Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 35
F. Rangkuman
Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, berbicara
merupakan keterampilan mereproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan, perasaan, dan keinginan kepada
orang lain. Oleh karena itu, kemampuan berbicara menuntut penguasaan beberapa
aspek dan kaidah penggunaan bahasa, misalnya kaidah kebahasaaan, urutan isi pesan, dan sebagainya.
Selain itu, berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar audible dan yang kelihatan visible dengan memanfaatkan
sejumlah alat komunikasi manusia untukmenyampaikan maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan.
Berbicara juga merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan
linguistik secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial
Keuntungan sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan
bahasa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan mendeskripsikan. Keterampilan
berbahasa lisan tersebut memudahkan Anda berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.
Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara secara
langsung adalah sebagai berikut: a pelafalan; b intonasi; c pilihan kata; d struktur kata dan kalimat; e sistematika pembicaraan; f isi
pembicaraan; g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan; dan h penampilan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 36
Keterampilan deskrit artinya terpisah atau tersendiri. Sementara berbicara sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa memiliki kaitan dengan
keterampilan berbahasa yang lainnya, yaitu menyimak, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut berkaitan erat, antara berbicara dengan
menyimak, berbicara dengan menulis, dan berbicara dengan membaca. Keterampilan berbahasa berdasarkan ragam bahasa meliputi : akademisi,
formal, dan vokasional. Selain itu jenis-jenis keterampilan berbicara dalam pengajaran bahasa, antara lain: diskusi, percakapan, pidato menjelaskan,
pidato menghibur, dan ceramah.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut