2.5. Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1. Sekilas Tentang Visual Basic
Visual basic 6.0 adalah salah satu bahasa pemrograman visual yang cukup popular dan mudah dipahami baik oleh pemula maupun programmer
handal. Visual basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual
yang dikeluarkan oleh Microsoft. Visual basic 6.0 menggunakan pendekatan Graphical User Interface GUI yang lebih nyaman dan lebih mudah
digunakan untuk membuat aplikasi, baik aplikasi kecil untuk keperluan sendiri ataupun sistem enterprise yang besar serta aplikasi terdistribusi yang
dijalankan melalui internet.
2.5.2 SQL Server
SQL server merupakan salah satu dari sejumlah bahasa pemrograman database DBMS yang bersaing merebut popularitas bersama-sama dengan
database foxpro, foxbase, quick silver dan lain-lain. SQL server kini mulai melangkah lebih jauh ke depan, terutama dengan munculnya versi SQL server
2000. Menentukan bahasa mana yang terbaik untuk aplikasi database akan
bersifat sangat subjektif. Namun, biasanya dukungan akan bahasa SQL Structure Query Languge, kriteria kecepatan, pemakaian memori, mudah
tidaknya program, daya tampung data menjadi kriteria utama.
Selain keutamaan SQL server berbagai penampung database cukup besar dan dukungannya terhadap bahasa SQL, SQL server sehingga
memberikan dukungan terhadap sistem database terdistribusi yaitu clientserver.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan SQL server dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai dengan 1.048.516 TB 3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak dapat di edit.
2.5.3. Kemampuan SQL Server
SQL server adalah sistem menajemen database relasional RDBMS yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur clientserver.
Istilah client, server dan clientserver dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifikasi dari perangkat keras
atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber
daya resources dari komponen sistem lainnya, sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber
daya ke komponen lainnya.
Sistem clientserver dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menggunakan jalur
komunikasi data. Layanan basis data di implementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen
tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya. Oleh karena itu, server dalam clientserver adalah basis data dan layanannya. Aplikasi-aplikasi
clint diimplementasikan pada berbagai platform, menggunakan berbagai tools pemrograman.
SQL server adalah server basis data yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basis data. Client
berinteraksi dengan layanan basis data melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak
mempunyai akses langsung ke data, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basis data.
22
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bagian Pelatihan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, penulis
akan membahas mengenai gambaran umum dan sejarah singkat perusahaan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Disnaker merupakan suatu organisasi tata kerja daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang yang mengemban tugas di bidang ketenagakerjaan
sesuai dengan Peraturan Daerah Perda Kabupaten Subang No.31 Tahun 2000, Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Tata Kerja Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Subang, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di bidang ketenagakerjaan,
dengan fungsi : merumuskan kebijakan teknis bidang tenaga kerja; melaksanakan tugas teknis operasional bidang tenaga kerja yang meliputi penempatan tenaga
kerja dan perluasan tenaga kerja, pelatihan dan produktivitas kerja, hubungan industrial dan syarat kerja, pengawasan ketenagakerjaan serta kesejahteraan
tenaga kerja dan penganggur. Sejarah berdirinya bidang Ketenagakerjaan tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa dan tatanan politik yang berkembang
sejak proklamasi 17 Agustus 1945.
Sejak berdirinya pemerintahan Republik Indonesia sampai sekarang, Departemen atau Kementerian yang diserahi tugas untuk menangani masalah