46
Bangunan Eksisting : Pemukiman 1-2 lantai
Potensi Lahan :
o Terletak dipusat kota
o Berada pada kawasan pendidikan dan rekreasi
o Transportasi lancar dan baik
o Luas site mendukung + 2.2 Ha
• Memiliki jalur utilitas yang baik
2.4. Studi Banding Fungsi Sejenis
•
Madame Tussauds
Madame Tussauds adalah sebuah museum lilin terkenal di London, Inggris, dengan cabang-cabang di beberapa kota besar di dunia. Museum ini pertama kali didirikan oleh
pematung lilin Marie Tussaud. Marie Tussaud lahir 1761, wafat 1850, lahir sebagai Marie Grosholtz di
Strasbourg, Perancis. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk Dr. Phillippe Curtius, seorang dokter yang mahir dalam pembuatan patung lilin. Curtius mendidik
Tussaud dalam seni patung lilin. Di tahun 1765, Curtius membuat patung lilin Marie- Jeanne du Barry, selir dari Raja Louis XV dari Perancis. Cetakan dari patung tersebut
adalah benda tertua yang masih ada dari sejarah museum patung lilin ini.
Gambar 13. Museum Madame Tussauds
Pameran pertama dari karya lilin Curtius diadakan tahun 1770 dan menarik perhatian banyak orang. Pameran tersebut pindah ke Palais Royal di Paris pada tahun
Universitas Sumatera Utara
47
1776. Curtius membuka tempat kedua untuk karya-karyanya ini di Boulevard du Temple pada tahun 1782 dengan nama Caverne des Frands Voleurs, asal muasal dari bagian
museum yang dikenal saat ini sebagai Chamber of Horrors arti harafiah Kamar Horor. Tussaud membuat patung lilin pertamanya, yaitu patung Francois Marie Arouet de
Voltaire, atau yang lebih dikenal hanya dengan Voltaire, di tahun 1777. Tokoh-tokoh terkenal lainnya yang dipatungkannya antara lain Jean Jacques Rousseau dan Benjamin
Franklin. Selama Revolusi Perancis ia membuat penutup wajah jenasah bagi para tokoh yang menjadi korban. Ia rela untuk mencari kepala-kepala para korban yang terputus ini di
tengah-tengah timbunan jenasah agar bisa menyelesaikan penutup wajah jenasah ini dengan sempurna.
Ketika Curtius meninggal di tahun 1794, ia meninggalkan koleksi patung-patung lilinnya pada Tussaud. di tahun 1802, Marie Tussaud pindah ke London. Sebagai
konsekwensi Perang Inggris-Perancis, ia tidak bisa kembali ke Perancis sehingga untuk hidup ia harus berkeliling Inggris dan Irlandia memamerkan karya-karyanya. Sekali waktu
karya-karyanya itu pernah dipamerkan di Lyceum Theatre. Ia akhirnya memiliki tempat pameran permanen buat karya-karyanya di Baker Street, London, di tahun 1835 di tempat
yang disebut Baker Street Bazaar. Salah satu atraksi utama museum Tussaud adalah The Chamber of Horrors.
Bagian eksibisi ini menampilkan sebagian korban Revolusi Perancis dan juga patung- patung para pembunuh dan penjahat lainnya. Nama ruangan ini diberikan oleh seseorang
dalam majalah Punch di tahun 1845. Tokoh-tokoh terkenal lain kemudian mulai ditambahkan dalam ruang pameran,
termasuk Horatio Nelson dan Sir Walter Scott. Beberapa patung lilin yang dibuat oleh Tussaud sendiri masih ada hingga hari ini. Di tahun 1842, ia membuat patung lilin dirinya
sendiri yang sekarang dipajang di pintu masuk utama museumnya. Museum Madame Tussaud pindah ke alamatnya kini di Marylebone Road pada
tahun 1884. Di tahun 1925 kebakaran menghancurkan banyak dari patung-patung yang ada, tapi cetakan-cetakan mereka berhasil diselamatkan sehingga patung-patung lilin
bersejarah tersebut bisa dibuat lagi. Museum lilin Madame Tussaud kini telah berkembang menjadi sebuah tujuan
wisata di London, berdampingan hingga baru-baru ini dengan London Planetarium di sisi baratnya. Museum ini telah memiliki cabang di Amsterdam, Las Vegas, New York City,
Universitas Sumatera Utara
48
Hongkong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles, dan Washington D.C. Kini, patung-patung lilin Madame Tussauds terdiri atas tokoh-tokoh sejarah, keluarga kerajaan, bintang film,
atlet tenar dan tokoh-tokoh kriminal yang tenar. Museum Madame Tussauds saat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan wisata bernama Merlin Entertainments setelah
mengakuisisi Tussauds Group pada bulan Mei 2007.
