menjalankan kewajibannya sebagai isteri” atau “isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan”
Berdasarkan kasus tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui keadaan sebenarnya dalam menyelesaikan perkara tersebut, untuk itu
diperlukan penelitian dan analisa terhadap hasil putusan dari Pengadilan
Agama dalam bentuk skripsi dengan judul “Izin Poligami dengan Alasan Isteri Mengalami Gangguan Jiwa Studi Analisis Putusan Perkara Nomor
0284Pdt.G2008PA.JT di Pengadilan Agama Jakarta Timur”
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
1. Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan skripsi ini penulis memilih putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur sebagai obyek penelitian, mengingat banyaknya
perkara yang diputus oleh Pengadilan Agama tersebut, maka penulis melakukan pembatasan yakni hanya pada putusan mengenai izin poligami
dengan perkara Nomor: 0284Pdt.G2008PA.JT yang berkaitan dengan alasan isteri mengalami gangguan jiwa.
Sehubungan dengan beraneka ragamnya alasan yang menjadi latar belakang untuk melakukan poligami, maka pada pembahasan skripsi ini
penulis membatasi hanya pada alasan yang disebabkan isteri mengalami gangguan jiwa.
2. Perumusan Masalah
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan lainnya, gangguan jiwa bukan menjadi salah satu alasan
diizinkannya poligami, tetapi pada kenyataannya terdapat kasus di mana hakim mengabulkan permohonan poligami dengan alasan isteri mengalami
gangguan jiwa. Rumusan masalah di atas penulis rinci ke dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut: a.
Bagaimana tinjauan Undang-Undang Perkawinan terhadap perkara izin poligami dengan alasan isteri mengalami gangguan
jiwa? b.
Bagaimana tinjauan fikih terhadap izin poligami dengan alasan isteri mengalami gangguan jiwa?
c. Apa dasar hukum pertimbangan hakim dalam mengabulkan
permohonan izin poligami karena isteri mengalami gangguan jiwa?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka tujuan diadakan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui tinjauan Undang-Undang Perkawinan terhadap
perkara izin poligami dengan alasan isteri mengalami gangguan jiwa.
b. Untuk mengetahui tinjauan fikih terhadap izin poligami dengan
alasan isteri mengalami gangguan jiwa. c.
Untuk mengetahui dasar hukum pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan izin poligami karena isteri mengalami
gangguan jiwa. 2.
Manfaat Penelitian a.
Manfaat teoritis : untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai ketentuan izin poligami dalam peraturan Perundang-
Undangan. b.
Manfaat praktis : sebagai bahan referensi bagi praktisi hukum serta memberikan informasi bagi masyarakat pada umumnya tentang
ketentuan hukum dan perundang-undangan yang mengatur tentang
izin poligami.
D. STUDI REVIEW TERDAHULU