4. Keputusan membeli Keputusan membeli adalah Tahap evaluasi konsumen dengan membentuk preferensi
terhadap merek – merek yang terdapat pada perangkat pilihan Setiadi, 2003:16. Konsumen juga dapat membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai.
Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh-oleh faktor-faktor yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor–faktor seperti
pendapatan yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang di harapkan.
5. Perilaku pasca pembelian Respon konsumen pasca pembelian tergantung pada tingkat kepuasan yang
dirasakan konsumen dari produk. kepuasan pembeli merupakan hasil dari kedekatan antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.
2.2 Penelitian Terdahulu
Dinawan 2010 melakukan penelitian yang berjudul “ analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian study kasus pada konsumen Yamaha
Mio PT Harpindo Jaya Semarang“. Pada penelitian ini faktor – faktor yang digunakan sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah
kualitas, harga kompetitif, dan citra merek. Hasil penelitian menunjukan : 1.
Melalui uji signifikansi, hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi adjusted R2 yang diperoleh sebesar 0,510. Hal ini
berarti 51,0 keputusan pembelian Yamaha Miodapat dijelaskan oleh
Universitas Sumatera Utara
variabel kualitas produk, harga kompetitif dan citra merek,sedangkan sisanya yaitu 49,0 keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-
variabellainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2.
Berdasarkan uji ParsialUji t diketahui bahwa variabel citra merek adalah variabel yang memiliki pengaruh paling kuat dibandingkan variabel yang
lain. Nilai t hitung untuk variabel citra merek menunjukkan nilai t hitung = 3,924 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Nilai t tabel
dengan df = n-k-1 = 97-3-1 = 93 dengan diperoleh nilai t sebesar 1,6614one tailed. Dengan demikian diperoleh t hitung 3,924t tabel
1,6614. 3.
Berdasarkan uji secara serempak Uji F diketahui ba Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya
dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistic menunjukkan nilai F hitung = 34,339 dengan signifikansi sebesar
0,0000,05. Nilai F table dengan df1 = n = 3 dan df2 = 97-3-1 = 93 diperoleh sebesar 2,70. Dengan demikian nilai F hitung = 34,339 lebih
besar dari nilai F tabel 2,70.
2.3 Kerangka konseptual
Pemasaran merupakan seni menjual produk dimana Memahami dan mengidentifikasi pelanggan sedemikian rupa adalah tugas utama seorang pemasar
untuk mengetahui barang dan jasa apa yang sesuai dengan pelanggannya. Konsep
Universitas Sumatera Utara
pemasaran, sebagai seni menjual produk dalam mencapai tujuan pemasaran tersebut menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan yang di tetapkan adalah perusahaan
tersebut harus menjadi lebih efektif di bandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan pada pasar sasaran yang
terpilih Kotler, 2007:6. Hal ini menjelaskan bahwa menciptakan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan berarti bagaimana cara membujuk konsumen untuk memutuskan pembelian. Mempelajari perilaku konsumen membantu pemasar untuk memahami
keputusan pembelian konsumen. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard 1995:176 ada tiga atribut penting yang sering digunakan untuk evaluasi yaitu harga, merek dan
asal negara. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk Simamora, 2001;30.
Bagi pembeli, harga memberikan dampak ekonomisnya yaitu pada daya beli, sebab harga merupakan biaya cost bagi pembeli. Semakin tinggi harga semakin
sedikit produk yang bisa mereka beli sebaliknya, semakin rendah harga semakin banyak produk yang bisa mereka beli Simamora, 2001:196.
Kualitas itu sendiri sering dipersepsikan sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang diukur dari atas desain kualitas dan kualitas kesesuaian.
Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau
spesifikasi kualitas yang ditetapkan Tjiptono dan Diana,2001:2.
Universitas Sumatera Utara
Adanya persepsi pelanggan terhadap kualitas mencerminkan perasaan pelanggan terhadap produk. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa
dapat menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap
produk Darmadi dkk, 2001:97 Selain kualitas dan harga, faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah citra merek. Brand Image dibangun
berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang
bersangkutan Setiadi, 2003:180. Kesan yang dibangun haruslah kuat tertanam di benak konsumen karena
keputusan konsumen sering sekali didasari oleh kesan dari citra merek yang meliputi manfaat yang ditawarkan produk dan kualitas tersirat yang diungkapkan melalui
merek. Citra yang positif dapat menimbulkan perilaku yang positif terhadap konsumenDurianto dkk, 2001:68. Citra merek sering digunakan sebgai
pertimbangan dalam melakukan keputusan pembelian. Berdasarkan pemikiran diatas maka kerangka konseptual dapat dibuat secara
sistematis sebagai berikut :
Sumber :Durianto dkk 2001, Simamora2001, Setiadi 2003
,
Engel, Blackwell dan Miniard 1995 Diolah
Gambar 2.5 Kerangka konseptual
Harga X
1
Kualitas X
2
Citra merek X
3
Keputusan pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis