Mikroorganisme Meningkatnya Radioaktif Air Lingkungan

Apabila endapan dan koloidal yang terjadi berasal dari bahan buangan organik, maka mikroorganisme , dengan bantuan oksigen yang terlarut di dalam air akan melakukan degradasi bahan organik tersebut sehingga menjadi bahan yang lebih sederhana.

2.5.5. Mikroorganisme

Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembang pula.mikroba patogen adalah penyebab timbulnya berbagai macam penyakit . Pada umumnya industri pengolahan bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang biaknya mikroorganisme termasuk mikroba patogen.

2.5.6. Meningkatnya Radioaktif Air Lingkungan

Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar , baik melalui efek langsung maupun efek tertunda , maka tidak dibenarkan dan sangat tidak etis bila ada yang membuang bahan sisa radioaktif ke lingkungan. Secara nasional sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah bahan sisa limbah radioaktif . Mengenai hal ini Badan Tenaga Atom Nasional BATAN Wardhana, 2004 . 2.6.Limbah Pada dasarnya limbah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan atau belum mempunyai nilai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ekonomi bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Menurut sumber-nya limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a limbah domestik rumah tangga yang berasal dari perumahan, perdagangan, dan rekreasi: b limbah industri: dan c limbah rembesan dan limpasan air hujan. Sesuai dengan sumbernya maka limbah mempunyai komposisi yang sangat bervariasi bergantung kepada bahan dan proses yang dialami-nya. Limbah industri sangat beragam, sesuai dengan jenis industri. Berbagai jenis industri berpotensi mencemari lingkungan diantaranya adalah industri tekstil, cat, penyamakan kulit, farmasi, dan industri pangan. Limbah industri pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam mineral, dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan di dalam proses produksi. Contoh beberapa industri pangan yang menghasilkan limbah seperti ini adalah produk susu, pengalengan dan pengawetan buah- buahan dan sayur-sayuran, pengalengan dan pengawetan hasil laut, pemurnian gula, permen, produk daging, pengawetan dan pengalengan daging, serta penggilingan biji- bijian. Pada umumnya limbah industri pangan tidak membahayakan kesehatan masyarakat, akan tetapi kandungan bahan organiknya yang tinggi dapat bertindak sebagai sumber bahan makanan untuk pertumbuhan mikroba. Limbah yang langsung dibuang ke perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabklan penurunan kualitas air sungai dengan mekanisme pertumbuhan mikroorganisme yang berlimpah. Meningkatnya jumlah mikroorganisme dapat menyebabkan berkurangnya nilai oksigen terlarut “disulfed oxygen” DO, karena sebagian besar oksigen dipakai untuk respirasi mikroorganisme tersebut. Dengan menurunnya DO maka akan mempengaruhi kehidupan ikan dan biota Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara air lainnya. Selain itu, buangan limbah ke perairan juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan terjadinya “eutro-fikasi”http:tumoutou.net702_07134sulistijirini.htm. Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya limbah cair dibuang melebihi kemampuan alam untuk menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi kehidupan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan http:www.likomedia.or.idmod.php.

2.6.1. Sifat Limbah