Panen Budidaya Padi Organik

Berbeda dengan data ordinal bilangan atau angka yang diberikan kepada objek hanya menyatakan tempat dalam suatu susunan, tidak menyatakan apa-apa mengenai jarak dari satu datum ke datum lainnya tetapi hanya memberikan urutan rengking relatif saja. Data ordinal adalah data kualitatif, mengkuantifikasikan data ordinal adalah dengan cara menghitung frekuensinya dan di buat rangkingnya, Contohnya seperti kualitas sangat baik = 5, baik =4, cukup = 3, kurang baik = 4, dan buruk = 1.

B. Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu diperlukan sebagai bahan referensi dan penuntun dalam penentuan metode dalam menganalisis data penelitian. Penelitian ini mengkaji hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap kinerja penyuluh dan perbedaan persepsi antara petani padi organik dan anorganik terhadap kinerja penyuluh dalam mengembangkan padi organik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yakni penelitian terdahulu hanya melihat persepsi petani terhadap pengembangan padi organik apakah padi organik di Kecamatan Pagelaran sudah berkembangan atau belum, sedangkan penelitian ini melihat bagaimana persepsi petani terhadap tingkat kinerja penyuluh dalam mengembangkan padi organik di Kecamatan Pagelaran. Kajian-kajian penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Penelitian terdahulu No Pengarang Tahun Tema Penelitian Metodologi Temuan Utama 1. Bekti Wahyu Utami, 2008 Kinerja Penyuluh Pertanian Lapang PPL Dalam Pengembangan Beras Organik Menuju Terwujudnya Kabupaten Sragen Sebagai Sentra Beras Organik Metode deskriptif dan pengumpulan data menggunakan kuisioner, serta dianalisis menggunakan statistik deskriptif Untuk mengukur kinerja PPL menggunakan ketentuan bahwa jika sebanyak minimal 50 petani responden menyatakan kinerja PPL tinggi maka dapat disimpulkan kinerja PPL baik. Terdapat beberapa kinerja dari seorang penyuluh yaitu seperti :keandalan ppl, daya tanggap, kepastian, empati, dan berwujud. 2. Nur Asiah 2010 Persepsi Petani Terhadap Padi Organik Di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Metode yang digunakan adalah metode survei, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Persepsi petani terhadap padi organik di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu adalah cukup baik. Persepsi yang cukup baik ini terlihat dari budidaya padi organik, pemasaran padi organik, keunggulan padi organik, produktivitas padi organik dan keuntungan padi organik. 3. Andi Ishak 2011 Persepsi Dan Tingkat Adopsi Petani Padi Terhadap Penerapan System Of Rice Intensification Sri Di Desa Bukit Peninjauan I, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma Metode survei dengan pengumpulan data dengan kuisioner skala pengukuran yang digunakan skala likert Persepsi petani terhadap teknologi SRI tergolong dalam kategori baik. Hal ini berarti bahwa komponen SRI dianggap baik sehingga dapat menguntungkan dalam kegiatan usahatani. 4. Tarya J Sugarda 2008 Kajian Pengembangan Usahatani Padi Organik SRI System Of Rice Intensification Berwawasan Agribisnis Dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Secara Berkelanjutan. Metode Survey Deskriptif Penerapan SRI di Jawa Barat masih pada tahap mencoba karena petani masih banyak yang enggan menerapkan sebab petani kesulitan dalam mendapatkan input organik dan memasarkan hasil. Dari total petani di Jawa Barat hanya 5 petani yang mengadopsi SRI.