2.1.2.3 Bahan Pengikat Coupling Agent
Bahan pengikat berfungsi untuk mengikat partikel bahan pengisi dengan resin matriks. Adapun kegunaannya yaitu untuk meningkatkan sifat mekanis dan fisik resin
dan untuk menstabilkan hidrolitik dengan pencegahan air. Ikatan ini akan berkurang ketika komposit menyerap air dari penetrasi bahan pengisi resin. Bahan pengikat
yang paling sering digunakan adalah organosilanes3-metoksi-profil-trimetoksi silane Gambar 3. Selain itu, zirconates dan titanates juga sering digunakan.
1-3
O OCH
3
║ │
CH
2
=C –C–O–CH
2
CH
2
CH
2
–Si–OCH
3
│ │
CH
3
OCH
3
Gambar 3.3-Methacryloxypropyltrimethoxysilane.
3
2.1.3 Sifat-sifat Resin Komposit
Sama halnya dengan bahan restorasi kedokteran gigi yang lain, resin komposit juga memiliki sifat-sifat. Beberapa sifat mekanis dan fisik merupakan sifat resin
komposit yang sangat penting untuk diketahui, antara lain sebagai berikut: a.
Kekuatan Strength Kekuatan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan tekanan yang
diberikan kepadanya tanpa terjadinya kerusakan.Kekuatan terdiri dari kekuatan kompresi compressive strength, kekuatan tarik tensile strength dan modulus
elastik. Setiap resin komposit memiliki kekuatan yang berbeda-beda tabel.1.
1,2
b. Kekerasan Hardness
Kekerasan dapat didefinisikan sebagai ketahanan suatu bahan terhadap deformasi dari tekanan yang diberikan padanya.
1,2
Kekasaran permukaan dental material bisa menjadi alat untuk mengetahui teknik dan hasil nilai kekerasan bisa
digunakan untuk membandingkan komposit yang berbeda. Kekerasan menjadi indikator terbaik dari ketahanan pemakaian resin komposit.
1,3
Universitas Sumatera Utara
Tabel.1 Sifat bahan restorasi komposit
1
c. Kekasaran Roughness
Kekasaran merupakan ukuran dari tekstur permukaan yang tidak teratur. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekasaran:
1. Ukuran filler bahan pengisi
Ukuran filler sangat bervariasi yaitu mulai dari 0,02-12 µm, sehingga akan mempengaruhi kekasaran dari bahan tersebut terutama sifat mekanik dan fisik resin
komposit. Semakin besar ukuran filler maka akan makin kasar permukaan resin komposit, dan begitu juga sebaliknya bila ukuran filler kecil maka permukaan resin
komposit akan lebih halus.
1,2,4
2. Finishing dan polishing
Untuk mendapatkan permukaan resin komposit atau bahan tambal lain yang halus maka diperlukan proses finishing dan polishing pemolesan. Selain
mengurangi kekasaran permukaan pemolesan resin komposit juga bertujuan menghilangkan goresan yang terbentuk akibat proses intrumentasi.
6
Prosedur pemolesan berhubungan erat dengan metode yang dipakai, karena metode tersebut
menghasilkan kekasaran permukaan yang berbeda-beda tabel. 2.
13
Sifat Bahan komposit
Komposit tradisional
Komposit mikrofiller
Komposit mikrohibridhibrid
Kekuatan kompresi MPa 250-300
250-350 300-350
Kekuatan tarik MPa 50-65
30-50 70-90
Modulus elastik GPa 8-15
3-6 7-12
Kekerasan knoop 55
5-30 50-60
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2 Roughness average Ra µm sejumlah resin komposit yang telah di- polishing.
13
Surface treatment Komposit
konvensional tradisional
µm Komposit
mikrofiller µm
Komposit mikrohibrid
Hibrid µm
None matrix surface 0,04
0,02 0,03
Alumunium oxide - impregnated finshing disc
0,15 0,10
0,20 White stone
0,30 0,20
0,30 Silicone rubber point
1,10 0,45
1,00 3.
Pemakaian Proses perubahan kekasaran resin komposit karena pemakaian bisa terjadi
karena proses mastikasi, makanan, minuman dan alatbahan pembersih. Makanan dan minuman yang bersifat asam buah, citrus drink, dan soft drinks biasanya cenderung
membuat resin komposit menjadi lebih kasar.
14
Proses penyikatan gigi bisa menyebabkan kekasaran permukaan resin komposit meningkat, baik itu karena sikat
gigi maupun bahan abrasif dalam pasta gigi.
4,15
Selain itu, proses pemutihan gigi bleaching yaitu menggunakan bahan seperti karbamid peroksida juga dapat
mengubah kekasaran permukaan resin komposit.
16
2.2 PASTA GIGI DENTIFRICES
Menurut Webster, istilah dentifrices berasal dari kata dens gigi dan fricare menggosok. Secara sederhana, dentifrices diartikan sebagai campuran atau bahan
yang digunakan bersama sikat gigi untuk membersihkan seluruh permukaan gigi atau secara singkat disebut pasta gigi. Pasta gigi biasanya berbentuk pasta dan ada juga
dalam bentuk tepung, gel atau cairan yang beredar dipasaran.
8,10
Fungsi utama pasta gigi adalah membantu sikat gigi dalam membersihkan permukaan gigi dari pewarnaan gigi dan sisa-sisa makanan dan fungsi sekundernya
untuk memperkilat gigi, mempertinggi kesehatan gingiva serta untuk mengurangi bau
Universitas Sumatera Utara