52 a. Ranah sikap menggamit transformasi materi pelajaran agar peserta “tahu
mengapa”. b. Ranah keterampilan menggamit transformasi materi pelajaran agar
peserta “tahu bagaimana”. c. Ranah pengetahuan menggamit transformasi materi pelajaran agar
peserta “tahu apa”. d. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan serta pengetahuan untuk hidup layak
hard skills dari siswa yang meliputi kopetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e. Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terintegrasi. Kelima kegiatanlangkah pembelajaran menggunakan Pendekatan
Saintifik diimplementasikan
pada saat
memasuki kegiatan
inti pembelajaran. Penjelasan untuk langkah-langkahkegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik adalah sebagai berikut.
a. Mengamati
Pengamatan atau observasi adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi Sani, 2014:54. Menurut Hosnan 2014:
39, mengamati adalah kegiatan studi yang disengaja dan sistematis
53 tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan
pengamatan dan pencatatan. Peneliti mengartikan mengamati sebagai kegiatan mencari informasi tentang fenomena sosial dan gejala-gelaja
psikis menggunakan panca indera dengan cara pengamatan dan pencatatan.
Kegiatan mengamati mengutamakan proses pembelajaran yang bermakna. Menurut Daryanto 2014: 60 metode mengamati sangat
bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Metode ini memiliki
keunggulan tertentu, diantaranya: menyajikan media atau objek secara nyata, menantangmenarik rasa ingin tahu siswa, serta pelaksanaannya
yang mudah. Metode ini sangat tepat untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa, sehingga menimbulkan proses pembelajaran yang bermakna.
Lampiran Permendikbud 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2014:5,
menyebutkan bahwa aktivitas mengamati dilakukan melalui kegiatan membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya.
Peran guru adalah memfasilitasi siswa untuk melakukan proses mengamati. Guru bisa menyajikan media berupa gambar, video, benda
nyata, miniatur, dll Hosnan, 2014: 40. Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting
dari suatu bendaobjek Daryanto, 2014: 61. Siswa mengamati objekmedia yang akan dipelajari atau digunakan saat pembelajaran.
54 Kompetensi yang ingin dikembangkan dari kegiatan ini adalah melatih
ketelitian, kesungguhan, dan mencari informasi. Observasi bertujuan untuk mendiskripsikan setting yang
dipelajari, aktivitas-aktivitas yan berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka
terlibat dalam kejadian yang yang diamati tersebut Hosnan, 2014: 41. Langkah-langkah dalam melakukan kegiatan mengamati adalah
sebagai berikut. a. Mengetahuimemperoleh pengetahuan yang akan diobservasi.
b. Membuat pedoman observasi atau sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi.
c. Menentukan data yang perlu diobservasi. d. Menentukan tempat objek yang akan diobservasi.
e. Menentukan bagaimana observasi akan dilakukan. f.
Menentukan cara melakukan pencatatan atas hasil observasi. Daryanto, 2014: 61.
Siswa melakukan pengamatan terhadap benda untuk mengetahui karakteristiknya, misal: warna, volume, bau, bentuk, tekstur, berat, dan
suaranya. Benda memiliki karakteristik yang berbeda jika terkena pengaruh lingkungan. Perilaku manusia juga bisa diamati oleh siswa.
Pengamatan terhadap perilaku manusia dilakukan untuk mengetahui kebiasaan, sifat, respon, pendapat, dan karakteristik lainnya.
55 Pengamatan dapat dilakukan secara
kualitatif maupun kuantitatif. Jill Bailer, dkk menyatakan bahwa hasil dari pengamatan
kualitatif berupa deskripsi dan pengamatan kuantitatif berupa hasil pengukuran 2006: 8. Pengamatan kuantitatif untuk melihat perilaku
manusia atau hewan dilakukan dengan cara menghitung banyaknya kejadian.
Tabel 2. Tabel Contoh Data Kualitatif dan Kuantitatif Contoh Data Kualitatif
Contoh Data Kuantitatif Warna benda putih
Suhu benda 23 C
Bersuara kerasnyaring ketika dipukul Panjang benda 20 cm
Tekstur permukaannya halus Massa benda 500 gram
Guru bisa meminta siswa untuk mengamati fenomena alam atau fenomena sosial, seperti mengamati tingkah laku hewan, mengamati
benda yang ada di lingkungan kelas dan rumah, mengamati ciri-ciri wajah teman, mengamati kegiatan di masjid, dll. Hosnan menyatakan
bahwa lingkungan pembelajaran seharusnya tidak terbatas dalam ruang kelas, melainkan dapat di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber pembelajaran 2014: 369. Dengan mengamati lingkungan, siswa akan memperoleh pengalaman langsung. Pengalaman
langsung dalam kegiatan mengamati ini merupakan alat yang baik untuk memperoleh kebenaranfakta Hosnan, 2014: 44.
Selain itu, siswa juga bisa diminta untuk mengamati media. Adapun fungsi media menurut Sadiman 2006: 17-18 adalah sebagai
berikut. 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisme.
56 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3. Mengatasi sikap pasif peserta didik. Fungsi dari media menurut Sagala yaitu lebih menarik perhatian dan
minat murid dalam belajar 2014: 129. Siswa dituntut untuk cermat dalam mengamati suatu fenomena
atau permasalahan agar mendapatkan informasi yang akurat. Setelah melakukan pengamatan, siswa melakukan pencatatan
hasil pengamatan. Catatan ini berisi tentang hal-hal apa yang diamati dan dianggap penting oleh siswa. Catatan pengamatan juga harus
dilakukan langsung setelah melakukan pengamatan. Selain itu, catatan pengamatan juga harus memuat keterangan objek pengamatan, tempat,
tanggal dan waktu pengamatan.
b. Menanya