Foto Jaringan Untuk semua tahap histoteknik

c d B A C e Gambar 4.1.1 Gambaran morfologi ginjal : a normal perbesaran 40x Laboratory Mouse Histology, 2004, b kontrol negatif perbesaran 40x, perbesaran 40x zoom, d kontrol negatif perbesaran 40x struktur rusak perbesaran 40x bentuk tidak bulat, f perlakuan perbesaran 40x. Ket : A Bowman, B. Glomerulus, C. Tubulus f Penyempitan pada ruang kapsula Bowman pada gambaran morfologi ginjal tikus kontrol positif dapat terjadi dikarenakan pembesaran glomerulus yang disebabkan meningkatnya reaksi radang yang terjadi diakibatkan stres oksidatif radikal bebas dan hiperfiltrasi glomerulus pada kondisi diabetes. Begitu juga dengan kerusakan struktur dan perubahan bentuk pada glomerulus yang juga merupakan efek dari reaksi radang yang terjadi dan hal ini merupakan tanda-tanda sklerosis pada ginjal. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Abdulrahman dkk serta penelitian Lan Yao dkk pada tahun 2015 yang menunjukkan hasil yang sama. 5, 27 Sedangkan pada ginjal tikus perlakuan dapat terlihat bahwa gambaran morfologi ginjalnya menyerupai gambaran normal. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian ekstrak Nigella sativa pada tikus diabetes dapat mencegah kerusakan ginjal akibat komplikasi diabetes melitus. Hal ini bisa terjadi karena efek Nigella sativa yang merupakan antioksidan kuat mampu menekan stres oksidatif yang terjadi akibat hiperglikemi. Selain itu Nigella sativa yang memiliki sifat nephroprotective bagi ginjal juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai efek Nigella sativa terhadap morfologi ginjal tikus diabetes. Tetapi hal ini didukung dengan penelitian Saleem dkk pada tahun 2012 dan Moussa dkk pada tahun 2013 yang memberikan hasil yang sama pada ginjal tikus yang dirusak oleh gentamicin dan monosodium glutamat MSG. 18,19

4.2 Keterbatasan penelitian

Selama penelitian berlangsung, banyak hambatan yang didapat antara lain: 1. Nigella sativa yang digunakan hanya satu dosis saja 300 mgkgbbhari dengan lama pemberian hanya 21 hari sehingga data kurang bervariasi. 2. Keterbatasan pengalaman dan kemampuan melakukan pembuatan preparat histologi, sehingga hasil pembuatan preparat kurang memuaskan.