakan acara atau kegiatan yang diselenggrakan dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya suatu daerah; segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan lihat yang biasa berlangsung tiap harinya serta khusus diadakan pada waktu tertentu, seperti upacara adat, festival, pekan raya, pameran, pesta olahraga, sendratari, peringatanperayaan ulang tahun negara. Pemanduan paket penyajian atraksi wisatawan ini secara teknis disebut ”penanggalan atraksi” atau lebih dikenal dengan calender of events. Universitas Sumatera Utara o Events; merupakan acara atau kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menarik perhatian khalayak atau wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah. o Pameran; mempertunjukkan, memperlihatkan sesuatu kepada khalayak ramai. • Capability of audience, kesanggupan, kemampuan, kecakapan; pesan yang disampaikan kepada komunikan hendaknya melihat bagaimana kemampuannya dalam memahami isi pesan tersebut, yaitu untuk menambah wawasan, sehingga komunikan dapat mengkoreksi pesan yang disampaikan; komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan audensinya, yaitu kebiasaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan sebagainya perlu diperhatikan oleh pihak komunikator tersebut. • Attention, hal memperhatikan, apa yang diperhatikan; komunikator harus menimbulkan daya tarik sehingga dapat membangkitkan perhatian komunikan terhadap pesan yang disampaikan; motif-motif pada diri komunikan untuk mengunjungi suatu objek wisata; suatu proses di mana objek dan kondisi yang melingkupi seseorang, berfungsi sebagai perangsang-perangsang stimuli yang menjelmakan sesuatu intensitas tanggapan. • Interest, kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; adanya kebutuhan komunikan terhadap hiburan dan hal-hal yang dapat membuat rileks sehingga berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya. Universitas Sumatera Utara • Desire, keinginan harapan yang kuat; di sini komunikan sudah memiliki keinginan untuk mengunjungi objek wisata yang ditawarkan kepadanya. • Descision, perihal yang berkaitan dengan putusan, segala putusan yang telah ditetapkan sudah dipertimbangkan, dipikirkan, dan sebagainya; komunikan memutuskan untuk mengunjungi objek wisata tersebut dengan berbagai persiapan yang sudah direncanakan sebelumnya. • Action, kegiatan, usaha, pekerjaan; komunikan melakukan kegiatan tindakan wisata dan pada akhirnya ia dapat merasakan kepuasan setelah melakukan perjalanan wisata. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORITIS

II.1 Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran II.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam bahasa Inggris adalah “marketing” yang berasal dari kata “market” yang berarti pasar. Jadi istilah marketing disamakan dengan pemasaran. Pengertian marketing bukan saja mencakup masalah jual beli yang terjadi dalam pasar, tetapi juga membicarakan secara sistematis segala yang menyangkut gerak dinamis dalam usaha Oka, 1990 : 25. William J.Stanton mengatakan bahwa, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Jadi pemasaran dipandang sebagai suatu sistem yang dinamis dari suatu kegiatan yang saling berhubungan dalam dunia usaha, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Selanjutnya Philip Kotler mengatakan, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai Philip, 1991 : 4. Definisi pemasaran diatas didasarkan pada konsep-konsep inti yaitu kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran serta pemasar. Universitas Sumatera Utara