Hubungan sikap lansia dengan praktik senam lansia

Berdasarkan uji statistik, nilai p-value = 0,713 p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara kategori pengetahuan lansia dengan praktik senam lansia.

b. Hubungan sikap lansia dengan praktik senam lansia

Tabel 5.12 Analisis Antara Sikap Lansia dengan Praktik Senam Lansia Sikap Lansia Praktik Senam Lansia Total OR 95 CI p-value Tidak Rutin Rutin N N N Negatif 10 23,3 10 14,3 1,818 1,446-2,286 0,018 Positif 33 76,7 27 100 60 85,7 Total 43 100 27 100 70 100 Analisis antara sikap lansia dengan praktik senam lansia menunjukkan bahwa proporsi praktik senam tidak rutin pada lansia yang memiliki sikap negatif lebih kecil 23,3 dibandingkan dengan proporsi praktik senam tidak rutin pada lansia yang memiliki sikap positif 76,7. Berdasarkan uji statistik, nilai p-value = 0,018 p 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara kategori sikap lansia dengan praktik senam lansia. Nilai OR = 1,818 dapat disimpulkan bahwa lansia yang memiliki sikap negatif beresiko 1,818 kali lebih tinggi melakukan praktik senam secara tidak rutin dibandingkan lansia yang memiliki sikap positif. 57

BAB VI PEMBAHASAN

Pada pembahasan akan diuraikan makna hasil penelitian yang dilakukan tentang analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik senam lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung. Dalam pembahasan ini kegiatan yang dilakukan adalah membandingkan antara hasil penelitian dengan konsep teoritis dan penelitian sebelumnya. Pada bab ini juga akan dijelaskan tentang keterbatasan penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Gambaran Lansia di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung

Karakteristik demografik lansia menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung sebagian besar berusia 70-79 tahun 41,10. Daengsari 2003 menjelaskan usia harapan hidup di Indonesia meningkat sejak tahun 1971 hingga 1990-1995. Usia harapan hidup laki-laki maupun perempuan menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Pada laki-laki tahun 1971 usia harapan hidup 45 tahun dan tahun 1990-1995 mencapai 62,9 tahun, sedangkan usia harapan hidup lansia pada wanita jauh lebih tinggi daripada laki-laki. Hardywinoto Setiabudi 1999 menyatakan bahwa jumlah penduduk lanjut usia wanita adalah pada umumnya lebih banyak dari pria. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dimana berdasarkan distribusi jenis kelamin lansia