Gambar 14. Patung lilin di Madame Tussauds kiri ke kanan : Madame Tussauds, Albert Einstein, William Shakespeare
•
Images of Singapore Sentosa Island
Gambar 15. Museum Images of Singapore
Images of Singapore adalah sebuah museum patung lilin yang membawa
pengunjung kembali ke jaman dulu untuk melihat seperti apa Singapura tempo dulu. Museum ini digunakan sebagai tempat contoh untuk menceritakan sejarah, kultur dan nilai-
nilai tentang Singapura.
Universitas Sumatera Utara
49 Gambar 16. Patung Lilin di dalam Museum Images of Singapore
Atraksi ini diatur sedemikian rupa sehingga Anda sepertinya bisa menikmati alur cerita Singapura tempo dulu mulai dari legenda, fakta dan cerita-cerita rakyat yang
disajikan melalui empat area yang berbeda:
Four Winds of Singapore – Pengunjung akan dibawa ke sebuah ruang multimedia
untuk menyaksikan tayangan tentang perbedaan kultur dan nilai-nilai persatuan rakyat Singapura yang berada di belakang kesuksesan Singapura saat ini.
Singapore Adventure – Sebuah area yang menyajikan sejarah tentang pahlawan-
pahlawan Singapura dan nilai-nilai yang sudah mereka tanamkan kepada negara Singapura. Lihat juga cerita bagaimana para imigran yang datang ke Singapura
sudah berperan besar dalam membangun pondasi yang kuat bagi negara Singapura ini. Cara penyajian multimedia yang didukung oleh teknologi canggih menjadikan
cerita sejarah ini seperti hidup.
Singapore Celebrates – Di sini pengunjung bisa melihat kebudayaan Singapura
yang penuh warna. Lihatlah bagaimana orang-orang Singapura yang terdiri dari etnis yang berbeda-beda merayakan hari-hari besarnya masing-masing. Setingnya
adalah Singapore pada tahun 1950an, pengunjung bisa melihat bagaimana orang Malay asli merayakan Hari Raya Puasa, orang Tionghua merayakan Chinese New
year, etnis India yang menyelenggarakan Hari Raya Deepavali serta event-event seru lainnya seperti Lantern Festival. Jangan lewatkan juga untuk mengetahui lebih
lanjut tentang kebudayaan Peranakan.
Celebration City – Menyajikan Singapura saat ini yang sudah menjadi kota yang
modern yang penuh dengan tradisi dan even menarik, perayaan-perayaan yang fantastis dan festival yang meriah.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB 3 ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.
16
Arsitektur menurut kamus Oxford : art and science of building; design or style of buildings. adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Pameo mengatakan:
Architecture is silent language Arsitektur merupakan bahasa yang tidak terucapkan
,namun dapat dimengerti para pemakainya. Buku De Architectura merupakan karya tulis rujukan paling tua yang ditulis Vitruvius, dalam buku itu diungkapkan bahwa bangunan
yang baik haruslah memiliki aspek:
•
Keindahan Estetika Venusitas
•
Kekuatan Firmitas
•
Kegunaan Fungsi Utilitas; Arsitektur adalah penyeimbang dan pengatur antara ketiga unsur tersebut, dimana
semua aspek memiliki porsi yang sama sehingga tidak boleh ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi,
estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah
bidang multi-disiplin ilmu, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, ekonomi,sosial,politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Diperlukan
kemampuan untuk menyerap berbagai disiplin ilmu ini dan mengaplikasikannya dalam
suatu sistematika yang integral. Vitruvius menyatakan, Arsitektur adalah ilmu yang
timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan
16
http:id.wikipedia.orgwikiArsitektur
Universitas Sumatera Utara