Identifikasi Masalah Tujuan Penulisan Kegunaan Penelitian

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan yang telah diuraikan di atas maka dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pergeseran ruang lingkup privat menjadi ruang lingkup publik dalam pengadaan barang dan jasa ? 2. Bagaimanakah kedudukan Bridging Loan dalam praktek pengadaan barang ditinjau dari hukum pidana dan hukum bisnis terkait tindak pidana korupsi ? 3. Bagaimana perlindungan hukum bagi pelaksana tender dan pemenang tender yang menggunakan fasilitas Bridging Loan dalam pengadaan barang dan jasa ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan identifikasi permasalahan sebagaimana dikemukakan di atas maka tujuan Penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengkaji dan memahami pergeseran ruang lingkup privat menjadi ruang lingkup publik dalam pengadaan barang dan jasa; 2. Untuk mengkaji dan memahami kedudukan Bridging Loan dalam praktek pengadaan barang dan jasa di dalam ruang lingkup hukum pidana dan hukum bisnis terkait tindak pidana korupsi; 3. Mengkaji dan memahami perlindungan hukum bagi pelaksana tender dan pemenang tender yang menggunakan fasilitas Bridging Loan dalam pengadaan barang dan jasa.

D. Kegunaan Penelitian

Dari tujuan-tujuan tersebut di atas, maka diharapkan penelitian dan pembahasan penulisan hukum ini dapat memberikan kegunaan atau manfaat baik secara teoritis maupun praktis sebagai bagian yang tak terpisahkan, yaitu: 1. Kegunaan Teoritis a. Dari segi teoritis, penulisan ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu hukum, penajaman dan aktualisasi ilmu hukum terkait praktik Bridging Loan dalam pengadaan barang dan jasa dikaitkan dengan aspek pidana dan bisnis; b. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya dan mahasiswa fakultas hukum pada umumnya tentang pelaksanaan Bridging Loan dalam pengadaan barang dan jasa. 2. Kegunaan Praktis a. Secara praktis, penulis berharap penulisan ini dapat memberikan masukan yang berarti bagi praktisi dalam menghadapi kasus-kasus terkait praktik Bridging Loan dan tindak pidana korupsi; b. Memberikan masukan dan gambaran terkait kedudukan Bridging Loan dalam pengadaan barang dan jasa bagi pemerintah dan penegak hukum

E. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

4 90 101

Analisis Hukum Terhadap Dakwaan Tindak Pidana Korupsi Oleh Jaksa Penuntut Umum (Putusan Mahkamah Agung No.2642 K/Pid/2006)

0 37 127

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 3 18

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 4 15

Tinjauan Yuridis Terhadap Upaya Pengembalian Keuangan Negara Atas Tindak Pidana Korupsi Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 6 42

PENEGAKAN...HUKUM....PIDANA…TERHADAP ..TINDAK.. .PIDANA GRATIFIKASI. MENURUT. UNDANG.UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG .UNDANG .NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 5 21

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PEMBERIAN SANKSI DI PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI MEDAN.

0 4 25

Putusan Bebas Terhadap UDdalam Kasus Tindak Pidana Korupsi Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi - Ubaya Repository

0 0 9

Pembuktian Terbalik Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 14

Praktek Persekongkolan Tidak Sehat Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dikaitkan Dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 35