Instrumen Penelitian LANDASAN TEORI
Nilai kredit rasio aktiva produktif yang di klarifikasi dihitung sebagai berikut :
1 Untuk BDR = 15,5 atau lebih, nilai kredit = 0
2 Untuk setiap penurunan 0,15 , nilai kredit ditambah 1
dengan maksimum 100. Dengan bobot CAMEL untuk BDR adalah 25 dalam kecukupan
bad debt ratio. Untuk perhitungan Cadangan Aktiva yang Diklarifikasi CAD
sendiri dengan menggunakan kategori yang diklasifikasikan seperti :
Tabel II.2 : Perhitungan Cadangan Aktiva yang Diklarifikasi
NO Kategori Kredit
Cadangan yang wajib dibentuk 1
2 3
4 5
Lancar Perhatian
khusus Kurang lancar
Diragukan Macet
0 x besarnya rekening dalam kategori tersebut 5 x besarnya rekening dalam kategori tersebut
15 x besarnya rekening dalam kategori tersebut 50 x besarnya rekening dalam kategori tersebut
100 x besarnya rekening dalam kategori tersebut
Jumlah APYD Jumlah dari seluruh nilai Cadangan yang di bentuk
Sumber : Lukman. Manajemen Perbankan. 2002:145
Nilai kredit rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang di klarifikasi dihitung sebagai berikut:
1 Untuk rasio = 0 tidak memiliki cadangan, maka nilai
kredit = 0 2
Untuk setiap kenaikan sebesar 1 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100.
3 Nilai bobot dalam CAMEL untuk CAD sebesar 5
Cadangan aktiva yang diklarifikasi ini dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba dan merupakan persetujuan pemegang
saham bank yang dilakukan dalam rapat umum pemegang saham. c. Management Manajemen
Untuk aspek manajemen dinilai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bi sesuai dengan SK Dir BI no 3012kepDIR97
dengan menilai : •
Manajemen Umum 10 1 Strategi.
2 Struktur. 3 Sistem.
4 Kepemimpinan. •
Manajemen Resiko 15
Ketentuan tersebut digunakan untuk menilai kinerja dengan menggunakan
beberapa pertanyaan
yang terkait
dengan manajemen bank. Dalam Penilaian aspek manajemen untuk
menghitung kinerja berdasarkan laporan keuangan sebagai alat perhitunganya adalah dengan menggunakan rumus perhitungan
Net Profit Margin NPM. NPM Net Profit Margin =
x 100 Untuk nilai dalam perhitungan kecukupan NPM dalam bobot
CAMEL adalah 25 d. Earnings Rentabilitas
Untuk aspek rentabilitas dihitung dengan dua rasio yaitu dengan : 1 ROA Return on total Assets
Return on Total Assets dapat dihitung dengan rumus : x 100
Penilaian rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama
sebesar 0 atau negatif diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap kenaikan 0,015 mulai dari 0 nilai kredit ditambah 1 dengan
maksimum 100 Sihol Daniel, 2007:179.
poin x
ROA Komponen
Kredit Nilai
1 015
, =
Dengan nilai bobot dalam CAMEL adalah 5 dalam
perhitungan nilai ROA.
2 BOPO Ratio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Untuk menghitung BOPO digunakan rumus sebagai berikut : x 100
Penilaian Rasio Biaya Operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap Pendapatan Operasional dalam periode yang sama
sebesar 100 atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untuk setiap penurunan sebesar 0,08, nilai kredit ditambah 1 dengan
maksimum 100 Sihol Daniel, 2007:180.
poin x
BOPO Komponen
Kredit Nilai
1 08
, -
100 =
Nilai kredit tersebut dikalikan dengan bobot CAMEL untuk rasio BOPO adalah 5 untuk menghasilkan nilai untuk Komponen
BOPO tersebut.
e. Liquidity Likuiditas Untuk menilai likuiditas bank dalam acuannya terdapat dua
langkah yang dinilai. Dalam hal ini menggunakan langkah berikut dalam perhitungannya.
1 LDR Loan to Deposit ratio x 100
Batasan kewajaran angka LDR adalah dibawah 110 yang berarti jumlah kredit yang disalurkan sama dengan jumlah dana
masyarakat yang berhasil dihimpun bank. Bila angka LDR melambung diatas 110 maka bank tersebut mengobral kredit
sehingga sebagian dananya didapat dari pinjaman bank-bank dan pihak lain.
Nilai kredit untuk LDR adalah sebagai berikut : Untuk rasio LDR sebesar 110 atau lebih , nilai kredit = 0
sedangkan untuk LDR dibawah 110 nilai kredit = 100. Dengan nilai bobot CAMEL dalam perhitungan LDR sebesar
5. Jumlah kredit yang diberikan merupakan jumlah kredit yang telah
direalisir ditarik dicairkan.
Dana pihak ketiga meliputi simpanan masyarakat berupa giro, tabungan dan berbagai jenis deposito, sedangkan dana KLBI
Kredit Likuiditas Bank Indonesia adalah volume pemberian pinjaman kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank
yang bersangkutan. 2 NCM to CA Net Call Money to Current Assets
NCM to CA adalah selisih absolute antara volume transaksi Call Money yang diberikan oleh suatu bank umum kepada
bank lain dengan volume transaksi Call Money yang diterima yang diterima bank tersebut dengan bank yang lain.
Untuk nilai kredt dihitung sebagai berikut : 1. Untuk rasio 100 atau lebih , nilai kredit = 0
2. Untuk setiap penurunan 1 , nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100.
3. Dengan nilai bobot dalam perhitungan CAMEL sebesar 5.