Peramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu

Konsumsi ubi jalar yang cenderung menurun disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; 1 Bentuk makanan dari bahan ubi jalar masih sangat terbatas, terlihat dari kebiasaan di kalangan masyarakat yang umumnya mengkonsumsi dalam bentuk ubi rebus, ubi goreng, dan kolak; 2 Persepsi di kalangan masyarakat yang memandang bahwa ubi jalar merupakan makanan bagi masyarakat golongan ekonomi lemah atau makanan pedesaan; dan 3 Status pemanfaatan ubi jalar masih terbatas hanya sebagai makanan selingan atau makanan tambahan tradisional, belum direkayasa menjadi makanan yang populer.

5.3 Peralaman Produksi serta Konsumsi Ubi Kayu dan Ubi Jalar di

Sumatera Utara 2015-2025

5.3.1 Peramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu

Dari data-data Total Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu di Sumatera Utara sepanjang tahun 1996-2010 yang telah tersaji sebelumnya, maka dapat diperoleh model trend linier untuk masing-masing item produksi dan konsumsi tersebut. Persamaan untuk produksi ubi kayu adalah sebagai berikut Lampiran 12. Untuk Produksi Ubi kayu di Sumatera Utara. Persamaan tersebut berarti bahwa setiap pertambahan satu tahun menyebabkan produksi ubi kayu Y1 = 547.073,13 + 27.564,23X Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara akan meningkat sebesar 27.564,23 Ton. Dimana Y1 adalah Total Produksi Ubi Kayu Ton dan X adalah tahun dalam notasi 1,2..dst. Sedangkan persamaan untuk konsumsi ubi kayu adalah sebagai berikut. Untuk Konsumsi Ubi kayu di Sumatera Utara. Persamaan terasebut berarti bahwa setiap pertambahan satu tahun menyebabkan konsumsi ubi kayu Sumatera Utara akan meningkat sebesar 7.556,33Ton. Dimana Y2 adalah Konsumsi Ubi Kayu dan X adalah tahun dalam notasi 1,2..dst. Tabel 14. Angka Ramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu Sumatera Utara 2015-2025 Tahun Produksi Ton Konsumsi Ton 2015 877.843,88 235.571,29 2016 905.408,10 243.127,62 2017 932.972,33 250.683,96 2018 960.536,56 258.240,29 2019 988.100,79 265.796,63 2020 1.015.665,02 273.352,97 2021 1.043.229,25 280.909,30 2022 1.070.793,48 288.465,64 2023 1.098.357,70 296.021,97 2024 1.125.921,93 303.578,31 2025 1.153.486,16 311.134,64 Sumber : Lampiran 12 Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa untuk tahun 2015-2025 baik produksi maupun konsumsi ubi kayu di Sumatera Utara dapat diprediksi tetap mengalami peningkatan setiap tahunnya. Walaupun angka produksi ubi Y2 = 144.895,26 + 7.556,33 X Universitas Sumatera Utara kayu akan meningkat hingga 2025, namun berkurangnya luas panen ubi kayu, harga ubi kayu yang sering berfluktuatif dan cenderung menurun, alih fungsi lahan pertanaman ubi kayu menjadi areal penanaman yang lebih menguntungkan petani dan sebagainya akan dapat menekan angka produksi tersebut. Meskipun demikian konsumsi ubi kayu masih mengalami peningkatan dimasa mendatang dikarenakan semakin bertambahnya penduduk dan industri-industri pengolahan yang berbahan baku ubi kayu dikarenakan kebutuhan akan pangan semakin besar. Gambar 11. Ramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu di Sumatera Utara 2015-2025 Pada Gambar 11 tampak bahwa hingga tahun 2025 produksi ubi kayu Sumatera Utara akan tetap dapat mencukupi kebutuhan konsumsi di 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Ton Tahun Ramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Kayu Ton Produksi Ubi Kayu Ton Konsumsi Ubi Kayu Ton Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara. Hal ini terlihat karena garis konsumsi berada di bawah garis produksi ubi kayu. Sementara garis konsumsi ubi kayu meski perlahan tetapi juga mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga tahun 2025 karena pertambahan penduduk dan industri-industri pengolahan yang berbahan baku ubi kayu, seperti industri pembuatan tepung mocaf yang banyak digalakkan di Sumatera Utara sebagai pengganti tepung terigu. Namun, dalam hal ini ada beberapa hal dan kondisi yang perlu diperhatikan pula, yakni bahwa produksi ubi kayu Sumatera Utara bukan pula mutlak untuk konsumsi di Sumatera Utara sendiri tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan ubi kayu lain di Indonesia ataupun di ekspor ke luar negeri. Produksi ubi kayu Sumatera Utara serta mengingat bahwa peran umbi-umbian sebagai bahan pangan masih sangat penting karena sifatnya sebagai tambahan dan pengganti beras maka permintaan akan ubi kayu lebih peka terhadap perubahan harga beras itu sendiri. Prospek ubi kayu sebagai bakan pakan, bakan baku industri dan komoditi ekspor memberikan harapan besar, terutama Sumatera Utara merupakan salah satu daerah potensial untuk menghasilkan ubi kayu. Apabila ubi kayu dapat diproses lebih lanjut menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi seperti biofuel dan tepung tapioka, yang prospektif laku di pasar internasional. Universitas Sumatera Utara

5.3.2 Peramalan Produksi dan Konsumsi Ubi Jalar