Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

secara garis besar Wentling dalam Anwas, 2013:70 menjelaskan bahwa proses pelatihan hanya mencakup tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sementara itu, Gunarsa 2008:50 bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Dalam pelaksanaannya dimasyarakat, tujuan diadakannya pelatihan budidaya ikan air tawar adalah untuk melatih masyarakat dalam hal keterampilan berwirausaha. Tidak hanya itu pelatihan ini berguna untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan penghasilan guna untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan tidak hanya mengandalkan dari hasil kerja mereka sebagai petani. Sebagaimana diungkapkan oleh Munandar 2011:295 pelatihan mampu meningkakan motivasi seseorang untuk melakukan wirausaha. Dengan demikian, berdasarkan hasil tinjauan pustaka, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pelatihan budidaya ikan air tawar dengan motivasi berwirausaha masyarakat di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek.

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Masyud 2011:52 dilihat dari arti katanya, hipotesis berasal dari dua penggalan bahasa latin, yaitu “hypo” dan “thesa”. “Hypo” berarti dibawah, sedangkan “thesa” berarti “kebenaran”. Penggabungan kedua kata tersebut kemudian disesuaikan dengan pedoman pembentukan istilah Bahasa Indonesia menjadi “Hipotesis”. Dari penggabungan arti kata itu dapat dimengerti, bahwa hipotesis masih m emerlukan pengujian untuk mendapatkan :kebenaran” yang sebenarnya. Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara mengenai sesuatu objek subyek yang akan dibuktikan kebenarannnya melalui suatu penelitian Darmadi, 2013:46. Sebagaimana dijelaskan Sugiono 2013:84, bahwa hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan dari teori-teori yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini yaitu : Hipotesis Alternatif Ha yaitu ada hubungan antara keikutsertaan dalam pelatihan budidaya ikan air tawar dengan motivasi berwirausaha masyarakat di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek.

BAB 3. METODE PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan tentang metode penelitian yang meliputi 3.1 jenis penelitian dan rancangan penelitian, 3.2 tempat dan waktu penelitian, 3.3 penentuan responden penelitian, 3.4 definisi operasional, 3.5 data dan sumber data, 3.6 metode pengumpulan data, 3.7 uji validitas dan reliabilitas, 3.8 teknik penyajian dan analisis data.

3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Usman dan Purnomo 2011:131 menjelaskan tentang penelitian deskriptif korelasi adalah penelitian untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih dan untuk mengetahui berapa besarnya konstribusi variabel terikat independent variabel atau X terhadap variabel bebasnya atau veriabel Y. Sebagaimana uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel X yaitu Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar, dan variabel Y yaitu Motivasi Berwirausaha. Seberapa kuat dan atau seberapa lemahnya pengaruh keduanya berdasarkan data-data yang dihimpun untuk diintepretasikan lebih lanjut. Rancangan penelitian ini diuraikan dalam desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya Sarwono, 2011. Sedangkan dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2011:23 desain penelitian berisi uraian tentang langkah-langkah yang ditempuh, atau sub-sub komponen yang harus ada untuk meraih hasil yang hendak dicapai. 17