Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian TT
11.14. Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian IT
Sistem pembumian IT, instalasi harus diisolasi dari bumi atau dihubungkan ke bumi melalui suatu impedansi yang cukup tinggi R B gambar-11.33. Titik netral buatan dapat dihubungkan secara langsung ke bumi jika impedansi urutan nol yang dihasilkan cukup tinggi. Jika tidak ada titik netral maka penghantar phasa dapat dihubungkan ke bumi melalui suatu impedansi. BKT harus dibumikan secara individual, dalam kelompok atau secara kolektif ke pipa besi atau komponen logam yang terhubung langsung ke tanah. Gambar 11.33 : Pengukuran tahanan pembumian sistem IT Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-19 Besarnya impedansi Z sebesar : Z Ia U . 2 Zs Impedansi pembumian U Tegangan phasa-netral Ia Arus gangguan sistem TN Menghitung besarnya tahanan pembumian langsung R A : R A . Id U L R A Tahanan pembumian langsung Id Arus gangguan sisa U L Tegangan sentuh 50 V Tabel 11.9. Waktu Pemutusan Maksimum Pada Sistem IT Tegangan nominal instalasi Uo Netral tidak terdistribusi detik Netral terdistribusi detik 230400 V 0,4 0,8 400690 V 0,2 0,4 5801000 V 0,1 0,211.15. Proteksi dengan Isolasi Ganda
Untuk memberikan pengamanan yang baik beberapa alat listrik dirancang dengan isolasi ganda, simbol isolasi ganda gambar-11.34. Alat dengan isolasi ganda tidak memerlukan sistem pentanahan. Jika terjadi kegagalan isolasi, isolasi tambahan akan menahan arus kejut sehingga tetap aman bagi pemakai alat. Dalam isolasi ganda ada dua jenis isolasi, bagian aktif diisolasi dengan isolasi dasar, bagian luarnya diberikan isolasi kedua yang menjamin tidak akan terjadi tegangan sentuh gambar-11.35. Isolasi tambahan ini diperkuat dengan sekrup dari bahan isolasi, tidak boleh mengganti sekrup logam yang memiliki sifat menghantarkan listrik. Gambar 11.35 : Isolasi ganda pada peralatan listrik Gambar 11.34 : Simbol pengamanan isolasi gandaParts
» Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Kuadrant 1 disebut penyearah fungsinya menyearahkan listrik arus
» Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik
» Komponen Elektronika Daya Diode
» Transistor Daya Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Thyristor Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» IGBT Insulated Gate Bipolar Transistor Penyearah Diode
» Penyearah Terkendali Thyristor Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Modul Trigger TCA 785 Aplikasi Elektronika Daya
» Rangkuman Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
» Kode International Protection Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Jenis Gangguan Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan
» Proteksi Tegangan Ekstra Rendah
» Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif
» Proteksi dengan Rintangan Proteksi dari Sentuhan Tidak Langsung
» Jenis Sistem Distribusi Sistem Pembumian TN
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian TN
» Pengaman Gawai Proteksi Arus Sisa ELCB
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian TT
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian IT
» Proteksi dengan Isolasi Ganda
» Proteksi Lokasi tidak Konduktif
» Proteksi Pemisahan Sirkit Listrik
» Pengukuran Tahanan Pembumian Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pengukuran Tahanan Isolasi Lantai dan Dinding
» Pengujian Sistem Pembumian TN Pengukuran Tahanan Pembumian
» Pengukuran Arus Sisa dan Tegangan pada ELCB
» Pengertian Sistem Pengaturan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Perilaku Sistem Kontrol Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Tipe Kontroler Kontroler Dua Posisi
» Kontroler Tiga Posisi Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Kontroler Proporsional P Kontroler Integral I
» Kontroler Proporsional Integral PI Kontroler Derivatif D
» Pengisian permukaan air setinggi h akan di ikuti oleh
» Karakteristik Osilasi Pada Sistem Kontrol
» Elektropneumatik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Komponen Elektropneumatik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pendahuluan Konstruksi Mesin Sinkron
» Prinsip Kerja Generator Sinkron
» Generator Tanpa Beban Resistansi Jangkar
» Pengaturan Tegangan Kerja Paralel Generator
» Paralel Otomatis Rangkuman Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Penggunaan Energi Sejarah Penyediaan Tenaga Listrik
» Peranan Tenaga Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
» Jaringan Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Alat Pengukur dan Pembatas APP
» Penghantar Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Beban Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Soal-soal Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pembangkit Mikrohidro Sistem Mikrohidro
» Memilih Lokasi Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Desain Bendungan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Komponen Generator Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Instalasi Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pengoperasian Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Perawatan Dan Perbaikan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Spesifikasi Teknik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Rangkuman Soal-soal Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Lambang Huruf Untuk Instrumen Ukur
» Lambang Gambar Untuk Diagram
» Lambang Gambar Untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik
Show more