BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Rata-rata bobot jenis dan indeks bias masing-masing adalah 1,035 dan 1,529. Hasil ini memenuhi Persyaratan mutu pada SNI 06-2387-2006 yang
maksimal 1,049 untuk bobot jenis sedangkan untuk indeks bias maksimal 1,535.
5.2 Saran
Diharapkan kepada UPTD BPSMB Medan dapat mempertahankan fasilitas peralatan pengujian yang sudah ada guna memberikan pelayanan yang
terbaik.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Daun Cengkeh
Cengkeh dengan nama ilmiah Eugenia caryophyllata berasal dari kepulauan Maluku. Diselundupkan untuk dibudidayakan di Malagasi dan
Tanzania oleh para pedagang Arab, ketika VOC memonopoli perdagangan cengkeh Maluku. Sekarang, cengkeh dibudidayakan hampir di seluruh Indonesia,
untuk mencukupi kebutuhan rokok kretek Harris, 1987. 2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Daun Cengkeh
Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae
Genus : Eugenia Spesies : Eugenia aromatic; Syzigium aromaticum
Cengkeh Syzygium aromaticum termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar berkayu keras, cengkeh mampu bertahan
hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20-30
Universitas Sumatera Utara
meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang
mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan
bagian ujung dan pangkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5-12,5 cm Hapsoh dan
Hasanah, 2011. Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan
tangkai pendek serta bertandan. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah
mencapai panjang 1,5-2 cm. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan, kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah
lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya
cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun Sastrohamidjojo, 2004.
2.1.2. Kandungan Minyak Daun Cengkeh
Komponen utama yang terkandung di dalam minyak cengkeh adalah terpena dan turunannya, sama dengan komponen yang tardapat dalam minyak
atsiri lain. Terpena sangatlah penting dalam kegiatan industri. Komponen ini banyak digunakan dalam parfum, flavor, obat-obatan, cat, plastik, dan lain
sebagainya Lutony dan Rahmayati, 2002. Jenis terpena yang terpenting dalam minyak cengkeh yaitu eugenol.
Menurut Guenther 1990, kadar terpena dalam minyak cengkeh mencapai 70-
Universitas Sumatera Utara
90. Terpen yang lainnya, di antaranya berupa eugenol asetat dan caryophylene. Ketiga senyawa terpena tersebut menjadi komponen utama penyusun minyak
cengkeh dengan kadar total dapat mencapai 99 dari minyak atsiri yang dikandungnya Lutony dan Rahmayati, 2002.
Clove oil merupakan minyak atsiri yang diperoleh dari bunga cengkeh. Kandungan minyak atsiri di dalam bunga cengkeh mencapai 21,3 dengan kadar
eugenol antara 78-95. Menurut Gildemister dan Hoffman, sifat fisik dan kimia minyak bunga cengkeh adalah berat jenis pada 15
o
C antara 1,0465-1,0681 dan kandungan eugenol antara 79-95 Lutony dan Rahmayati, 2002.
Clove stem oil merupakan minyak atsiri yang didapat dari tangkai atau gagang bunga cengkeh. Kandungan eugenol di dalam minyak gagang cengkeh
sekitar 83-95, sedikit lebih tinggi dibandingkan eugenol pada minyak bunga cengkeh. Namun sebaliknya, kadar eugenol asetat dan caryophyllene minyak
gagang cengkeh sangat sedikit Lutony dan Rahmayati, 2002. Clove leaf oil merupakan minyak atsiri yang didapat dari daun cengkeh.
Seperti halnya minyak cengkeh yang berasal dari bunga dan gagang, sifat minyak daun cengkeh pada dasarnya sama, hanya saja kandungan eugenolnya relatif
rendah. Selain itu, minyak daun cengkeh juga memiliki bau yang tidak seharum clove oil Lutony dan Rahmayati, 2002.
Pemanfaatan minyak cengkeh cukup luas, terutama untuk keperluan industri farmasi atau obat-obatan, industri wewangian campuran minyak
Geranium, Bergamot, Caraway, Cassie, dan pewangi sabun, dan bahan untuk
Universitas Sumatera Utara
pembuatan vanillin sintesis yang banyak digunakan dalam industri makanan atau minuman Lutony dan Rahmayati, 2002.
Supaya minyak cengkeh tidak mengalami perubahan, khususnya akibat bersenyawa dengan besi, pada saat penyimpanan, pengangkutan maupun
pemasaran, sebaiknya dikemas dengan baik dalam botol kaca yang berwarna, drum aluminium, atau dapat juga dalam drum timah putih Lutony dan
Rahmayati, 2002.
2.2. Minyak Daun Cengkeh