Penghantar Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
14.9. Beban Listrik
Menurut sifatnya, beban listrik terdiri dari : a. Resistor R yang bersifat resistip b. Induktor L yang bersifat induktip c. Kapasitor C yang bersifat kapasitip Beban listrik yang dimaksud adalah piranti peralatan yang menggunakan mengkonsumsi energi listrik. Secara garis besar beban listrik adalah : - Untuk penerangan dengan lampu-lampu pijar, pemanas listrik yang bersifat resistip - Untuk peralatan yang menggunakan motor-motor listrik pompa air, alat pendinginACFreezerkulkas, peralatan laboratorium, penerangan dengan lampu tabung yang menggunakan balasttrafo bersifat induktif lampu TL, sodium, merkuri, komputer, TV, dll. Sistem Distribusi Tenaga Listrik 14-28 Jika beban resistip diaktifkan dinyalakan, maka arus listrik pada beban ini segera mengalir dengan cepatnya sampai pada nilai tertentu sebesar nilai arus nominal beban dan dengan nilai yang tetap hingga tidak diaktifkan dimatikan. Lain halnya dengan beban induktip, misalnya pada motor listrik. Begitu motor diaktifkan digerakkan, maka saat awal start menarik arus listrik yang besar 3 sampai 5 kali nilai arus nominal, kemudian turun kembali ke arus nominal. Gambar 14.22 Rangkaian macam-macam Beban Sistem 3 phasa, 4 kawat14.9.1. Penerangan Lighting
Penerangan gedung merupakan penggunaan yang dominan, karena dibutuhkan oleh semua gedung dan juga waktu penggunaannya yang panjang. Jumlah lampu yang digunakan akan mempengaruhi pembagian group dari panel penerangan; penampang penghantarnya dan pengamannya CB atau MCB serta sakelar kendalinya. Contoh : Suatu bangunan disuplai listrik 3 phasa, 4 kawat dengan tegangannya 220V380V, frekuensi 50 HZ. Beban yang ada 900 lampu TL 40 W; 220 V; cos φ = 0,8, balast 10 W, Bagaimana instalasinya? Jawaban: Dengan cara sederhana bisa kita naikan sebagai berikut : • Dengan jumlah lampu 900 TL, setiap phasa dibebani : 9003 = 300 TL. • Tiap lampu TL40W; 220 V; cosφ = 0,8; balast 10w memerlukan arus = Jenis beban listrik dalam gedungbangunan dapat dikelompokan menjadi : 1. Penerangan lighting 2. Stop kontak 3. Motor-motor listrikParts
» Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Kuadrant 1 disebut penyearah fungsinya menyearahkan listrik arus
» Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik
» Komponen Elektronika Daya Diode
» Transistor Daya Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Thyristor Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» IGBT Insulated Gate Bipolar Transistor Penyearah Diode
» Penyearah Terkendali Thyristor Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Modul Trigger TCA 785 Aplikasi Elektronika Daya
» Rangkuman Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
» Kode International Protection Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Jenis Gangguan Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan
» Proteksi Tegangan Ekstra Rendah
» Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif
» Proteksi dengan Rintangan Proteksi dari Sentuhan Tidak Langsung
» Jenis Sistem Distribusi Sistem Pembumian TN
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian TN
» Pengaman Gawai Proteksi Arus Sisa ELCB
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian TT
» Pengukuran Pengaman pada Sistem Pembumian IT
» Proteksi dengan Isolasi Ganda
» Proteksi Lokasi tidak Konduktif
» Proteksi Pemisahan Sirkit Listrik
» Pengukuran Tahanan Pembumian Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pengukuran Tahanan Isolasi Lantai dan Dinding
» Pengujian Sistem Pembumian TN Pengukuran Tahanan Pembumian
» Pengukuran Arus Sisa dan Tegangan pada ELCB
» Pengertian Sistem Pengaturan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Perilaku Sistem Kontrol Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Tipe Kontroler Kontroler Dua Posisi
» Kontroler Tiga Posisi Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Kontroler Proporsional P Kontroler Integral I
» Kontroler Proporsional Integral PI Kontroler Derivatif D
» Pengisian permukaan air setinggi h akan di ikuti oleh
» Karakteristik Osilasi Pada Sistem Kontrol
» Elektropneumatik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Komponen Elektropneumatik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pendahuluan Konstruksi Mesin Sinkron
» Prinsip Kerja Generator Sinkron
» Generator Tanpa Beban Resistansi Jangkar
» Pengaturan Tegangan Kerja Paralel Generator
» Paralel Otomatis Rangkuman Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Penggunaan Energi Sejarah Penyediaan Tenaga Listrik
» Peranan Tenaga Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
» Jaringan Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Alat Pengukur dan Pembatas APP
» Penghantar Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Beban Listrik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Soal-soal Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pembangkit Mikrohidro Sistem Mikrohidro
» Memilih Lokasi Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Desain Bendungan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Komponen Generator Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Instalasi Mikrohidro Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Pengoperasian Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Perawatan Dan Perbaikan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Spesifikasi Teknik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Rangkuman Soal-soal Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
» Lambang Huruf Untuk Instrumen Ukur
» Lambang Gambar Untuk Diagram
» Lambang Gambar Untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik
Show more