Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

dan barang-barang kebutuhan lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang diproduksi untuk digunakan memenuhi kebutuhan dinamakan barang konsumsi. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi Soeharno, 2006.

2.2 Landasan Teori

Time Series Data Berkala atau Data Deret Waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau sekumpulan hasil observasi yang diatur dan didapat menurut aturan kronologis waktu, misalnya perkembangan produksi, harga barang, hasil penjualan, jumlah penduduk, dan lainnya. Ada dua tujuan dari analisis data berkala Syukri, 2012: a. Mengidentifikasi sifat dari fenomena diwakili oleh urutan pengamatan. b. Peramalan memprediksi nilai masa depan dari variabel time series. Universitas Sumatera Utara Kedua tujuan mengharuskan pola data berkala yang diamati diidentifikasi terlebih dahulu. Dengan plot data ke dalam bentuk grafik dan melihat pola yang terbentuk kita dapat menafsirkan dan kemudian menerapkan model analisis yang sesuai untuk pola data tersebut untuk memprediksi kejadian masa depan. Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, bisa dilakukan analisis menggunakan metode analisis data deret waktu. Analisis data deret waktu tidak hanya bisa dilakukan untuk satu variabel Univariate tetapi juga bisa untuk banyak variabel Multivariate. Selain itu pada analisis data deret waktu bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan Syukri, 2012. Analisis data berkala memungkinkan kita untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta pengaruhnya atau hubungannya terhadap kejadian lain dan dapat pula membuat ramalan berdasarkan garis regresi atau garis trend. Metode yang digunakan dalam analisis data berkala adalah metode kuantitatif sehingga perlu diperhatikan beberapa syarat Syukri, 2012 : Universitas Sumatera Utara 1. Ketersediaan informasi tentang masa lalu. 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang. Menurut Supranto 2008, ada empat komponen pola gerakan atau variasi data deret waktu adalah sebagai berikut: 1. Gerakan trend jangka panjang long term movement or secular trend, yaitu suatu gerakan yang menunjukkan arah perkembangan secara umum kecenderungan menaikmenurun. Perlu diketahui bahwa garis trend sangat berguna untuk membuat peramalan yang sangat diperlukan bagi perencanaan. 2. Gerakan siklus cyclical movements, adalah gerakan jangka panjang di sekitar garis trend berlaku untuk data tahunan. Gerakan siklus ini bisa terulang setelah jangka waktu tertentu setiap 3 tahun, 5 tahun atau lebih dan bisa juga terulang dalam waktu yang sama. 3. Gerakan musiman seasonal movements, adalah gerakan yang mempunyai pola tetap dari waktu ke waktu. Walaupun pada umumnya gerakan musiman terjadi pada data bulanan yang dikumpulkan dari tahun ke tahun, gerakan musiman juga berlaku bagi data harian, mingguan atau satuan waktu yang lebih kecil lagi. Universitas Sumatera Utara 4. Gerakan yang tidak teratur atau acak irregular or random movements , adalah gerakan yang hanya terjadi sekali-kali dan tidak mengikuti aturan tertentu dan karenanya tidak dapat diramalkan terlebih dahulu. Trend Turun Gambat 1. Garis Trend Deret Waktu Y=fX Trend Naik X Waktu X Waktu Y=fX Y=fX Y=fX a Trend Jangka Panjang X X b Trend Jangka Panjang dan Gerakan Siklis Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Komponen-komponen Data Deret Waktu Trend melukiskan gerak data berkala selama jangka waktu yang panjang atau cukup lama. Gerak ini mencerminkan sifat kontinuitas atau keadaan yang serba terus dari waktu ke waktu selama jangka waktu tersebut. Karena sifat kontinuitas ini, maka trend dianggap sebagai gerak stabil dan menunjukkan arah perkembangan secara umum kecenderungan menaikmenurun. Trend sangat berguna untuk membuat peramalanan forecasting yang merupakan perkiraan untuk masa depan yang diperlukan bagi perencanaan. Trend dibedakan menjadi dua jenis, yakni Trend Linier dan Trend Non Linier Syukri, 2012. Trend linier adalah merupakan model persamaan garis lurus yang terbentuk berdasarkan titik-titik diagram pencar dari data selama kurun waktu tertentu. Pada model trend ini garis vertikal tegak dinyatakan sebagai jumlah perkembangan data yang akan dianalisis y, dan untuk X X c Trend Jangka Panjang, Gerakan Siklis dan Musiman d Trend Jangka Panjang, Gerakan Siklis, Musiman dan Random acak Y=fX Y=fX Universitas Sumatera Utara garis horizontal mendatar dinyatakan sebagai waktu x Supangat, 2007. Analis trend linier dapat dilakukan dengan Metode Least Square Metode Kuadrat Terkecil. Trend dengan metode kuadrat terkecil diperoleh dengan menentukan garis trend yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trend. Dalam hal menentukan nilai a dan b dengan menggunakan metode kuadrat terkecil pada prinsipnya adalah membentuk persamaan normal Hesse, kemudian perhatikan data yang tersedia, apakah jumlah data yang ada ganjil atau genap, karena hal ini akan berpengaruh pada model penyelesaian Supangat, 2007. Perhatian berikutnya adalah kapan waktu dasar ditetapkan, keberadaan waktu dasar sangat berperan dalam menentukan nilai-nilai a dan b model trend linier tersebut. Jika datanya ganjil atau genap, dan waktu dasar yang ditetapkan berada pada posisi tertentu tidak berada di tengah-tengah data selama kurun waktu yang ditentukan, maka penyelesaiannya dikatakan sebagai model penyelesaian dengan cara panjang ∑ � ≠ 0, namun demikian jika waktu dasar ditetapkan berada pada posisi di tengah-tengah data selama kurun waktu yang ditentukan, maka model penyelesaian dikatakan sebagai model penyelesaian cara pendek ∑ � = 0, dengan demikian cara untuk mendapatkan nilai-nilai a dan b Supangat, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Pemikiran